Senin - Jumat07:00-21:00Sabtu07:00-13:00Hubungi kami+0315921101

Blog

artikel-1.png
admin ku
13/May/2025

Darah berperan penting dalam mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Namun, bila darah terpapar racun atau zat berbahaya, kondisi tubuh bisa terganggu. Untuk membantu menjaga kebersihan darah, konsumsi makanan yang mendukung proses detoksifikasi sangat dianjurkan.

Pernahkah Anda mendengar ungkapan, “Tubuh yang sehat berawal dari makanan yang dikonsumsi setiap hari?” Ungkapan ini bukan tanpa alasan. Makanan adalah sumber utama energi dan zat metabolik yang dibutuhkan tubuh. Setelah dicerna, nutrisi dari makanan akan diserap dan disalurkan ke seluruh tubuh melalui darah.

Namun, bila makanan yang dikonsumsi mengandung banyak lemak jahat atau zat aditif, darah dan organ tubuh bisa tercemar. Ginjal dan hati pun harus bekerja ekstra keras untuk menyaring racun. Kondisi ini bisa menyebabkan sistem imun melemah dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Oleh karena itu, menjaga pola makan sehat dan konsumsi air mineral dalam jumlah cukup sangat penting.

Berikut beberapa makanan yang dapat membantu membersihkan darah secara alami:

Jus Lemon

Lemon dikenal efektif membantu membersihkan darah serta saluran pencernaan. Kandungan asam alaminya membantu menyeimbangkan pH tubuh dan mengusir racun. Selain itu, lemon merupakan sumber vitamin C yang tinggi, yang berperan sebagai antioksidan alami untuk melawan radikal bebas.

Teh Hijau

Daun teh hijau mengandung antioksidan dan zat antikarsinogenik yang mendukung fungsi hati dalam proses detoksifikasi. Selain itu, teh hijau juga dikenal mampu meningkatkan metabolisme dan membantu pembakaran lemak berlebih.

Jahe

Rempah yang satu ini telah digunakan sejak lama sebagai obat tradisional. Menurut pakar kesehatan, Ali Webster, PhD, RD, jahe mengandung gingerol, senyawa aktif yang baik untuk sistem pencernaan. Kandungan antioksidannya yang tinggi juga mendukung kinerja ginjal dalam membuang racun.

Timun

Timun mengandung 96 persen air serta serat larut seperti pektin. Kandungan ini membantu mengatasi dehidrasi dan mendukung pencernaan yang sehat. Timun juga dikenal sebagai pilihan yang menyegarkan, terutama saat cuaca panas.

Kelapa

Kelapa adalah buah serba guna. Minyak kelapa mengandung asam kaprilat yang bersifat antijamur, antibakteri, dan antivirus. Zat ini membantu membersihkan darah dari berbagai partikel berbahaya. Sementara air kelapa dapat digunakan sebagai solusi alami untuk mengatasi dehidrasi dan memulihkan cairan tubuh.

Meski makanan di atas bermanfaat, penting untuk tetap menjaga pola makan yang seimbang dan bergizi. Selain itu, aktivitas fisik secara rutin juga membantu menjaga kelancaran peredaran darah dan mencegah penumpukan plak di arteri.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-30.jpg
admin ku
07/May/2025

Ginjal adalah organ vital dalam tubuh manusia yang memiliki peran krusial, mulai dari menyaring darah, membuang zat sisa dan racun, hingga menjaga keseimbangan cairan serta elektrolit tubuh. Meski kecil ukurannya, kesehatan ginjal sangat menentukan kualitas hidup seseorang. Sayangnya, gaya hidup modern dan pola makan yang tidak sehat kerap membuat fungsi ginjal menurun tanpa disadari.

Salah satu cara paling sederhana untuk menjaga kesehatan ginjal adalah dengan lebih cermat memilih makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Beberapa jenis makanan dan minuman ternyata dapat membebani kinerja ginjal, bahkan bisa memicu kerusakan jika dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang.

 

Minuman dan Makanan Penyebab Sakit Ginjal yang Perlu Dibatasi Asupannya

Berikut ini adalah daftar makanan dan minuman yang perlu diwaspadai karena berpotensi merusak fungsi ginjal:

Makanan dengan Kandungan Fosfor Tinggi

Fosfor memang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kekuatan tulang, namun dalam jumlah berlebihan, mineral ini justru bisa menjadi ancaman bagi kesehatan ginjal. Ketika tubuh menerima asupan fosfor terlalu banyak, ginjal harus bekerja lebih keras untuk membuangnya. Jika berlangsung terus-menerus, ini dapat mempercepat penurunan fungsi ginjal, bahkan menyebabkan gangguan pada struktur tulang dan jantung.

Beberapa makanan tinggi fosfor yang perlu dibatasi antara lain daging merah, jeroan, ikan laut, dan produk olahan susu seperti keju dan susu tinggi lemak. Batas aman konsumsi fosfor harian untuk orang dewasa adalah sekitar 1.000 mg.

Makanan dengan Kadar Garam Tinggi

Konsumsi garam berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah dan menimbulkan beban kerja yang berat bagi ginjal. Natrium yang terkandung dalam garam harus disaring dan dibuang oleh ginjal. Jika asupannya terlalu banyak, hal ini dapat menyebabkan retensi cairan, hipertensi, bahkan mempercepat kerusakan ginjal, terutama pada mereka yang sudah memiliki gangguan fungsi ginjal.

Rekomendasi asupan natrium harian bagi orang dewasa tidak lebih dari 2.000 mg. Oleh karena itu, penting untuk menghindari makanan seperti makanan kaleng, keripik, makanan cepat saji, dan camilan gurih lainnya.

Minuman Bersoda

Minuman bersoda, terutama yang berwarna gelap, mengandung zat tambahan seperti asam fosfat yang dapat memberikan tekanan tambahan pada ginjal. Jika dikonsumsi secara terus-menerus, asam fosfat dapat menumpuk dan membentuk batu ginjal, serta meningkatkan risiko gagal ginjal.

Minuman ini juga tinggi gula, yang memperburuk risiko kerusakan ginjal secara tidak langsung melalui peningkatan risiko diabetes dan obesitas.

Alkohol

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mengganggu fungsi ginjal dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Alkohol juga bisa memengaruhi hormon yang berperan dalam mengatur fungsi ginjal, serta meningkatkan risiko gagal ginjal akut jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau dalam jangka waktu lama.

Orang dengan masalah ginjal sebaiknya benar-benar menghindari alkohol, sedangkan orang sehat disarankan membatasi konsumsi minuman beralkohol.

Makanan dan Minuman Tinggi Gula

Asupan gula berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan diabetes. Salah satu komplikasi utama diabetes adalah kerusakan ginjal yang dikenal dengan istilah nefropati diabetik, yaitu kondisi ketika bagian penyaring ginjal (nefron) mengalami kerusakan sehingga protein penting seperti albumin ikut terbuang melalui urin.

