Senin - Jumat07:00-21:00Sabtu07:00-13:00Hubungi kami+0315921101

Blog

artikel-1-1.png
admin ku
17/Mar/2025

Meskipun puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, jika perubahan dalam pola makan dan pola tidur selama puasa tidak dilakukan dengan benar, ini justru bisa berdampak negatif pada tubuh dan bahkan dapat memicu penyakit.

Puasa memiliki banyak manfaat kesehatan tubuh, termasuk menjaga kesehatan jantung, menurunkan berat badan, dan kesehatan mental. Selain itu, diyakini bahwa puasa juga dapat mengurangi risiko munculnya kanker.

Tidak diragukan lagi, puasa juga dapat menyebabkan masalah kesehatan jika tidak dilakukan dengan benar. Kurang minum air, kurang tidur, atau makan terlalu banyak saat berbuka puasa adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan sakit atau penyakit saat berpuasa.

 

Penyakit yang Berpotensi Muncul Saat Puasa

Jika Anda mengalami masalah kesehatan saat berpuasa, itu pasti membuat berpuasa menjadi tidak nyaman atau bahkan dapat menyebabkan batal puasa. Untuk menjadi lebih waspada, mari kita kenali empat penyakit yang berpotensi terjadi saat berpuasa:

Dehidrasi

Kurang minum selama buka puasa hingga sahur dapat menyebabkan dehidrasi. Selain itu, melakukan aktivitas yang mengeluarkan banyak keringat atau mengonsumsi minuman berkafein meningkatkan risiko dehidrasi. Selama puasa, minum delapan gelas air putih setiap hari untuk menjaga Anda terhidrasi. Pembagian 2-4-2 dapat digunakan: dua gelas saat berbuka puasa, empat gelas di malam hari hingga menjelang tidur, dan dua gelas saat sahur. Selain itu, Anda dapat meningkatkan konsumsi makanan yang banyak mengandung air, seperti semangka, melon, jeruk, dan tomat.

Gangguan pencernaan

Makanan manis dan berminyak yang sering disajikan sebagai hidangan berbuka atau sahur memang enak di lidah. Namun, jenis makanan ini dapat meningkatkan risiko masalah pencernaan seperti kembung dan sakit perut. Risiko terkena asam lambung lebih besar daripada hanya memilih jenis makanan yang salah atau melewatkan makan sahur atau tidur langsung setelahnya.

Untuk menghindari hal ini, pastikan untuk tidak melewatkan sahur dan menghindari tidur langsung setelahnya. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, seperti kacang-kacangan, ikan, daging tanpa lemak, dan sayur-buahan.

Sakit kepala

Pusing, sulit konsentrasi, lemas, dan sakit kepala bisa muncul saat puasa jika Anda kurang tidur, kekurangan air minum, dan rendahnya gula darah. Pastikan Anda mendapatkan cukup waktu tidur setiap hari untuk mengurangi risiko sakit kepala. Sebelum makan sahur, usahakan untuk tidur tidak lebih dari empat jam. Jika masih mengantuk, lanjutkan tidur setelah makan supaya Anda tidak mengalami penyakit asam lambung. Selain itu, pilih makanan untuk berbuka dan sahur yang dapat menjaga gula darah stabil, seperti nasi merah, oatmeal, dan kentang yang kaya akan karbohidrat kompleks.

Sembelit

Sembelit saat puasa dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti kurangnya asupan serat, kurangnya aktivitas fisik, atau kurangnya asupan cairan tubuh. Sembelit atau kesulitan membuang air besar saat puasa ini biasanya disertai dengan tinja yang menjadi keras dan sensasi perut penuh atau begah. Sembelit yang tidak ditangani dengan baik juga dapat meningkatkan risiko penyakit ambeien.

Untuk menghindari hal ini, Anda harus memenuhi kebutuhan cairan Anda setiap hari, berolahraga secara teratur, dan makan makanan yang membantu memperlancar pencernaan saat berbuka puasa dan sahur, seperti buah dan sayur.

Puasa tidak hanya akan berjalan lancar, tetapi juga dapat bermanfaat bagi kesehatan Anda jika dilakukan dengan benar. Namun, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-2025-03-14T140437.369.png
admin ku
14/Mar/2025

Di Indonesia, gorengan adalah salah satu hidangan berbuka puasa yang paling populer. Meskipun rasanya enak dan membuat ketagihan, gorengan mengandung banyak kalori dan lemak trans, yang dapat berbahaya bagi kesehatan Anda.

Gorengan dapat dibuat dari berbagai jenis makanan, mulai dari tahu, tempe, hingga pisang. Kudapan ini sangat laris manis sebagai takjil buka puasa karena teksturnya yang renyah dan rasanya yang lezat. Meskipun bahan utamanya menyehatkan, proses menggoreng dapat menyebabkan peningkatan kalori dan lemak pada hidangan.

 

Makanan Gorengan Saat Buka Puasa dan Kesehatan Tubuh

Menggoreng dengan minyak yang banyak terutama yang dilapisi tepung akan menambah kalori. Suhu tinggi yang digunakan selama proses menggoreng juga dapat meningkatkan lemak trans. Berikut ini adalah jumlah kalori dan lemak per potong gorengan yang berbeda:

  • Dalam tempe goreng tepung, ada 72 kalori dan 4,2 gram lemak.
  • Tahu isi mengandung 6,64 persen lemak dan 134 kalori.
  • Bakwan mengandung 11,59 gram lemak dan 137 kalori.
  • Pisang goreng mengandung 3,58 gram lemak dan 68 kalori.
  • Singkong goreng mengandung 1,58 gram lemak dan 40 kalori.

Meskipun demikian, makan lima potong bakwan memenuhi sekitar 1⁄4 kebutuhan kalori harian orang dewasa. Tetapi saat berbuka puasa, Anda tidak hanya makan gorengan; Anda juga makan nasi dan lauk-pauknya. Sudah jelas bahwa konsumsi kalori yang berlebihan berbahaya bagi kesehatan Anda. Risiko terkena diabetes dan obesitas dapat meningkat jika Anda sering mengonsumsi gorengan selama berbuka puasa. Gorengan juga dapat menyebabkan obesitas dan kolesterol tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Jadi, makan gorengan saat buka puasa sebenarnya boleh-boleh saja. Namun, jangan makan terlalu banyak. Cukup makan satu potong untuk menikmati diri sendiri setelah seharian berpuasa.

