Senin - Jumat07:00-21:00Sabtu07:00-13:00Hubungi kami+0315921101

Blog

Mengantuk-setelah-Olahraga-Kenali-Penyebab-dan-Cara-Mengatasinya.png
admin ku
06/Sep/2025

Meskipun olahraga umumnya memberikan efek segar dan berenergi, tak sedikit orang yang justru merasa mengantuk atau lemas setelah beraktivitas fisik. Berikut beberapa penyebab utama dan cara mengatasinya:

 

  1. Olahraga Berlebihan dan Overtraining

Ketika latihan terlalu berat atau durasinya melebihi kemampuan tubuh, produksi ATP (energi sel) menurun drastis. Akibatnya, otot lelah dan tubuh memberikan sinyal kantuk sebagai alarm untuk beristirahat. Kondisi ini disebut overtraining, yang jika dibiarkan bisa menimbulkan cedera dan kelelahan menahun.

 

  1. Dehidrasi

Saat berolahraga, tubuh kehilangan banyak cairan melalui keringat. Bila tidak cukup menggantinya, tubuh jadi sulit mengatur suhu dan tekanan darah, hingga memicu kelelahan dan rasa ngantuk.

 

  1. Kadar Gula Darah Turun Drastis

Olahraga menguras glikogen (cadangan gula dalam otot dan hati) sebagai bahan bakar. Jika tubuh tidak diisi energi kembali, gula darah bisa turun (hipoglikemia), yang memicu kantuk dan lemas.

 

  1. Penurunan Suhu Tubuh setelah Berolahraga

Setelah aktivitas fisik, suhu tubuh turun drastic fenomena yang mirip dengan penurunan suhu ketika memasuki fase persiapan tidur. Tubuh lalu menginterpretasikannya sebagai sinyal istirahat.

 

  1. Hormon Tidur: Adenosin, Endorfin, dan Serotonin

Olahraga memicu adanya hormon seperti endorfin dan serotonin sebagai penambah mood, sekaligus membuat tubuh merasa lebih relaks. Selain itu, penumpukan adenosin di otak memperkuat sinyal kantuk pasca-aktivitas fisik.

 

  1. Kurang Tidur Sebelumnya

Jika tubuh belum mendapatkan cukup istirahat sebelum olahraga, energi yang terbatas akan habis lebih cepat, sehingga tubuh lebih mendesak untuk tidur setelah beraktivitas.

 

  1. Waktu Olahraga yang Tidak Tepat

Jam olahraga yang tak seirama dengan ritme sirkadian tubuh (misalnya pagi bagi “night owl”, atau malam bagi “morning person”) bisa menimbulkan kantuk pasca-latihan.

Cara Mengatasi Rasa Ngantuk Setelah Olahraga

  • Hindari Olahraga Berlebihan
  • Jaga Hidrasi Tubuh
  • Penuhi Kebutuhan Gula Darah
  • Pilih Waktu Latihan yang Sesuai
  • Tidur Cukup

Rasa mengantuk setelah berolahraga adalah fenomena yang wajar dan sering terjadi. Berbagai faktor seperti overtraining, dehidrasi, kadar gula rendah, hingga kurang tidur bisa menjadi pemicunya. Namun, dengan perencanaan latihan yang bijak, hidrasi optimal, dan cukup istirahat, kantuk pasca-olahraga bisa diminimalisir agar manfaat kebugaran tetap maksimal.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


Pentingnya-Merawat-Mata-Jenis-Pemeriksaan-dan-Praktik-Sehari-hari.png
admin ku
04/Sep/2025

Kesehatan mata kerap diabaikan, padahal organ ini memainkan peran vital dalam kehidupan sehari-hari. Perawatan dan pemeriksaan mata secara rutin adalah langkah penting untuk mendeteksi dini kelainan, menjaga kualitas penglihatan, dan mencegah komplikasi serius.

 

Tujuan dan Fungsi Pemeriksaan Mata

Pemeriksaan mata membantu menilai kondisi visual dari ketajaman penglihatan hingga tekanan dalam bola mata dan mendeteksi tanda gangguan mata, seperti glaukoma, katarak, atau penyakit retina.

Selain itu, melalui serangkaian pemeriksaan komprehensif, dokter mata dapat memahami lebih dalam mengenai kondisi pasien, merancang intervensi tepat, serta merujuk pasien bila diperlukan. Upaya ini sangat berguna untuk menemukan gangguan mata sejak dini kunci dalam mencegah hilangnya penglihatan jangka panjang.