Untuk menjaga kesehatan ginjal, kurangi konsumsi makanan manis seperti kue, minuman kemasan, permen, dan sereal manis. Pilih makanan rendah gula dan perhatikan label nutrisi saat berbelanja.

Makanan Tinggi Protein

Protein memang esensial untuk tubuh, tapi jika dikonsumsi berlebihan, justru bisa memperberat kerja ginjal. Setiap kali tubuh memetabolisme protein, terbentuklah limbah nitrogen yang harus disaring oleh ginjal. Semakin banyak protein yang dikonsumsi, semakin berat beban ginjal untuk membuang limbah tersebut.

Konsumsi protein yang disarankan untuk orang dewasa rata-rata adalah 55–60 gram per hari. Sumber protein seperti daging, telur, dan produk susu sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah seimbang.

Buah-Buahan dengan Kandungan Kalium Tinggi

Meskipun buah-buahan dikenal sebagai makanan sehat, beberapa jenis buah mengandung kalium tinggi yang bisa menjadi beban tambahan bagi ginjal, terutama jika ginjal sudah tidak berfungsi optimal. Kalium berlebih dalam tubuh bisa memicu gangguan jantung dan melemahkan fungsi ginjal.

Buah-buahan seperti pisang, alpukat, jeruk, dan tomat sebaiknya dibatasi asupannya oleh penderita gangguan ginjal atau dikonsumsi dalam porsi kecil oleh individu sehat.

 

Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Ginjal

Selain menghindari makanan dan minuman yang berisiko merusak ginjal, Anda juga bisa menjaga kesehatan ginjal dengan menjalani pola hidup sehat seperti:

  • Minum air putih minimal 2 liter setiap hari untuk membantu proses detoksifikasi alami.
  • Konsumsi makanan ramah ginjal seperti apel, bluberi, biji-bijian, dan ikan kaya omega-3.
  • Rutin berolahraga untuk menjaga berat badan ideal dan memperlancar peredaran darah.
  • Hindari kebiasaan menahan buang air kecil.
  • Minum obat sesuai resep dokter, jangan sembarangan konsumsi obat bebas.
  • Kurangi makanan olahan dan instan yang tinggi pengawet, garam, dan gula.

Menjaga ginjal tetap sehat bukanlah hal yang sulit, asalkan kita memiliki kesadaran untuk menjalani gaya hidup sehat dan bijak dalam memilih makanan. Jika Anda merasa memiliki keluhan seputar fungsi ginjal, seperti bengkak pada kaki, urin berbusa, atau nyeri di pinggang, segera konsultasikan ke dokter spesialis penyakit dalam.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi rumah sakit terdekat seperti Siloam Hospitals yang menyediakan layanan pemeriksaan dan pengobatan ginjal secara profesional dan komprehensif. Setiap pasien akan mendapatkan penanganan sesuai dengan kondisi medisnya.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-28.jpg
admin ku
06/May/2025

Tahukah Anda bahwa paru-paru merupakan salah satu organ yang paling mudah terpapar racun dalam tubuh? Setiap tarikan napas, apalagi di lingkungan yang penuh polusi atau bagi perokok aktif, bisa menjadi jalan masuk berbagai zat berbahaya ke dalam sistem pernapasan. Racun-racun ini tak hanya menumpuk, tetapi juga merusak jaringan paru secara perlahan.

Karena itu, menjaga kesehatan paru-paru tidak cukup hanya dengan menghindari asap rokok atau polusi udara. Anda juga perlu memperhatikan apa yang Anda konsumsi setiap hari. Mengapa? Karena makanan memiliki peran penting dalam melindungi dan memperbaiki sel-sel paru yang rusak.

Berikut ini adalah berbagai jenis nutrisi penting yang bisa membantu Anda menjaga paru-paru tetap sehat dan berfungsi optimal:

Karotenoid – Tameng Alami Penangkal Kanker Paru

Karotenoid adalah jenis antioksidan yang berperan penting dalam melawan radikal bebas, senyawa berbahaya penyebab kerusakan sel dan kanker. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi karotenoid secara rutin dapat menurunkan risiko kanker paru-paru dan bahkan kanker kulit.

Makanan kaya karotenoid meliputi:

  • Wortel
  • Ubi manis
  • Bayam
  • Melon
  • Paprika merah
  • Kacang polong
  • Buah kering
  • Brokoli

Dengan warna-warni yang mencolok dan rasa yang lezat, makanan-makanan ini bukan hanya menyehatkan, tapi juga bisa mempercantik tampilan hidangan Anda.

Mineral – Perisai Tubuh dari Dalam

Mineral merupakan nutrisi esensial yang membantu menjaga sistem imun dan mengurangi inflamasi (peradangan), termasuk pada jaringan paru. Salah satu senyawa ajaib yang terkandung dalam bawang putih adalah allicin, yang mampu membantu mencegah asma, melawan infeksi, serta mengurangi peradangan di saluran pernapasan.

Sumber mineral penting:

  • Sayuran hijau (bayam, kangkung, brokoli)
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian
  • Daging sapi dan ayam
  • Telur
  • Ikan laut
  • Bawang putih

Tak hanya itu, mineral seperti seng, selenium, dan magnesium juga memiliki peran penting dalam proses detoksifikasi paru-paru dan regenerasi sel.

Vitamin B & Omega-3 – Gizi Penyelamat Paru yang Terlupakan

Vitamin B, terutama B6 dan B12, memiliki manfaat besar untuk menjaga kekuatan otot pernapasan dan sistem imun. Ikan seperti salmon, tuna, dan makarel juga kaya akan asam lemak Omega-3 yang membantu meredakan peradangan, terutama pada penderita asma.

Sumber vitamin B dan Omega-3 yang direkomendasikan:

  • Salmon
  • Ikan laut lainnya
  • Brokoli
  • Bayam
  • Kacang-kacangan
  • Telur
  • Gandum utuh

Makanan-makanan ini bukan hanya baik untuk paru-paru, tapi juga mendukung kesehatan jantung dan otak. Lengkap, bukan?

Vitamin C – Antioksidan Unggulan Penangkal Zat Berbahaya

Vitamin C sudah lama dikenal sebagai senjata utama dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Namun, manfaatnya ternyata jauh lebih luas. Vitamin C mampu menetralisir racun, melawan radikal bebas, dan menurunkan risiko kanker paru-paru serta kanker lainnya, termasuk tenggorokan dan lambung.

Sumber alami vitamin C:

  • Jeruk
  • Kiwi
  • Jambu biji
  • Paprika kuning
  • Mangga
  • Pepaya
  • Jahe

Banyak dari buah-buahan ini juga mengandung serat tinggi dan air, yang membantu membersihkan sistem tubuh secara keseluruhan.