Anda bisa membuat gorengan sendiri di rumah dengan menggunakan minyak sekali pakai yang rendah lemak trans, yang merupakan alternatif yang lebih sehat. Anda juga bisa menggoreng makanan seperti tahu, tempe, atau bahan lainnya tanpa tepung, sehingga kalorinya lebih rendah.

Selama buka puasa, jangan hanya makan gorengan; Anda juga harus mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan cukup cairan setiap hari. Perlu diingat bahwa saat sahur dan berbuka, Anda harus memastikan bahwa Anda tidak kehilangan banyak cairan selama siang hari.

 

Pilihan Makanan Berbuka Puasa Sehat

Saat berbuka puasa, ini adalah beberapa makanan yang dapat Anda ganti dengan gorengan:

Kurma

Tidak mengherankan bahwa kurma adalah makanan pertama yang disarankan dalam agama Islam untuk berbuka puasa, karena kurma adalah makanan yang kaya akan kalium, yang membantu meningkatkan fungsi saraf dan otot setelah seharian berpuasa.

Smoothie

Smoothie buah dan sayuran yang kaya nutrisi lebih baik daripada minuman tinggi gula saat berbuka puasa. Smoothie ini lebih baik dikonsumsi saat berbuka puasa karena mengandung lebih sedikit serat daripada buah dan sayuran mentah.

Sup tahu

Butuh menu buku puasa yang segar dan menyegarkan? Kamu bisa makan sup tahu, karena mengandung protein dan karbohidrat yang membantu Anda merasa segar setelah seharian berpuasa. Namun, hindari krim kental atau sayuran berserat tinggi saat berbuka.

Telur rebus

Setelah satu hari berpuasa, Anda dapat mengonsumsi telur rebus, yang kaya akan protein, vitamin B12, fosfor, dan kolin, atau membuat sandwich dengannya.

Kismis, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, yoghurt, dan buah-buahan kering lainnya juga bisa menjadi camilan buka puasa yang lebih sehat daripada yang disebutkan di atas. Saat berbuka puasa, sangat penting untuk memastikan bahwa Anda tidak makan terlalu banyak, karena dapat menyebabkan refluks asam lambung. Untuk menghindari hal ini, perbanyak konsumsi cairan, sayuran, dan buah.

Sekali lagi, makan gorengan saat berbuka puasa boleh-boleh saja, asalkan porsinya dibatasi. Selain itu, Anda harus tetap makan makanan sehat dan minum cukup air. Dokter Anda dapat membantu Anda mengetahui pola makan sehat untuk berbuka puasa.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-8.png
admin ku
13/Mar/2025

Berpuasa selama bulan Ramadan berarti memperbanyak kegiatan beribadah dan mengurangi waktu makan. Banyak orang bertanya-tanya apakah puasa benar-benar membantu mereka menurunkan berat badan karena kurangnya waktu makan.

 

Manfaat Puasa untuk Mengurangi Berat Badan

Ramadan adalah bulan puasa. Ada banyak alasan mengapa momen ini bisa menjadi kesempatan yang bagus untuk menurunkan berat badan. Selama menjalankan ibadah ini, Anda akan mengubah pola makan Anda untuk sementara waktu: Anda akan makan lebih sedikit dan hanya makan makanan berat pada waktu sahur dan makan malam.

Selama periode puasa yang panjang, yang mencakup 12 jam lebih dari imsak hingga berbuka, tubuh dapat menggunakan lebih banyak glikogen dan lemak sebagai sumber energi. Di bawah ini adalah beberapa alasan mengapa puasa dapat membantu Anda menurunkan berat badan.

Detoksifikasi

Puasa membantu mendetoks tubuh, yang merupakan salah satu alasan mengapa menjadi metode penurunan berat badan yang aman. Selama berpuasa, racun yang tersimpan dalam lemak larut dikeluarkan dari tubuh. Bahkan, setelah beberapa hari berpuasa, tubuh akan menghasilkan lebih banyak hormon endorfin. Hormon endorphin berdampak positif pada kesehatan mental karena membuat Anda merasa bahagia.

Meningkatkan resistensi insulin

Puasa selama bulan Ramadan dapat membantu menurunkan resistensi insulin. Rasio leptin/adiponektin plasma yang tinggi biasanya ditemukan pada orang yang obesitas. Akibatnya, orang yang kelebihan berat badan juga lebih cenderung mengalami resistensi insulin. Berpuasa selama bulan Ramadan ternyata cukup baik untuk mengontrol obesitas yang berpotensi menyebabkan resistensi insulin karena puasa dapat menurunkan kadar leptin, yang pada gilirannya mengurangi rasio leptin dan resistensi insulin.

Mengurangi kemungkinan terkena obesitas

Menurut salah satu penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, melakukan puasa Ramadan dapat secara signifikan mengurangi ukuran tubuh Anda (BMI) dan lingkar pinggang Anda. Seseorang dapat mengetahui apakah mereka berisiko mengalami obesitas dengan melihat indeks massa tubuh mereka (BMI) dan lingkar pinggang mereka.

Jika angka kedua metrik menurun, maka berat badan juga menurun. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan tentang cara puasa Ramadan dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena obesitas.

Membakar lemak untuk menghasilkan energi

Puasa Ramadan dapat menurunkan berat badan karena membakar lemak sebagai sumber energi. Tubuh Anda akan mengalami perubahan selama berpuasa, seperti:

  1. Mengurangi asupan energi,
  2. Menurunnya jumlah cairan tubuh secara keseluruhan, serta
  3. Tingkat insulin, kortisol, dan leptin serum berubah.

Pola tidur Anda berubah, dan Anda hanya makan pada malam hari, sehingga mengakibatkan perubahan ini. Karena pengosongan lambung dan aliran darah yang lebih rendah dibandingkan pada siang hari, hal ini dapat menunda penyerapan nutrisi dan cairan. Tubuh akan membakar lemak lebih banyak untuk menghasilkan energi.

