Senin - Jumat07:00-21:00Sabtu07:00-13:00Hubungi kami+0315921101

Blog

Menyikat-Gigi-Dua-Kali-Sehari-Kebiasaan-Kecil-dengan-Manfaat-Besar.jpg
admin ku
30/May/2025

Meski terlihat sepele, masih banyak masyarakat yang belum menjadikan menyikat gigi dua kali sehari secara benar sebagai kebiasaan rutin. Padahal, kebiasaan sederhana ini memiliki dampak besar terhadap kesehatan mulut dan tubuh secara keseluruhan. Bukan hanya frekuensi, ukuran sikat dan teknik menyikat pun turut menentukan efektivitasnya.

Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, hanya sekitar 2,8 persen masyarakat Indonesia berusia di atas tiga tahun yang telah menyikat gigi dengan benar, yakni minimal dua kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur. Bahkan, di beberapa provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, angkanya lebih rendah dari itu.

Kondisi ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memiliki pengetahuan memadai tentang pentingnya menyikat gigi dengan teknik dan waktu yang tepat. Banyak yang keliru menganggap menyikat gigi cukup dilakukan saat bangun tidur dan mandi sore. Padahal, waktu yang paling efektif adalah setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam. Menyikat gigi pada dua waktu ini membantu menghilangkan sisa makanan dan bakteri penyebab gigi berlubang yang dapat menumpuk saat tidur.

Selain waktu menyikat, ukuran sikat gigi juga penting untuk diperhatikan. Di beberapa negara seperti Jepang, sikat gigi dirancang dengan ukuran kepala yang lebih kecil agar dapat menjangkau area gigi paling belakang secara optimal. Hal ini bisa dijadikan contoh dalam memilih alat yang sesuai demi menjaga kebersihan mulut secara menyeluruh.

Kesadaran menyikat gigi yang benar tidak hanya bisa dibangun melalui kampanye, tapi juga perlu dimulai dari pendidikan sejak dini. Pengenalan tentang pentingnya kebersihan gigi dan mulut kini telah dimasukkan dalam kurikulum sekolah. Selain itu, edukasi kepada orang tua juga dilakukan agar anak-anak terbiasa menyikat gigi sejak dini, bahkan sejak gigi pertama mereka tumbuh, dengan bantuan orang tua. Jika dilakukan secara konsisten, hal ini akan menjadi kebiasaan yang terbawa hingga dewasa.

Menyikat gigi bukan sekadar urusan kebersihan mulut. Mulut adalah pintu masuk utama bagi berbagai kuman dan virus. Dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut, maka kita juga menjaga pertahanan tubuh dari berbagai penyakit. Oleh sebab itu, menyikat gigi dengan benar berkontribusi besar terhadap kesehatan secara keseluruhan.

Selain kebiasaan menyikat gigi, pola makan juga memengaruhi kesehatan gigi. Konsumsi makanan dan minuman tinggi gula serta makanan lengket seperti permen, cokelat, dan biskuit sebaiknya dibatasi. Makanan berbahan dasar tepung, meskipun tidak semanis permen, ternyata lebih berisiko menyebabkan karies karena kandungan karbohidratnya yang tinggi dan mudah menempel di gigi.

Tak kalah penting, cara mengunyah juga perlu diperhatikan. Mengunyah sebaiknya dilakukan dengan kedua sisi mulut secara bergantian. Kebiasaan ini membantu proses pembersihan alami oleh cairan gusi yang keluar saat mengunyah. Jika hanya satu sisi mulut yang aktif digunakan, sisi lainnya menjadi rentan terhadap penumpukan sisa makanan yang bisa berujung pada pembentukan karang gigi atau kalkulus.

 

Tips Menyikat Gigi yang Benar:

  • Pilih sikat gigi dengan bulu lembut dan kepala kecil agar bisa menjangkau semua bagian mulut, termasuk gigi belakang.
  • Gunakan pasta gigi berfluoride untuk melindungi dan memperkuat email gigi.
  • Sikat dengan gerakan kecil melingkar, letakkan sikat pada sudut 45 derajat terhadap garis gusi.
  • Gunakan tekanan yang cukup — tidak terlalu kuat agar tidak melukai gusi atau merusak email.
  • Lakukan perlahan dan luangkan waktu untuk menyikat seluruh bagian gigi secara menyeluruh.
  • Idealnya, menyikat gigi dilakukan selama dua menit setiap kali.
  • Jangan lupakan lidah dan gusi — bersihkan dengan lembut agar bakteri tidak menumpuk.
  • Setelah menyikat, bilas mulut dengan air bersih agar sisa pasta dan plak terbuang sempurna.