 

Jenis Pemeriksaan Mata Rutin

  1. Tes Ketajaman Visual & Refraksi
    Dilakukan dengan menggunakan grafik Snellen atau phoropter untuk menentukan kebutuhan koreksi lensa.
  2. Pengukuran Tekanan Intraokular (Tonometer)
    Penting untuk mendeteksi glaukoma lebih dini.
  3. Pemeriksaan Slit-Lamp dan Fundus
    Slit-lamp untuk menilai struktur depan mata; dilatasi pupil memungkinkan pemeriksaan retina dan saraf optik secara menyeluruh.
  4. Tes Lapang Pandang (Visual Field)
    Menilai area penglihatan samping dan mendeteksi gangguan retina atau saraf optik.
  5. Tes Spesialis (misalnya Visus, Silinder)
    Meliputi tes visus untuk ketajaman penglihatan dan silinder untuk mendeteksi astigmatisme.

 

Kapan Harus Memeriksakan Mata?

  • Segera periksa bila ada gejala seperti penglihatan kabur, mata merah, nyeri, pusing, atau muncul floaters.
  • Meski tanpa keluhan, pemeriksaan mata diperlukan secara berkala. Menurut Alodokter, frekuensi pemeriksaan adalah:
    • Balita: 2 kali (sebelum 3 tahun dan usia 3–5 tahun)
    • Anak dan remaja: 1–2 kali per tahun
    • Usia 20–39 tahun: tiap 5–10 tahun
    • Usia 40–54: tiap 2–4 tahun
    • Usia 55–64: tiap 1–3 tahun
    • Usia 65+ : tiap 1–2 tahun

 

Siapa yang Perlu Lebih Sering Periksa?

Pemeriksaan lebih sering diperlukan bagi mereka dengan kondisi berikut:

  • Memakai lensa atau alat bantu visual
  • Penyakit kronis seperti diabetes atau hipertensi
  • Riwayat keluarga dengan glaukoma
  • Mengonsumsi obat yang berpotensi memengaruhi mata (misalnya kortikosteroid atau antihistamin)

 

Manfaat Pemeriksaan Mata Berkala

Manfaat Utama Penjelasan
Deteksi Dini Menemukan penyakit mata seperti glaukoma atau retinopati sebelum memperparah kondisi
Pencegahan Mengurangi risiko gangguan yang bisa berakhir pada kehilangan penglihatan
Refraksi Presisi Menyesuaikan resep kacamata atau lensa kontak sesuai kebutuhan terkini
Pemantauan Penyakit Memantau perkembangan penyakit mata kronis dan efek dari terapi

 

Perawatan dan pemeriksaan mata tidak dapat ditinggalkan begitu saja apalagi bila Anda aktif menggunakan gadget atau memiliki faktor risiko penyakit mata. Dengan melakukan pemeriksaan rutin secara berkala dan memeriksakan ke dokter bila timbul keluhan, Anda membantu menjaga mata sehat serta penglihatan tetap tajam. Mulai dari anak-anak hingga lanjut usia, merawat mata sejak dini adalah investasi terbaik untuk kualitas hidup.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


Buta-Warna-Penyakit-Keturunan-yang-Harus-Dipahami.png
admin ku
03/Sep/2025

Buta warna (color blindness) adalah kondisi ketika mata tidak mampu membedakan warna dengan normal. Umumnya merupakan gangguan bawaan (kongenital) yang diturunkan secara genetik, meskipun dalam beberapa kasus bisa muncul akibat kondisi medis tertentu. Meski tidak mengancam jiwa, memahami kondisi ini penting agar penderita dapat beradaptasi dengan baik.

 

Penyebab Utama: Faktor Genetik

  1. Bawaan sejak lahir
    Dalam kebanyakan kasus, buta warna adalah kondisi genetik yang tidak berubah sepanjang hidup. Kondisi ini lebih sering menyerang pria (~8–9%) dibanding wanita (~0,5–1%) karena diwariskan melalui kromosom X.
  2. Penurunan dari orang tua
    Bawaan X-linked berarti anak laki-laki cukup menerima satu kromosom X dengan gen rusak untuk terserang, sedangkan perempuan membutuhkan dua kromosom X dari kedua orang tua. Wanita yang hanya membawa satu gen rusak adalah carrier.
  3. Jenis lain
    • Buta warna biru-kuning (tritan) diturunkan secara autosomal dominan sama memengaruhi pria dan wanita.
    • Achromatopsia (buta warna total) bersifat autosomal resesif membutuhkan gen rusak dari kedua orang tua.