Vitamin E – Nutrisi Pelindung Khusus bagi Perokok

Vitamin E adalah antioksidan kuat yang banyak ditemukan dalam makanan sehari-hari. Kandungan tokoferol di dalamnya berperan melindungi sel paru-paru dari oksidasi, terutama akibat paparan asap rokok dan polusi.

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi rutin vitamin E dapat membantu menurunkan risiko kanker paru-paru, terutama pada perokok aktif maupun pasif.

Sumber vitamin E terbaik:

  • Minyak bunga matahari
  • Kacang almond dan hazelnut
  • Sayuran hijau seperti bayam dan kale
  • Biji gandum
  • Sereal utuh
  • Daging, unggas, dan telur

 

Langkah Bonus: Gaya Hidup Sehat Pendukung Nutrisi Paru

Tak cukup hanya mengandalkan makanan, Anda juga perlu mengimbangi dengan pola hidup sehat, seperti:

  • Berhenti merokok dan hindari asap rokok
  • Gunakan masker saat berada di lingkungan berpolusi
  • Rutin berolahraga agar paru-paru tetap kuat
  • Jaga kebersihan rumah dari debu dan jamur
  • Minum air putih yang cukup setiap hari

 

Paru-Paru Sehat Dimulai dari Isi Piring Anda

Paru-paru yang sehat bukan hasil dari keberuntungan, tapi dari kebiasaan baik yang dibentuk setiap hari terutama dari apa yang Anda makan. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan, vitamin, dan mineral, Anda sudah selangkah lebih maju dalam menjaga paru-paru tetap bersih, kuat, dan bebas racun.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-26.jpg
admin ku
05/May/2025

Pernah merasa jantung Anda tiba-tiba berdetak cepat dan tidak beraturan? Banyak orang mungkin langsung panik saat mengalaminya. Namun, kondisi ini yang disebut palpitasi sebenarnya sering kali bersifat sementara dan tidak berbahaya. Meski begitu, jika disertai gejala seperti pusing, sesak napas, nyeri dada, tubuh terasa lemas, atau sampai pingsan, Anda perlu waspada.

Menjaga kesehatan jantung sangat penting. Mengetahui penyebab dan cara mengatasi jantung berdebar bisa membantu Anda merespons kondisi ini dengan lebih tenang dan tepat. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

 

Penyebab Jantung Berdebar

Berbagai faktor bisa menyebabkan jantung berdebar, mulai dari gaya hidup hingga kondisi medis tertentu. Berikut beberapa penyebab umumnya:

Gaya hidup tidak sehat

Pola hidup yang buruk seperti kurang tidur, konsumsi makanan tak sehat, atau kurang olahraga dapat memicu detak jantung yang tidak normal.

Pengaruh obat atau zat tertentu

Beberapa obat dan zat seperti kafein, alkohol, dan narkotika dapat memengaruhi irama jantung. Penggunaan berlebihan bisa menyebabkan jantung berdebar.

Perubahan hormon

Wanita kerap mengalami palpitasi saat menstruasi, kehamilan, atau menopause akibat perubahan hormon yang memengaruhi sistem kardiovaskular.

Gangguan irama jantung

Kondisi seperti atrial flutter, fibrilasi atrium, takikardia ventrikel, dan supraventrikel bisa menyebabkan jantung berdetak sangat cepat dan tidak teratur.

Masalah jantung

Kelainan pada jantung seperti gangguan katup, gagal jantung, atau penyakit jantung koroner juga bisa menjadi penyebabnya.

Kondisi medis lain

Beberapa masalah kesehatan seperti anemia, dehidrasi, demam tinggi, hipoglikemia, hipertiroidisme, dan tekanan darah rendah dapat membuat jantung berdebar lebih cepat dari biasanya.

Faktor psikologis

Emosi yang intens seperti stres, kecemasan, atau serangan panik dapat memicu kerja saraf simpatis yang mempercepat denyut jantung.

 

Cara Mengatasi Jantung Berdebar

Setelah mengetahui penyebabnya, berikut beberapa cara sederhana yang bisa Anda coba untuk meredakan jantung berdebar:

Lakukan relaksasi

Cobalah teknik pernapasan dalam, meditasi, atau yoga untuk menenangkan pikiran dan tubuh.

Jaga keseimbangan elektrolit

Konsumsi makanan kaya kalium, magnesium, dan kalsium seperti pisang, alpukat, bayam, dan ikan untuk membantu kerja jantung tetap normal.

Hindari pemicu

Kurangi konsumsi kafein, rokok, dan alkohol. Bila perlu, konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui pemicu spesifik yang harus dihindari.

Pola makan sehat

Perbanyak makan buah, sayur, dan protein rendah lemak untuk mendukung kesehatan jantung secara menyeluruh.

Atasi stres

Coba aktivitas seperti journaling, meditasi, konseling, atau berolahraga ringan untuk membantu mengelola stres.

Minum air yang cukup

Dehidrasi dapat membuat darah lebih kental dan memaksa jantung bekerja lebih keras. Minum air putih secara cukup agar tubuh tetap terhidrasi.

Tidur yang cukup

Kurang tidur bisa membuat tubuh lelah dan memicu palpitasi. Usahakan tidur 7 hingga 9 jam setiap malam.

Olahraga teratur

Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang membantu memperkuat jantung dan menstabilkan iramanya. Cukup 150 menit per minggu untuk hasil yang optimal.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksa ke dokter jika jantung berdebar disertai dengan:

  • Tekanan darah rendah
  • Nyeri dada menjalar ke leher atau lengan kiri
  • Penurunan kesadaran
  • Tangan dan kaki terasa dingin serta pucat

Itulah beberapa penyebab dan cara mengatasi jantung berdebar yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Namun, jika keluhan tak kunjung membaik, jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan tenaga medis. Kesehatan jantung adalah hal yang tidak boleh diabaikan.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-24.jpg
admin ku
03/May/2025

Kesehatan mulut lebih dari sekadar senyum yang indah. Ia merupakan cerminan dari kesehatan tubuh secara keseluruhan dan memainkan peran penting dalam mencegah berbagai penyakit. Menjaga mulut tetap bersih dan bebas dari penyakit tidak hanya membuat Anda tampil lebih percaya diri, tapi juga berkontribusi besar pada kualitas hidup Anda.

 

 Apa Itu Kebersihan Mulut?

Kebersihan mulut adalah serangkaian praktik yang bertujuan untuk menjaga kebersihan mulut dan mencegah penyakit. Ini mencakup rutinitas seperti menyikat gigi, membersihkan sela-sela gigi dengan benang, serta melakukan kunjungan rutin ke dokter gigi untuk pemeriksaan, rontgen, dan pembersihan profesional.

 

Mengapa Kebersihan Mulut Begitu Penting?