Dengan membiasakan diri menyikat gigi dua kali sehari secara benar, memilih alat yang sesuai, serta memperhatikan pola makan dan kebiasaan mengunyah, kita telah berinvestasi pada kesehatan jangka panjang. Kebiasaan kecil ini bukan hanya tentang senyum yang indah, tapi juga tentang perlindungan tubuh dari berbagai penyakit.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


olahraga-untuk-ambeien.jpg
admin ku
28/May/2025

Ambeien, atau dikenal juga sebagai wasir, merupakan kondisi ketika pembuluh darah di sekitar anus dan bagian bawah rektum mengalami pembengkakan. Kondisi ini seringkali menimbulkan ketidaknyamanan, terutama saat buang air besar. Penderita ambeien kerap mengeluhkan adanya benjolan yang keluar dari anus serta mengalami perdarahan dan nyeri ketika BAB.

Untuk meredakan gejalanya, penderita biasanya disarankan menggunakan obat pereda nyeri yang diminum serta salep hidrokortison yang dapat dioleskan langsung ke area anus.

Namun, selain penggunaan obat-obatan, olahraga juga memegang peranan penting dalam meredakan dan mencegah perburukan gejala ambeien. Aktivitas fisik ringan dapat membantu melancarkan sistem pencernaan, mencegah sembelit, serta menjaga tubuh tetap bugar dan postur tetap baik. Beberapa jenis olahraga bahkan dapat memberikan efek relaksasi dan membantu kualitas tidur yang lebih baik.

 

Berikut ini adalah beberapa olahraga yang direkomendasikan untuk penderita ambeien:

  1. Pelvic Floor Contraction

Latihan ini termasuk dalam kategori senam Kegel yang bertujuan memperkuat otot-otot dasar panggul. Otot-otot ini meliputi bagian bawah rahim, kandung kemih, dan usus besar. Latihan ini juga membantu melancarkan proses BAB, menjadikannya aman untuk penderita ambeien maupun mereka yang mengalami inkontinensia urine.

Cara melakukannya cukup mudah: Anda bisa memulainya dengan posisi duduk atau telentang, lalu kencangkan otot di sekitar anus seperti saat sedang menahan kentut. Tahan selama lima detik, istirahat selama sepuluh detik, lalu ulangi gerakan ini lima kali.

 

  1. Wind-Relieving Pose

Pose yoga yang satu ini dikenal efektif meningkatkan fungsi pencernaan dengan memberikan tekanan lembut pada perut. Gerakan ini tidak hanya melancarkan sistem pencernaan tetapi juga membuat perut terasa lebih nyaman dan mengendurkan otot di area anus, bokong, serta perut.

Untuk mempraktikkannya, mulai dengan posisi tidur telentang. Tekuk satu atau kedua lutut ke arah dada, lingkarkan tangan di sekitar tulang kering, dan tahan posisi ini selama satu menit. Ulangi beberapa kali sesuai kenyamanan.

 

  1. Bersepeda Statis

Jenis olahraga ini aman karena tidak memberikan tekanan langsung pada area anus. Anda cukup mengayuh sepeda di dalam ruangan. Namun, penting untuk memilih sadel yang lebar dan nyaman agar tidak memperburuk kondisi ambeien.

 

  1. Child’s Pose

Gerakan yoga ini membantu meningkatkan sirkulasi darah di sekitar anus dan meredakan ketegangan otot di punggung bawah, pinggul, serta kaki. Selain itu, pose ini bisa membantu mengatasi sembelit yang sering menjadi pemicu ambeien.

Mulailah dari posisi duduk dengan pinggul di atas tumit. Rentangkan tangan ke depan sejauh mungkin, tahan beberapa detik, lalu kembali ke posisi awal secara perlahan.

 

  1. Naik Turun Tangga

Aktivitas ini tergolong ringan dan bisa dilakukan sehari-hari. Meski begitu, penderita ambeien sebaiknya melakukannya dengan tempo lambat dan durasi singkat untuk menghindari tekanan berlebih pada anus.

 

  1. Bound Angle Pose

Pose ini berguna untuk menstimulasi kinerja organ pencernaan serta memperkuat otot-otot di paha bagian dalam, selangkangan, dan lutut. Anda bisa melakukannya sambil duduk di atas alas atau balok yoga, kemudian mempertemukan kedua telapak kaki di depan tubuh dengan lutut mengarah ke samping. Tahan posisi ini selama satu menit sembari menjaga tulang belakang tetap tegak.

 

  1. Legs Up-the-Wall Pose

Pose ini sangat sederhana namun efektif untuk melancarkan sirkulasi darah ke area anus dan mengurangi iritasi. Caranya adalah dengan berbaring telentang dan menempelkan kedua kaki ke dinding dalam posisi lurus ke atas. Lengan bisa diletakkan di samping tubuh. Pertahankan pose ini selama lima menit.

 

  1. Jalan Kaki

Salah satu bentuk olahraga paling mudah dan murah untuk membantu penderita ambeien. Berjalan kaki selama 20-30 menit setiap hari dapat membantu memperlancar pergerakan usus dan meningkatkan kebugaran tubuh secara keseluruhan.

 

  1. Berenang

Berenang adalah olahraga tanpa tekanan langsung pada anus. Aktivitas ini juga meningkatkan aliran darah dan memberikan efek relaksasi pada seluruh tubuh, termasuk bagian rektum yang terdampak ambeien.