Namun, jika Anda ingin menjaga berat badan Anda tetap stabil selepas Ramadan, Anda harus melanjutkan untuk menjalani gaya hidup sehat selama puasa.

Reproduksi kembali sel kekebalan tubuh

Karena tubuh berusaha menyimpan energi saat berpuasa, berpuasa juga membantu meregenerasi sel imun atau sel kekebalan tubuh. Ini dicapai dengan mendaur ulang sel kekebalan yang tidak digunakan atau berisiko rusak. Meskipun metode ini tidak secara langsung menurunkan berat badan, puasa setidaknya membantu meningkatkan sistem kekebalan Anda.

 

Metode Aman untuk Mengurangi Berat Badan Selama Puasa Ramadan

Berpuasa dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi jangan terlalu banyak melakukannya karena dapat menyebabkan banyak penyakit. Ketika Anda ingin menurunkan berat badan selama Ramadan, berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan:

  • Selama sahur dan berbuka, perhatikan apa yang Anda makan.
  • Setelah sahur, jangan tidur karena Anda akan menghabiskan semua kalori yang Anda makan.
  • Batasi konsumsi makanan manis selama berbuka puasa.
  • Saat puasa, minum sebanyak mungkin air, paling tidak delapan hingga dua belas gelas per hari.
  • Anda harus tetap melakukan aktivitas Anda seperti biasanya.

Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter Anda jika Anda ingin menurunkan berat badan saat puasa karena Anda memiliki kondisi medis tertentu.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-4.png
admin ku
11/Mar/2025

Salah satu masalah pencernaan yang paling umum adalah ambeien, wasir, atau hemoroid, yang disebabkan oleh pembengkakan pembuluh darah di anus dan rektum. Orang sering mengabaikan atau mengabaikan ambeien kecil tanpa pengobatan. Namun, ada banyak cara untuk menyembuhkannya.

Jangan lupa bahwa ambeien kecil dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang jika tidak ditangani dengan benar. Sangat penting untuk memahami cara mengobati wasir secara alami agar kondisi tidak semakin parah. Baca artikel selanjutnya untuk informasi lebih lanjut.Karena kondisinya semakin parah, sangat penting untuk memahami cara mengobati wasir secara alami.

 

Metode Pengobatan Wasir Alami

Penanganan medis untuk ambeien yang lebih parah termasuk penggunaan obat-obatan atau prosedur bedah. Meskipun demikian, Anda dapat mengatasi ambeien yang ringan dan meredakan gejalanya dengan beberapa metode alami, seperti:

Banyak konsumsi serat

Konsumsi serat membantu pencernaan melunakkan feses. Hal ini mengurangi risiko ambeien dengan mencegah mengejan terlalu keras saat buang air besar. Sangat penting bagi orang yang menderita ambeien untuk mengikuti pola makan yang sehat.

Berendam dengan air hangat

Berendam dengan air hangat adalah cara lain untuk meredakan ambeien kecil. Berendam dalam air hangat selama minimal lima belas menit dua hingga tiga kali setiap hari akan membantu gejala ambeien Anda lebih baik.

Pastikan Anda mengenakan pakaian dalam yang nyaman

Pastikan Anda mengenakan pakaian dalam yang nyaman adalah metode pengobatan wasir berikutnya. Hindari pakaian dalam yang terlalu kecil atau terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat karena dapat memperburuk rasa gatal dan iritasi.

Tambah konsumsi air putih

Untuk mendapatkan pencernaan yang lebih baik, jangan lupa untuk minum lebih banyak air putih setiap hari. Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur juga akan membantu.

Mengoleskan lidah buaya

Mengoleskan lidah buaya juga dapat digunakan untuk mengobati wasir. Ini karena lidah buaya memiliki kandungan zat antiperadangan yang dapat meredakan peradangan yang disebabkan oleh wasir. Untuk mendapatkan hasil terbaik dari penggunaan tanaman herbal seperti lidah buaya untuk ambeien, pastikan untuk menggunakan lidah buaya alami, bukan krim lidah buaya.

Kompres dengan garam epsom dan gliserin

Untuk mengatasi ambeien, campuran garam epsom dan gliserin dapat digunakan sebagai kompres pada area yang meradang. Untuk membuatnya, campurkan dua sendok makan gliserin dan dua sendok makan garam epsom. Oleskan campuran tersebut pada area ambeien kecil dengan kain kasa dan biarkan selama sekitar lima belas menit. Ulangi setiap empat hingga enam jam jika diperlukan.

Kompres dingin

Ketika ambeien terasa sakit dan bengkak, kompres dingin seperti es dapat membantu mengurangi rasa sakitnya. Karena efek kompres dingin hanya sementara, Anda mungkin memerlukan perawatan lebih lanjut.

 

Metode Pengobatan Wasir Secara Medis

Jika pengobatan secara mandiri tidak berhasil, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter biasanya akan memberi Anda obat untuk menyembuhkannya. Dokter mungkin menyarankan krim, salep, supositoria, atau pembalut tanpa resep jika ambeien hanya menyebabkan ketidaknyamanan ringan. Biasanya, produk ini mengandung bahan seperti witch hazel, hidrokortison, dan lidokain. Beberapa bahan ini dapat membantu menyembuhkan ambeien dan gatal sementara.

 

Apa yang Dapat Menyebabkan Wasir?

Ambeien belum memiliki penyebab pasti yang diketahui hingga saat ini. Namun, para ahli menduga bahwa ambeien disebabkan oleh tekanan yang meningkat pada perut atau tungkai. Karena tekanan yang lebih besar pada area tersebut dapat menyebabkan pembuluh darah di sekitar anus membengkak dan meradang. Ada beberapa sumber tekanan yang meningkat:

  • Sering mengejan saat buang air besar.
  • Jangan duduk di toilet terlalu lama.
  • Mengalami sembelit atau diare secara teratur.
  • Sedang mengandung.
  • Melakukan seks anal.
  • Konsumsi makanan yang kurang serat.
  • Mengangkat beban yang terlalu berat

 

Apakah Wasir Menimbulkan Risiko?