Kebersihan mulut tergolong sebagai perawatan pencegahan, yang berarti membantu Anda menghindari berbagai masalah kesehatan sebelum timbul. Dengan menjaga kebersihan mulut secara konsisten, Anda bisa mencegah:

  • Gigi berlubang
  • Penyakit gusi
  • Bau mulut kronis (halitosis)
  • Gigi tanggal atau rusak

Namun, dampaknya tidak berhenti di situ. Kesehatan mulut juga memiliki hubungan erat dengan kesehatan tubuh secara umum. Infeksi di mulut, misalnya, dapat masuk ke aliran darah dan menyebar ke organ lain, meningkatkan risiko penyakit serius seperti:

  • Penyakit jantung
  • Stroke
  • Infeksi pada lapisan dalam jantung (endokarditis)
  • Radang paru-paru
  • Komplikasi kehamilan, termasuk kelahiran prematur dan bayi dengan berat badan rendah

Sebaliknya, beberapa kondisi kesehatan juga bisa mempengaruhi kesehatan mulut, seperti:

  • Diabetes
  • Osteoporosis
  • HIV/AIDS
  • Penyakit Alzheimer

Maka dari itu, menjaga kebersihan mulut yang baik sangat penting bagi siapa pun, apalagi bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu.

 

Tanda-Tanda Kebersihan Mulut yang Buruk

Beberapa gejala bisa menjadi indikator adanya masalah kesehatan mulut, seperti:

  • Gusi mudah berdarah
  • Gigi rusak atau berlubang
  • Bau mulut yang menetap
  • Gigi goyah atau copot
  • Gusi menyusut (resesi)
  • Luka di mulut yang tak kunjung sembuh
  • Sakit gigi yang terus-menerus
  • Rahang bengkak
  • Gingivostomatitis (infeksi mulut akibat bakteri/virus)

Jika Anda mengalami salah satu gejala tersebut, segera konsultasikan ke dokter gigi.

 

Cara Meningkatkan Kebersihan Mulut

Merawat kebersihan mulut sebenarnya tidak sulit, selama dilakukan secara konsisten. Berikut adalah panduan lengkap untuk menjaga kesehatan mulut Anda:

Menyikat Gigi Dua Kali Sehari

Gunakan sikat gigi berbulu lembut dan pasta gigi berfluorida. Posisikan sikat dengan sudut 45 derajat ke arah gusi dan bersihkan seluruh permukaan gigi, termasuk bagian belakang.

Menggunakan Benang Gigi Setiap Hari

Benang gigi membantu membersihkan sela-sela yang tak terjangkau oleh sikat. Gunakan benang sepanjang 18 inci, dan bersihkan gigi satu per satu dengan gerakan naik-turun. Jika kesulitan menggunakan benang tradisional, bisa coba sikat interproksimal atau tusuk gigi khusus. Catatan: Benang air bermanfaat, tapi tidak cukup efektif menghilangkan biofilm, jadi tetap gunakan benang gigi biasa.

Menyikat Lidah

Lidah menyimpan banyak bakteri. Bersihkan lidah saat menyikat gigi menggunakan sikat gigi atau alat khusus pembersih lidah.

Menggunakan Obat Kumur Antibakteri

Obat kumur dapat membantu mengurangi plak dan bakteri. Pilih yang bebas alkohol untuk menghindari mulut kering.

Rutin ke Dokter Gigi

Lakukan pemeriksaan dan pembersihan setidaknya setiap enam bulan, atau lebih sering jika Anda memiliki risiko tinggi terhadap penyakit gusi atau gigi berlubang.

Hindari Rokok dan Produk Tembakau

Merokok merupakan penyebab utama kanker mulut dan penyakit gusi. Menghentikan kebiasaan ini sangat penting bagi kesehatan mulut dan tubuh secara keseluruhan. Konsistensi adalah kunci. Diskusikan dengan dokter gigi Anda untuk mendapatkan rutinitas yang sesuai dengan kebutuhan pribadi Anda.

 

Produk yang Dianjurkan untuk Perawatan Mulut

Saat membeli produk kesehatan mulut, carilah yang memiliki Segel Penerimaan ADA (American Dental Association). Ini menjamin bahwa produk tersebut telah melalui pengujian ilmiah yang ketat. Dokter gigi juga dapat merekomendasikan produk sesuai dengan kebutuhan spesifik Anda.

 

Manfaat Jangka Panjang dari Menjaga Kebersihan Mulut

Menjaga kebersihan mulut memberikan berbagai manfaat, seperti:

  • Gigi dan gusi lebih sehat
  • Senyum lebih menarik dan percaya diri
  • Nafas lebih segar
  • Mengurangi kebutuhan perawatan mahal seperti tambalan, mahkota, atau implan
  • Menurunkan risiko penyakit sistemik seperti jantung, stroke, dan diabetes
  • Mengurangi kemungkinan terkena kanker mulut

Lebih dari itu, perawatan pencegahan jauh lebih hemat dibandingkan pengobatan restoratif. Anda tidak hanya menjaga kesehatan, tetapi juga menghemat biaya dan waktu di masa depan.

 

Seberapa Sering Harus ke Dokter Gigi?

Menurut rekomendasi dari ADA, sebagian besar orang sebaiknya melakukan pemeriksaan gigi setiap enam bulan. Namun, jika Anda memiliki masalah kesehatan tertentu, Anda mungkin perlu lebih sering memeriksakan diri—misalnya setiap tiga hingga empat bulan untuk penderita penyakit gusi.

 

Kapan Harus Menghubungi Dokter Gigi?

Jika Anda belum pernah membersihkan gigi dalam enam bulan terakhir, sekaranglah saatnya membuat janji. Selain itu, segera temui dokter gigi jika mengalami:

  • Sakit gigi
  • Gusi berdarah atau bengkak
  • Gigi goyah
  • Bau mulut terus-menerus
  • Luka di mulut yang tak sembuh

Perawatan dini dapat mencegah komplikasi yang lebih besar, dan yang terpenting, memperbaiki kualitas hidup Anda.

Kesehatan mulut bukan hanya tentang penampilan, tapi juga tentang kesejahteraan menyeluruh. Dengan menerapkan kebersihan mulut yang baik secara konsisten, Anda tidak hanya menjaga senyum tetap indah, tapi juga melindungi tubuh dari berbagai risiko kesehatan jangka panjang. Mulailah dari hari ini karena senyum sehat adalah investasi terbaik untuk masa depan Anda.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-11.jpg
admin ku
25/Apr/2025

Sebelum gigi permanen, gigi susu adalah gigi pertama anak. Biasanya, pertumbuhan gigi susu berlangsung dalam urutan tertentu. Gigi susu harus dirawat dengan baik karena akan memengaruhi pertumbuhan gigi permanen anak.

Gigi susu membantu anak bicara dengan jelas, tersenyum, dan mengunyah makanan dengan baik, serta menjaga ruang untuk gigi permanen.
Proses Pertumbuhan Gigi Susu: Pembentukan benih gigi dimulai saat bayi masih dalam kandungan. Pembentukan gigi ini sangat bergantung pada makanan yang dikonsumsi ibu selama kehamilan. Ibu hamil harus mendapatkan asupan kalsium, fosfor, vitamin C, dan vitamin D yang cukup agar gigi anak tumbuh dengan sempurna.