 

Melakukan olahraga ringan secara rutin saat mengalami ambeien terbukti aman dan bermanfaat. Selain meringankan keluhan, aktivitas fisik juga mendukung kesehatan sistem pencernaan.

Di samping olahraga, penting juga untuk memperhatikan asupan makanan. Konsumsilah makanan tinggi serat seperti buah, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Serat membantu memperlancar BAB dan mencegah sembelit yang dapat memperburuk kondisi ambeien.

Untuk hasil terbaik, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kedokteran olahraga guna mendapatkan rekomendasi olahraga yang sesuai dengan kondisi tubuh Anda.

Apabila gejala ambeien tidak juga membaik meskipun sudah berolahraga, makan makanan berserat, dan menggunakan obat-obatan, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter bedah umum untuk pemeriksaan lebih lanjut dan penanganan yang tepat.

 

Apa saja yang perlu dihindari saat mengalami ambeien?

Hindari mengejan terlalu keras saat buang air besar dan jangan menahan keinginan untuk BAB. Selain itu, hindari olahraga berat dan mengangkat beban karena bisa menambah tekanan di dalam perut.

 

Apakah wasir bisa sembuh hanya dengan olahraga?

Olahraga teratur memang tidak bisa menyembuhkan sepenuhnya, tetapi sangat efektif dalam meredakan gejala. Aktivitas fisik bisa meningkatkan denyut jantung dan metabolisme tubuh, yang pada akhirnya memicu konsumsi air lebih banyak dan mencegah konstipasi—faktor utama pemicu ambeien.

 

Jenis olahraga apa yang bisa membantu melancarkan BAB?

Beberapa olahraga aerobik seperti senam, jalan kaki, dan berenang sangat membantu dalam memperlancar pencernaan. Selain itu, yoga dan senam Kegel juga mendukung penguatan otot panggul serta mengurangi tekanan pada rektum yang dapat memperparah ambeien.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


Sikat-Gigi.jpg
admin ku
27/May/2025

Kebiasaan kecil seperti menyikat gigi sebelum tidur mungkin terdengar sepele, namun ternyata menyimpan manfaat besar bagi kesehatan mulut dan tubuh secara keseluruhan. Lebih dari sekadar memberikan sensasi segar, menyikat gigi di malam hari berperan penting dalam menjaga kesehatan gigi, gusi, bahkan jantung.

Meski kadang kita merasa malas melakukannya, menyikat gigi sebelum tidur adalah rutinitas yang tidak boleh dilewatkan.

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa menyikat gigi di malam hari merupakan salah satu cara paling mudah dan efektif untuk menjaga kesehatan mulut. Berikut adalah manfaat lengkap dari kebiasaan ini yang patut untuk kamu ketahui:

  1. Mencegah Pembentukan Plak Gigi

Plak adalah lapisan lengket yang terbentuk dari sisa makanan dan bakteri di mulut. Jika tidak dibersihkan, plak dapat mengeras menjadi karang gigi (tartar) yang sulit dihilangkan. Dengan menyikat gigi sebelum tidur, kamu dapat membersihkan plak secara optimal dan mencegahnya berubah menjadi karang gigi.

  1. Mengurangi Risiko Gigi Berlubang

Sisa makanan yang menempel di gigi menjadi sumber utama gigi berlubang. Menyikat gigi sebelum tidur membantu membersihkan area-area tersebut. Terlebih lagi, menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride bisa memperkuat enamel gigi dan memberikan perlindungan ekstra terhadap kerusakan. Untuk hasil maksimal, gunakan juga benang gigi (dental floss) agar tidak ada sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi.

  1. Mencegah Gingivitis (Radang Gusi)

Gingivitis adalah peradangan pada gusi yang terjadi akibat penumpukan plak. Menyikat gigi sebelum tidur terbukti efektif dalam mengurangi jumlah bakteri penyebab radang gusi. Kebiasaan ini menjaga gusi tetap sehat, yang juga mendukung kekuatan gigi secara keseluruhan.

  1. Menghindari Bau Mulut

Bau mulut kerap disebabkan oleh sisa makanan yang membusuk dan diurai oleh bakteri. Dengan membersihkan gigi secara menyeluruh sebelum tidur, kamu bisa menghindari masalah ini dan merasa lebih percaya diri saat bangun keesokan harinya.

  1. Menjaga Warna Alami Gigi

Konsumsi makanan dan minuman berpigmen seperti kopi, teh, atau anggur dapat menyebabkan noda pada gigi. Menyikat gigi di malam hari membantu mencegah penumpukan pigmen tersebut, sehingga warna alami gigi tetap terjaga dan senyum pun terlihat lebih cerah.

  1. Mendukung Kesehatan Jantung

Tak banyak yang tahu bahwa kondisi mulut bisa memengaruhi kesehatan jantung. Bakteri dari mulut yang tidak terkontrol bisa masuk ke aliran darah dan menyebabkan peradangan, yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebuah studi dari Journal of the American Heart Association pada tahun 2023 menunjukkan bahwa penyakit gusi yang parah berkaitan erat dengan meningkatnya risiko gangguan jantung. Menyikat gigi sebelum tidur menjadi langkah awal untuk mencegah hal ini.

