Senin - Jumat07:00-21:00Sabtu07:00-13:00Hubungi kami+0315921101

Blog

artikel-2025-03-07T141614.751.png
admin ku
07/Mar/2025

Salah satu cara untuk mencegah kanker adalah dengan banyak bergerak. Ini karena fakta bahwa tubuh yang kurang aktif dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Jadi, simak artikel ini untuk mengetahui cara bergerak aktif untuk mencegah kanker. World Health Organization (WHO) mengatakan pada awal 2014 bahwa kurangnya aktivitas fisik adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.

Faktor risiko utama yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit serius seperti diabetes, kanker, dan penyakit kardiovaskular adalah duduk berjam-jam setiap hari. Kebiasaan jarang bergerak atau olahraga menyebabkan sekitar 3,2 juta kematian setiap tahun di seluruh dunia.

Polusi udara akibat asap kendaraan, padatnya lalu lintas, dan kurangnya sarana untuk berjalan kaki, seperti trotoar atau taman, umumnya menyebabkan kurangnya aktivitas fisik, terutama pada orang-orang yang tinggal di kota besar.

Namun, berolahraga sangat penting untuk tetap sehat dan bugar serta mengurangi risiko penyakit berbahaya, seperti kanker. Aktif bergerak tidak selalu berarti berolahraga; Anda bisa tetap aktif dengan melakukan hal-hal lain seperti bermain dengan anak Anda di rumah, berjalan santai, atau sekadar membersihkan rumah.

 

Beberapa Kanker yang Bisa Dicegah dengan Berolahraga

Aktivitas fisik dapat membantu Anda tetap sehat dan mengurangi risiko penyakit. Orang yang tidak aktif bergerak memiliki risiko lebih besar antara 20 dan 30 persen daripada orang yang aktif bergerak. Aktivitas fisik teratur dapat membantu mencegah beberapa kanker berikut:

Kanker payudara

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita, baik yang sudah menopause maupun yang masih usia produktif, berisiko lebih rendah terkena kanker payudara jika mereka berolahraga dan berpartisipasi dalam aktivitas fisik secara teratur. Para wanita disarankan untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari atau tiga kali seminggu untuk mendapatkan manfaat dari olahraga tersebut.

Kanker usus besar

Olahraga dan aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan metabolisme, mencegah resistensi insulin, dan menjaga berat badan tetap stabil. Selain itu, diketahui bahwa aktivitas fisik secara teratur juga dapat menurunkan risiko terkena kanker usus besar.

Menurut penelitian, orang yang beraktivitas fisik selama 30 hingga 60 menit setiap hari memiliki risiko lebih rendah terkena kanker usus besar dibandingkan dengan orang yang jarang bergerak. Studi tersebut bahkan menemukan bahwa berolahraga secara teratur bahkan dapat menurunkan risiko terkena kanker hingga 30%.

Kanker rahim

Salah satu jenis kanker yang cukup berbahaya bagi wanita adalah kanker rahim. Penyakit ini lebih berisiko terjadi pada wanita dengan gangguan hormon, berat badan berlebih atau obesitas, dan memiliki riwayat keluarga kanker rahim atau usus besar. Wanita yang menjalani gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur, menghindari merokok, dan menghindari alkohol, dapat mengurangi risiko terkena kanker rahim.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa wanita yang lebih aktif bergerak, seperti wanita yang berolahraga di gym, memiliki risiko 20–40% lebih rendah terkena kanker rahim daripada wanita yang jarang bergerak. Ini mungkin karena olahraga rutin membantu menjaga keseimbangan hormon.

Kanker paru-paru

Orang yang aktif bergerak biasanya memiliki risiko kanker paru-paru sekitar 20% lebih rendah. Selain menjadi aktif bergerak, berhenti merokok dan menghindari asap rokok juga menurunkan risiko Anda.

kanker prostat

Kanker prostat adalah kanker yang terjadi di kelenjar prostat pria, yaitu kelenjar yang berfungsi untuk memproduksi sperma. Pria yang jarang ejakulasi, pria berusia lanjut, atau pria dengan riwayat keluarga kanker prostat lebih berisiko terkena kanker prostat. Sebagian kasus kanker prostat memang tidak dapat dicegah, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik rutin juga menurunkan risiko kanker prostat pada pria.

 

Aktivitas Fisik untuk Penderita Kanker

Melakukan aktivitas fisik dengan bimbingan dokter dapat mempercepat penyembuhan penderita kanker yang sedang menjalani pengobatan. Aktivitas fisik dapat mengurangi kelelahan, meningkatkan mood, menurunkan risiko depresi, dan membantu pemulihan kekuatan dan ketahanan tubuh.

Kegiatan sederhana, seperti berjalan kaki di sekitar rumah setiap hari selama lima belas hingga tiga puluh menit, dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan menyehatkan jantung dan paru-paru. Berolahraga secara teratur bahkan dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit kanker.

 

Olahraga dan Aktivitas Fisik yang Baik untuk Mencegah Kanker

Untuk mencegah kanker, Anda dapat mulai berolahraga seperti berikut:

  • Bersepeda
  • Jalan dengan santai
  • Menari
  • Gym, pilates, yoga
  • Lompat tali

Selain berbagai jenis olahraga yang disebutkan di atas, kegiatan sehari-hari seperti menyapu, mengepel, dan menyetrika pakaian juga dapat membantu Anda tetap bergerak dan terhindar dari kanker. Berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari atau tiga hingga lima kali seminggu akan membantu mencegah kanker. Untuk pasien kanker yang sedang menjalani pengobatan, latihan dapat dilakukan selama 10–20 menit tiga atau empat kali seminggu, atau sesuai saran dokter.

Jika Anda belum berolahraga secara teratur, mulailah dengan sedikit dan sesuaikan dengan kondisi tubuh Anda. Setelah Anda menjadi lebih terbiasa dengan latihan Anda, Anda dapat meningkatkan intensitas dan durasi latihan Anda.

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga apa yang cocok untuk mencegah kanker atau untuk mengetahui apakah Anda sedang menjalani pengobatan kanker.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-37.png
admin ku
06/Mar/2025

Meriang biasanya ditandai dengan demam ringan dan menggigil, yang sering terjadi saat cuaca dingin atau saat cemas. Namun, terkadang juga bisa menjadi gejala dari kondisi medis, seperti infeksi atau gangguan hormon.

Sebenarnya, meriang bukanlah suatu penyakit. Sebaliknya, itu adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi tubuh yang terasa seperti demam atau tidak enak badan. Selain itu, meriang juga dapat menyebabkan penderitanya menggigil dan mengalami panas dingin.

 

Beragam Penyebab Meriang dan Cara Mengatasinya

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan tubuh menjadi marah dan efeknya:

Cuaca yang dingin

Cuaca dingin adalah salah satu penyebab tubuh meriang karena otak mengatur suhu tubuh dengan memberi tahu tubuh untuk bergerak, seperti menggigil atau gemetar. Tetapi gejala ini biasanya hanya sementara, karena meriang akan hilang ketika suhu kembali normal. Untuk menghangatkan diri, pakaian atau jaket hangat dan minum teh atau air jahe hangat.

Berolahraga

Selain itu, meriang sering terjadi setelah berolahraga. Ini karena suhu tubuh meningkat selama latihan, kemudian turun secara tiba-tiba setelah latihan selesai. Setelah berolahraga, Anda harus mendinginkan diri untuk membantu suhu Anda kembali normal.