Gigi susu umumnya mulai tumbuh saat bayi berusia antara 6 hingga 12 bulan. Pertumbuhan gigi ini berlangsung secara bertahap dan biasanya sudah lengkap ketika anak mencapai usia 3 tahun. Namun, waktu munculnya gigi susu bisa berbeda-beda pada setiap anak, karena dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti ras, etnis, kondisi geografis, serta asupan gizi.

Secara keseluruhan, anak memiliki 20 gigi susu, yang terdiri dari 8 gigi seri (gigi depan), 4 gigi taring, dan 8 gigi geraham. Berikut adalah tahapan pertumbuhan gigi susu pada umumnya:

  • Gigi seri tengah rahang bawah: usia 6–10 bulan
  • Gigi seri tengah rahang atas: usia 8–12 bulan
  • Gigi seri samping rahang atas: usia 9–13 bulan
  • Gigi seri samping rahang bawah: usia 10–16 bulan
  • Gigi geraham pertama rahang atas: usia 13–19 bulan
  • Gigi geraham pertama rahang bawah: usia 14–18 bulan
  • Gigi taring rahang atas: usia 16–22 bulan
  • Gigi taring rahang bawah: usia 17–23 bulan
  • Gigi geraham kedua rahang bawah: usia 23–31 bulan
  • Gigi geraham kedua rahang atas: usia 25–33 bulan

Setelah berusia empat tahun, tulang wajah dan rahang akan berkembang, menciptakan ruang untuk gigi permanen atau tetap.

Pada usia enam hingga dua belas tahun, pertumbuhan gigi anak mulai bercampur. Pada usia ini, anak-anak sudah memiliki gigi permanen tetapi juga masih memiliki gigi susu.

Cara Merawat Gigi Susu Anak

Saat gigi susu pertamanya tumbuh, penting untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi anak agar mereka dapat tumbuh dengan baik dan memiliki pertumbuhan gigi permanen yang baik di masa mendatang. Untuk menjaga gigi susu anak, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:

  • Menjaga gigi anak tetap bersih, gunakan kain kasa yang sudah dibasahi air atau sikat gigi yang lembut.
  • Jangan biarkan anak tidur sambil minum susu botol (ngedot), karena ini dapat menyebabkan gigi susu berlubang.
  • Sejak gigi pertama tumbuh, memeriksa gigi anak secara berkala ke dokter gigi

Pertumbuhan gigi susu pada anak bisa dimulai pada usia yang berbeda-beda, dan kadang-kadang urutan pertumbuhannya tidak seperti yang disebutkan di atas. Namun, jika gigi susu anak tidak muncul setelah usia satu tahun, urutan pertumbuhannya jauh terlambat dari yang seharusnya, atau gigi susunya tidak tanggal saat dewasa, anak harus dibawa ke dokter gigi untuk pemeriksaan.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-21.jpg
admin ku
24/Apr/2025

Hidung adalah gerbang utama sistem pernapasan. Setiap udara yang kita hirup akan melewati organ ini lebih dulu, disaring dari debu dan kuman, dilembapkan, lalu disalurkan ke paru-paru. Tak hanya itu, hidung juga mendukung indra penciuman yang membantu kita mengenali aroma di sekitar. Karena fungsinya yang begitu vital, gangguan sedikit saja pada hidung bisa langsung berdampak pada kenyamanan bernapas dan kualitas hidup.

Namun, tak banyak yang benar-benar menyadari pentingnya menjaga kesehatan hidung. Banyak penyakit hidung sering diabaikan hingga menjadi kronis atau memicu komplikasi. Beberapa kondisi mungkin hanya menimbulkan gejala ringan, tetapi sebagian lain bisa mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama jika tidak ditangani dengan tepat.

 

Ketahui Beragam Penyakit Hidung

Agar tidak terlambat dalam melakukan penanganan, berikut adalah lima penyakit hidung yang umum terjadi dan perlu diwaspadai:

Mimisan (Epistaksis)

Mimisan adalah salah satu masalah hidung yang paling sering dialami oleh banyak orang. Terjadi ketika pembuluh darah kecil di dalam rongga hidung pecah dan menyebabkan keluarnya darah dari lubang hidung.

Meski terlihat menakutkan, mimisan umumnya bukan kondisi serius. Hal ini disebabkan oleh betapa tipis dan rapuhnya pembuluh darah di bagian depan hidung. Paparan udara yang terlalu kering, kebiasaan mengupil, cedera ringan, alergi, atau infeksi bisa memicu pecahnya pembuluh tersebut.

Mimisan sering terjadi pada dua kelompok usia: anak-anak (usia 2–10 tahun) karena aktivitas mereka yang tinggi, dan orang lanjut usia (50–80 tahun) karena dinding pembuluh darah yang menipis.

Namun, jika mimisan terjadi secara berulang atau darah sulit berhenti, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter untuk memastikan tidak ada masalah serius seperti gangguan pembekuan darah atau kelainan struktural pada hidung.

Rhinitis (Peradangan Mukosa Hidung)

Rhinitis merupakan peradangan pada lapisan dalam hidung yang bisa membuat seseorang bersin-bersin, hidung tersumbat, berair, atau terasa gatal. Terdapat dua jenis utama rhinitis:

Rhinitis alergi: Umumnya disebabkan oleh alergen seperti debu, serbuk sari, bulu hewan, atau jamur. Kondisi ini merupakan reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap zat asing.

Rhinitis nonalergi: Tidak berkaitan dengan sistem kekebalan, tetapi lebih karena paparan zat iritan seperti asap rokok, parfum menyengat, perubahan suhu mendadak, makanan pedas, atau stres.

Rhinitis sering dianggap sepele, namun jika dibiarkan, bisa berdampak pada kualitas tidur, produktivitas, bahkan meningkatkan risiko infeksi sinus berulang.

Polip Hidung

Polip hidung adalah pertumbuhan jaringan lunak yang tidak bersifat kanker, biasanya muncul di rongga hidung atau sinus. Polip tidak menimbulkan rasa sakit dan sering kali tumbuh tanpa gejala pada tahap awal.

Namun, jika polip membesar atau jumlahnya bertambah, gejala mulai terasa: hidung tersumbat kronis, sulit bernapas melalui hidung, hilangnya indra penciuman, dan infeksi sinus yang berulang.

Faktor risiko polip meliputi asma, rhinitis alergi, sinusitis kronis, dan sensitivitas terhadap aspirin. Penanganannya bisa dengan obat semprot hidung yang mengandung kortikosteroid, dan dalam kasus berat, diperlukan tindakan operasi.