Banyak orang yang menderita ambeien tidak menyadari bahaya penyakit ini. Meskipun demikian, hemoroid yang tidak terobati dapat semakin membesar dan bahkan pecah. Ambeien dapat pecah dan menyebabkan anemia. Selain itu, Anda harus memperhatikan berbagai potensi komplikasi ambeien lainnya.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-1.png
admin ku
10/Mar/2025

Umat Islam di Indonesia berpuasa selama sekitar tiga belas jam selama bulan Ramadan. Bagaimana jika kadar kolesterol Anda meningkat saat puasa? Rutinitas ini terbukti membantu mengontrol kadar kolesterol Anda. Ini adalah penjelasan medisnya.

 

Penyebab Peningkatan Kolesterol saat Puasa

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Nutrition (2021), puasa dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL). Namun, bagaimana mungkin kolesterol naik saat puasa? Ini adalah beberapa alasan.

Tidak mengikuti diet yang sehat

Tidak menjaga pola makan, terutama saat berbuka, adalah salah satu penyebab utama kenaikan kolesterol saat puasa. Karena Anda telah menahan haus dan lapar sepanjang hari, beberapa dari Anda mungkin berpikir bahwa melakukan “balas dendam” dengan mengonsumsi banyak makanan saat berbuka adalah hal yang wajar. Sebenarnya, mengonsumsi makanan yang tidak terkendali saat sahur dan berbuka tetap meningkatkan tingkat kolesterol. Selain itu, gorengan, kue, dan es krim adalah makanan yang meningkatkan kolesterol saat buka puasa.

Sindrom metabolik muncul

Sindrom metabolik, sekelompok kondisi medis yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes, adalah penyebab tambahan kolesterol tinggi saat puasa. Kadar gula, tekanan darah, dan kolesterol yang lebih tinggi dari batas normal biasanya merupakan tanda dari berbagai kondisi tersebut.

Ketiga kondisi tersebut dapat terjadi saat Anda puasa, terutama jika Anda tiba-tiba makan banyak makanan yang tidak sehat sepanjang hari. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat pilihan sahur dan buka puasa yang sehat. Selain itu, jika Anda memiliki kolesterol tinggi, jangan mengonsumsi makanan yang mungkin menarik bagi Anda untuk sahur.

Mengalami kekurangan taurin

Jenis asam amino yang disebut taurin bertanggung jawab untuk mengontrol tingkat kolesterol jahat dalam darah dan hati. Meskipun tubuh dapat membuat taurin sendiri, berpuasa dapat menyebabkan kekurangan asam amino karena makanan tinggi zat besi dan vitamin A adalah sumber asam amino lainnya. Untuk menghindari masalah ini, perkaya menu sahur dan berbuka Anda dengan makanan yang mengandung banyak taurin, seperti telur, kerang, ayam, dan ikan.

Kekurangan sayur dan buah

Sayur dan buah dapat menurunkan kolesterol, tetapi banyak orang lebih suka makan kolak, gorengan, atau makanan manis saat berbuka puasa. Makan sayur dan buah olahan juga akan membantu Anda menghindari sembelit, yang sering terjadi selama bulan puasa.

Jam tidur yang tidak terkendali

Anda harus menyesuaikan waktu tidur Anda dengan waktu salat tarawih, sahur, dan ibadah lainnya selama bulan puasa. Baik terlalu banyak maupun kekurangan jam tidur saat puasa meningkatkan risiko kenaikan kolesterol. Karena tubuh Anda menyeimbangkan produksi hormon saat tidur, ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat.

 

Metode untuk mengurangi tingkat kolesterol tinggi saat berpuasa

Puasa bisa bermanfaat bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi jika dilakukan dengan benar. Cobalah melakukan beberapa hal berikut untuk mendapatkan manfaatnya.

  • Makan sahur dan buka puasa dengan sayuran dan makanan rebus yang menurunkan kolesterol.
  • Jangan minum obat penurun kolesterol pada malam hari.
  • Berolahraga secara teratur selama berpuasa.
  • Hindari makan makanan berat saat berbuka puasa.
  • Tingkatkan asupan serat Anda dengan makan lebih banyak sayuran hijau dan buah-buahan.
  • Batasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula, seperti es teh manis dan minuman bersoda.
  • Coba kontrol berat badan Anda saat puasa jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Seseorang dengan kolesterol tinggi tidak perlu menghindari berpuasa; sebaliknya, berpuasa dapat membantu kesehatan mereka. Namun, pertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan kolesterol sebelum berpuasa jika Anda khawatir tentang hubungan puasa dengan kondisi kesehatan Anda.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-2025-03-07T141614.751.png
admin ku
07/Mar/2025

Salah satu cara untuk mencegah kanker adalah dengan banyak bergerak. Ini karena fakta bahwa tubuh yang kurang aktif dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Jadi, simak artikel ini untuk mengetahui cara bergerak aktif untuk mencegah kanker. World Health Organization (WHO) mengatakan pada awal 2014 bahwa kurangnya aktivitas fisik adalah salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia.

Faktor risiko utama yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit serius seperti diabetes, kanker, dan penyakit kardiovaskular adalah duduk berjam-jam setiap hari. Kebiasaan jarang bergerak atau olahraga menyebabkan sekitar 3,2 juta kematian setiap tahun di seluruh dunia.

Polusi udara akibat asap kendaraan, padatnya lalu lintas, dan kurangnya sarana untuk berjalan kaki, seperti trotoar atau taman, umumnya menyebabkan kurangnya aktivitas fisik, terutama pada orang-orang yang tinggal di kota besar.

Namun, berolahraga sangat penting untuk tetap sehat dan bugar serta mengurangi risiko penyakit berbahaya, seperti kanker. Aktif bergerak tidak selalu berarti berolahraga; Anda bisa tetap aktif dengan melakukan hal-hal lain seperti bermain dengan anak Anda di rumah, berjalan santai, atau sekadar membersihkan rumah.