Cemas

Rasa takut atau cemas meningkatkan adrenalin dalam tubuh, menyebabkan meriang dan keringat dingin. Ketika Anda mengalami sensasi ini, Anda juga gemetar sebagai tanggapan tubuh terhadap peningkatan adrenalin yang cepat.

Infeksi

Tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi bakteri atau virus adalah meriang. Suhu tubuh akan meningkat sebagai tanggapan. Flu, gastroenteritis, dan infeksi saluran kemih adalah beberapa penyakit infeksi yang dapat menyebabkan tubuh meriang. Antibiotik biasanya diperlukan untuk mengobati kondisi meriang yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Antibiotik hanya dapat dibeli dengan resep dokter dan dikonsumsi sesuai dengan petunjuk dokter.

Gula darah rendah

Ketika tubuh mengalami hipoglikemia atau kadar gula dalam darah di bawah normal, meriang juga bisa terjadi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kurangnya asupan karbohidrat atau efek samping obat-obatan antidiabetes.

Hipoglikemia juga membuat penderitanya merasa pusing hingga jantung berdebar, yang dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, seperti nasi atau roti. Namun, Anda harus segera pergi ke ruang gawat darurat (IGD) rumah sakit terdekat jika gejala ini disertai dengan sesak napas, denyut jantung tidak teratur, atau pingsan.

Hipotiroidisme

Hipotiroidisme, juga dikenal sebagai kekurangan hormon tiroid, dapat menyebabkan tubuh lebih sensitif terhadap cuaca dingin, sehingga lebih rentan mengalami meriang. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita berusia empat puluh hingga lima puluh tahun. Obat yang mengandung hormon tiroid dapat digunakan untuk mengobati hipotiroidisme, tetapi penggunaan obat ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.

Efek samping obat bius

Dalam beberapa kasus, pemberian obat bius selama operasi juga dapat menyebabkan meriang. Ini karena obat-obatan dapat mengubah suhu tubuh, dan berbaring dingin di ruang operasi untuk waktu yang lama juga dapat menyebabkan suhu tubuh menurun. Namun, kondisi ini biasanya dapat diatasi dengan menggunakan selimut untuk membuat tubuh hangat. Jika perlu, dokter juga akan memberikan obat tambahan untuk mengurangi meriang yang ditimbulkan oleh obat bius.

Untuk memulai, Anda dapat mengatasi meriang dengan cara sederhana seperti minum banyak air putih, tidur dengan cukup, atau memakai selimut dan kaos hangat yang tidak terlalu tebal.

Untuk meredakan meriang, Anda juga dapat menggunakan handuk hangat untuk memijat kening dan lipatan tubuh Anda. Jika pengobatan konvensional tidak meredakan keluhan, Anda juga dapat mengambil paracetamol atau ibuprofen.

Meskipun penyebab meriang seringkali tidak berbahaya, jangan menyepelekan mereka jika disertai dengan diare dan muntah berulang, nyeri perut yang parah, buang air besar atau kecil disertai darah, tubuh tampak kuning, atau merasa pingsan. Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel.png
admin ku
05/Mar/2025

Penyakit tipes adalah penyakit yang umum dialami anak-anak, dan gejalanya dapat muncul secara tiba-tiba atau bertahap dalam waktu beberapa minggu. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui gejala tipes anak mereka agar dapat diobati segera.

Bakteri Salmonella typhi menyebabkan penyakit tipe atau demam tifoid. Bakteri ini biasanya ada di minuman atau makanan yang tidak diolah secara higienis atau kurang matang. Anak-anak lebih rentan terhadap tipes karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sempurna dan masih berkembang. Selain itu, Salmonella paratyphi menyebabkan paratifus, yang memiliki gejala yang lebih ringan daripada tipes.

 

Mengidentifikasi Gejala Tipes pada Anak

Pada anak-anak, gejala tipes dapat muncul sekitar dua hingga tiga minggu setelah tertular bakteri penyebab tipes. Anak-anak dapat mengalami gejala yang ringan hingga cukup berat dan dapat menetap selama empat minggu atau bahkan lebih.

Jika seorang anak menderita tipes, gejala-gejala berikut ini biasanya muncul:

  • Setelah lebih dari tiga hari, demam tidak hilang
  • Rasa sakit di perut
  • Sakit kepala
  • Muntah
  • Masalah pencernaan, seperti diare atau masalah buang air besar
  • Melemah
  • Kehilangan keinginan untuk makan

Gejala tipes pada anak biasanya dapat menghilang setelah 3 atau 4 minggu jika diobati segera. Jika tidak diobati dengan benar, gejala dapat menyebabkan komplikasi, terutama jika terus berlanjut selama lebih dari dua minggu.

Anak-anak yang menderita tipes dapat mengalami komplikasi berikut:

  • Perdarahan yang terjadi di saluran cerna, yaitu lambung dan usus
  • Perlubangan atau perforasi pada usus
  • Syok
  • Hilangnya kesadaran atau koma
  • Bronkitis
  • Sepsis (keracunan darah)
  • Meningitis

Jika anak mengalami gejala tipes, dia harus segera dirawat oleh dokter karena komplikasi ini berbahaya dan dapat mengancam nyawa.

 

Penanganan Medis Tipes pada Anak

Saat anak menunjukkan gejala tipes, segera bawa dia ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk diperiksa dan diobati dengan benar. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti tes darah dan urine, pemeriksaan Widal, dan kultur feses atau darah, untuk mendiagnosis gejala tipes pada anak.

Dokter dapat memberikan pengobatan berikut jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa anak itu menderita tipes:

Obat

Dokter biasanya memberikan antibiotik dalam bentuk suntikan atau obat minum seperti tablet, kapsul, atau sirop untuk mengobati infeksi bakteri penyebab tipes pada anak. Dokter biasanya memberikan antibiotik untuk tipes selama 1 hingga 2 minggu, tetapi jika ada komplikasi, dokter akan memberikan lebih lama hingga lebih dari 4 minggu. Untuk memastikan bahwa bakteri penyebab tipes telah hilang sepenuhnya, anak-anak harus mematuhi obat antibiotik yang diresepkan meskipun gejala tipes sudah membaik.

Terapi cairan

Dehidrasi dapat terjadi pada anak-anak dengan gejala tipes seperti demam tinggi, diare, mual, muntah, dan penurunan nafsu makan. Dokter biasanya memberikan asupan cairan melalui infus untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Dalam kasus ini, anak disarankan untuk dirawat di rumah sakit.

 

Bagaimana Menangani Tipes pada Anak di Rumah

Untuk membantu anak sembuh lebih cepat, orang tua harus melakukan banyak hal lain selain beberapa tindakan medis di atas. Pekerjaan yang dapat dilakukan termasuk:

Beri nutrisi secara teratur

Salah satu gejala tipes yang paling umum yang dialami oleh anak adalah penurunan nafsu makan. Meskipun demikian, anak harus diberikan asupan makanan bergizi selama sakit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan energinya. Dengan memenuhi kebutuhan nutrisi mereka, anak dapat pulih dengan cepat.