Menyikat gigi sebelum tidur bukan hanya rutinitas malam biasa, tapi langkah penting untuk menjaga kesehatan secara menyeluruh. Dengan memahami manfaatnya, kamu bisa lebih termotivasi untuk konsisten menjaga kebersihan mulut setiap malam. Jadikan kebiasaan ini sebagai bentuk cinta terhadap dirimu sendiri dan kesehatanmu di masa depan

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


Ragam-Terapi-Rehabilitasi-Upaya-Pemulihan-Menyeluruh-Bagi-Tubuh-dan-Pikiran.jpg
admin ku
26/May/2025

Rehabilitasi menjadi salah satu tahap penting dalam proses penyembuhan, terutama bagi mereka yang mengalami luka serius, baru menjalani operasi, atau tengah memulihkan diri dari stroke. Proses ini bertujuan untuk membantu pasien kembali menjalani kehidupan secara mandiri, memulihkan kekuatan fisik, serta mengembalikan kemampuan dalam melakukan aktivitas harian seperti sedia kala.

Terdapat berbagai jenis terapi rehabilitasi yang dirancang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi medis masing-masing individu. Secara umum, terapi ini terbagi dalam dua bentuk utama, yakni rawat inap dan rawat jalan. Di dalamnya, tim medis dan terapis akan bekerja sama menargetkan aspek fisik maupun mental pasien, guna mencapai pemulihan secara menyeluruh, baik secara fisiologis maupun psikologis.

 

Jenis Terapi Rehabilitasi yang Sering Diberikan

Berikut ini beberapa bentuk terapi rehabilitasi yang umum diberikan, masing-masing memiliki fokus dan tujuan tersendiri dalam mendukung proses pemulihan pasien:

  1. Terapi Okupasi

Terapi ini berfokus pada peningkatan kemampuan seseorang dalam menjalani aktivitas sehari-hari secara mandiri. Aktivitas seperti makan, berpakaian, menyikat gigi, hingga kembali bekerja menjadi fokus utama dalam terapi ini.

 

Terapi okupasi diberikan kepada berbagai kelompok, di antaranya:

  • Anak-anak dengan disabilitas fisik.
  • Orang dewasa yang mengalami gangguan suasana hati seperti depresi.
  • Individu yang kehilangan kemampuan memegang benda akibat cedera.
  • Lansia dengan keterbatasan fisik karena faktor usia.
  • Penderita cedera tulang belakang yang kesulitan melakukan kegiatan harian.

 

  1. Terapi Fisik

Dikenal juga dengan istilah fisioterapi, terapi ini bertujuan membantu pasien mengatasi rasa sakit, keterbatasan gerak, serta meningkatkan kemampuan menjalani aktivitas sehari-hari pasca stroke, cedera, atau operasi.

Ruang lingkup terapi fisik cukup luas, mencakup:

  • Latihan peregangan untuk mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kelenturan tubuh.
  • Terapi menggunakan pijat, kompres panas atau dingin untuk meredakan nyeri dan kejang otot.
  • Latihan menggunakan anggota tubuh buatan (prostetik).
  • Pelatihan penggunaan alat bantu seperti tongkat, kruk, walker, atau kursi roda.
  • Latihan keseimbangan dan teknik berjalan yang benar.
  • Latihan kardiovaskular untuk memperkuat sistem jantung dan paru-paru.

Terapi fisik juga bermanfaat dalam proses pemulihan pasca melahirkan, mengatasi cedera olahraga, hingga membantu penderita penyakit kronis seperti arthritis atau penyakit jantung.

 

  1. Terapi Bicara

Terapi ini ditujukan bagi individu yang mengalami gangguan dalam berbicara, berkomunikasi, menelan, atau memiliki masalah dengan suara. Terapis wicara akan menerapkan berbagai strategi, mulai dari latihan bahasa, terapi artikulasi untuk pengucapan yang lebih jelas, hingga latihan otot-otot mulut dan tenggorokan yang digunakan untuk makan dan menelan.

 

Kondisi-kondisi yang sering ditangani melalui terapi bicara antara lain:

  • Cerebral palsy.
  • Bibir sumbing (cleft palate).
  • Down syndrome dengan gangguan komunikasi atau kesulitan makan.
  • Anak-anak dengan masalah pengucapan seperti gagap atau cadel.
  • Orang dewasa yang mengalami gangguan bicara akibat stroke, kanker di area kepala atau leher.
  • Pengidap penyakit neurodegeneratif seperti parkinson dan demensia.

 

  1. Terapi Pernapasan

Terapi ini bertujuan membantu pasien yang mengalami masalah pernapasan. Fokus utamanya adalah memastikan saluran pernapasan tetap terbuka dan berfungsi dengan baik. Dalam proses terapi ini, pasien akan diajarkan teknik pernapasan yang benar serta cara menggunakan inhaler atau oksigen tambahan sesuai kebutuhan.

