Senin - Jumat07:00-21:00Sabtu07:00-13:00Hubungi kami+0315921101

Blog

Merawat-Gigi-Palsu-Kunci-Kenyamanan-dan-Ketahanan.png
admin ku
22/Aug/2025

Menggunakan gigi palsu memang membantu kembali beraktivitas dengan percaya diri, baik untuk mengunyah maupun tersenyum. Namun, agar gigi tiruan ini tetap nyaman dipakai dan awet, perawatan rutin sangat diperlukan.

Bersihkan Setiap Hari

Seperti gigi asli, gigi palsu juga rentan menyimpan sisa makanan dan bakteri. Oleh karena itu, setelah makan atau sebelum tidur, lepaskan dan bersihkan gigi palsu dengan sikat berbulu lembut dan pembersih khusus (bukan pasta gigi biasa yang abrasif). Pastikan membilas dengan air bersih sebelum menyikat untuk menghilangkan partikel makanan menempel.

Rendam Saat Tidak Dipakai

Saat tidur atau tidak digunakan, rendam gigi palsu dalam air hangat atau cairan khusus (bukan air panas) untuk menjaga kelembapan dan mencegah deformasi. Merendam juga membantu menghilangkan plak membandel dan menjaga bentuk gigi palsu tetap stabil.

Perlakuan Saat Membersihkan

Pastikan Anda berhati-hati saat memegang gigi palsu. Letakkan wastafel dilapisi handuk atau bersihkan di atas wadah berisi air agar tidak mudah jatuh dan pecah.

Hindari Bahan yang Merusak

  • Pasta gigi biasa dan pemutih sebaiknya tidak digunakan; bisa merusak permukaan gigi palsu.
  • Hindari pemakaian air panas, makanan keras, kenyal, atau sangat asam karena dapat menyebabkan deformasi atau kerusakan.

Jaga Kebersihan Mulut Keseluruhan

Selama gigi palsu dipakai, penting tetap menjaga kebersihan gusi, lidah, dan langit-langit mulut. Gunakan sikat lembut atau kain basah setiap pagi dan malam, serta berkumur dengan air garam untuk menjaga jaringan mulut tetap sehat.

Periksa Rutin ke Dokter Gigi

Lakukan kontrol setidaknya dua kali setahun. Dokter gigi akan membantu memeriksa kondisi gigi palsu, menyesuaikan jika longgar, serta menangani iritasi atau infeksi mulut sejak awal.

 

Dengan langkah-langkah sederhana namun konsisten ini, gigi palsu akan tetap bersih, nyaman, dan bertahan lama. Jangan tunda perawatan atau pemeriksaan ke dokter gigi jika Anda mulai merasa ada ketidaknyamanan atau perubahan.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


Crown-Gigi-Mahkota-Gigi-Perlindungan-Fungsi-dan-Prosedurnya.png
admin ku
20/Aug/2025

Pernah merasa minder karena gigi patah, rapuh, atau warnanya berubah? Tenang, ada solusi yang bisa membuat gigi kembali kuat sekaligus terlihat alami, yaitu crown gigi atau mahkota gigi.

Bayangkan crown seperti “helm pelindung” untuk gigi. Bentuknya menyerupai gigi asli dan dipasang menutupi gigi yang bermasalah. Hasilnya? Gigi terlindungi, fungsi kunyah kembali normal, dan senyum pun jadi lebih percaya diri.

Apa Itu Crown Gigi?

Crown gigi atau mahkota gigi adalah prostesis yang menutupi seluruh bagian gigi yang tampak di atas garis gusi. Fungsinya untuk menjaga, memperkuat, dan memperbaiki gigi yang mengalami rusak struktural atau perubahan bentuk signifikan.

 

Proses Pemasangan Crown Gigi

Meski terdengar rumit, pemasangan crown sebenarnya cukup sederhana. Tahapannya biasanya meliputi:

  • Pemeriksaan awal – Dokter memeriksa kondisi gigi dan melakukan rontgen.
  • Pengikisan gigi – Bagian gigi dikikis sedikit agar crown bisa menempel pas.
  • Pembuatan cetakan – Cetakan gigi dibuat untuk menyesuaikan bentuk crown.
  • Crown sementara – Dipasang untuk melindungi gigi selama menunggu crown permanen selesai dibuat.
  • Pemasangan crown permanen – Setelah jadi, crown permanen direkatkan menggunakan semen khusus.

Jenis Bahan Crown Gigi

Setiap bahan punya kelebihan dan kekurangan. Pilihannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan:

  • Logam – Super kuat dan tahan lama, tapi warnanya kontras sehingga lebih cocok untuk gigi belakang.
  • Porselen – Terlihat sangat alami, pas untuk gigi depan, meski ketahanannya tidak sekuat logam.
  • Porselen + logam (PFM) – Kombinasi kekuatan dan keindahan, tapi terkadang meninggalkan garis gelap di gusi.
  • Resin – Lebih terjangkau, namun tidak terlalu awet, biasanya dipakai untuk crown sementara.
  • Zirconia – Kokoh, awet, dan tetap terlihat natural. Jadi pilihan favorit banyak orang yang ingin hasil maksimal.