 

Beberapa Kanker yang Bisa Dicegah dengan Berolahraga

Aktivitas fisik dapat membantu Anda tetap sehat dan mengurangi risiko penyakit. Orang yang tidak aktif bergerak memiliki risiko lebih besar antara 20 dan 30 persen daripada orang yang aktif bergerak. Aktivitas fisik teratur dapat membantu mencegah beberapa kanker berikut:

Kanker payudara

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa wanita, baik yang sudah menopause maupun yang masih usia produktif, berisiko lebih rendah terkena kanker payudara jika mereka berolahraga dan berpartisipasi dalam aktivitas fisik secara teratur. Para wanita disarankan untuk berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari atau tiga kali seminggu untuk mendapatkan manfaat dari olahraga tersebut.

Kanker usus besar

Olahraga dan aktivitas fisik secara teratur dapat meningkatkan metabolisme, mencegah resistensi insulin, dan menjaga berat badan tetap stabil. Selain itu, diketahui bahwa aktivitas fisik secara teratur juga dapat menurunkan risiko terkena kanker usus besar.

Menurut penelitian, orang yang beraktivitas fisik selama 30 hingga 60 menit setiap hari memiliki risiko lebih rendah terkena kanker usus besar dibandingkan dengan orang yang jarang bergerak. Studi tersebut bahkan menemukan bahwa berolahraga secara teratur bahkan dapat menurunkan risiko terkena kanker hingga 30%.

Kanker rahim

Salah satu jenis kanker yang cukup berbahaya bagi wanita adalah kanker rahim. Penyakit ini lebih berisiko terjadi pada wanita dengan gangguan hormon, berat badan berlebih atau obesitas, dan memiliki riwayat keluarga kanker rahim atau usus besar. Wanita yang menjalani gaya hidup sehat, seperti berolahraga secara teratur, menghindari merokok, dan menghindari alkohol, dapat mengurangi risiko terkena kanker rahim.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa wanita yang lebih aktif bergerak, seperti wanita yang berolahraga di gym, memiliki risiko 20–40% lebih rendah terkena kanker rahim daripada wanita yang jarang bergerak. Ini mungkin karena olahraga rutin membantu menjaga keseimbangan hormon.

Kanker paru-paru

Orang yang aktif bergerak biasanya memiliki risiko kanker paru-paru sekitar 20% lebih rendah. Selain menjadi aktif bergerak, berhenti merokok dan menghindari asap rokok juga menurunkan risiko Anda.

kanker prostat

Kanker prostat adalah kanker yang terjadi di kelenjar prostat pria, yaitu kelenjar yang berfungsi untuk memproduksi sperma. Pria yang jarang ejakulasi, pria berusia lanjut, atau pria dengan riwayat keluarga kanker prostat lebih berisiko terkena kanker prostat. Sebagian kasus kanker prostat memang tidak dapat dicegah, tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik rutin juga menurunkan risiko kanker prostat pada pria.

 

Aktivitas Fisik untuk Penderita Kanker

Melakukan aktivitas fisik dengan bimbingan dokter dapat mempercepat penyembuhan penderita kanker yang sedang menjalani pengobatan. Aktivitas fisik dapat mengurangi kelelahan, meningkatkan mood, menurunkan risiko depresi, dan membantu pemulihan kekuatan dan ketahanan tubuh.

Kegiatan sederhana, seperti berjalan kaki di sekitar rumah setiap hari selama lima belas hingga tiga puluh menit, dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan menyehatkan jantung dan paru-paru. Berolahraga secara teratur bahkan dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit kanker.

 

Olahraga dan Aktivitas Fisik yang Baik untuk Mencegah Kanker

Untuk mencegah kanker, Anda dapat mulai berolahraga seperti berikut:

  • Bersepeda
  • Jalan dengan santai
  • Menari
  • Gym, pilates, yoga
  • Lompat tali

Selain berbagai jenis olahraga yang disebutkan di atas, kegiatan sehari-hari seperti menyapu, mengepel, dan menyetrika pakaian juga dapat membantu Anda tetap bergerak dan terhindar dari kanker. Berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari atau tiga hingga lima kali seminggu akan membantu mencegah kanker. Untuk pasien kanker yang sedang menjalani pengobatan, latihan dapat dilakukan selama 10–20 menit tiga atau empat kali seminggu, atau sesuai saran dokter.

Jika Anda belum berolahraga secara teratur, mulailah dengan sedikit dan sesuaikan dengan kondisi tubuh Anda. Setelah Anda menjadi lebih terbiasa dengan latihan Anda, Anda dapat meningkatkan intensitas dan durasi latihan Anda.

Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui jenis olahraga apa yang cocok untuk mencegah kanker atau untuk mengetahui apakah Anda sedang menjalani pengobatan kanker.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-37.png
admin ku
06/Mar/2025

Meriang biasanya ditandai dengan demam ringan dan menggigil, yang sering terjadi saat cuaca dingin atau saat cemas. Namun, terkadang juga bisa menjadi gejala dari kondisi medis, seperti infeksi atau gangguan hormon.

Sebenarnya, meriang bukanlah suatu penyakit. Sebaliknya, itu adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi tubuh yang terasa seperti demam atau tidak enak badan. Selain itu, meriang juga dapat menyebabkan penderitanya menggigil dan mengalami panas dingin.

 

Beragam Penyebab Meriang dan Cara Mengatasinya

Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan tubuh menjadi marah dan efeknya:

Cuaca yang dingin

Cuaca dingin adalah salah satu penyebab tubuh meriang karena otak mengatur suhu tubuh dengan memberi tahu tubuh untuk bergerak, seperti menggigil atau gemetar. Tetapi gejala ini biasanya hanya sementara, karena meriang akan hilang ketika suhu kembali normal. Untuk menghangatkan diri, pakaian atau jaket hangat dan minum teh atau air jahe hangat.

Berolahraga

Selain itu, meriang sering terjadi setelah berolahraga. Ini karena suhu tubuh meningkat selama latihan, kemudian turun secara tiba-tiba setelah latihan selesai. Setelah berolahraga, Anda harus mendinginkan diri untuk membantu suhu Anda kembali normal.

Cemas

Rasa takut atau cemas meningkatkan adrenalin dalam tubuh, menyebabkan meriang dan keringat dingin. Ketika Anda mengalami sensasi ini, Anda juga gemetar sebagai tanggapan tubuh terhadap peningkatan adrenalin yang cepat.