Makanan yang lembut dan kaya nutrisi, seperti bubur, telur matang, sup ayam, ikan, dan buah dan sayuran seperti pisang dan kentang rebus, harus diberikan kepada anak Anda. Jika ia tidak bisa makan dalam porsi yang cukup besar, berikanlah lebih sedikit tetapi sering. Selain itu, pastikan makanan Anda dimasak dengan benar dan matang sepenuhnya. Jika ada gejala diare, diet sebaiknya yang rendah serat dahulu, sampai diare membaik

Pastikan anak mendapatkan cukup tidur

Anak yang menderita tipes harus istirahat total selama seminggu setelah demam dan gejala tipes lainnya hilang. Ini karena istirahat sangat penting untuk pemulihan dan mendukung proses penyembuhannya. Meskipun gejala tipes pada anak sudah hilang, penyakit ini dapat muncul kembali kapan saja. Bahkan, jika anak tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, gejalanya dapat muncul kembali.

Akibatnya, lindungi anak dari penyakit tipes dengan memberi mereka makanan dan minuman yang higienis dan mengajarkan mereka untuk mencuci tangan secara teratur. Jika gejala tipes muncul, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-34.png
admin ku
03/Mar/2025

Untuk menjaga kesehatan tulang, anak-anak hingga orang dewasa membutuhkan vitamin D. Vitamin D memiliki banyak manfaat untuk tubuh selain membantu tulang. Mengontrol kadar kalsium dan mencegah banyak penyakit serius.

Vitamin D adalah pro-hormon, bukan hanya vitamin. Vitamin adalah nutrisi yang tubuh tidak dapat membuat sendiri karena harus diperoleh melalui makanan atau suplemen. Namun, tubuh manusia dapat menghasilkan vitamin D dari sinar ultraviolet (UV) yang diserap kulit.

 

Variasi Manfaat Vitamin D

Studi menunjukkan bahwa vitamin D tidak hanya membantu menjaga kekuatan tulang tetapi juga dapat mengurangi risiko beberapa penyakit, seperti:

Kanker

Hormon aktif vitamin D, calcitriol, diyakini dapat mencegah kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker payudara. Ini terjadi karena hormon ini meningkatkan kematian sel kanker, memperlambat perkembangan pembuluh darah baru di jaringan kanker, dan mengurangi pertumbuhan, penambahan, dan penyebaran sel kanker.

Diabetes

Semakin tinggi kadar vitamin D dalam tubuh, semakin rendah risiko diabetes tipe 2. Sebaliknya, kadar vitamin D yang rendah berdampak buruk pada produksi insulin dan toleransi glukosa. Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa mendapatkan jumlah vitamin D yang cukup semasa kanak-kanak akan melindungi anak dari diabetes tipe 1.

Masalah kehamilan

Faktor risiko seperti vaginosis bakterialis, preeklamsia, melahirkan melalui operasi caesar, dan diabetes gestasional meningkat pada ibu hamil yang kekurangan vitamin D. Vitamin D juga membantu pertumbuhan janin, termasuk pertumbuhan tulang dan giginya. Namun, terlalu banyak vitamin D saat hamil juga tidak baik karena dapat meningkatkan risiko alergi makanan pada anak.

Multisclerosis

Menurut penelitian, kadar vitamin D yang rendah meningkatkan risiko multiple sclerosis dan beberapa penyakit autoimun seperti artritis, penyakit tiroid, penyakit Crohn, psoriasis, dan radang usus. Ini karena vitamin D memengaruhi sistem kekebalan.

Depresi

Vitamin D juga dianggap berperan dalam perkembangan dan fungsi otak. Kadar vitamin D tinggi menurunkan risiko depresi, sedangkan kadar vitamin D rendah meningkatkan risiko depresi dan gangguan saraf dan otak. Oleh karena itu, vitamin D adalah nutrisi yang penting untuk dikonsumsi untuk mencegah depresi.

 

Sumber Vitamin D Alami

Untuk menghindari beberapa penyakit yang disebutkan di atas, Anda dapat mendapatkan vitamin D dari bahan-bahan berikut:

Sinar matahari

Ketika sinar matahari masuk ke kulit, tubuh membuat vitamin D sendiri. Namun, jangan terlalu lama berjemur dan pastikan memakai tabir surya agar kulit tidak terbakar. Berjemur juga diketahui dapat meningkatkan daya tahan tubuh, yang membuatnya baik untuk mencegah infeksi virus Corona.

Makanan

Vitamin D dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan, seperti ikan berminyak (seperti salmon, sardin, dan makarel), telur, susu, jamur, hati sapi, minyak cod, ikan tuna, dan yogurt, selain yang dihasilkan oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari vitamin D, konsumsilah makanan yang mengandung nutrisi seimbang dan berjemur di bawah matahari pagi. Selain itu, jangan lupa untuk selalu berolahraga, sehingga kondisi kesehatan Anda tetap terjaga.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-32.png
admin ku
01/Mar/2025

Pemeriksaan gula darah puasa normal adalah tolak ukur untuk skrining diabetes dan menilai respons pasien terhadap pengobatan diabetes. Diukur setelah tidak makan atau minum selama sekitar delapan hingga dua belas jam.

Kadar gula darah adalah jumlah gula atau glukosa yang ada dalam darah. Meskipun disebut dengan istilah “puasa”, pemeriksaan gula darah normal tidak dilakukan selama berpuasa setiap hari selama bulan Ramadan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan kapan saja, asalkan seseorang telah berhenti makan dan minum dalam jangka waktu tertentu.

Sebelum pemeriksaan gula darah, puasa antara 8 dan 12 jam. Puasa lebih dari waktu yang disarankan dapat memengaruhi hasilnya. Anda hanya boleh minum air putih selama puasa.

 

Kisaran Normal Kadar Gula Darah Saat Puasa

Pemeriksaan gula darah puasa dilakukan pada pagi hari dengan asumsi Anda tidak makan atau minum apa pun karena Anda sedang tidur, jadi Anda disarankan untuk berpuasa dari pukul 8 hingga 12 malam jika Anda dijadwalkan untuk menjalaninya pada pukul 8 pagi. Anda harus menghindari merokok, berolahraga, dan mengunyah permen karet termasuk permen karet tanpa gula—selain menghindari makan dan minum apa pun.

Pemeriksaan gula darah puasa dilakukan dengan menusuk sedikit darah dari ujung jari dengan jarum khusus, lalu meneteskannya pada strip yang terpasang di glukometer atau alat pengukur gula darah. Pengambilan sampel darah juga dapat dilakukan melalui pembuluh darah vena, dan hasilnya kemudian dicek di laboratorium.

Kadar gula darah yang normal saat puasa diukur dalam miligram per desiliter (mg/dL):

  • Normal: 70-99 mg/dL
  • Prediabetes: 100-125 mg/dL
  • Diabetes: 126 mg/dL atau lebih tinggi

Hasil tes yang menunjukkan kadar gula darah puasa 126 mg/dL atau lebih biasanya akan diulang. Untuk memastikan diagnosis diabetes, dokter juga akan menyarankan pemeriksaan tambahan seperti tes HbA1c dan tes toleransi glukosa.

Penderita prediabetes, meskipun tidak separah diabetes, memiliki kemungkinan berkembang menjadi diabetes jika tidak ditangani segera. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa mereka memiliki prediabetes, dokter akan menyarankan mereka untuk melakukan pemeriksaan gula darah puasa setiap satu tahun sekali.