 

Jenis dan Ciri-Ciri Buta Warna

Jenis Penjelasan
Merah–Hijau (paling umum) Termasuk protanopia/protanomaly (merah) dan deuteranopia/deuteranomaly (hijau).
Biru–Kuning Meliputi tritanopia/tritanomaly (lebih jarang ditemukan).
Total (Achromatopsia) Hanya melihat hitam, putih, dan abu-abu; sangat jarang terjadi.

Kerusakan sel kerucut (cones) di retina mengakibatkan persepsi warna terganggu.

 

Gejala yang Perlu Diwaspadai

  • Kesulitan membedakan warna mirip contohnya merah vs hijau, biru vs kuning.
  • Warna tampak kusam atau berubah.
  • Penderita mungkin tidak sadar kondisi ini karena terbiasa sejak kecil.
  • Bentuk ringan sering tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

 

Diagnosis: Kapan Harus Diperiksa?

Tes sederhana oleh dokter mata bisa digunakan, seperti:

  • Tes Ishihara (angka dalam lingkaran titik warna).
  • Tes lanjutan seperti Hue Test, Anomaloscope, atau Farnsworth–Munsell 100 Hue.
    Tujuannya untuk mendeteksi jenis dan tingkat buta warna.

Adaptasi & Penanganan

  • Kacamata atau lensa khusus membantu membedakan warna namun tidak menyembuhkan.
  • Aplikasi dan alat bantu digital, misalnya filter warna di perangkat elektronik.
  • Strategi adaptasi sehari-hari, misalnya menghafal urutan lampu lalu lintas, atau menggunakan bentuk dan tekstur sebagai acuan.

Untuk buta warna yang didapat (akuisisi), pengobatan kondisi penyebab seperti glaukoma atau degenerasi makula bisa memperbaiki penglihatan warna.

 

Buta warna adalah kondisi penglihatan keturunan yang diturunkan melalui kromosom X, lebih sering terjadi pada pria. Jenis umum melibatkan kesulitan membedakan warna merah–hijau. Diagnosis dini sangat membantu dalam adaptasi, dan meski tidak bisa disembuhkan secara tuntas, alat bantu serta strategi adaptasi dapat memudahkan aktivitas sehari-hari.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


Mata-Merah-Kenali-Penyebab-dan-Cara-Efektif-Mengatasinya.png
admin ku
01/Sep/2025

Mata merah adalah keluhan yang umum dialami banyak orang dan kerap terjadi akibat iritasi ringan seperti debu, asap, atau alergi. Meski sering terlihat sepele, mata merah yang berkepanjangan atau disertai gejala serius bisa jadi memerlukan penanganan medis. Berikut penjelasannya:

 

Penyebab Umum Mata Merah

Mata merah bisa dipicu oleh berbagai hal, antara lain:

  • Iritasi oleh debu, asap rokok, serbuk sari, parfum, bulu hewan peliharaan, hingga kandungan klorin kolam renang.
  • Kondisi tertentu seperti mata kering, kelelahan, alergi, terlalu lama memakai lensa kontak, konjungtivitis (virus atau bakteri), blefaritis, cedera, glaukoma, atau kurang tidur.

 

5 Langkah Praktis Meredakan Mata Merah di Rumah

  1. Teteskan air mata buatan
    Efektif untuk mengatasi mata kering penyebab umum kemerahan. Gunakan sesuai petunjuk penggunaan untuk menghindari iritasi lebih lanjut.
  2. Kompres dingin
    Basahi handuk atau kapas dengan air dingin, tempelkan pada mata tertutup. Ini dapat membantu meredakan pembengkakan dan mata merah akibat pembuluh darah yang melebar.
  3. Gunakan obat tetes mata yang sesuai
    Ada berbagai jenis: antibiotik (untuk infeksi), antihistamin (untuk alergi), atau dekongestan (untuk melegakan kemerahan). Pastikan menggunakan sesuai diagnosis kondisi.
  4. Konsumsi antihistamin
    Bermanfaat untuk mengurangi reaksi alergi yang turut memicu mata merah, gatal, atau berair.
  5. Hindari pemicu iritasi atau alergen
    Jauhkan mata dari kontak dengan alergen dan iritan seperti menjaga kebersihan ruang, menghindari debu, asap, atau penggunaan produk yang memicu reaksi.