Tips Sebelum Memilih Crown

Sebelum memutuskan, ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal:

  • Lokasi gigi (depan atau belakang)
  • Kebutuhan estetika
  • Budget yang tersedia
  • Ketahanan bahan
  • Kondisi gigi serta kesehatan mulut

Dengan perawatan yang baik, crown gigi bisa bertahan bertahun-tahun dan membuat senyum lebih percaya diri setiap hari.

 

Crown gigi adalah solusi restoratif yang efektif untuk gigi rusak, rapuh, atau estetik yang menurun. Dengan memilih bahan yang tepat dan mengikuti prosedur penyediaan serta perawatan lanjutan, crown gigi bisa memperpanjang umur gigi dan menjaga fungsi mulut dengan baik.

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


USG-Fetomaternal-Penjaga-Kehamilan-agar-Tetap-Aman-hingga-Persalinan.png
admin ku
16/Aug/2025

Dalam layanan obstetri modern, subspecialitas fetomaternal menjadi andalan saat kehamilan tak lagi berjalan biasa ketika risiko kesehatan untuk ibu atau janin meningkat tajam. Berikut penjelasan mendalam tentang peran, prosedur, dan kapan Anda perlu menemui spesialis fetomaternal.

 

Apa Itu Fetomaternal?

Istilah fetomaternal berasal dari dua kata fetus (janin) dan maternal (ibu) yang mencerminkan lingkup tanggung jawabnya: menjaga keselamatan ibu serta janin secara simultan. Subspesialisasi ini adalah jenjang lanjutan setelah spesialis obstetri dan ginekologi yang fokus pada kehamilan dengan risiko tinggi, komprehensif dari diagnosis hingga tindakan klinis.

Perbedaan USG Fetomaternal dengan USG Biasa

USG fetomaternal dilakukan oleh dokter subspecialis fetomaternal dan memberikan gambaran yang lebih mendetail serupa USG 4D dengan durasi lebih lama dibanding USG umum. Ini diperlukan agar hasil skrining bisa lebih akurat.

Indikasi: Kapan Perlu Mengunjungi Dokter Fetomaternal?

USG fetomaternal direkomendasikan untuk kehamilan risiko tinggi. Kondisi yang disebut risiko tinggi meliputi:

  • Ibu dengan usia >35 tahun, riwayat keguguran berulang, atau kelahiran dengan kelainan bawaan
  • Penyakit kronis: diabetes, hipertensi, penyakit jantung, ginjal, lupus
  • Kehamilan kembar dan komplikasi plasenta
  • Infeksi seperti HIV atau TORCH, dan kasus janin IUGR (intrauterine growth restriction)

 

Tugas Dokter Subspesialis Fetomaternal

Dokter fetomaternal menangani berbagai aspek perawatan kehamilan berisiko tinggi, antara lain:

  • Pemantauan kesehatan ibu dan janin secara khusus
  • Deteksi dini kelainan bawaan, gangguan genetik, atau cacat
  • Pelaksanaan tes diagnostik seperti amniosentesis, NIPT, dan USG Doppler
  • Penanganan kondisi seperti preeklamsia, IUGR, kelainan darah, infeksi, atau penyakit kronis ibu

 

Apa itu USG Fetomaternal (Doppler)?

USG fetomaternal menggunakan teknologi Doppler untuk memeriksa kondisi aliran darah ke janin maupun plasenta. Beberapa jenis pemeriksaan meliputi:

  • Doppler arteri uterina – melihat suplai darah dari ibu ke Rahim.
  • Doppler umbilikalis – menilai aliran darah dari plasenta ke janin.
  • Doppler arteri serebral tengah & ductus venosus – digunakan bila deteksi awal menunjukkan pertumbuhan janin terhambat.

 

Fetomaternal adalah jembatan antara risiko tinggi dan harapan lahir sehat bagi ibu dan janin. Dengan dukungan teknologi mutakhir dan keahlian subspecialis obstetri, kehamilan yang penuh tantangan tetap bisa dijalani dengan percaya diri. Jika Anda memiliki kondisi atau riwayat medis yang membuat kehamilan berisiko, konsultasi dengan dokter fetomaternal bisa menjadi langkah awal yang menentukan.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


Psoriasis-atau-Eksim-Kenali-Perbedaannya-agar-Tepat-Menangani.png
admin ku
14/Aug/2025

Psoriasis dan eksim sering kali membuat bingung karena sama-sama menimbulkan kulit merah dan gatal. Meski mirip, dua kondisi ini berbeda dalam penyebab, gejala, dan cara pengobatannya. Kenali perbedaannya agar penanganannya tepat dan efektif.