 

  1. Rehabilitasi Kognitif

Terapi yang juga dikenal sebagai terapi perilaku kognitif ini berperan penting dalam mengasah kembali kemampuan berpikir, mengingat, serta melakukan penalaran. Terapi ini seringkali direkomendasikan untuk pasien yang mengalami gangguan fungsi kognitif akibat cedera otak, stroke, atau kondisi neurologis lainnya.

Setiap jenis terapi memiliki peran strategis dalam mendukung pemulihan pasien. Dengan pendekatan yang tepat, terapi rehabilitasi bukan hanya membantu individu pulih secara fisik, tetapi juga memulihkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menjalani hidup secara mandiri.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


membersihkan-telinga.jpg
admin ku
24/May/2025

Pernahkah Anda bertanya-tanya, seberapa sering sebaiknya membersihkan telinga? Di satu sisi, menjaga kebersihan telinga dianggap penting. Namun, terlalu sering membersihkannya justru bisa menimbulkan masalah. Jadi, bagaimana seharusnya kita merawat telinga dengan benar?

 

Kapan dan Seberapa Sering Telinga Perlu Dibersihkan?

Sebenarnya, Anda tetap disarankan untuk merawat kebersihan telinga setiap hari, cukup 1–2 kali dalam sehari. Momen terbaik untuk melakukannya adalah saat mandi atau keramas, ketika air membantu melunakkan kotoran di area luar telinga.

Menurut Mayo Clinic, tidak diperlukan perawatan khusus untuk menjaga kebersihan telinga. Anda cukup menjaga kebersihan rambut dan memastikan bagian luar lubang telinga tetap kering dan bersih dengan handuk yang lembut.

Untuk membersihkan area luar telinga atau daun telinga, Anda bisa menggunakan kain basah atau mencampur baby oil dengan air bersih, lalu usapkan secara perlahan. Namun, penting untuk dipahami bahwa perawatan ini hanya untuk bagian luar telinga saja. Jangan mencoba membersihkan bagian dalam atau bahkan berusaha mengeluarkan kotoran telinga secara paksa.

American Academy of Otolaryngology–Head and Neck Surgery (AAO–HNS) menegaskan bahwa selama tidak ada gangguan pada telinga, tidak ada alasan untuk mengeluarkan kotoran dari dalamnya.

 

Mengapa Membersihkan Telinga Terlalu Sering Justru Tidak Dianjurkan?

Kotoran telinga, atau serumen, sebenarnya memiliki peran penting bagi kesehatan telinga. Selama tidak berlebihan, kotoran ini tidak perlu dibersihkan secara rutin karena mampu keluar dengan sendirinya.

Bukan hanya tidak berbahaya, serumen justru melindungi telinga dari masuknya debu, serangga kecil, atau benda asing lainnya. Selain itu, zat ini juga membantu menjaga kelembapan di dalam saluran telinga, mencegah kulit terasa kering maupun gatal.

Tak hanya itu, serumen memiliki sifat antibakteri alami yang membantu melindungi saluran telinga dari risiko infeksi. Jadi, alih-alih menjadi “kotoran” yang harus disingkirkan, serumen sebenarnya berfungsi sebagai pelindung alami bagi indera pendengaran Anda.

Merawat kebersihan telinga memang penting, tapi tidak berarti Anda harus membersihkannya secara berlebihan. Fokuslah pada membersihkan bagian luarnya saja secara lembut dan biarkan bagian dalamnya bekerja sesuai fungsinya. Telinga Anda tahu cara melindungi dirinya sendiri — yang perlu Anda lakukan adalah tidak mengganggunya.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-bebas.jpg
admin ku
19/May/2025

Tubuh manusia memerlukan asupan nutrisi yang seimbang agar dapat menjalankan fungsinya dengan optimal. Kebutuhan ini tidak hanya berlaku bagi anak-anak dan orang dewasa, tetapi juga bagi para lansia yang memiliki tantangan tersendiri dalam menjaga keseimbangan nutrisinya.

Seiring bertambahnya usia, lansia mengalami berbagai perubahan dalam struktur dan fungsi tubuh, termasuk kemampuan kognitif dan kondisi mental yang menurun. Perubahan ini juga terjadi pada sistem pencernaan, sehingga penyerapan dan pemanfaatan zat gizi tidak seefisien saat muda. Kondisi inilah yang sering memicu munculnya berbagai masalah gizi di kalangan lansia.

Untuk itu, sangat penting memahami jenis nutrisi yang dibutuhkan lansia, termasuk mempertimbangkan konsumsi susu whey protein sebagai sumber gizi tambahan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh di usia lanjut.

 

Nutrisi, Fondasi Penting bagi Lansia

Asupan nutrisi yang seimbang tetap menjadi kunci utama menjaga kesehatan di segala usia, termasuk pada lansia. Nutrien penting seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, serta air dibutuhkan untuk menunjang fungsi tubuh dan menjaga stamina. Semua nutrisi ini didapatkan melalui makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari.

Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang membantu menjaga energi, mempertahankan berat badan ideal, serta mencegah berbagai penyakit kronis seperti hipertensi, osteoporosis, diabetes, serangan jantung, hingga kanker.