Infeksi

Tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi bakteri atau virus adalah meriang. Suhu tubuh akan meningkat sebagai tanggapan. Flu, gastroenteritis, dan infeksi saluran kemih adalah beberapa penyakit infeksi yang dapat menyebabkan tubuh meriang. Antibiotik biasanya diperlukan untuk mengobati kondisi meriang yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Antibiotik hanya dapat dibeli dengan resep dokter dan dikonsumsi sesuai dengan petunjuk dokter.

Gula darah rendah

Ketika tubuh mengalami hipoglikemia atau kadar gula dalam darah di bawah normal, meriang juga bisa terjadi. Kondisi ini dapat disebabkan oleh kurangnya asupan karbohidrat atau efek samping obat-obatan antidiabetes.

Hipoglikemia juga membuat penderitanya merasa pusing hingga jantung berdebar, yang dapat diatasi dengan mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, seperti nasi atau roti. Namun, Anda harus segera pergi ke ruang gawat darurat (IGD) rumah sakit terdekat jika gejala ini disertai dengan sesak napas, denyut jantung tidak teratur, atau pingsan.

Hipotiroidisme

Hipotiroidisme, juga dikenal sebagai kekurangan hormon tiroid, dapat menyebabkan tubuh lebih sensitif terhadap cuaca dingin, sehingga lebih rentan mengalami meriang. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita berusia empat puluh hingga lima puluh tahun. Obat yang mengandung hormon tiroid dapat digunakan untuk mengobati hipotiroidisme, tetapi penggunaan obat ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter.

Efek samping obat bius

Dalam beberapa kasus, pemberian obat bius selama operasi juga dapat menyebabkan meriang. Ini karena obat-obatan dapat mengubah suhu tubuh, dan berbaring dingin di ruang operasi untuk waktu yang lama juga dapat menyebabkan suhu tubuh menurun. Namun, kondisi ini biasanya dapat diatasi dengan menggunakan selimut untuk membuat tubuh hangat. Jika perlu, dokter juga akan memberikan obat tambahan untuk mengurangi meriang yang ditimbulkan oleh obat bius.

Untuk memulai, Anda dapat mengatasi meriang dengan cara sederhana seperti minum banyak air putih, tidur dengan cukup, atau memakai selimut dan kaos hangat yang tidak terlalu tebal.

Untuk meredakan meriang, Anda juga dapat menggunakan handuk hangat untuk memijat kening dan lipatan tubuh Anda. Jika pengobatan konvensional tidak meredakan keluhan, Anda juga dapat mengambil paracetamol atau ibuprofen.

Meskipun penyebab meriang seringkali tidak berbahaya, jangan menyepelekan mereka jika disertai dengan diare dan muntah berulang, nyeri perut yang parah, buang air besar atau kecil disertai darah, tubuh tampak kuning, atau merasa pingsan. Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel.png
admin ku
05/Mar/2025

Penyakit tipes adalah penyakit yang umum dialami anak-anak, dan gejalanya dapat muncul secara tiba-tiba atau bertahap dalam waktu beberapa minggu. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk mengetahui gejala tipes anak mereka agar dapat diobati segera.

Bakteri Salmonella typhi menyebabkan penyakit tipe atau demam tifoid. Bakteri ini biasanya ada di minuman atau makanan yang tidak diolah secara higienis atau kurang matang. Anak-anak lebih rentan terhadap tipes karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sempurna dan masih berkembang. Selain itu, Salmonella paratyphi menyebabkan paratifus, yang memiliki gejala yang lebih ringan daripada tipes.

 

Mengidentifikasi Gejala Tipes pada Anak

Pada anak-anak, gejala tipes dapat muncul sekitar dua hingga tiga minggu setelah tertular bakteri penyebab tipes. Anak-anak dapat mengalami gejala yang ringan hingga cukup berat dan dapat menetap selama empat minggu atau bahkan lebih.

Jika seorang anak menderita tipes, gejala-gejala berikut ini biasanya muncul:

  • Setelah lebih dari tiga hari, demam tidak hilang
  • Rasa sakit di perut
  • Sakit kepala
  • Muntah
  • Masalah pencernaan, seperti diare atau masalah buang air besar
  • Melemah
  • Kehilangan keinginan untuk makan

Gejala tipes pada anak biasanya dapat menghilang setelah 3 atau 4 minggu jika diobati segera. Jika tidak diobati dengan benar, gejala dapat menyebabkan komplikasi, terutama jika terus berlanjut selama lebih dari dua minggu.

Anak-anak yang menderita tipes dapat mengalami komplikasi berikut:

  • Perdarahan yang terjadi di saluran cerna, yaitu lambung dan usus
  • Perlubangan atau perforasi pada usus
  • Syok
  • Hilangnya kesadaran atau koma
  • Bronkitis
  • Sepsis (keracunan darah)
  • Meningitis

Jika anak mengalami gejala tipes, dia harus segera dirawat oleh dokter karena komplikasi ini berbahaya dan dapat mengancam nyawa.

 

Penanganan Medis Tipes pada Anak

Saat anak menunjukkan gejala tipes, segera bawa dia ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk diperiksa dan diobati dengan benar. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti tes darah dan urine, pemeriksaan Widal, dan kultur feses atau darah, untuk mendiagnosis gejala tipes pada anak.

Dokter dapat memberikan pengobatan berikut jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa anak itu menderita tipes:

Obat

Dokter biasanya memberikan antibiotik dalam bentuk suntikan atau obat minum seperti tablet, kapsul, atau sirop untuk mengobati infeksi bakteri penyebab tipes pada anak. Dokter biasanya memberikan antibiotik untuk tipes selama 1 hingga 2 minggu, tetapi jika ada komplikasi, dokter akan memberikan lebih lama hingga lebih dari 4 minggu. Untuk memastikan bahwa bakteri penyebab tipes telah hilang sepenuhnya, anak-anak harus mematuhi obat antibiotik yang diresepkan meskipun gejala tipes sudah membaik.

Terapi cairan

Dehidrasi dapat terjadi pada anak-anak dengan gejala tipes seperti demam tinggi, diare, mual, muntah, dan penurunan nafsu makan. Dokter biasanya memberikan asupan cairan melalui infus untuk mengganti cairan tubuh yang hilang. Dalam kasus ini, anak disarankan untuk dirawat di rumah sakit.