 

Tips Tambahan dari Cara Alami & Gaya Hidup Sehat

Menurut berbagai pakar kesehatan mata, beberapa penanganan alami juga mampu membantu meredakan iritasi mata ringan:

  • Kompres kantung teh (teh hijau/chamomile): Sifat anti-inflamasi dan antioksidannya membantu meredakan mata merah.
  • Gunakan humidifier: Melembapkan udara di ruangan bisa mengurangi gejala mata kering akibat AC.
  • Selalu cuci tangan dan hindari mengucek mata: Mengurangi risiko masuknya bakteri atau iritan ke dalam mata.

 

Kapan Mata Merah Harus Diperiksakan Ke Dokter?

Segera periksakan ke dokter mata jika mata merah disertai:

  • Bengkak di kelopak atau area sekitar mata
  • Penglihatan kabur atau terganggu
  • Sakit tajam, sensitif terhadap cahaya, atau muncul nanah
  • Mata merah tidak membaik setelah sehari atau lebih meski sudah diobati di rumah

 

Ringkasan:

  • Kebanyakan kasus mata merah ringan bisa diatasi sendiri dengan air mata buatan, kompres, atau obat alergi.
  • Faktor pemicu seperti iritasi, alergi, atau kelelahan harus diminimalkan.
  • Bila gejala menetap atau muncul tanda serius, segera konsultasi ke dokter mata untuk pemeriksaan dan pengobatan tepat.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


Kenali-Low-Back-Pain-Sebab-Gejala-dan-Cara-Tepat-Meredakannya.png
admin ku
29/Aug/2025

Low Back Pain (LBP) atau nyeri punggung bawah adalah keluhan umum yang sering muncul akibat aktivitas fisik, postur tubuh yang buruk, atau kondisi medis tertentu. Meskipun tidak selalu berbahaya, nyeri ini bisa sangat mengganggu dalam aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup jika tidak ditangani dengan baik.

Penyebab yang Perlu Diwaspadai

  1. Faktor mekanik dan postur tubuh buruk
    Duduk lama dengan posisi bungkuk, berdiri salah, atau mengangkat benda berat secara tidak tepat bisa memicu ketegangan otot dan cedera struktural.
  2. Kondisi medis struktur tulang belakang dan saraf
    Hernia nukleus pulposus (HNP), stenosis tulang belakang, spondilosis, spondilolistesis, skoliosis, atau degenerasi diskus bisa menjadi penyebab langsung nyeri.
  3. Faktor risiko lainnya
    Usia, kurang olahraga, kelebihan berat badan, stres, merokok, hingga gangguan struktur seperti osteoarthritis atau osteoporosis turut memperbesar risiko.

Gejala yang Sering Dirasakan

  • Rasa nyeri tumpul atau tajam di punggung bagian bawah
  • Kekakuan otot yang mengganggu fleksibilitas tubuh
  • Sulit berdiri lama, duduk, atau bergerak normal
  • Nyeri menjalar ke bokong atau kaki (sciatica), kesemutan, atau kelemahan di kaki

Pencegahan yang Efektif

  1. Perbaiki postur tubuh
    Duduk dan berdiri dengan punggung tegak, gunakan kursi yang mendukung lengkungan alami tulang belakang.
  2. Lakukan olahraga teratur
    Latihan yang menguatkan core, peregangan, jalan, berenang, atau yoga sangat membantu mencegah kekambuhan.
  3. Kontrol berat badan dan kurangi stres
    Menjaga berat ideal serta mengelola stres memperkecil risiko nyeri.
  4. Terapkan ergonomi di tempat kerja
    Penyesuaian meja kursi dan teknik angkat yang benar dapat menghindari cedera punggung.

Cara Penanganan yang Dianjurkan

  • Pengobatan mandiri ringan
    Kompres hangat/dingin dan NSAID (seperti ibuprofen) sesuai anjuran dokter dapat meredakan nyeri akut.
  • Terapi fisik dan rehabilitasi
    Latihan-stretching (seperti bird-dog, pelvic tilts, hamstring stretch), fisioterapi, dan teknik khusus seperti McKenzie atau Williams Flexion Exercise dapat mengurangi nyeri dan memperkuat otot.
  • TENS dan intervensi medis
    Alat TENS kadang dipakai untuk meredakan nyeri kronis, sedangkan suntikan steroid atau tindakan lain sesuai evaluasi dokter bisa diperlukan.
  • Pendekatan terapi jasmani & mental
    Latihan pilates, renang, dan konseling psikologis bisa efektif bagi penderita nyeri kronis.