 

Cara Menjaga Kadar Gula Darah Normal Saat Puasa

Kadar gula darah normal harus dijaga pada orang yang sehat untuk mencegah resistensi insulin atau risiko terkena diabetes. Sebaliknya, pada penderita diabetes, kadar gula darah penting untuk dikontrol untuk mencegah komplikasi diabetes.

Cara-cara berikut dapat membantu Anda menghindari diabetes dan menjaga kadar gula darah puasa Anda dalam batas normal:

Reduksi berat badan

Mengurangi berat badan dan mempertahankan berat badan ideal dapat membantu menurunkan risiko terkena diabetes. Studi menunjukkan bahwa penurunan berat badan sekecil 5% dapat mengontrol gula darah dan mengurangi penggunaan obat diabetes. Jumlah bobot tubuh yang hilang memiliki efek yang lebih besar dalam mencegah keparahan penyakit.

Rutinitas olahraga

Dengan berolahraga setidaknya selama 150 menit setiap minggu, gula darah puasa normal juga dapat dicapai. Selain dapat membantu menurunkan berat badan, berolahraga juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Sensitivitas insulin yang meningkat menunjukkan bahwa tubuh lebih baik dalam mengubah glukosa menjadi energi. Akibatnya, jumlah glukosa dalam tubuh dapat berkurang.

Mengontrol pola makan Anda

Untuk menjaga kadar gula darah puasa normal, penting untuk memperhatikan asupan makanan Anda. Berikut adalah beberapa saran pola makan yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah tubuh:

  • Mengurangi jumlah karbohidrat yang dikonsumsi dan menggantinya dengan makanan yang lebih rendah karbohidrat.
  • Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan untuk mendapatkan lebih banyak serat
  • Mengkonsumsi lebih banyak air putih.
  • Mengurangi porsi makan
  • Konsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik yang rendah

Mengendalikan stres

Tubuh mengeluarkan hormon glukagon dan kortisol saat stres, yang menyebabkan kadar gula darah meningkat. Oleh karena itu, Anda harus mengelola stres untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Untuk mengurangi stres, Anda dapat menggunakan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau melakukan sesuatu yang Anda sukai.

Menjaga waktu tidur yang cukup

Untuk menjaga kadar gula darah puasa normal, usahakan untuk tidur nyenyak dan cukup. Kurang tidur berdampak pada kadar gula darah dan sensitivitas insulin, dan kurang tidur juga dapat meningkatkan pelepasan hormon kortisol, yang juga bertanggung jawab untuk mengontrol gula darah.

Pemeriksaan gula darah dan tingkat gula darah puasa normal dapat memberikan gambaran tentang kondisi kesehatan Anda. Jika Anda berusia di atas 35 tahun, memiliki faktor risiko yang meningkatkan risiko diabetes, atau mengalami gejala diabetes, Anda harus menjalani pemeriksaan gula darah.

Jangan panik jika hasil pemeriksaan gula darah puasa Anda menunjukkan hasil yang tidak normal; konsultasi dokter Anda dapat dilakukan dengan mudah dan cepat melalui chat untuk mengetahui penyebab dan pengobatan yang sesuai untuk kondisi Anda.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-28.png
admin ku
26/Feb/2025

Cara paling umum untuk membersihkan kotoran telinga adalah dengan mengorek kuping menggunakan cotton bud. Namun, ini tidak disarankan karena dapat merusak gendang telinga karena kotoran masuk lebih jauh ke dalam.

Telinga dilindungi secara alami oleh kotoran telinga, juga dikenal sebagai serumen. Kotoran telinga melindungi, membersihkan, dan melumasi lubang telinga. Kotoran telinga biasanya tidak perlu dibersihkan karena dapat keluar dengan sendirinya.

Namun, jika terlalu banyak atau menumpuk, dapat menyumbat saluran kuping. Untuk mengatasinya, Anda dapat menggunakan teknik membersihkan kotoran telinga yang benar dan aman.

 

Cara Membersihkan Kotoran Telinga 

Sebenarnya, penumpukan kotoran di telinga jarang menyebabkan penyumbatan saluran telinga. Namun, jika itu membuat Anda merasa tidak nyaman karena banyak kotoran di telinga, ikuti langkah-langkah berikut untuk membersihkan kotoran telinga dengan aman dan benar :

Menggunakan waslap

Bersihkan kotoran di luar telinga dengan kain atau waslap. Anda dapat membasahi waslap dengan air hangat, lalu mengusapkannya ke telinga untuk mengangkat kotoran.

Menggunakan obat tetes telinga

Salah satu metode membersihkan kotoran telinga lainnya adalah dengan menggunakan obat tetes telinga. Obat tetes telinga memiliki kemampuan untuk melunakkan kotoran telinga yang mengeras dan membuatnya lebih mudah dikeluarkan. Dalam obat tetes telinga, ada berbagai macam kandungan yang berbeda yang masing-masing memiliki cara kerja yang berbeda, seperti :

  • Minyak mineral : Minyak mineral dan minyak nabati, seperti minyak zaitun dan minyak kelapa, memiliki kemampuan untuk melunakkan kotoran di telinga, memungkinkan kotoran untuk keluar sendiri.
  • Gliserin : Gliserin juga membantu melunakkan kotoran yang menyumbat di telinga agar lebih mudah dikeluarkan.
  • Karbamid peroksida : Zat ini melepaskan oksigen ke dalam telinga, yang kemudian membentuk busa yang melunakkan kotoran. Asam asetat: Zat ini membantu memecah kotoran agar lebih mudah dikeluarkan sendiri.
  • Larutan salin : Dokter THT biasanya menggunakan larutan salin untuk prosedur irigasi telinga karena membantu melunakkan kotoran telinga yang mengeras.

Sebelum menggunakan obat tetes telinga, panaskan botol dengan menggosok-gosokkannya ke tangan selama 1 hingga 2 menit. Hal ini dilakukan untuk menghindari rasa mual dan pusing yang disebabkan oleh masuknya cairan bersuhu dingin ke dalam telinga.

Obat tetes telinga dapat digunakan dengan cara disemprotkan, diteteskan langsung, atau dengan bantuan kapas. Tarik daun telinga ke atas dan ke belakang agar obat masuk ke dalam saluran telinga. Baca aturan pakai yang tertera pada kemasan atau konsultasikan dengan dokter Anda untuk mengetahui cara menggunakan obat tetes telinga yang tepat.

Melakukan irigasi telinga

Jika Anda ingin membersihkan kotoran di telinga secara mandiri di rumah atau dengan bantuan dokter THT, gunakan pipet atau karet pengisap (bulb syringe).

Untuk melakukan irigasi telinga, ikuti langkah-langkah berikut:

  • Bulb harus dicampur dengan air hangat atau larutan salin sebelum memasukkan ujungnya ke lubang telinga.
  • Remas bulb dengan hati-hati untuk mencegah cairan masuk ke dalam telinga dan menghapus kotoran.
  • Agar kotoran dan air dari telinga keluar, miringkan kepala dengan larutan salin menghadap ke bawah.

Irigasi telinga akan lebih baik membersihkan telinga jika dilakukan antara 15 dan 30 menit setelah menggunakan obat tetes telinga. Namun, orang tua, diabetes, gangguan sistem kekebalan, kerusakan gendang telinga, atau orang yang memiliki tabung yang ditanam di telinga tidak disarankan untuk melakukannya.