 

Bagaimana Menangani Tipes pada Anak di Rumah

Untuk membantu anak sembuh lebih cepat, orang tua harus melakukan banyak hal lain selain beberapa tindakan medis di atas. Pekerjaan yang dapat dilakukan termasuk:

Beri nutrisi secara teratur

Salah satu gejala tipes yang paling umum yang dialami oleh anak adalah penurunan nafsu makan. Meskipun demikian, anak harus diberikan asupan makanan bergizi selama sakit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan energinya. Dengan memenuhi kebutuhan nutrisi mereka, anak dapat pulih dengan cepat.

Makanan yang lembut dan kaya nutrisi, seperti bubur, telur matang, sup ayam, ikan, dan buah dan sayuran seperti pisang dan kentang rebus, harus diberikan kepada anak Anda. Jika ia tidak bisa makan dalam porsi yang cukup besar, berikanlah lebih sedikit tetapi sering. Selain itu, pastikan makanan Anda dimasak dengan benar dan matang sepenuhnya. Jika ada gejala diare, diet sebaiknya yang rendah serat dahulu, sampai diare membaik

Pastikan anak mendapatkan cukup tidur

Anak yang menderita tipes harus istirahat total selama seminggu setelah demam dan gejala tipes lainnya hilang. Ini karena istirahat sangat penting untuk pemulihan dan mendukung proses penyembuhannya. Meskipun gejala tipes pada anak sudah hilang, penyakit ini dapat muncul kembali kapan saja. Bahkan, jika anak tidak mendapatkan pengobatan yang tepat, gejalanya dapat muncul kembali.

Akibatnya, lindungi anak dari penyakit tipes dengan memberi mereka makanan dan minuman yang higienis dan mengajarkan mereka untuk mencuci tangan secara teratur. Jika gejala tipes muncul, segera bawa anak ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-34.png
admin ku
03/Mar/2025

Untuk menjaga kesehatan tulang, anak-anak hingga orang dewasa membutuhkan vitamin D. Vitamin D memiliki banyak manfaat untuk tubuh selain membantu tulang. Mengontrol kadar kalsium dan mencegah banyak penyakit serius.

Vitamin D adalah pro-hormon, bukan hanya vitamin. Vitamin adalah nutrisi yang tubuh tidak dapat membuat sendiri karena harus diperoleh melalui makanan atau suplemen. Namun, tubuh manusia dapat menghasilkan vitamin D dari sinar ultraviolet (UV) yang diserap kulit.

 

Variasi Manfaat Vitamin D

Studi menunjukkan bahwa vitamin D tidak hanya membantu menjaga kekuatan tulang tetapi juga dapat mengurangi risiko beberapa penyakit, seperti:

Kanker

Hormon aktif vitamin D, calcitriol, diyakini dapat mencegah kanker usus besar, kanker prostat, dan kanker payudara. Ini terjadi karena hormon ini meningkatkan kematian sel kanker, memperlambat perkembangan pembuluh darah baru di jaringan kanker, dan mengurangi pertumbuhan, penambahan, dan penyebaran sel kanker.

Diabetes

Semakin tinggi kadar vitamin D dalam tubuh, semakin rendah risiko diabetes tipe 2. Sebaliknya, kadar vitamin D yang rendah berdampak buruk pada produksi insulin dan toleransi glukosa. Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa mendapatkan jumlah vitamin D yang cukup semasa kanak-kanak akan melindungi anak dari diabetes tipe 1.

Masalah kehamilan

Faktor risiko seperti vaginosis bakterialis, preeklamsia, melahirkan melalui operasi caesar, dan diabetes gestasional meningkat pada ibu hamil yang kekurangan vitamin D. Vitamin D juga membantu pertumbuhan janin, termasuk pertumbuhan tulang dan giginya. Namun, terlalu banyak vitamin D saat hamil juga tidak baik karena dapat meningkatkan risiko alergi makanan pada anak.

Multisclerosis

Menurut penelitian, kadar vitamin D yang rendah meningkatkan risiko multiple sclerosis dan beberapa penyakit autoimun seperti artritis, penyakit tiroid, penyakit Crohn, psoriasis, dan radang usus. Ini karena vitamin D memengaruhi sistem kekebalan.

Depresi

Vitamin D juga dianggap berperan dalam perkembangan dan fungsi otak. Kadar vitamin D tinggi menurunkan risiko depresi, sedangkan kadar vitamin D rendah meningkatkan risiko depresi dan gangguan saraf dan otak. Oleh karena itu, vitamin D adalah nutrisi yang penting untuk dikonsumsi untuk mencegah depresi.

 

Sumber Vitamin D Alami

Untuk menghindari beberapa penyakit yang disebutkan di atas, Anda dapat mendapatkan vitamin D dari bahan-bahan berikut:

Sinar matahari

Ketika sinar matahari masuk ke kulit, tubuh membuat vitamin D sendiri. Namun, jangan terlalu lama berjemur dan pastikan memakai tabir surya agar kulit tidak terbakar. Berjemur juga diketahui dapat meningkatkan daya tahan tubuh, yang membuatnya baik untuk mencegah infeksi virus Corona.

Makanan

Vitamin D dapat diperoleh dari berbagai jenis makanan, seperti ikan berminyak (seperti salmon, sardin, dan makarel), telur, susu, jamur, hati sapi, minyak cod, ikan tuna, dan yogurt, selain yang dihasilkan oleh tubuh dengan bantuan sinar matahari.

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari vitamin D, konsumsilah makanan yang mengandung nutrisi seimbang dan berjemur di bawah matahari pagi. Selain itu, jangan lupa untuk selalu berolahraga, sehingga kondisi kesehatan Anda tetap terjaga.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-32.png
admin ku
01/Mar/2025

Pemeriksaan gula darah puasa normal adalah tolak ukur untuk skrining diabetes dan menilai respons pasien terhadap pengobatan diabetes. Diukur setelah tidak makan atau minum selama sekitar delapan hingga dua belas jam.