Walaupun fungsi tubuh menurun seiring usia, kebutuhan nutrisi tidak serta-merta ikut menurun melainkan berubah. Misalnya, kebutuhan kalori bisa jadi lebih rendah, namun kebutuhan protein justru meningkat untuk menjaga massa otot dan daya tahan tubuh.

 

Cara Memenuhi Kebutuhan Nutrisi Lansia

Ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk memastikan kebutuhan nutrisi lansia tetap terpenuhi dengan baik, di antaranya:

 

  • Pilih makanan yang kaya nutrisi namun rendah kalori, seperti buah, sayur, biji-bijian, ikan laut, dan susu rendah lemak.
  • Hindari makanan tinggi kalori namun minim nutrisi, misalnya keripik, permen, minuman manis, makanan olahan, dan alkohol.
  • Utamakan makanan rendah kolesterol serta rendah lemak jenuh dan trans.
  • Pastikan kebutuhan cairan tercukupi, karena rasa haus cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Cairan sangat penting untuk membantu proses pengobatan dan mencegah dehidrasi.
  • Tetap aktif secara fisik agar nafsu makan tetap terjaga dan metabolisme tubuh berjalan optimal.

 

Pedoman Nutrisi Penting untuk Lansia

Agar kebutuhan gizi lansia dapat terpenuhi secara optimal, berikut ini daftar nutrisi yang penting dikonsumsi:

 

  1. Protein

Penelitian oleh kelompok PROT-AGE merekomendasikan agar lansia sehat mengonsumsi 1–1,2 gram protein per kilogram berat badan setiap hari. Protein ini sebaiknya berasal dari sumber berkualitas tinggi seperti whey protein.

Sumber lainnya termasuk ikan, ayam, telur, daging sapi, seafood, serta protein nabati dari kacang-kacangan, tahu, dan tempe.

 

  1. Karbohidrat

Karbohidrat adalah sumber energi utama dan perlu menyumbang 45–65% dari total kalori harian. Disarankan memilih karbohidrat kompleks seperti nasi merah, oat, ubi, dan kentang.

Kurangi konsumsi gula sederhana untuk menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes.

 

  1. Lemak

Kebutuhan lemak idealnya sekitar 20–35% dari total kalori. Lemak sehat bisa didapat dari minyak zaitun, minyak bunga matahari, atau minyak jagung. Hindari konsumsi lemak jenuh dan trans yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

 

  1. Serat

Untuk mengatasi sembelit yang umum terjadi pada lansia, penting mengonsumsi serat dari buah, sayur, dan biji-bijian secara rutin.

 

  1. Vitamin dan Mineral

Lansia cenderung kekurangan berbagai vitamin seperti A, B1, B2, B6, C, D, dan E, serta mineral penting seperti kalsium dan zat besi. Kalsium penting untuk kesehatan tulang, sementara zat besi mencegah anemia.

 

  1. Air

Kebutuhan cairan tak hanya dari air putih, tetapi juga bisa dipenuhi dari jus, susu, teh, dan buah-buahan. Kebutuhan ini harus disesuaikan dengan aktivitas harian agar tubuh tetap terhidrasi dan metabolisme berjalan lancar.

 

Rekomendasi Pola Makan Sehat untuk Lansia

Mengatur pola makan yang tepat sangat berpengaruh dalam menjaga kualitas hidup lansia. Berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  • Konsumsi makanan bervariasi dengan kandungan gula, lemak jenuh, dan natrium yang rendah.
  • Penuhi kebutuhan protein harian untuk menjaga kekuatan otot.
  • Jadikan buah dan sayuran sebagai bagian penting dalam menu harian.
  • Tambahkan makanan yang mengandung vitamin B12, seperti sarden, pisang, kepiting, dan apel.
  • Batasi konsumsi natrium sesuai anjuran, yaitu tidak lebih dari 2,4 gram per hari.
  • Pastikan konsumsi cairan cukup setiap hari dari berbagai sumber makanan dan minuman.

Panduan nutrisi ini bisa diterapkan dengan mudah dan tanpa biaya tinggi. Tujuannya adalah agar lansia tetap aktif, sehat, dan bebas dari berbagai penyakit. Dengan perhatian dan pemantauan yang tepat, kita dapat membantu lansia menjalani masa tua yang lebih berkualitas. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda dan orang tercinta di usia lanjut.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-bebas-1.jpg
admin ku
17/May/2025

Saraf kejepit merupakan kondisi medis yang terjadi ketika saraf mengalami tekanan berlebih dari jaringan di sekitarnya, seperti tulang, otot, atau tulang rawan. Tekanan tersebut dapat menyebabkan kerusakan saraf dengan gejala utama berupa nyeri tajam, kesemutan, hingga mati rasa, terutama saat melakukan aktivitas fisik.

Rasa nyeri akibat saraf kejepit tidak hanya terbatas pada satu area saja, tetapi dapat menjalar ke bagian tubuh lainnya. Contohnya adalah pada penderita hernia diskus, ketika bantalan tulang belakang menekan saraf, rasa nyeri bisa merambat hingga ke lengan atau kaki. Hal ini sangat mengganggu kualitas hidup dan produktivitas seseorang.