 

Apa Perbedaannya?

  1. Penyebab dan Mekanisme
  • Psoriasis adalah penyakit autoimun di mana sistem imun “membanjiri” kulit dengan sel baru terlalu cepat, membentuk lapisan tebal dan bersisik yang khas. Penyebab pastinya belum jelas, tapi genetika dan faktor lingkungan seperti stres atau trauma kulit sering berperan.
  • Eksim (Eczema), khususnya jenis dermatitis atopik, merupakan respons peradangan kulit terhadap alergi atau ikatan genetik dan lingkungan, seperti paparan sabun keras, alergi, atau perubahan cuaca.
  1. Gejala dan Sensasi
  • Psoriasis muncul sebagai bercak tebal, merah, atau ungu dengan sisik putih atau perak di atasnya. Gatalnya biasanya ringan atau terasa seperti terbakar.
  • Eksim cenderung sangat gatal, terutama di malam hari, dan tampak merah, kering, terkadang bersisik atau berair.
  1. Lokasi Muncul
  • Eksim sering muncul di lipatan kulit seperti lipatan siku, belakang lutut, leher, tangan, atau wajah, terutama pada anak-anak.
  • Psoriasis lebih umum muncul di luar lipatan seperti siku, lutut, punggung bawah, kulit kepala, dan kadang kuku, dengan penampakan bercak yang sangat terdefinisi.

 

Perbedaan Umur Muncul

  • Eksim biasanya muncul sejak bayi atau kanak-kanak, dan sering membaik dengan bertambahnya usia meski tetap bisa muncul lagi.
  • Psoriasis lebih sering terdiagnosis pada usia remaja akhir hingga dewasa (15–35 tahun) atau di atas 50 tahun.

 

Perawatan yang Berbeda

  • Eksim: fokus utama pada pelembap, penghindaran pemicu alergi, dan obat topikal seperti kortikosteroid atau pelembap khusus kulit kering.
  • Psoriasis: terapi lebih intens meliputi krim steroid, vitamin D lokal, fototerapi, hingga obat imunomodulator atau biologis tergantung tingkat keparahan.

 

Meski psoriasis dan eksim sama-sama kondisi kulit yang meradang, keduanya memiliki ciri khas tersendiri dari penyebab, bentuk lesi, lokasi, hingga penanganannya. Oleh karena itu, diagnosis yang tepat oleh dokter kulit sangat krusial agar mendapatkan pengobatan yang sesuai.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


Aman-atau-Berbahaya-Pewarna-Rambut-bagi-Penderita-Scalp-Psoriasis.png
admin ku
13/Aug/2025

Banyak pendapat yang beredar bahwa penderita scalp psoriasis tidak boleh mewarnai rambut. Namun, perlu berhati-hati, larangan mutlak tersebut tidaklah benar. Berikut penjelasannya.

 

Klarifikasi: Bukan Larangan, Tapi Kehati-hatian

Psoriasis adalah kondisi autoimun yang menyebabkan penumpukan kulit dan pembentukan kerak. Jenis scalp psoriasis sering dijumpai pada usia 15–35 tahun. Mewarnai rambut bukan dilarang, tapi penderita harus selektif memilih produk, karena penggunaan bahan kimia yang tidak cocok bisa memperparah kondisi dan memicu iritasi atau alergi.

 

Manakah Resiko Utama Saat Mewarnai?

  • Kulit sensitif dan sisik (scales) mudah teriritasi: Proses pewarnaan bisa memperparah kondisi kulit kepala yang sudah terganggu.
  • Resiko Koebner Phenomenon: Trauma ringan akibat pewarna atau pemanas (alat styling) bisa memicu timbulnya lesi psoriasis baru.

 

Tips Aman Mewarnai Rambut bagi yang Mengalami Scalp Psoriasis

  1. Tunda selama flare-up (peradangan aktif): Hindari mewarnai saat kulit sedang meradang karena risiko iritasi meningkat.
  2. Lakukan patch test: Oleskan sedikit produk di area kecil dan tunggu respons kulit selama 48 jam.
  3. Gunakan pewarna berbahan alami: Produk berbasis botani atau semi-permanent dye lebih ringan dan lebih jarang mengandung PPD (paraphenylenediamine) — bahan yang paling sering menyebabkan iritasi.
  4. Hindari kontak langsung dengan kulit: Teknik pewarnaan seperti balayage yang tidak menyentuh kulit kepala bisa menjadi pilihan aman.
  5. Bawa produk perawatan andalan ke salon: Pilih sampo atau perawatan yang rutin digunakan untuk scalp psoriasis, guna menjaga kondisi kulit kepala tetap tenang.