Deviasi Septum (Penyimpangan Sekat Hidung)

Septum adalah dinding tipis yang memisahkan kedua lubang hidung. Dalam kondisi normal, septum seharusnya berada di tengah dan membagi rongga hidung secara seimbang. Namun, pada sebagian orang, septum bisa miring ke salah satu sisi. Inilah yang disebut deviasi septum.

Kondisi ini bisa terjadi sejak lahir (bawaan) atau akibat cedera hidung, misalnya benturan saat berolahraga atau kecelakaan. Deviasi yang ringan mungkin tidak menimbulkan gejala, tapi jika cukup parah, bisa menyebabkan:

  • Hidung tersumbat terus-menerus di salah satu sisi
  • Kesulitan bernapas, terutama saat tidur
  • Sering mimisan
  • Sakit kepala atau nyeri wajah

Untuk deviasi ringan, terapi biasanya berupa obat untuk melegakan saluran napas. Namun, pada kasus berat, tindakan bedah koreksi (septoplasti) mungkin diperlukan.

Patah Tulang Hidung

Cedera pada hidung akibat benturan keras—baik karena olahraga, kecelakaan, atau perkelahian—bisa menyebabkan patah tulang hidung. Gejala yang muncul antara lain nyeri tajam, bengkak, bentuk hidung yang berubah, memar di sekitar mata, hingga sulit bernapas.

Jika patahnya ringan dan tidak menyebabkan perubahan struktur, biasanya cukup ditangani dengan kompres dingin, istirahat, dan obat anti nyeri. Namun, jika tulang bergeser atau disertai gejala berat seperti sesak napas atau perdarahan yang tak kunjung berhenti, intervensi medis segera sangat diperlukan.

 

Jangan Abaikan Gejala Hidung, Segera Periksa Bila Mengganggu

Apa pun jenis gangguan atau penyakit yang menyerang hidung, jangan pernah menganggapnya sepele. Terutama jika gejalanya mulai mengganggu kualitas tidur, aktivitas sehari-hari, atau bahkan pernapasan.

Hidung adalah organ kecil dengan peran besar. Menjaga kesehatannya adalah langkah awal untuk bernapas lebih lega, mencium lebih jelas, dan menjalani hidup dengan lebih nyaman. Jika kamu mengalami gejala yang tidak biasa atau berulang, konsultasikan segera dengan dokter THT untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-19.jpg
admin ku
23/Apr/2025

Istilah “kram usus” mengacu pada kontraksi spontan otot usus kecil dan besar. Sebenarnya, kram usus adalah gejala yang menunjukkan potensi masalah yang menyerang sistem pencernaan Anda. Ini lebih sering dikaitkan dengan sindrom iritasi usus besar (IBS), dan terkadang terjadi sebagai reaksi terhadap makanan tertentu yang Anda makan.

 

Seberapa umumkah kram usus itu?

Salah satu gejala gangguan pencernaan adalah kram usus. Anda harus mengetahui penyakit yang menyebabkan kram terlebih dahulu dan menghindari faktor risiko yang dapat menyebabkannya. Munculnya rasa kram seperti tegang pada perut secara tiba-tiba adalah tanda kram usus utamanya. Sakitnya sangat parah di area perut bagian bawah dan kiri.

Perlu diingat kembali bahwa kram usus seringkali merupakan gejala masalah pencernaan.

Oleh karena itu, gejala yang ditunjukkan oleh setiap individu dapat berbeda dan disertai dengan gejala lain yang berbeda, tergantung pada penyakit utama yang disebabkan olehnya.

Berbagai kondisi medis yang dapat menyebabkan kram usus disebutkan di bawah ini:

  • Sindrom iritasi usus besar (IBS)—kumpulan gejala yang mempengaruhi fungsi kerja usus besar. Penyakit ini disebabkan oleh masalah dalam sistem kerja usus besar. Kram usus yang menyebabkan penderitanya ingin buang air besar adalah salah satu gejala awalnya.
  • Kolitis ulseratif: Ini adalah jenis sindrom usus yang lebih khusus dari IBS. Ketika dinding usus besar peradangan, hal itu mengganggu pencernaan makanan. Ini disebut kolitis ulseratif.
  • Penyakit Crohn: Penyakit Crohn juga menyebabkan peradangan pada lapisan pencernaan, biasanya pada usus kecil atau usus besar.
  • Intoleransi makanan: kram yang Anda alami dapat disebabkan oleh alergi makanan tertentu seperti gluten, produk susu, atau kafein. Orang dengan intoleransi makanan tidak memiliki enzim yang dapat mencerna makanan tertentu, yang menyebabkan kram usus.
  • Nyeri gas: Gas terperangkap atau tidak bergerak dengan baik di dalam sistem pencernaan Anda dapat menyebabkan nyeri gas atau peningkatan gas. Ini dapat terjadi karena makan makanan yang lebih cenderung menghasilkan gas. Kram perut adalah salah satu gejalanya.
  • Stres: Stres juga dapat menyebabkan kram. Ini karena ketika Anda mengalami stres, kelenjar adrenal melepaskan hormon kortisol ke dalam darah, yang memicu reaksi fight-or-flight, di mana tubuh menunjukkan reaksi fisiologis terhadap apa yang dianggap berbahaya.
  • Reaksi inilah yang kemudian menyebabkan masalah fisik seperti kram perut, sembelit, mual, dll.

 

Perawatan kram usus rumahan

Karena kram bisa kembali sesekali, Anda harus lebih memperhatikan apa yang Anda lakukan setiap hari. Anda dapat melakukan beberapa perubahan untuk membantu penyembuhan dan mencegahnya kambuh lagi.

Makan makanan sehat

Kram kadang-kadang bersamaan dengan sembelit, jadi perbanyak makan makanan yang mengandung serat. Serat dapat menambah massa kotoran Anda serta meningkatkan konsistensi buang air besar Anda. Mengurangi makanan yang menyebabkan iritasi usus, seperti makanan berlemak, akan membantu meredakan kejang usus besar dan mencegah kontraksi usus di kemudian hari.

Mengendalikan tingkat stres

Seperti yang disebutkan sebelumnya, stres juga dapat menyebabkan kram usus. Kontrol tingkat stres Anda dengan melakukan teknik seperti meditasi atau pernapasan. Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan psikolog jika masalah yang dihadapi mulai mengganggu aktivitas sehari-hari.

Lebih aktif bergerak

Perbanyak waktu yang dihabiskan untuk bergerak, seperti berolahraga atau menyelesaikan tugas rumah. Kebiasaan ini dapat membantu menjaga kesehatan saluran pencernaan.

Berhenti merokok dan minum alkohol

Sistem pencernaan Anda terpengaruh oleh merokok dan minum terlalu banyak alkohol. Mengurangi atau berhenti dari kebiasaan ini dapat membantu Anda menghindari kejang usus di kemudian hari.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-10.jpg
admin ku
22/Apr/2025

Sistem pernapasan manusia memainkan peran penting dalam memberi asupan oksigen yang dibutuhkan tubuh; oksigen dibutuhkan tubuh untuk memproduksi energi, membentuk sistem kekebalan tubuh, dan menjaga keseimbangan pH tubuh. Namun, masalah dengan sistem pernapasan juga dapat menyebabkan proses bernapas menjadi terganggu dan tidak maksimal.