Informasi Penting tentang Keefektifan Penanganan

  • Tidak semua pengobatan umum efektif. Sebuah studi menyebut hanya sekitar satu dari sepuluh perawatan non-bedah yang terbukti efektif sebagian besar hanya memberikan efek minimal lebih baik daripada plasebo.

 

Low Back Pain sering dipicu oleh postur tubuh, cedera mekanis, atau kondisi medis, namun dapat dicegah dan dikelola dengan postur yang baik, olahraga rutin, perawatan konservatif, dan pendekatan individual dengan pengobatan medis sebagai langkah bila terapi mandiri tidak memadai.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


Parkinson-Mengenali-Tanda-Awal-Cara-Penanganan-dan-Dukungan-bagi-Penderita.png
admin ku
27/Aug/2025

Penyakit Parkinson merupakan salah satu gangguan saraf yang berkembang secara perlahan dan progresif. Kondisi ini sering menyerang orang lanjut usia, namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada usia yang lebih muda. Mengenali tanda-tanda awal sangat penting agar penderita mendapat penanganan sedini mungkin.

Gejala Awal Parkinson

Banyak orang mengira Parkinson hanya ditandai tremor atau gemetar. Padahal, ada sejumlah gejala lain yang bisa muncul, antara lain:

  • Tremor saat istirahat
    Getaran halus di jari, tangan, atau kaki yang muncul ketika tubuh dalam kondisi diam.
  • Gerakan menjadi lambat (bradykinesia)
    Aktivitas sederhana seperti berjalan, mengancingkan baju, atau menulis bisa terasa lebih sulit.
  • Kekakuan otot
    Tubuh terasa kaku sehingga pergerakan menjadi terbatas.
  • Gangguan postur dan keseimbangan
    Penderita cenderung membungkuk atau mudah kehilangan keseimbangan.
  • Perubahan wajah dan suara
    Ekspresi wajah tampak datar, suara menjadi pelan, serta tulisan tangan semakin mengecil.

Gejala-gejala tersebut sering kali tidak langsung disadari karena muncul perlahan dan ringan di tahap awal.

Mengapa Bisa Terjadi?

Parkinson terjadi akibat berkurangnya kadar dopamin di otak. Dopamin adalah zat kimia yang berperan mengatur gerakan tubuh. Saat sel-sel penghasil dopamin mengalami kerusakan, sinyal antar saraf tidak berjalan optimal sehingga timbul gangguan motorik.

Penanganan yang Umum Dilakukan

Hingga saat ini Parkinson belum bisa disembuhkan, namun gejalanya dapat dikendalikan melalui beberapa cara, seperti:

  • Obat-obatan
    Levodopa merupakan terapi utama untuk meningkatkan kadar dopamin. Obat lain seperti agonis dopamin, MAO-B inhibitor, dan amantadine juga dapat diberikan sesuai kondisi pasien.
  • Terapi rehabilitasi
    Latihan fisik, terapi bicara, dan terapi okupasi membantu pasien tetap aktif dan mandiri dalam aktivitas sehari-hari.
  • Stimulasi otak dalam (Deep Brain Stimulation/DBS)
    Prosedur operasi yang menggunakan implan elektroda untuk merangsang area tertentu di otak, biasanya dipertimbangkan bila obat tidak lagi efektif.

Dukungan bagi Penderita

Selain pengobatan medis, dukungan keluarga dan lingkungan sekitar sangat penting. Aktivitas fisik ringan, pola makan seimbang, serta manajemen stres bisa membantu penderita menjalani hidup lebih baik. Konseling atau terapi psikologis juga bermanfaat untuk mengatasi depresi atau kecemasan yang sering menyertai penyakit ini.

Deteksi dini Parkinson sangat penting. Jika Anda atau orang terdekat mulai merasakan tremor, gerakan melambat, atau perubahan keseimbangan, sebaiknya segera konsultasi ke dokter saraf. Penanganan lebih awal akan membantu menjaga kualitas hidup penderita.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


Kenali-Gejala-Awal-dan-Jenis-Jenis-Stroke-yang-Perlu-Diwaspadai.png
admin ku
25/Aug/2025

Stroke merupakan kondisi darurat medis yang terjadi akibat terganggunya aliran darah ke otak, baik karena penyumbatan maupun pecahnya pembuluh darah. Meski semakin banyak disadari masyarakat, banyak orang masih belum mengenali tanda awalnya yang bisa muncul tiba-tiba. Mengenali gejala sejak dini sangat penting karena berpengaruh pada keberhasilan penanganan dan masa pemulihan pasien.