 

Pengalaman Diri Sejalan dengan Riset

Sebagian orang dengan scalp psoriasis memang mengalami sensasi terbakar atau iritasi saat menggunakan pewarna rambut, terutama pada kulit yang retak atau meradang. Namun, ada juga yang merasa pewarnaan justru membantu meringankan tampilan sisik, meski awalnya menimbulkan sensasi menyengat. Pengalaman berbeda ini menegaskan bahwa keputusan mewarnai perlu personalisasi dan observasi ketat.

Mewarnai rambut bagi penderita scalp psoriasis bukanlah hal yang absolut dilarang, namun memerlukan kehati-hatian ekstra. Menunda pewarnaan saat flare, memilih pewarna yang lembut dan melakukan patch test adalah langkah yang bijak. Konsultasi dengan dokter kulit juga sangat penting agar pewarnaan tetap aman dan tidak memperparah kondisi.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


Bukan-Cuma-Air-Putih-Ini-6-Minuman-yang-Ampuh-Jaga-Jantung-Tetap-Kuat.png
admin ku
05/Aug/2025

Jantung sehat merupakan kunci utama dalam menjaga kualitas hidup yang baik. Selain menerapkan pola makan seimbang dan olahraga rutin, memilih jenis minuman yang tepat juga berperan penting dalam mendukung kesehatan jantung. Beberapa jenis minuman bahkan diketahui dapat membantu menurunkan tekanan darah, kolesterol, serta mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.

Berikut ini enam jenis minuman sehat yang baik untuk jantung, seperti dilansir dari berbagai sumber:

 

  1. Air Putih, Minuman Wajib Setiap Hari

Meski terdengar sederhana, air putih memegang peran penting dalam menjaga kinerja jantung. Dengan asupan cairan yang cukup, aliran darah menjadi lebih lancar dan beban kerja jantung pun lebih ringan. Konsumsi air putih secara rutin juga membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.

Saran konsumsi: 8–10 gelas per hari, disesuaikan dengan kebutuhan tubuh.

 

  1. Teh Hijau, Kaya Antioksidan Pelindung Jantung

Teh hijau dikenal sebagai minuman kaya antioksidan katekin yang mampu membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL). Selain itu, kandungan polifenol dalam teh hijau juga memiliki efek antiinflamasi yang baik untuk pembuluh darah.

Saran konsumsi: 1–2 cangkir per hari tanpa tambahan gula.

 

  1. Jus Delima, Cegah Penyumbatan Pembuluh Darah

Buah delima mengandung senyawa polifenol dan antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan kuat. Konsumsi jus delima secara rutin dapat membantu mengurangi risiko pembentukan plak di arteri, yang menjadi salah satu pemicu serangan jantung dan stroke.

Catatan: Pastikan jus delima tidak mengandung tambahan gula berlebih.

 

  1. Jus Buah Beri, Penangkal Kolesterol Jahat

Stroberi, blueberry, dan raspberry mengandung serat dan antioksidan tinggi yang mendukung kesehatan jantung. Kandungan flavonoid dalam buah beri dapat membantu mengendalikan tekanan darah, memperbaiki fungsi pembuluh darah, serta menurunkan kolesterol.

Saran konsumsi: Sajikan dalam bentuk jus murni atau smoothies tanpa gula tambahan.

 

  1. Susu Nabati (Almond, Kedelai, atau Oat)

Berbeda dari susu sapi yang cenderung tinggi lemak jenuh, susu nabati seperti susu almond, susu kedelai, atau susu oat merupakan alternatif yang lebih ramah untuk jantung. Minuman ini kaya akan lemak tak jenuh, serat, dan vitamin E yang mendukung fungsi jantung.

Manfaat tambahan: Cocok untuk penderita kolesterol tinggi atau intoleransi laktosa.

 

  1. Kopi Hitam, Jika Diminum Secara Bijak

Kopi hitam tanpa gula dalam jumlah yang wajar dapat memberikan manfaat positif untuk jantung. Kandungan antioksidan dan kafein dalam kopi dipercaya dapat meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan risiko penyakit jantung, asalkan tidak dikonsumsi secara berlebihan.

Saran konsumsi: Maksimal 2 cangkir per hari, hindari penambahan gula dan krimer.

 

Menjaga kesehatan jantung tidak hanya bergantung pada makanan, tetapi juga apa yang kita minum setiap hari. Air putih, teh hijau, jus delima, jus buah beri, susu nabati, hingga kopi hitam dapat menjadi pilihan cerdas untuk mendukung fungsi jantung yang optimal. Tentu saja, gaya hidup sehat secara keseluruhan tetap menjadi kunci utama dalam mencegah penyakit jantung.

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus atau sedang mengonsumsi obat tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengubah pola minum harian.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


Asam-Amino-Nutrisi-Kecil-yang-Punya-Peran-Besar-untuk-Tubuh.png
admin ku
04/Aug/2025

Asam amino merupakan salah satu zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan berbagai fungsi vital. Zat ini dikenal sebagai penyusun utama protein, yang berperan dalam membentuk otot, memperbaiki jaringan tubuh, hingga mendukung sistem kekebalan.