Selain berbagai cara di atas, lilin telinga juga kadang-kadang digunakan untuk membersihkan kotoran di telinga. Sebagian orang percaya bahwa ketika lilin dibakar, panas dari api melunakkan kotoran di telinga dan menyedotnya keluar.

Penelitian menunjukkan bahwa metode membersihkan kotoran telinga ini tidak efektif dan justru berbahaya. Faktanya, tidak ada daya hisap yang dihasilkan ketika lilin dibakar; panas yang dihasilkan juga tidak cukup untuk melunakkan kotoran di telinga.

Sebaliknya, lilin hidung dapat menyebabkan luka karena lilin yang terbakar jatuh ke kulit. Bahkan lilin dapat masuk ke dalam telinga dan menyumbat salurannya. Ini dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara.

Untuk menghilangkan kotoran telinga yang menumpuk atau mengering, gunakan tiga cara membersihkan kotoran telinga di atas. Namun, segera periksakan diri ke dokter jika penyumbatan terus terjadi atau disertai dengan keluhan lain seperti demam, keluar cairan dari telinga, telinga berdengung, nyeri, atau bahkan gangguan pendengaran.

 

Kesimpulan

Membersihkan kotoran telinga harus dilakukan dengan cara yang benar untuk menghindari risiko cedera atau penyumbatan lebih lanjut. Cotton bud tidak disarankan karena dapat mendorong kotoran lebih dalam.

Cara aman yang dapat dilakukan adalah menggunakan waslap, obat tetes telinga untuk melunakkan kotoran, atau irigasi telinga dengan larutan khusus. Jika mengalami masalah serius, sebaiknya konsultasikan dengan dokter THT untuk penanganan yang tepat.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-26.png
admin ku
21/Feb/2025

Bau mulut bisa terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Bau mulut ini biasanya disebabkan oleh anak yang tidak menjaga kebersihan gigi dan mulutnya. Selain itu, beberapa penyakit atau kondisi juga dapat menyebabkan anak bau mulut.

Halitosis, juga dikenal sebagai bau mulut, adalah kondisi di mana rongga mulut mengeluarkan bau yang tidak sedap. Selain bau mulut, kondisi ini juga biasanya disertai dengan tanda dan gejala lain, seperti mulut kering, lidah berwarna putih, rasa tidak nyaman di mulut, dan rasa pahit atau asam di mulut.

 

Penyebab Bau Mulut pada Anak yang Harus Diwaspadai

Bakteri di mulut dan gigi menumpuk, menghasilkan bau mulut yang disebabkan oleh senyawa sulfur yang dilepaskan oleh bakteri. Bau mulut pada anak dapat disebabkan oleh beberapa hal, termasuk diantaranya :

Kebersihan gigi dan mulut yang tidak terjaga

Bakteri yang hidup di mulut Si Kecil mengolah sisa makanan di sela gigi, gusi, plak, lidah, atau permukaan amandel, yang dapat menghasilkan gas dan zat yang menyebabkan bau mulut, terutama jika sisa makanan menumpuk dalam jangka waktu lama.

Mulut kering

Mulut kering, juga dikenal sebagai xerostomia, terjadi karena kelenjar liur di mulut tidak dapat menghasilkan cukup air liur untuk melembapkan mulut, menghilangkan asam yang diproduksi oleh bakteri, dan membersihkan sel-sel mati yang menumpuk di pipi, gusi, dan lidah. Jika tidak dibersihkan, sel-sel ini dapat menyebabkan bau mulut.

Efek samping dari berbagai obat, seperti obat flu (antihistamin dan dekongestan), antikejang, antialergi, dan obat asma, dapat menyebabkan mulut kering, terutama pada anak-anak yang sering diberikan obat tersebut.

Masalah pada gigi

Bunda harus waspada jika Si Kecil mengalami masalah gigi seperti gigi berlubang, karang gigi, atau abses. Ini karena masalah gigi ini dapat menyebabkan bau mulut pada anak.

Menderita penyakit tertentu

Bau mulut pada anak juga bisa menjadi tanda gangguan Kesehatan :

  • Radang amandel.
  • Penyakit asam lambung (GERD).
  • Gondongan, diare.
  • Penyakit pernapasan, seperti pneumonia dan bronchitis.
  • Masalah hati atau ginjal.
  • Kanker adalah beberapa penyakit yang dapat menyebabkan bau mulut.
  • Adanya benda asing di hidung

Jika anak-anak atau balita sering memasukkan benda asing ke hidung atau mulut mereka, hal ini dapat menyebabkan bau mulut.

Mengonsumsi makanan tertentu

Anak-anak dapat bau mulut karena makanan pedas, beraroma tajam, dan memiliki rasa yang menyengat, seperti bawang merah dan bawang putih. Makanan lain, seperti petai atau jengkol, juga sering menyebabkan bau mulut.

 

Solusi Tepat Mengatasi Bau Mulut pada Anak

Penanganan bau mulut pada anak tidak jauh berbeda dengan orang dewasa. Bau napas yang tidak sedap bisa diatasi dengan cara-cara sederhana berikut ini :

  • Menyikat gigi dan membersihkan lidah setiap dua kali sehari, dan pastikan untuk mengganti sikat gigi anak setiap dua hingga tiga bulan sekali.
  • Berkumur dengan obat kumur anak yang dirancang khusus setiap hari. Namun, jangan lupa bahwa obat kumur tidak boleh diberikan pada anak di bawah 6 tahun dan anak-anak.
  • Menghindari makanan pedas dan berbau menyengat, minum lebih banyak air putih, dan mengunyah permen karet tanpa gula.

 

Kesimpulan

Berbagai faktor dapat menyebabkan bau mulut pada anak, atau halitosis, termasuk kurangnya kebersihan mulut, mulut kering, masalah gigi, penyakit tertentu, benda asing di hidung, dan konsumsi makanan beraroma tajam.

Untuk mencegah bau mulut, anak-anak harus “menyikat gigi dan membersihkan lidah secara teratur, berkumur dengan obat kumur yang dirancang khusus untuk anak-anak, dan menghindari makanan berbau menyengat.” Selain itu, memperbanyak konsumsi air putih dan menjaga kesehatan gigi juga dapat membantu.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-20.png
admin ku
19/Feb/2025

Alergi obat ditandai dengan berbagai gejala, mulai dari ruam, gatal kulit, hingga demam. Kondisi ini tidak boleh dibiarkan begitu saja karena dapat menyebabkan reaksi yang serius. Anda dapat melihat penjelasan lengkap di artikel ini sekarang!

Sistem kekebalan tubuh menunjukkan reaksi atau respons terhadap obat-obatan tertentu, yang dikenal sebagai alergi obat. Setelah menggunakan obat medis atau herbal, seseorang dapat mengalami reaksi alergi obat.

Antibiotik penicilin dan sulfonamida, obat kemoterapi, dan obat antikejang tertentu adalah beberapa obat yang cukup sering menyebabkan reaksi alergi. Alergi obat biasanya muncul segera atau dalam beberapa jam setelah mengonsumsi obat tersebut. Namun, gejala alergi obat baru muncul beberapa hari atau bahkan minggu setelahnya.

 

Ciri-Ciri Alergi Obat yang Umum Terjadi

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri alergi obat yang umum terjadi:

Ruam

Alergi obat sering menyebabkan ruam, yang biasanya muncul beberapa jam atau beberapa hari setelah penggunaan obat. Keluhan ini ditandai dengan bercak kemerahan di kulit yang biasanya menyebabkan gatal.