 

Apa Saja Penyebab Saraf Kejepit?

Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, penyebab utama saraf kejepit berkaitan dengan kebiasaan tubuh yang memberi tekanan berlebih pada saraf. Contohnya termasuk terlalu lama menyilangkan kaki atau memberi tumpuan pada siku saat duduk. Selain itu, beberapa kondisi medis juga bisa menjadi pemicu, seperti:

  • Hernia diskus, yakni bergesernya bantalan tulang belakang yang menekan saraf di sekitarnya
  • Radang sendi atau rheumatoid arthritis
  • Stenosis spinal, yaitu penyempitan abnormal pada tulang belakang
  • Carpal tunnel syndrome, kondisi di mana saraf di pergelangan tangan tertekan
  • Cedera akibat aktivitas fisik berlebihan atau olahraga
  • Obesitas, yang menyebabkan tekanan ekstra pada saraf tubuh

Jika tekanan ini terjadi secara terus-menerus tanpa penanganan, kerusakan saraf bisa menjadi permanen dan menyulitkan pergerakan bahkan dalam aktivitas sederhana.

 

Gejala Saraf Kejepit yang Perlu Diwaspadai

Berikut beberapa gejala umum dari saraf kejepit yang bisa muncul secara perlahan namun mengganggu secara signifikan:

  1. Nyeri pada kaki disertai sensasi terbakar

Tekanan saraf pada punggung bagian bawah dapat menyebabkan nyeri yang menjalar ke seluruh kaki dengan rasa panas seperti terbakar.

 

  1. Nyeri menjalar dari leher ke tangan

Tekanan pada tulang belakang leher bisa menyebabkan rasa nyeri yang meluas hingga ke bahu, lengan, dan pergelangan tangan.

 

  1. Kaki terasa lemah

Saraf yang terjepit di bagian kaki akan mengganggu sinyal ke otak untuk menggerakkan otot, sehingga lama-kelamaan kekuatan kaki bisa menurun drastis.

 

  1. Cengkeraman melemah

Ketika saraf leher terganggu, kemampuan otak untuk mengoordinasikan otot tangan juga menurun. Akibatnya, kekuatan cengkeraman bisa melemah, bahkan untuk tugas ringan seperti menulis atau memegang benda kecil.

 

  1. Kebas atau mati rasa

Tekanan pada saraf tertentu dapat menghambat sinyal rasa, membuat bagian tubuh terasa mati rasa atau tidak sensitif terhadap sentuhan dan nyeri.

 

  1. Nyeri seperti tertusuk jarum

Beberapa penderita mengalami sensasi seperti tertusuk jarum atau terbakar, yang dalam dunia medis dikenal sebagai parasthesia. Ini bisa menjadi tanda adanya gangguan komunikasi antara saraf dan otak, terutama pada kasus carpal tunnel syndrome.

 

  1. Kesulitan menahan buang air kecil

Jika tekanan terjadi di saraf punggung bawah, fungsi kontrol terhadap kandung kemih dan usus bisa terganggu, menyebabkan dorongan untuk buang air kecil atau besar menjadi tak tertahankan.

 

  1. Rasa sakit yang berubah-ubah tergantung posisi tubuh

Rasa nyeri akibat saraf kejepit dapat berkurang dalam posisi tertentu dan meningkat dalam posisi lain. Misalnya, posisi berbaring miring bisa memperparah nyeri dibandingkan dengan berbaring lurus atau mencondongkan tubuh ke depan.

 

Penanganan Saraf Kejepit yang Dapat Dilakukan

Saraf kejepit bisa diatasi dengan berbagai cara tergantung pada tingkat keparahan gejala. Beberapa metode pengobatan yang umum dilakukan antara lain:

  • Terapi fisik untuk memperkuat otot dan meredakan tekanan pada saraf
  • Mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen atau naproxen (sesuai resep dokter)
  • Mengompres area nyeri dengan air panas atau dingin untuk mengurangi pembengkakan
  • Memberikan waktu istirahat yang cukup untuk memulihkan otot dan saraf
  • Menjalani fisioterapi sesuai anjuran profesional medis
  • Tindakan operasi, apabila terapi konservatif tidak berhasil atau gejala sudah sangat parah

 

Jangan Abaikan Rasa Nyeri yang Berulang

Saraf kejepit sering kali disalahartikan sebagai nyeri otot biasa. Padahal, jika gejala dibiarkan tanpa penanganan, saraf yang tertekan bisa mengalami kerusakan jangka panjang. Jika Anda merasakan gejala-gejala seperti di atas, segera konsultasikan kondisi Anda ke dokter spesialis saraf untuk pemeriksaan dan pengobatan yang tepat.

Menunda pengobatan hanya akan memperburuk kondisi dan memperpanjang proses pemulihan. Maka dari itu, kenali gejalanya sejak dini dan lakukan penanganan secara proaktif demi menjaga kualitas hidup Anda.