Tubuh manusia memerlukan sekitar 20 jenis asam amino, namun tidak semuanya bisa diproduksi secara mandiri. Oleh karena itu, asupan makanan berprotein tinggi menjadi salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan ini.

 

Jenis-Jenis Asam Amino

Secara umum, asam amino dibagi menjadi tiga kelompok:

  • Asam amino esensial, yaitu asam amino yang tidak dapat diproduksi oleh tubuh dan hanya bisa didapat dari makanan. Beberapa di antaranya meliputi leusin, isoleusin, lisin, metionin, dan triptofan.
  • Asam amino non-esensial, yang bisa dibentuk oleh tubuh, seperti alanin dan glutamat.
  • Asam amino kondisional, yang dibutuhkan tubuh dalam kondisi tertentu seperti saat sakit atau stres. Contohnya adalah arginin dan glutamin.

 

Manfaat Asam Amino untuk Kesehatan

Asam amino memiliki beragam manfaat untuk kesehatan tubuh. Tak hanya berperan dalam pembentukan otot, zat ini juga membantu proses penyembuhan luka, memproduksi hormon dan enzim, serta menjaga kesehatan kulit dan rambut.

Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa asam amino tertentu seperti arginin dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, serta meningkatkan sirkulasi darah.

Selain itu, kandungan asam amino dalam makanan juga dapat mendukung kinerja otak, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan daya tahan tubuh.

 

Sumber Asam Amino

Makanan yang kaya protein umumnya juga tinggi kandungan asam amino. Beberapa sumber yang baik antara lain:

  • Daging merah, ayam, dan ikan
  • Telur dan produk susu seperti keju dan yogurt
  • Kacang-kacangan seperti kedelai, lentil, dan quinoa
  • Biji-bijian, sayuran hijau, dan jamur

Mengonsumsi makanan tinggi protein secara seimbang membantu tubuh memperoleh asam amino yang dibutuhkan setiap hari.

 

Risiko Kekurangan

Kekurangan asam amino dapat berdampak pada menurunnya fungsi otot, gangguan metabolisme, hingga penurunan daya tahan tubuh. Dalam jangka panjang, hal ini juga dapat memicu gangguan hormonal dan masalah pertumbuhan, terutama pada anak-anak.

Orang dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan pencernaan atau pola makan tidak seimbang, berisiko lebih tinggi mengalami kekurangan asam amino.

 

Perlukah Konsumsi Suplemen?

Suplemen asam amino umumnya dikonsumsi oleh atlet atau individu yang sedang menjalani program kebugaran. Namun, penggunaannya tetap perlu mendapat pengawasan dokter atau ahli gizi, terutama jika disertai kondisi medis tertentu. Dalam kebanyakan kasus, kebutuhan asam amino dapat dipenuhi melalui pola makan bergizi seimbang tanpa perlu suplemen tambahan.

 

Asam amino adalah komponen penting dalam sistem biologis tubuh manusia. Memastikan asupan protein harian yang cukup menjadi kunci untuk mendapatkan manfaat optimal dari zat gizi ini. Mengonsumsi berbagai jenis makanan sehat, dari hewani hingga nabati, dapat membantu menjaga tubuh tetap kuat dan berfungsi dengan baik.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


Kreatin-Suplemen-Pendukung-Energi-dan-Fungsi-Otak.png
admin ku
02/Aug/2025

Kreatin merupakan senyawa alami yang terbentuk dari asam amino seperti arginin, glisin, dan metionin. Sebagian besar kreatin tersimpan di otot, dan sebagian kecil lainnya berada di otak. Tubuh secara alami memproduksi kreatin, namun senyawa ini juga bisa diperoleh dari sumber hewani seperti daging merah dan ikan.

Manfaat Kreatin

  1. Meningkatkan Energi Otot
    Kreatin membantu tubuh memproduksi lebih banyak ATP, sumber energi utama saat berolahraga. Ini membuat otot lebih kuat dan tahan lama saat latihan intensif.
  2. Mendukung Pertumbuhan Otot
    Dengan meningkatkan kadar air di dalam otot dan merangsang sintesis protein, kreatin berkontribusi pada pembentukan otot dan meningkatkan massa tubuh tanpa lemak.
  3. Membantu Pemulihan
    Suplementasi kreatin mempercepat pemulihan otot dan mengurangi kelelahan serta risiko cedera setelah latihan berat.
  4. Menjaga Fungsi Otak
    Kreatin juga bermanfaat bagi kesehatan otak. Ia dapat mendukung konsentrasi, memori, dan daya pikir, khususnya saat tubuh kekurangan energi atau sedang stres.
  5. Menyeimbangkan Gula Darah
    Beberapa riset awal menyebutkan bahwa kreatin dapat membantu sensitivitas insulin dan pengendalian kadar gula darah.