Penyakit pada sistem pernapasan dapat mempengaruhi aktivitas sehari-hari. Tanpa asupan oksigen yang cukup, tubuh tidak dapat bergerak sepenuhnya dan menjadi lebih mudah lelah.

Bagaimana Penyakit Bisa Menyebabkan Penyakit Pada Sistem Pernapasan?

Beberapa hal dapat menyebabkan masalah pernapasan, seperti:

  • Kebersihan udara
  • Reaksi alergi
  • Infeksi bakteri
  • Infeksi virus
  • Infeksi jamur
  • Faktor keturunan

Apa Saja Gejala Penyakit pada Sistem Pernapasan?

Saat mengalami sakit pada saluran pernapasan, ada beberapa gejala yang biasanya timbul. Namun gejala yang dirasakan mungkin akan berbeda-beda pada setiap orang tergantung dari jenis dan penyebab penyakitnya. Ada beberapa karakteristik yang biasa dirasakan, seperti:

  • Sesak napas
  • Batuk bisa berdahak ataupun kering
  • Bersin-bersin
  • Demam
  • Mengeluarkan suara saat bernapas (mengi)
  • Mudah merasa lelah
  • Nyeri dada

 

Apa Saja Jenis Penyakit Pernapasan?

Sesak napas, batuk, bisa berdahak atau kering, bersin-bersin, demam, mudah lelah, nyeri dada
Berikut adalah beberapa jenis penyakit pernapasan yang paling umum:

Asma

Siapa yang tidak tahu asma? Salah satu penyakit saluran pernapasan yang paling umum dialami orang adalah asma, yang menyebabkan gejala seperti kesulitan bernapas atau sesak napas karena saluran udara saluran pernapasan tersumbat.

Bronkitis

Bronkitis adalah masalah pernapasan yang terjadi di saluran bronkus, atau percabangan saluran napas yang menghubungkan tenggorokan dan paru-paru. Ini dapat menyebabkan batuk berdahak, sesak napas, sakit tenggorokan, dan demam.

Pneumonia

Pneumonia adalah peradangan yang terjadi di dalam paru-paru, tepatnya di alveoli. Peradangan ini menyebabkan alveoli terisi cairan, yang menyebabkan batuk-batuk baik berdahak maupun kering, sesak napas, nyeri dada, dan demam.

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Penyakit ini disebabkan oleh penyempitan saluran napas sehingga aliran udara terganggu dan pajanan zat berbahaya di saluran napas selama waktu yang lama. Kondisi ini juga dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang dapat mengarah pada penyakit pernapasan lainnya seperti bronkitis dan pneumonia. Gejala utamanya adalah sesak napas dan mudah lelah, dan kondisi ini dapat menjadi lebih parah setiap tahunnya.

Tuberkulosis paru (TBC)

Tuberkulosis paru, juga dikenal sebagai TBC, adalah penyakit pada sistem pernapasan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Banyak orang terkena penyakit ini dan dapat menyebar melalui droplet batuk atau bersin. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam, batuk berdarah, dan sesak napas.

Fibrosis Paru

Fibrosis paru adalah kondisi di mana jaringan paru mengalami kerusakan permanen karena luka parut yang meningkat karena infeksi paru atau luka yang disebabkan oleh faktor lain. Kondisi ini dapat menyebabkan paru tidak dapat bekerja dengan baik, menyebabkan gejala sesak napas dan kelelahan.

Kanker Paru

Kanker paru sangat umum dalam kasus kanker di Indonesia dan di seluruh dunia. Jika tidak ditangani dengan segera, kanker paru-paru dapat menyebabkan sesak napas, nyeri dada, batuk, dan kelelahan.

 

Apakah Penyakit yang Mempengaruhi Sistem Pernapasan Berbahaya?

Beberapa penyakit pada sistem pernapasan biasanya dapat ditangani dengan obat dan beristirahat, tetapi penyakit saluran pernapasan juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius jika tidak ditangani dengan benar. Penyakit pernapasan harus segera ditangani dengan tindakan medis jika sudah mencapai tahap serius.

Semua orang dapat terkena penyakit saluran pernapasan, tetapi anak-anak lebih rentan terinfeksi terutama karena kebiasaan mengemut tangan dan benda asing, yang meningkatkan risiko tertular bakteri, virus, dan jamur.

 

Bagaimana Penyakit Saluran Pernapasan dapat Diobati?

Meskipun penyakit saluran pernapasan biasanya sembuh dalam 1-2 minggu, Anda dapat melakukan beberapa hal untuk mempercepat penyembuhannya, yaitu:

  • Perbanyak minum air putih
  • Menjaga kebersihan ruangan
  • Perbanyak istirahat
  • Hindari makanan manis, pedas, produk susu, dan makanan cepat saji
  • Hindari paparan asap rokok dan polusi udara

 

Kapan Anda Harus Temui Dokter?

Hindari polusi udara dan asap rokok, jaga kebersihan ruangan, minum lebih banyak air putih, dan istirahat lebih banyak. Hindari makanan manis, pedas, produk susu, dan makanan cepat saji.  Temui dokter segera untuk pemeriksaan tambahan jika gejala Anda tidak kunjung hilang atau menjadi lebih parah.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-14.jpg
admin ku
21/Apr/2025

Gatal pada telapak kaki dapat menjadi masalah yang sangat mengganggu, terutama jika terjadi secara teratur. Berbagai hal dapat menyebabkan gatal di area tersebut, termasuk infeksi dan kebiasaan sehari-hari yang tidak sehat.

Gatal di telapak kaki biasanya dianggap sepele, tetapi tidak ditangani dapat menyebabkan iritasi atau infeksi lebih lanjut.

Cara mengobati gatal di telapak kaki berbeda-beda tergantung pada penyebabnya. Jika Anda tahu apa yang menyebabkan gatal, akan lebih mudah untuk menemukan pengobatan yang tepat.

 

Ketahui Penyebab Gatal di Telapak Kaki

Banyak hal bisa menyebabkan gatal di telapak kaki, mulai dari infeksi hingga penyakit medis. Untuk memilih pengobatan yang tepat, penting untuk mengetahui penyebabnya.