Kadar gula darah adalah jumlah gula atau glukosa yang ada dalam darah. Meskipun disebut dengan istilah “puasa”, pemeriksaan gula darah normal tidak dilakukan selama berpuasa setiap hari selama bulan Ramadan. Pemeriksaan ini dapat dilakukan kapan saja, asalkan seseorang telah berhenti makan dan minum dalam jangka waktu tertentu.

Sebelum pemeriksaan gula darah, puasa antara 8 dan 12 jam. Puasa lebih dari waktu yang disarankan dapat memengaruhi hasilnya. Anda hanya boleh minum air putih selama puasa.

 

Kisaran Normal Kadar Gula Darah Saat Puasa

Pemeriksaan gula darah puasa dilakukan pada pagi hari dengan asumsi Anda tidak makan atau minum apa pun karena Anda sedang tidur, jadi Anda disarankan untuk berpuasa dari pukul 8 hingga 12 malam jika Anda dijadwalkan untuk menjalaninya pada pukul 8 pagi. Anda harus menghindari merokok, berolahraga, dan mengunyah permen karet termasuk permen karet tanpa gula—selain menghindari makan dan minum apa pun.

Pemeriksaan gula darah puasa dilakukan dengan menusuk sedikit darah dari ujung jari dengan jarum khusus, lalu meneteskannya pada strip yang terpasang di glukometer atau alat pengukur gula darah. Pengambilan sampel darah juga dapat dilakukan melalui pembuluh darah vena, dan hasilnya kemudian dicek di laboratorium.

Kadar gula darah yang normal saat puasa diukur dalam miligram per desiliter (mg/dL):

  • Normal: 70-99 mg/dL
  • Prediabetes: 100-125 mg/dL
  • Diabetes: 126 mg/dL atau lebih tinggi

Hasil tes yang menunjukkan kadar gula darah puasa 126 mg/dL atau lebih biasanya akan diulang. Untuk memastikan diagnosis diabetes, dokter juga akan menyarankan pemeriksaan tambahan seperti tes HbA1c dan tes toleransi glukosa.

Penderita prediabetes, meskipun tidak separah diabetes, memiliki kemungkinan berkembang menjadi diabetes jika tidak ditangani segera. Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa mereka memiliki prediabetes, dokter akan menyarankan mereka untuk melakukan pemeriksaan gula darah puasa setiap satu tahun sekali.

 

Cara Menjaga Kadar Gula Darah Normal Saat Puasa

Kadar gula darah normal harus dijaga pada orang yang sehat untuk mencegah resistensi insulin atau risiko terkena diabetes. Sebaliknya, pada penderita diabetes, kadar gula darah penting untuk dikontrol untuk mencegah komplikasi diabetes.

Cara-cara berikut dapat membantu Anda menghindari diabetes dan menjaga kadar gula darah puasa Anda dalam batas normal:

Reduksi berat badan

Mengurangi berat badan dan mempertahankan berat badan ideal dapat membantu menurunkan risiko terkena diabetes. Studi menunjukkan bahwa penurunan berat badan sekecil 5% dapat mengontrol gula darah dan mengurangi penggunaan obat diabetes. Jumlah bobot tubuh yang hilang memiliki efek yang lebih besar dalam mencegah keparahan penyakit.

Rutinitas olahraga

Dengan berolahraga setidaknya selama 150 menit setiap minggu, gula darah puasa normal juga dapat dicapai. Selain dapat membantu menurunkan berat badan, berolahraga juga dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Sensitivitas insulin yang meningkat menunjukkan bahwa tubuh lebih baik dalam mengubah glukosa menjadi energi. Akibatnya, jumlah glukosa dalam tubuh dapat berkurang.

Mengontrol pola makan Anda

Untuk menjaga kadar gula darah puasa normal, penting untuk memperhatikan asupan makanan Anda. Berikut adalah beberapa saran pola makan yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah tubuh:

  • Mengurangi jumlah karbohidrat yang dikonsumsi dan menggantinya dengan makanan yang lebih rendah karbohidrat.
  • Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan untuk mendapatkan lebih banyak serat
  • Mengkonsumsi lebih banyak air putih.
  • Mengurangi porsi makan
  • Konsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik yang rendah

Mengendalikan stres

Tubuh mengeluarkan hormon glukagon dan kortisol saat stres, yang menyebabkan kadar gula darah meningkat. Oleh karena itu, Anda harus mengelola stres untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Untuk mengurangi stres, Anda dapat menggunakan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau melakukan sesuatu yang Anda sukai.

Menjaga waktu tidur yang cukup

Untuk menjaga kadar gula darah puasa normal, usahakan untuk tidur nyenyak dan cukup. Kurang tidur berdampak pada kadar gula darah dan sensitivitas insulin, dan kurang tidur juga dapat meningkatkan pelepasan hormon kortisol, yang juga bertanggung jawab untuk mengontrol gula darah.

Pemeriksaan gula darah dan tingkat gula darah puasa normal dapat memberikan gambaran tentang kondisi kesehatan Anda. Jika Anda berusia di atas 35 tahun, memiliki faktor risiko yang meningkatkan risiko diabetes, atau mengalami gejala diabetes, Anda harus menjalani pemeriksaan gula darah.

Jangan panik jika hasil pemeriksaan gula darah puasa Anda menunjukkan hasil yang tidak normal; konsultasi dokter Anda dapat dilakukan dengan mudah dan cepat melalui chat untuk mengetahui penyebab dan pengobatan yang sesuai untuk kondisi Anda.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285




Klinik Utama Dharmahusada Premier merupakan klinik Utama yang berlokasi di area Dharmahusada. Dengan seluruh tenaga medis profesional, Klinik Utama Dharmahusada Premier menghadirkan pelayanan komprehensif yang meliputi perawatan promotif, preventif, dan kuratif. Segala tindakan medis ditangani oleh tenaga medis ahli dan berpengalaman, serta menggunakan teknologi yang modern.



Social Media


Facebook

www.facebook.com/dhpclinic


Twitter

@dhpcclinic


Instagram

@dhpclinic



Hubungi Kami


Whatsapp

085233664118


Telepon

(031)5921101


Email

klinik.dharmahusadapremier@gmail.com


Copyright by Markbro 2024. All rights reserved.