Efek Samping dan Cara Aman Mengonsumsi

Kreatin umumnya aman untuk orang sehat, namun efek samping seperti kram, gangguan pencernaan, atau penumpukan cairan dapat terjadi bila digunakan secara berlebihan. Untuk hasil optimal dan aman:

  • Gunakan kreatin monohidrat, bentuk paling umum dan teruji.
  • Konsumsi 3–5 gram per hari setelah fase pemuatan (jika dilakukan).
  • Minum air putih cukup untuk menghindari dehidrasi.
  • Konsumsi setelah olahraga bersama makanan untuk membantu penyerapan.
  • Hindari jika memiliki gangguan ginjal atau sedang hamil.

 

Kreatin adalah suplemen populer yang tidak hanya berguna bagi atlet, tetapi juga untuk siapa saja yang ingin meningkatkan performa otot, memperbaiki daya pikir, dan mendukung pemulihan tubuh. Namun, penggunaannya tetap harus memperhatikan dosis dan kondisi kesehatan masing-masing.

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


Rahim-Turun-Saat-Hamil-Gejala-Penyebab-dan-Cara-Menanganinya.png
admin ku
22/Jul/2025

Meski jarang terjadi, rahim turun atau prolaps uteri bisa dialami oleh ibu hamil. Dalam kondisi ini, rahim yang seharusnya berada di dalam panggul bergeser ke bawah dan bahkan bisa menonjol ke luar melalui vagina. Hal ini tentu mengundang kekhawatiran, terutama terkait dampaknya terhadap kesehatan janin dan ibu.

 

Apa Itu Prolaps Uteri Saat Hamil?

Prolaps uteri adalah kondisi ketika posisi rahim lebih rendah dari seharusnya, hingga sebagian atau seluruhnya menonjol ke luar vagina. Umumnya, kondisi ini terjadi akibat melemahnya otot dan jaringan penyangga di sekitar panggul. Meski bisa dialami oleh siapa saja, kehamilan meningkatkan risiko terjadinya prolaps karena adanya tekanan tambahan dari janin yang berkembang dalam rahim.

Selama kehamilan, otot-otot panggul bekerja lebih keras untuk menopang rahim yang membesar. Bila otot-otot tersebut tidak cukup kuat, rahim bisa terdorong ke bawah. Penurunan hormon estrogen selama kehamilan juga dapat berkontribusi terhadap melemahnya otot-otot penyangga tersebut.

Meski terdengar serius, kasus rahim turun saat hamil terbilang langka, dengan estimasi hanya terjadi pada 1 dari 10.000 hingga 15.000 kehamilan. Prolaps uteri justru lebih sering ditemukan setelah melahirkan atau saat memasuki masa menopause.

 

Gejala Rahim Turun Saat Hamil

Pada banyak kasus, terutama yang tergolong ringan, prolaps rahim saat hamil tidak menimbulkan gejala yang mencolok. Namun pada kondisi sedang hingga berat, beberapa gejala yang mungkin dirasakan antara lain:

  • Nyeri di punggung bagian bawah hingga pinggang
  • Kesulitan berjalan atau merasa tidak nyaman saat bergerak
  • Sensasi berat atau tertekan di area panggul, terutama ketika duduk
  • Rasa mengganjal atau seperti ada benda asing di vagina
  • Nyeri saat berhubungan seksual
  • Gangguan saat buang air kecil, baik terlalu sering maupun sulit
  • Muncul benjolan yang terlihat atau bisa diraba di area vagina

Gejala-gejala tersebut bisa berbeda pada setiap wanita. Jika muncul ketidaknyamanan atau perubahan yang tidak biasa pada area panggul selama kehamilan, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter kandungan.

 

Penyebab Prolaps Uteri Saat Hamil

Rahim turun saat hamil umumnya disebabkan oleh lemahnya otot dan jaringan yang seharusnya menyangga rahim di area panggul. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya prolaps uteri saat hamil meliputi:

  • Kehamilan ganda (kembar dua atau lebih)
  • Obesitas
  • Aktivitas yang sering melibatkan mengangkat beban berat
  • Usia kehamilan di atas 35 tahun
  • Riwayat cedera saat proses persalinan sebelumnya
  • Fibroid rahim
  • Sembelit kronis yang menyebabkan sering mengejan
  • Batuk berkepanjangan, misalnya akibat merokok atau bronkitis

Wanita yang sebelumnya pernah melahirkan secara normal (vaginal) juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami prolaps. Hal ini disebabkan oleh tekanan saat proses mengejan yang bisa melemahkan struktur penyangga rahim.