Berikut ini adalah beberapa penyebab umum gatal di telapak kaki:

  • Infeksi jamur: Salah satu penyebab utama gatal pada telapak kaki adalah infeksi jamur, juga dikenal sebagai kaki atlet. Jamur ini tumbuh dengan baik di lingkungan yang lembap dan hangat, seperti di dalam sepatu atau di kamar mandi umum. Gatal yang hebat, kulit bersisik, dan terkadang peradangan atau lecet adalah gejalanya. Karena infeksi jamur ini mudah menular, sangat penting untuk tetap bersih dan menggunakan alas kaki yang bersih.
  • Gigitan serangga: Serangga seperti nyamuk atau kutu kaki dapat membuat telapak kaki Anda sangat gatal. Seringkali, gigitan ini meninggalkan benjolan merah yang terasa gatal. Selain itu, kulit di sekitar gigitan dapat bengkak atau merah.
  • Kulit kering pada telapak kaki: Ini dapat menyebabkan gatal yang sangat mengganggu. Kulit kering dapat mengelupas, pecah, atau bahkan retak, terutama pada musim dingin atau setelah berendam dalam air panas selama waktu yang lama. Kurang kelembapan dapat memperburuk keringnya kulit ini. Kulit kering dan gatal dapat diatasi dengan menggunakan pelembap secara teratur.
  • Infeksi tungau (Scabies) Tungau adalah parasit kecil yang dapat menggali kulit dan menyebabkan sangat gatal. Infeksi tungau pada telapak kaki sering terjadi di tempat yang lembap dan tidak bersih.Infeksi tungau sering menyebabkan gatal dan ruam kemerahan atau benjolan kecil yang nyeri atau perih. Karena tungau mudah menular melalui kontak langsung, penting untuk tetap bersih dan menghindari berbagi barang pribadi seperti handuk.
  • Dermatitis: Peradangan kulit yang sering menyebabkan gatal, kemerahan, dan terkadang lepuhan adalah dermatitis. Reaksi alergi terhadap bahan tertentu, seperti bahan sepatu, produk perawatan kulit, atau bahkan deterjen pakaian, dapat menyebabkan dermatitis. Alergi atau iritasi ini membuat kulit sangat sensitif, menyebabkan gatal dan perih. Menggunakan produk perawatan kulit yang lembut dan menghindari sumber iritasi dapat membantu meredakan gejala ini.
  • Kondisi medis tertentu Beberapa penyakit dapat menyebabkan gatal pada telapak kaki, bahkan jika tidak ada masalah kulit yang jelas. Misalnya, orang yang menderita psoriasis dapat memiliki kulit yang mengelupas dan gatal serta kering. Diabetes dapat menyebabkan neuropati perifer, yaitu rasa gatal atau kebas pada kaki. Misalnya, individu dengan psoriasis dapat mengalami kulit kering, mengelupas, dan gatal. Neuropati perifer, yaitu rasa gatal atau kebas pada kaki, dapat disebabkan oleh diabetes.

 

Mengatasi Masalah Gatal pada Telapak Kaki

Ketika telapak kaki gatal, itu bisa sangat mengganggu aktivitas sehari-hari Anda. Ini adalah cara terbaik untuk mengatasi masalah ini. Gatal pada telapak kaki dapat diobati dengan berbagai cara, tergantung pada penyebabnya. Membantu mengurangi gatal pada telapak kaki adalah beberapa tindakan berikut:

  • Menjaga Kebersihan Kaki: Langkah pertama yang sangat penting adalah menjaga kaki tetap bersih. Cuci kaki Anda secara teratur, terutama setelah beraktivitas, dengan sabun antibakteri atau pembersih kaki khusus. Pastikan kaki Anda benar-benar kering setelah mencuci karena terlalu banyak kelembapan dapat menyebabkan infeksi jamur yang menyebabkan gatal. Pastikan sela-sela jari kaki juga kering dengan handuk bersih.
  • Gunakan Krim atau Salep Antijamur Jika gatal disebabkan oleh infeksi jamur seperti kaki atlet, gunakan krim atau salep antijamur yang tersedia di apotek. Krim antijamur meredakan peradangan dan gatal pada telapak kaki dan membantu mengatasi infeksi. Untuk mendapatkan hasil terbaik, ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.
  • Gunakan Pelembap untuk Kulit Kering Jika kulit kaki kering menyebabkan gatal, gunakan pelembap yang membantu menjaga kelembapan kulit. Pilih pelembap tanpa pewangi atau bahan kimia keras yang dapat menyebabkan iritasi. Gatal yang disebabkan oleh kulit kering dapat diredakan dengan pelembap yang terbuat dari bahan alami seperti minyak kelapa atau aloe vera.
  • Hindari garukan Gatal pada telapak kaki dapat memperburuk keadaan dan menyebabkan infeksi. Menggaruk dapat mengurangi gatal sementara, tetapi itu dapat merusak kulit dan menyebabkan infeksi. Untuk menenangkan kulit yang gatal tanpa menggaruk, gunakan kompres atau kain dingin.
  • Menggunakan Obat yang Diresepkan Dokter: Jika gatal pada telapak kaki disertai dengan gejala lain seperti pembengkakan, peradangan, atau luka, dan tidak membaik denga pengobatan rumahan, Anda harus berkonsultasi dengan dokter. Dokter mungkin meresepkan anti-inflamasi, antibiotik, atau salep khusus untuk mengatasi masalah tersebut.

Jika gatal semakin parah atau berlangsung lama, jangan ragu untuk mendapatkan bantuan medis. Anda dapat mengatasi gatal pada telapak kaki dengan lebih baik dengan melakukan hal-hal di atas.

 

Cara Mencegah Gatal di Telapak Kaki Dengan Cara Sederhana

  • Cuci kaki Anda dengan sabun dan air secara teratur, terutama setelah beraktivitas.
  • Hindari berdiri atau duduk terlalu lama dan gunakan kaus kaki berbahan wol atau katun.
  • Perawatan yang diperlukan dapat diberikan dengan cepat jika deteksi dini dilakukan.
  • Periksa telapak kaki Anda secara teratur untuk mengidentifikasi infeksi, seperti benjolan, kemerahan, atau luka.
  • Jagalah kebersihan diri anda, jangan gunakan baju yang sudah dipakai beraktivitas lama / yang sudah berkeringat, tidak bertukar handuk, sandal atau barang pribadi lainya dengan orang lain, mandi menggunakan air dengan temperatur ruangan, gunakan sabun yang mempunyai kadar moisturizer tinggi, jangan terlalu sering menggunakan sabun antiseptik supaya kulit tidak kering dan barrier kulit terjaga dengan baik

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285




Klinik Utama Dharmahusada Premier merupakan klinik Utama yang berlokasi di area Dharmahusada. Dengan seluruh tenaga medis profesional, Klinik Utama Dharmahusada Premier menghadirkan pelayanan komprehensif yang meliputi perawatan promotif, preventif, dan kuratif. Segala tindakan medis ditangani oleh tenaga medis ahli dan berpengalaman, serta menggunakan teknologi yang modern.



Social Media


Facebook

www.facebook.com/dhpclinic


Twitter

@dhpcclinic


Instagram

@dhpclinic



Hubungi Kami


Whatsapp

085233664118


Telepon

(031)5921101


Email

klinik.dharmahusadapremier@gmail.com


Copyright by Markbro 2024. All rights reserved.