Bentol-bentol

Reaksi alergi obat selanjutnya adalah munculnya bentol-bentol yang terasa gatal, kadang-kadang disertai dengan rasa perih. Pada kasus yang parah, bentol-bentol akibat reaksi alergi obat juga dapat menyebabkan lepuhan atau luka lecet.

Gatal

Ruam dan bentol biasanya menyebabkan gatal. Meskipun itu tidak nyaman, untuk mencegah iritasi, hindari menggaruk area kulit yang gatal.

Demam

Selain itu, gejala alergi obat yang cukup umum adalah demam. Meskipun demikian, infeksi juga dapat menyebabkan demam. Peningkatan suhu tubuh hingga 38°C atau lebih adalah tanda utama demam. Selain itu, demam biasanya disertai dengan sakit kepala, kelelahan, dan meriang.

Pembengkakan

Pembengkakan pada bagian tubuh tertentu, seperti bibir, lidah, tenggorokan, kelopak mata, atau wajah, dapat disebabkan oleh alergi obat. Jika gejala alergi obat ini muncul di lidah atau tenggorokan, hal itu dapat berbahaya. Penyakit pernapasan dapat muncul sebagai akibat dari pembengkakan di area tersebut, yang menghalangi saluran napas. Reaksi alergi obat parah yang menyebabkan anafilaksis biasanya menyebabkan kondisi ini.

Mengi

Mengi atau napas berbunyi seperti suara siulan adalah salah satu ciri-ciri alergi obat. Hal ini terjadi karena saluran napas membengkak, sehingga napas mengeluarkan bunyi. Selain karena alergi obat, mengi juga umumnya disebabkan oleh penyakit asma.

Hidung meler

Keluarnya lendir dari lubang hidung dikenal sebagai hidung meler. Ini dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti pilek, sinusitis, atau alergi obat.

Gangguan pencernaan

Gangguan pencernaan adalah salah satu contoh alergi obat. Pelanggan mungkin mengalami efek alergi obat seperti mual, muntah, sakit perut, hingga diare. Reaksi ini biasanya terjadi setelah menggunakan obat oral.

 

Ciri-Ciri Alergi Obat yang Berbahaya

Selain karakteristik di atas, alergi obat memiliki beberapa gejala yang jarang terjadi tetapi berbahaya. Kondisi ini disebut dalam bahasa medis sebagai anafilaksis. Berikut ini adalah ciri-ciri alergi obat yang berbahaya :

  • Sesak napas akibat penyempitan saluran pernapasan
  • Mual
  • Muntah
  • Kram perut
  • Diare
  • Kepala pusing atau kliyengan
  • Tekanan darah rendah
  • Denyut nadi lemah
  • Pingsan atau penurunan kesadaran

Reaksi alergi obat juga dapat menyebabkan kondisi berbahaya seperti sindrom Stevens-Johnson dan nekrolisis epidermal toksik. Kedua kondisi ini dapat menyebabkan tubuh lemas, sakit kepala, demam, dan lepuhan pada kulit, bibir, dan mulut.

Itulah beberapa contoh alergi obat. Segera hentikan penggunaan obat-obatan tertentu, baik obat medis maupun herbal, jika Anda mengalami beberapa keluhan di atas setelah mengambilnya. Ini akan mencegah kondisi Anda menjadi lebih buruk.

 

Kesimpulan

Sistem kekebalan tubuh menunjukkan reaksi terhadap obat tertentu, yang dapat menyebabkan berbagai gejala seperti ruam, gatal, dan demam hingga penyakit serius seperti anafilaksis. Alergi obat adalah salah satu contohnya. Penggunaan obat dapat menyebabkan gejala ringan seperti bentol-bentol, hidung meler, atau masalah pencernaan dalam beberapa hari.

Namun, dalam kasus yang lebih serius, alergi obat dapat menyebabkan pembengkakan pada saluran pernapasan, sesak napas, tekanan darah rendah, dan pingsan. Penanganan medis segera diperlukan jika terjadi reaksi parah seperti sindrom Stevens-Johnson dan nekrolisis epidermal toksik.

Segera hentikan penggunaan obat-obatan tersebut dan konsultasikan dengan dokter Anda untuk mendapatkan perawatan yang tepat jika Anda mengalami gejala alergi obat. Jangan abaikan gejala karena alergi obat dapat menjadi kondisi kesehatan yang berbahaya.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-2025-02-13T141801.276.png
admin ku
13/Feb/2025

Ketahui tentang kadar trombosit normal tubuh dan cara menjaga kesehatannya. Salah satu komponen darah yang penting untuk pembekuan adalah trombosit, yang memiliki masa hidup sekitar sepuluh hari, membantu membentuk gumpalan saat terjadi luka, yang dapat menghentikan aliran darah.

Trombosit juga merangsang produksi fibrin untuk memperkuat gumpalan. Tanpa trombosit, pembekuan darah terganggu, dan luka kecil dapat menyebabkan perdarahan yang parah. Oleh karena itu, memahami dan mempertahankan kadar trombosit normal sangat penting untuk kesehatan.

Berpotensi menjadi masalah serius jika dibiarkan. Apa yang dimaksud dengan kadar trombosit normal? Apa yang dapat dilakukan untuk memastikan kadar trombosit tetap dalam batas normal? Anda dapat menyimak penjelasan berikut.

 

Ini Kadar Trombosit yang Normal 

Kadar trombosit yang dianggap normal biasanya berkisar antara 150.000 dan 450.000 mcL, tetapi rentang ini dapat berubah tergantung pada usia dan jenis kelamin. Kadar trombosit normal wanita biasanya berkisar antara 157.000 hingga 371.000 mcL, dan kadar trombosit normal pria berkisar antara 135.000 hingga 317.000 mcL. Kadar trombosit normal anak-anak adalah 250.000 hingga 450.000 mcL, dan kadar trombosit normal orang dewasa di atas 60 tahun cenderung menurun seiring bertambahnya usia.

  • Jumlah trombosit di bawah 150.000 dianggap trombositopenia (trombositopenia)
  • Jumlah trombosit di atas 450.000 dianggap trombositosis (trombositosis).

Perubahan jumlah trombosit ini dapat bersifat sementara atau kronis, tergantung pada penyebab utamanya.

 

Cara Mengetahui Kadar Trombosit Normal

Untuk mengetahui apakah kadar trombosit dalam tubuh normal atau tidak, satu-satunya cara yang akurat adalah melalui pemeriksaan darah. Beberapa metode yang dapat digunakan untuk memeriksa kadar trombosit meliputi :

Pemeriksaan darah lengkap

Pemeriksaan darah lengkap, atau complete blood count (CBC), merupakan cara paling umum untuk mengevaluasi kadar trombosit. Selain mengukur jumlah trombosit, tes ini juga memberikan informasi tentang komponen darah lainnya, seperti leukosit, hemoglobin, dan eritrosit.

Tes pembekuan darah

Tes ini biasanya dilakukan bersamaan dengan pemeriksaan darah lengkap. PTT, yang berarti waktu partial thromboplastin, dan PT, yang berarti waktu prothrombin, adalah jenis tes yang umum digunakan untuk mengevaluasi pembekuan darah. Dokter mungkin akan merekomendasikan tes tambahan untuk mengidentifikasi faktor penyebab kadar trombosit yang tidak normal.