 

Risiko dan Komplikasi Prolaps Rahim Selama Kehamilan

Meskipun pada sebagian besar kasus tidak menimbulkan masalah serius, prolaps rahim saat hamil tetap perlu mendapat perhatian. Bila tidak ditangani dengan baik, kondisi ini dapat meningkatkan risiko komplikasi, antara lain:

  • Kelahiran premature
  • Infeksi pada leher rahim
  • Infeksi saluran kemih berulang
  • Risiko keguguran
  • Kematian ibu (pada kasus yang sangat berat dan tidak tertangani)

Penting bagi ibu hamil untuk menjalani pemeriksaan kehamilan secara rutin agar kondisi ini dapat terdeteksi dan ditangani sejak dini. Pemeriksaan rutin juga membantu dokter dalam mengevaluasi kekuatan otot panggul serta kondisi rahim secara keseluruhan.

Penanganan Rahim Turun Saat Hamil

Penanganan prolaps rahim saat hamil sangat bergantung pada tingkat keparahan kondisi. Pada kasus ringan tanpa gejala mengganggu, dokter umumnya akan merekomendasikan perubahan gaya hidup sehat, seperti:

  • Menurunkan berat badan (bila mengalami obesitas)
  • Berhenti merokok
  • Menghindari aktivitas fisik berat
  • Menjaga pola makan dan menghindari sembelit

Untuk kasus yang lebih berat, penanganan medis yang bisa diberikan meliputi:

  • Fisioterapi panggul: Melatih dan menguatkan otot-otot panggul agar dapat menopang rahim lebih baik.
  • Pemasangan pessarium: Sebuah alat berbentuk cincin yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menopang jaringan rahim yang turun.
  • Posisi Trendelenburg: Posisi berbaring dengan kaki lebih tinggi dari kepala untuk membantu mengembalikan rahim ke tempat semula.
  • Operasi: Dilakukan dalam kasus yang sangat berat untuk mengangkat dan menempatkan kembali rahim serta memperbaiki jaringan penyangga.

Sebelum menentukan penanganan yang paling tepat, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan lanjutan seperti USG panggul, rontgen, atau uji urodinamik untuk mengetahui kondisi otot dan jaringan di sekitar rahim.

Rahim turun saat hamil memang merupakan kondisi yang langka, namun tetap penting untuk dikenali. Meskipun tidak selalu berbahaya, prolaps uteri dapat menimbulkan ketidaknyamanan hingga risiko komplikasi yang serius bila tidak ditangani dengan tepat.

Oleh karena itu, ibu hamil disarankan untuk rutin memeriksakan diri ke tenaga medis, menjaga kesehatan otot panggul, dan waspada terhadap gejala-gejala yang mungkin muncul. Deteksi dini dan penanganan yang tepat akan sangat membantu menjaga kesehatan ibu maupun janin hingga waktu persalinan tiba.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


Luka-Tak-Terlihat-Dampak-Keluarga-Bermasalah-terhadap-Perkembangan-Anak.png
admin ku
19/Jul/2025

Keluarga adalah tempat pertama di mana seseorang belajar dan tumbuh. Lingkungan keluarga, khususnya peran orangtua, sangat menentukan bagaimana kesehatan fisik dan mental anak terbentuk. Di dalam keluarga yang sehat, pola asuh orangtua membantu anak beradaptasi dan menjalin relasi sosial yang sehat. Namun, tidak semua keluarga mampu menjalankan fungsi ideal tersebut. Ada berbagai alasan yang membuat keluarga menjadi tidak berfungsi, dan hal ini bisa membawa dampak jangka panjang terhadap kesejahteraan anak.

 

Mengapa Sebuah Keluarga Bisa Menjadi Sumber Masalah?

Sebuah keluarga dapat dianggap bermasalah ketika rumah tidak lagi menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi seluruh anggota keluarganya. Dalam kondisi seperti ini, pola asuh orangtua sering kali justru menimbulkan tekanan psikologis dan mengabaikan kesehatan mental anak, yang pada akhirnya memengaruhi tumbuh kembangnya.

Disfungsi dalam keluarga mirip seperti efek domino. Masalah yang bermula dari perilaku atau kondisi salah satu atau kedua orangtua dapat secara langsung memengaruhi perkembangan anak. Beberapa kondisi yang kerap menjadi penyebab keluarga menjadi tidak sehat antara lain:

  • Ketergantungan pada narkoba atau alkohol

Orangtua yang mengalami ketergantungan zat terlarang kerap kehilangan peran sebagai panutan, cenderung melakukan kekerasan, dan menciptakan ketidakstabilan finansial. Situasi ini menimbulkan rasa tidak aman dan kebingungan pada anak.

  • Kekerasan dalam rumah tangga

KDRT menciptakan lingkungan yang penuh ketegangan dan ketakutan, terutama bagi anak-anak. Dalam jangka panjang, mereka bisa tumbuh menjadi pribadi yang agresif atau meniru pola kekerasan tersebut saat dewasa.