 

Gejala Awal Stroke

Menurut informasi dari Siloam Hospitals dan sumber medis lainnya, beberapa gejala awal stroke yang perlu diwaspadai adalah:

  • Kesulitan berbicara atau memahami kata yang diucapkan orang lain.
  • Sakit kepala hebat tiba-tiba, sering disertai pusing dan mual bisa menandakan stroke perdarahan.
  • Gangguan penglihatan seperti pandangan kabur, gelap, atau kehilangan penglihatan secara mendadak.
  • Kelumpuhan atau kelemahan pada salah satu sisi tubuh wajah, lengan, atau kaki.

Jika Anda atau orang sekitar mengalami kombinasi gejala di atas, segera cari bantuan medis untuk penanganan cepat.

 

Jenis-Jenis Stroke

  1. Stroke Iskemik (sumbatan)
    Terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah oleh gumpalan darah (trombus atau emboli). Jenis ini paling sering terjadi sekitar 80% dari semua kasus stroke dan dikaitkan dengan faktor seperti kolesterol tinggi, diabetes, dan aterosklerosis.
  2. Stroke Hemoragik (perdarahan)
    Disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak yang menimbulkan tekanan dan kerusakan jaringan otak. Ada dua tipe umum: perdarahan intraserebral dan subarachnoid.
  3. Stroke Ringan (Transient Ischemic Attack -TIA)
    Gejala hampir sama dengan stroke, tetapi bersifat sementara (biasanya <24 jam) dan sering disebut “mini-stroke.” Meskipun gejalanya singkat, kondisi ini merupakan peringatan serius terhadap kemungkinan stroke lebih lanjut.
  4. Stroke Mata (Amaurosis Fugax)
    Dikenal juga sebagai “stroke retina,” di mana aliran darah ke mata terganggu sehingga menyebabkan gangguan penglihatan tiba-tiba dan perlu penanganan segera.

 

Simak dengan Cepat: Metode Deteksi “FAST”

Untuk membantu mendeteksi stroke secara cepat, ikuti metode FAST:

  • Face: Periksa apakah salah satu sisi wajah terlihat turun saat tersenyum.
  • Arms: Minta mengangkat kedua tangan. Apakah satu tangan turun tiba-tiba?
  • Speech: Apakah ucapan terdengar cadel atau sulit dipahami?
  • Time: Segera bawa ke rumah sakit jika salah satu tanda muncul.

 

Penanganan dan Pencegahan

  • Penanganan cepat seperti penggunaan obat pengencer darah (tPA) idealnya dilakukan dalam waktu 3–4,5 jam setelah gejala muncul.
  • Penerapan gaya hidup sehat meliputi makan bergizi, olahraga rutin, mengendalikan tekanan darah, gula darah, dan kolesterol, serta berhenti merokok sangat penting untuk mencegah stroke.

 

Stroke bisa terjadi kapan saja dan menyerang sebagian besar fungsi tubuh atau indra secara mendadak. Kemampuan mengenali gejalanya seperti kelumpuhan, gangguan bicara, penglihatan, dan sakit kepala dengan metode FAST dapat menyelamatkan nyawa. Segera cari pertolongan medis jika gejala muncul. Selain itu, gaya hidup sehat adalah kunci utama dalam mencegah stroke berulang atau komplikasi serius.

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


Merawat-Gigi-Palsu-Kunci-Kenyamanan-dan-Ketahanan.png
admin ku
22/Aug/2025

Menggunakan gigi palsu memang membantu kembali beraktivitas dengan percaya diri, baik untuk mengunyah maupun tersenyum. Namun, agar gigi tiruan ini tetap nyaman dipakai dan awet, perawatan rutin sangat diperlukan.

Bersihkan Setiap Hari

Seperti gigi asli, gigi palsu juga rentan menyimpan sisa makanan dan bakteri. Oleh karena itu, setelah makan atau sebelum tidur, lepaskan dan bersihkan gigi palsu dengan sikat berbulu lembut dan pembersih khusus (bukan pasta gigi biasa yang abrasif). Pastikan membilas dengan air bersih sebelum menyikat untuk menghilangkan partikel makanan menempel.

Rendam Saat Tidak Dipakai

Saat tidur atau tidak digunakan, rendam gigi palsu dalam air hangat atau cairan khusus (bukan air panas) untuk menjaga kelembapan dan mencegah deformasi. Merendam juga membantu menghilangkan plak membandel dan menjaga bentuk gigi palsu tetap stabil.