Biopsi sumsum tulang

Jika masalah jumlah trombosit akibat gangguan pada sumsum tulang, seperti kanker, didiagnosis, prosedur ini dilakukan.

USG atau CT scan

Ada kemungkinan adanya sirosis hati atau pembesaran limpa dapat dideteksi melalui pemeriksaan citra resonansi magnetik (MRI) atau tes USG.

 

Apa Kata Riset?

Trombosit tidak hanya berpartisipasi dalam proses hemostasis dan trombosis, tetapi juga berpartisipasi dalam berbagai proses biologis lainnya, seperti peradangan, regenerasi jaringan, dan progresi kanker, menurut penelitian terbaru yang diterbitkan dalam International Journal of Molecular Sciences.

Kandungan granular trombosit yang kaya akan faktor pertumbuhan, sitokin, dan modulator biologis lainnya memengaruhi fungsi-fungsi ini. Penemuan ini menambah pemahaman kita tentang fungsi trombosit selain fungsinya dalam pembekuan darah, dan menunjukkan potensi pengobatannya yang dapat digunakan untuk mengobati berbagai penyakit.

 

Penyakit Seputar Trombosit

Jika kadar trombosit tidak berada dalam rentang normal, berbagai komplikasi kesehatan dapat terjadi:

Trombosit Rendah (Trombositopenia)

  • Meningkatkan risiko perdarahan spontan, seperti mimisan atau gusi berdarah.
  • Luka menjadi lebih sulit sembuh karena darah tidak bisa membeku dengan baik.
  • Dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan perdarahan internal yang berbahaya.

Trombosit Tinggi (Trombositosis)

  • Meningkatkan risiko penggumpalan darah berlebihan, yang dapat menyebabkan stroke atau serangan jantung.
  • Bisa menyebabkan masalah dengan sirkulasi darah, seperti pusing, sakit kepala, atau kesemutan di tangan dan kaki.
  • Pada beberapa kasus, trombosit tinggi bisa menjadi tanda penyakit serius seperti gangguan sumsum tulang atau kanker darah (leukemia).

 

Gejala Gangguan Trombosit

Berikut berbagai gejala yang bisa terjadi akibat gangguan trombosit:

Gejala Trombosit Rendah (Trombositopenia)

  • Mudah mengalami memar atau bintik merah di kulit (petechiae).
  • Mimisan atau gusi berdarah tanpa sebab yang jelas.
  • Luka sulit sembuh atau darah sulit membeku.
  • Perdarahan menstruasi yang sangat banyak atau berkepanjangan.
  • Pada kondisi parah, perdarahan dalam organ tubuh dapat ditandai dengan feses atau urin berwarna merah.

Gejala Trombosit Tinggi (Trombositosis)

  • Sakit kepala dan pusing akibat aliran darah yang terganggu.
  • Kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki karena sirkulasi darah tidak lancar.
  • Gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur.
  • Nyeri dada atau sesak napas, yang bisa menandakan adanya pembekuan darah di paru-paru atau jantung.
  • Dalam kasus yang lebih parah, trombositosis dapat meningkatkan risiko stroke atau serangan jantung.

 

Penyebab Kadar Trombosit Tidak Normal

Tingkat trombosit dalam tubuh dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor. Adapun bentuk kadar trombosit yang tidak normal berupa kadar trombosit yang terlalu rendah dan kadar trombosit yang terlampau tinggi. Berikut ini penyebab serta penjelasan kadar trombosit tidak normal yang perlu kamu waspadai:

Penyebab Kadar Trombosit Rendah

Kadar trombosit yang terlalu rendah didefinisikan sebagai trombositopenia dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti peningkatan risiko perdarahan. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kadar trombosit rendah termasuk :

  • Penyakit autoimun.
  • Demam berdarah dengue (DBD).
  • Pengidap HIV.
  • Pengobatan kanker.
  • Khususnya leukimia.
  • Pembesaran limpa akibat sirosis.
  • Gangguan pada tulang belakang.
  • Konsumsi alkohol yang berlebihan.

Penyebab Kadar Trombosit Tinggi

Jika kadar trombosit di atas 450.000 mcL, dianggap terlalu tinggi. Trombositosis adalah kondisi yang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti pembekuan darah yang berlebihan, serangan jantung, atau stroke. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh masalah pada sumsum tulang, tetapi juga bisa disebabkan oleh hal-hal berikut :

  • Kanker
  • Infeksi atau peradangan
  • Anemia hemolitik
  • Anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi
  • Riwayat operasi pengangkatan limpa.

 

Begini Cara Menjaga Kadar Trombosit Normal

Untuk menjaga kadar trombosit dalam tubuh tetap normal, kamu bisa melakukan beberapa langkah sederhana melalui pola makan sehat dan mengonsumsi suplemen. Berikut adalah beberapa cara yang dapat diikuti:

Konsumsi makanan kaya folat

Hati sapi, sayuran hijau gelap (seperti bayam dan kubis), kacang hitam, sereal sarapan, nasi, dan kacang hitam adalah makanan yang mengandung banyak folat, juga dikenal sebagai vitamin B9, yang berperan penting dalam pembentukan sel darah merah.

Makanan kaya vitamin B12

Makanan yang mengandung vitamin B12 termasuk hati sapi, daging, telur, kerang, dan ikan seperti salmon dan tuna. Vitamin B12 juga membantu dalam pembentukan sel darah merah dan menjaga kadar trombosit.

Mengonsumsi suplemen

Anda dapat mendapatkan hasil yang lebih baik dengan mengonsumsi suplemen selain makanan yang Anda konsumsi setiap hari. Untuk meningkatkan jumlah sel darah merah Anda, Anda dapat mengonsumsi suplemen yang mengandung chlorophyll dan ekstrak daun pepaya.

Anda dapat menjaga kadar trombosit dalam tubuh tetap normal dengan memperhatikan pola makan dan memilih suplemen yang tepat. Sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda sebelum mulai mengonsumsi suplemen baru.

 

Cara Menaikkan Jumlah Trombosit

Kekurangan trombosit lebih sering terjadi karena demam berdarah. Selain pengobatan medis, Anda juga dapat meningkatkan jumlah trombosit dalam darah dengan bahan alami, seperti:

Bayam

Vitamin K, yang dapat membantu menghentikan pendarahan, dapat ditemukan dalam bayam.
Rebus bayam dengan dua gelas air dan terus mendidih hingga tersisa satu gelas air. Selama hasil pemeriksaan darah menunjukkan bahwa trombosit Anda dalam batas normal, Anda harus minum airnya setiap hari.

Jambu Biji

Jambu biji adalah obat demam berdarah yang populer, dan ini sudah menjadi rahasia umum. Konsumsilah setiap hari, baik dalam bentuk makanan langsung maupun dalam bentuk jus.