  • Konflik berkepanjangan antar orangtua

Pertengkaran yang terus-menerus, apalagi yang melibatkan anak, bisa melahirkan trauma mendalam. Ketika anak merasa terjebak di tengah konflik atau dipaksa memilih salah satu pihak, hal ini dapat menciptakan luka emosional yang sulit disembuhkan.

  • Orangtua dengan gangguan mental

Depresi atau gangguan mental lainnya pada orangtua dapat menghambat keintiman emosional antara orangtua dan anak. Kurangnya komunikasi serta sentuhan emosional membuat anak kesulitan mengembangkan empati dan kestabilan emosional.

  • Pola asuh yang terlalu mengontrol

Pola asuh yang mengekang kebebasan dan kreativitas anak, sering kali disertai dengan ancaman atau tekanan, dapat menimbulkan pemberontakan. Anak dalam situasi ini bisa tumbuh dengan kepribadian yang antisosial atau menarik diri dari lingkungan sosial.

 

Dampak Jangka Panjang yang Kerap Terabaikan

Tinggal di dalam keluarga yang bermasalah tidak hanya menyulitkan anak pada saat itu juga, namun juga menyisakan luka batin yang baru muncul seiring bertambahnya usia. Ketika memasuki masa remaja atau dewasa, dampak ini kerap kali menjadi hambatan dalam kehidupan sosial maupun emosional anak.

Beberapa efek yang sering kali muncul akibat kondisi keluarga yang tidak sehat antara lain:

  • Gangguan kecemasan

Anak yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang tidak stabil berpotensi mengalami gangguan kecemasan. Rasa takut yang terus-menerus, baik karena dimarahi, direndahkan, atau dilarang melakukan banyak hal, membuat mereka tumbuh dengan ketakutan yang tidak rasional.

  • Kesulitan bersosialisasi

Kecemasan sosial yang muncul dari pengalaman buruk di rumah menjadikan anak sulit percaya kepada orang lain. Mereka bisa merasa tidak layak dicintai atau takut dicemooh saat orang lain mengetahui latar belakang keluarga mereka.

  • Kesulitan menerima realita

Ketika orangtua memaksakan pandangannya, anak bisa mengalami krisis identitas. Mereka menjadi ragu terhadap persepsi, emosi, bahkan terhadap ingatan sendiri. Ketidakmampuan ini membuat mereka sulit memahami realitas dan membangun kepercayaan diri.

 

Mungkinkah Keluarga Bermasalah Berubah Menjadi Lebih Sehat?

Membangun kembali fungsi keluarga yang sehat memang bukan perkara mudah, namun bukan tidak mungkin. Menurut psikolog klinis Elvira G. Aletta, Ph.D., beberapa prinsip penting dapat dijadikan fondasi untuk menciptakan lingkungan rumah yang kondusif, aman, dan mendukung perkembangan semua anggota keluarga.

Berikut prinsip-prinsip penting tersebut:

  • Menghargai seluruh anggota keluarga tanpa memandang usia atau peran
  • Menciptakan ruang emosional yang aman untuk mengutarakan perasaan dan pikiran
  • Menjadikan rumah sebagai tempat untuk meredakan stres, bukan menambah tekanan
  • Menjaga privasi dan kepercayaan antar anggota keluarga
  • Tidak menciptakan ketegangan atau kecemasan melalui sikap yang mengintimidasi
  • Saling memaafkan dan menerima perbedaan pendapat
  • Memberi ruang bagi setiap orang untuk berubah dan berkembang
  • Menjalankan fungsi orangtua sebagai satu tim yang kompak
  • Membiasakan sikap saling menghormati dan sopan santun
  • Menetapkan batasan yang sehat antara hubungan orangtua dan anak
  • Menjalin kerja sama dan saling membantu dalam kehidupan sehari-hari
  • Meluangkan waktu bersama, seperti makan bersama secara rutin

Mewujudkan keluarga yang harmonis bukan tentang kesempurnaan, tetapi tentang komitmen dan kesediaan untuk tumbuh bersama. Perubahan dimulai dari kesadaran setiap individu untuk menciptakan rumah yang tidak hanya menjadi tempat tinggal, tetapi juga tempat berlindung, belajar, dan mencintai tanpa syarat.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285




Klinik Utama Dharmahusada Premier merupakan klinik Utama yang berlokasi di area Dharmahusada. Dengan seluruh tenaga medis profesional, Klinik Utama Dharmahusada Premier menghadirkan pelayanan komprehensif yang meliputi perawatan promotif, preventif, dan kuratif. Segala tindakan medis ditangani oleh tenaga medis ahli dan berpengalaman, serta menggunakan teknologi yang modern.



Social Media


Facebook

www.facebook.com/dhpclinic


Twitter

@dhpcclinic


Instagram

@dhpclinic



Hubungi Kami


Whatsapp

085233664118


Telepon

(031)5921101


Email

klinik.dharmahusadapremier@gmail.com


Copyright by Markbro 2024. All rights reserved.