Perlakuan Saat Membersihkan

Pastikan Anda berhati-hati saat memegang gigi palsu. Letakkan wastafel dilapisi handuk atau bersihkan di atas wadah berisi air agar tidak mudah jatuh dan pecah.

Hindari Bahan yang Merusak

  • Pasta gigi biasa dan pemutih sebaiknya tidak digunakan; bisa merusak permukaan gigi palsu.
  • Hindari pemakaian air panas, makanan keras, kenyal, atau sangat asam karena dapat menyebabkan deformasi atau kerusakan.

Jaga Kebersihan Mulut Keseluruhan

Selama gigi palsu dipakai, penting tetap menjaga kebersihan gusi, lidah, dan langit-langit mulut. Gunakan sikat lembut atau kain basah setiap pagi dan malam, serta berkumur dengan air garam untuk menjaga jaringan mulut tetap sehat.

Periksa Rutin ke Dokter Gigi

Lakukan kontrol setidaknya dua kali setahun. Dokter gigi akan membantu memeriksa kondisi gigi palsu, menyesuaikan jika longgar, serta menangani iritasi atau infeksi mulut sejak awal.

 

Dengan langkah-langkah sederhana namun konsisten ini, gigi palsu akan tetap bersih, nyaman, dan bertahan lama. Jangan tunda perawatan atau pemeriksaan ke dokter gigi jika Anda mulai merasa ada ketidaknyamanan atau perubahan.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


Crown-Gigi-Mahkota-Gigi-Perlindungan-Fungsi-dan-Prosedurnya.png
admin ku
20/Aug/2025

Pernah merasa minder karena gigi patah, rapuh, atau warnanya berubah? Tenang, ada solusi yang bisa membuat gigi kembali kuat sekaligus terlihat alami, yaitu crown gigi atau mahkota gigi.

Bayangkan crown seperti “helm pelindung” untuk gigi. Bentuknya menyerupai gigi asli dan dipasang menutupi gigi yang bermasalah. Hasilnya? Gigi terlindungi, fungsi kunyah kembali normal, dan senyum pun jadi lebih percaya diri.

Apa Itu Crown Gigi?

Crown gigi atau mahkota gigi adalah prostesis yang menutupi seluruh bagian gigi yang tampak di atas garis gusi. Fungsinya untuk menjaga, memperkuat, dan memperbaiki gigi yang mengalami rusak struktural atau perubahan bentuk signifikan.

 

Proses Pemasangan Crown Gigi

Meski terdengar rumit, pemasangan crown sebenarnya cukup sederhana. Tahapannya biasanya meliputi:

  • Pemeriksaan awal – Dokter memeriksa kondisi gigi dan melakukan rontgen.
  • Pengikisan gigi – Bagian gigi dikikis sedikit agar crown bisa menempel pas.
  • Pembuatan cetakan – Cetakan gigi dibuat untuk menyesuaikan bentuk crown.
  • Crown sementara – Dipasang untuk melindungi gigi selama menunggu crown permanen selesai dibuat.
  • Pemasangan crown permanen – Setelah jadi, crown permanen direkatkan menggunakan semen khusus.

Jenis Bahan Crown Gigi

Setiap bahan punya kelebihan dan kekurangan. Pilihannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan:

  • Logam – Super kuat dan tahan lama, tapi warnanya kontras sehingga lebih cocok untuk gigi belakang.
  • Porselen – Terlihat sangat alami, pas untuk gigi depan, meski ketahanannya tidak sekuat logam.
  • Porselen + logam (PFM) – Kombinasi kekuatan dan keindahan, tapi terkadang meninggalkan garis gelap di gusi.
  • Resin – Lebih terjangkau, namun tidak terlalu awet, biasanya dipakai untuk crown sementara.
  • Zirconia – Kokoh, awet, dan tetap terlihat natural. Jadi pilihan favorit banyak orang yang ingin hasil maksimal.

Tips Sebelum Memilih Crown

Sebelum memutuskan, ada baiknya mempertimbangkan beberapa hal:

  • Lokasi gigi (depan atau belakang)
  • Kebutuhan estetika
  • Budget yang tersedia
  • Ketahanan bahan
  • Kondisi gigi serta kesehatan mulut

Dengan perawatan yang baik, crown gigi bisa bertahan bertahun-tahun dan membuat senyum lebih percaya diri setiap hari.

 

Crown gigi adalah solusi restoratif yang efektif untuk gigi rusak, rapuh, atau estetik yang menurun. Dengan memilih bahan yang tepat dan mengikuti prosedur penyediaan serta perawatan lanjutan, crown gigi bisa memperpanjang umur gigi dan menjaga fungsi mulut dengan baik.