Kacang-Kacangan

Sumber fibrinogen, vitamin D, dan K adalah berbagai jenis kacang, termasuk kacang tanah, almond, pistachio, dan walnut. Ada kemungkinan bahwa kacang-kacangan ini akan meningkatkan kadar trombosit karena kemampuan mereka untuk membantu penyerapan kalsium.
Agar lebih sehat, konsumsi kacang-kacangan dengan cara langsung atau direbus.Mengenali Makanan yang Berpotensi Meningkatkan Jumlah Trombosit.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami salah satu dari tanda-tanda berikut :

  • Mimisan atau gusi berdarah yang tidak kunjung berhenti.
  • Memar yang mudah tanpa alasan yang jelas.
  • Darah dalam urine atau feses.
  • Sakit kepala yang parah dan berulang tanpa alasan yang jelas.
  • Nyeri dada, sesak napas, atau kesulitan berbicara, yang dapat menjadi tanda penggumpalan darah serius.
  • Sensasi kesemutan atau gangguan penglihatan yang berkepanjangan.

 

Kesimpulan

Karena trombosit berperan dalam proses pembekuan darah, memahami kadar trombosit dalam tubuh sangat penting untuk menjaga kesehatan. Kadar normal trombosit berkisar antara 150.000 dan 450.000 mcL, tetapi bervariasi tergantung usia dan jenis kelamin.

Masalah kesehatan seperti trombositopenia (trombosit rendah), yang meningkatkan risiko perdarahan, atau trombositosis (trombosit tinggi), yang dapat menyebabkan penggumpalan darah berlebihan, dapat muncul sebagai akibat dari ketidakseimbangan trombosit.

Untuk mengetahui kadar trombosit, pemeriksaan darah lengkap adalah yang paling penting. Jika ada gangguan, pemeriksaan tambahan seperti tes pembekuan darah, biopsi sumsum tulang, atau pencitraan medis mungkin diperlukan.

Menjaga kadar trombosit dapat dicapai dengan menjaga pola makan yang sehat, makan makanan yang mengandung banyak vitamin dan mineral, dan mengambil suplemen jika diperlukan. Segera konsultasikan dengan dokter Anda untuk pemeriksaan tambahan jika Anda mengalami gejala seperti perdarahan yang tidak normal, memar ringan, atau masalah bernapas.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-12.png
admin ku
11/Feb/2025

Bahan-bahan mie instan, seperti garam dan monosodium glutamat (MSG), berbahaya karena dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan penyakit jantung jika dikonsumsi secara berlebihan. Kebanyakan mie instan dibuat dalam bentuk mie kering dan dilengkapi dengan bumbu yang siap dimakan. Mie instan sangat mudah diolah, jadi sering digunakan sebagai makanan saat kelaparan di malam hari atau di tengah kesibukan.

Anda hanya perlu merebus mie dengan air mendidih dan mencampurnya dengan bumbu yang tersedia. Tidak jarang ada orang yang suka makan mie instan mentah sebagai camilan. Mie instan memang lezat, tetapi terlalu sering membuatnya berbahaya.

 

Berbagai Risiko dan Bahaya Mie Instan

Karena kandungan karbohidrat, lemak, dan garamnya yang tinggi, mie instan terkadang disebut sebagai makanan tidak sehat. Namun, dengan jumlah protein, serat, vitamin, dan mineral yang cukup rendah, mie instan dianggap sehat. Oleh karena itu, Anda harus mengurangi porsi makanan ini, terutama jika Anda hamil atau menyusui.

Sebuah penelitian menemukan bahwa konsumsi mie instan yang berlebihan terkait dengan kualitas makanan yang buruk. Hal ini pasti menyebabkan tubuh tidak mendapatkan cukup nutrisi. Mie instan juga dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik, sebuah kondisi yang dapat meningkatkan risiko diabetes, stroke, dan penyakit jantung. Jika Anda terlalu banyak makan mie instan, Anda dapat mengalami beberapa masalah dan bahaya lain. antara lain:

Gangguan pencernaan

Mie instan membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras karena tidak mudah dicerna. Jika dikonsumsi terlalu sering atau terlalu banyak, ini dapat menyebabkan masalah pada pencernaan.

Tekanan darah tinggi

Mie instan biasanya mengandung banyak garam atau natrium. Satu kemasan mie instan mengandung sekitar 890 mg natrium, ini belum termasuk makanan lain yang Anda makan pada hari yang sama yang mengandung natrium. Meskipun demikian, jumlah natrium yang direkomendasikan untuk dikonsumsi setiap hari tidak lebih dari 2.400 mg, atau 6 gram garam. Beberapa penelitian menunjukkan bahaya mie instan karena tekanan darah tinggi dan kerusakan pembuluh darah, yang meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung.

Penyakit jantung

Mie instan menggunakan monosodium glutamat, atau MSG, untuk membuatnya lebih gurih. Karena kandungan natrium dan MSG yang tinggi, mie instan dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan berbagai masalah jantung. Karena itu, orang yang menderita hipertensi dan gagal jantung tidak disarankan untuk mengonsumsinya.

Gangguan ginjal

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mie instan berbahaya karena kandungan garamnya yang tinggi. Kandungan garam ini dapat mengganggu fungsi ginjal, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar dan sering. Seseorang dapat mengalami penumpukan natrium dan cairan di dalam tubuh jika fungsi ginjal terganggu. Hal ini menyebabkan kaki bengkak dan penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru.

Kemasan yang digunakan untuk mie instan juga harus diperhatikan. Mie instan yang dikemas dengan stirofoam mengandung bahan kimia bisphenol A (BPA). BPA dapat memengaruhi perkembangan otak bayi dan anak-anak dan mengganggu cara kerja hormon. Kandungan tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker pada orang dewasa.

 

Tips Mengolah Mie Instan

Jika Anda mempertimbangkan kandungan nutrisi dan bahaya mie instan, sebaiknya Anda mulai membatasi porsi yang Anda makan. Namun, jika Anda masih suka makan mie instan, ada beberapa cara untuk membuatnya lebih sehat.

Anda dapat menambah telur, ayam, jamur, wortel, brokoli, dan sayur ke dalam semangkuk mie instan untuk membuat mie instan yang sehat. Jangan gunakan seluruh bumbu jika memungkinkan. Gunakan setengah takaran atau gunakan kaldu buatan sendiri untuk mengurangi jumlah garam dan MSG yang dikonsumsi.

 

Kesimpulan

Meskipun praktis dan lezat, mie instan menimbulkan banyak masalah bagi kesehatan jika dimakan terlalu sering. Mengandung garam, lemak, dan MSG yang tinggi dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, gangguan ginjal, dan masalah pencernaan.

Selain itu, kemasan mie instan yang mengandung BPA juga berpotensi berbahaya bagi kesehatan. Untuk mengurangi risiko, kurangi mie instan dan makan makanan yang lebih sehat seperti telur, sayuran, atau protein lainnya. Mengurangi konsumsi bumbu instan juga dapat membantu mengurangi konsumsi natrium dan MSG.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285




Klinik Utama Dharmahusada Premier merupakan klinik Utama yang berlokasi di area Dharmahusada. Dengan seluruh tenaga medis profesional, Klinik Utama Dharmahusada Premier menghadirkan pelayanan komprehensif yang meliputi perawatan promotif, preventif, dan kuratif. Segala tindakan medis ditangani oleh tenaga medis ahli dan berpengalaman, serta menggunakan teknologi yang modern.



Social Media


Facebook

www.facebook.com/dhpclinic


Twitter

@dhpcclinic


Instagram

@dhpclinic



Hubungi Kami


Whatsapp

085233664118


Telepon

(031)5921101


Email

klinik.dharmahusadapremier@gmail.com


Copyright by Markbro 2024. All rights reserved.