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


Tips-Jitu-Menjaga-Kesehatan-Gigi-Anak-Dari-Awal-Tumbuh-hingga-Tumbuh-Gigi-Permanen.png
admin ku
19/Aug/2025

Mulai dari gigi susu hingga gigi permanen, kesehatan mulut anak berperan penting bagi kemampuan mengunyah, bicara, dan perkembangan kepercayaan diri mereka. Yuk, jaga senyum si kecil sejak tahap awal dengan panduan praktis berikut ini.

 

  1. Mulai Membersihkan Sejak Gigi Pertama Muncul

Bersihkan gusi bayi dengan kain lembut dua kali sehari setelah menyusu dan sebelum tidur meskipun belum ada gigi muncul. Setelah gigi pertama tumbuh, gunakan sikat gigi kecil dan lembut dengan sedikit pasta gigi ringan (plain water atau fluoride-free) untuk anak di bawah 2 tahun.

  1. Sikat Gigi Dua Kali Sehari dengan Fluoride Sesuai Usia

Ajarkan anak menggosok gigi pagi dan malam selama dua menit. Gunakan pasta gigi berfluoride sebatas korek api untuk balita dan seukuran kacang polong untuk usia 3–6 tahun. Selalu awasi agar mereka tidak menelan pasta gigi.

  1. Pantau dan Dampingi Kebiasaan Menyikat Giginya

Anak umumnya baru memiliki keterampilan menyikat yang baik sekitar usia 6–8 tahun. Sampai saat itu, orang tua perlu membantu sambil mengarahkan teknik menyikat yang benar.

  1. Ajarkan Flossing Sejak Gigi Saling Kontak

Mulai ajarkan penggunaan benang gigi begitu gigi anak saling berdekatan—biasanya sekitar usia 2–3 tahun—untuk mencegah plak dan bakteri muncul di sela gigi.

  1. Batasi Cemilan Gula dan Anjurkan Minum Air Putih

Kurangi konsumsi makanan dan minuman manis. Berikan sajian sehat seperti buah segar, sayuran, dan produk olahan susu rendah lemak. Hindari jus buah sebagai pengganti air—karena gula langsung melekat pada gigi.

  1. Berikan Teladan dan Jadikan Menjaga Gigi Menyenangkan

Anak meniru tindakan orangtua. Bersihkan gigi bersama mereka, gunakan sikat lucu, nyanyikan lagu, atau tandai aktivitas sikat gigi dengan stiker agar terasa seperti permainan.

  1. Rutin ke Dokter Gigi Sejak Awal

Bawa anak ke dokter gigi pertama kali saat gigi pertama muncul atau paling lambat saat ulang tahun pertama. Setelah itu, kunjungan setiap enam bulan sangat penting untuk deteksi dini masalah gigi.

  1. Hindari Penularan Bakteri Oral dari Orang Tua

Jangan berbagi alat makan, sendok, atau membersihkan dot dengan mulut sendiri—untuk menghindari penularan bakteri yang bisa memicu karies.

 

Mengapa Semua Langkah Ini Penting?

  • Mencegah gigi berlubang (karies) dan komplikasinya seperti infeksi atau abses yang bisa mengganggu kesehatan umum anak.
  • Meminimalkan dampak faktor genetik, seperti enamel lemah yang tidak bisa dikontrol–tetapi bisa dikelola melalui perawatan intensif.

 

Menjaga kesehatan mulut anak adalah investasi jangka panjang. Mulai sejak bayi, batasi makanan manis, ajari menyikat dengan benar, pantau eskalasi kebiasaan, dan rutin ke dokter gigi. Dengan dukungan penuh orangtua, senyum sehat si kecil bisa terjaga hingga dewasa.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285




Klinik Utama Dharmahusada Premier merupakan klinik Utama yang berlokasi di area Dharmahusada. Dengan seluruh tenaga medis profesional, Klinik Utama Dharmahusada Premier menghadirkan pelayanan komprehensif yang meliputi perawatan promotif, preventif, dan kuratif. Segala tindakan medis ditangani oleh tenaga medis ahli dan berpengalaman, serta menggunakan teknologi yang modern.



Social Media


Facebook

www.facebook.com/dhpclinic


Twitter

@dhpcclinic


Instagram

@dhpclinic



Hubungi Kami


Whatsapp

085233664118


Telepon

(031)5921101


Email

klinik.dharmahusadapremier@gmail.com


Copyright by Markbro 2024. All rights reserved.