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-37.jpg
admin ku
14/May/2025

Dalam dunia kesehatan yang terus berkembang, kesadaran akan pentingnya pola makan sehat menjadi semakin vital, khususnya bagi penderita diabetes. Penyakit ini bukan hanya soal kadar gula darah yang tinggi, tetapi juga bagaimana seseorang mampu mengelola gaya hidupnya, terutama dari segi nutrisi, untuk menjaga kualitas hidup tetap optimal.

Penderita diabetes dituntut untuk lebih selektif dalam memilih asupan makanan. Mengonsumsi makanan yang rendah gula dan memiliki indeks glikemik rendah dapat membantu menjaga kestabilan kadar glukosa dalam darah. Selain itu, kandungan serat, protein berkualitas, serta lemak sehat juga menjadi elemen penting dalam menjaga keseimbangan metabolisme tubuh.

Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang bisa menjadi solusi nutrisi sehat dan aman bagi penderita diabetes:

Sayuran Hijau

Sayuran seperti bayam, kale, brokoli, dan sawi adalah sumber serat alami yang kaya nutrisi namun rendah kalori. Kandungan antioksidan dan vitamin yang tinggi dalam sayuran hijau membantu memperkuat sistem imun dan menstabilkan gula darah. Karena memiliki indeks glikemik rendah, sayuran ini aman dikonsumsi setiap hari.

Buah Beri

Buah-buahan seperti blueberry, strawberry, dan raspberry tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan antioksidan, serat, serta vitamin C. Kandungan gulanya relatif rendah dibandingkan buah lain, menjadikannya pilihan camilan sehat yang tidak memicu lonjakan gula darah.

Ikan Berlemak

Jenis ikan seperti salmon, sarden, dan mackerel kaya akan asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah. Selain itu, omega-3 juga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, faktor penting dalam pengelolaan diabetes.

Biji-bijian Utuh dan Kacang-kacangan

Kacang almond, kenari, serta biji-bijian seperti quinoa dan chia seed mengandung kombinasi serat, protein, dan lemak sehat. Nutrisi ini membantu memperlambat penyerapan glukosa dalam darah dan memberikan rasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengontrol nafsu makan.

Gandum Utuh

Produk berbahan dasar gandum utuh seperti oatmeal, roti gandum, dan nasi merah merupakan sumber karbohidrat kompleks yang melepaskan energi secara perlahan. Hal ini penting bagi penderita diabetes karena dapat mencegah lonjakan gula darah secara mendadak.

Daging Tanpa Lemak

Sumber protein hewani yang rendah lemak seperti dada ayam tanpa kulit atau daging sapi tanpa lemak dapat memenuhi kebutuhan protein harian tanpa risiko menambah kadar lemak jenuh. Konsumsi daging ini juga membantu menjaga massa otot tubuh tetap optimal.

Produk Susu Rendah Lemak

Susu rendah lemak, yogurt plain tanpa tambahan gula, serta keju rendah lemak bisa menjadi pilihan baik untuk mencukupi kebutuhan kalsium dan protein. Namun, penting untuk memperhatikan kandungan gula tambahan dalam produk olahan susu.

Memilih makanan yang tepat bukan hanya sekadar rutinitas harian, melainkan strategi jangka panjang dalam menjaga kesehatan dan mencegah komplikasi diabetes. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi secara rutin dengan ahli gizi atau tenaga medis profesional guna mendapatkan panduan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.

Dengan pola makan yang seimbang dan penuh kesadaran, penderita diabetes dapat menjalani hidup dengan lebih baik, aktif, dan produktif tanpa harus merasa terbatas. Apa yang kita konsumsi hari ini akan menentukan kualitas hidup kita di masa mendatang.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-1.png
admin ku
13/May/2025

Darah berperan penting dalam mengedarkan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Namun, bila darah terpapar racun atau zat berbahaya, kondisi tubuh bisa terganggu. Untuk membantu menjaga kebersihan darah, konsumsi makanan yang mendukung proses detoksifikasi sangat dianjurkan.

Pernahkah Anda mendengar ungkapan, “Tubuh yang sehat berawal dari makanan yang dikonsumsi setiap hari?” Ungkapan ini bukan tanpa alasan. Makanan adalah sumber utama energi dan zat metabolik yang dibutuhkan tubuh. Setelah dicerna, nutrisi dari makanan akan diserap dan disalurkan ke seluruh tubuh melalui darah.

Namun, bila makanan yang dikonsumsi mengandung banyak lemak jahat atau zat aditif, darah dan organ tubuh bisa tercemar. Ginjal dan hati pun harus bekerja ekstra keras untuk menyaring racun. Kondisi ini bisa menyebabkan sistem imun melemah dan meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Oleh karena itu, menjaga pola makan sehat dan konsumsi air mineral dalam jumlah cukup sangat penting.

Berikut beberapa makanan yang dapat membantu membersihkan darah secara alami:

Jus Lemon

Lemon dikenal efektif membantu membersihkan darah serta saluran pencernaan. Kandungan asam alaminya membantu menyeimbangkan pH tubuh dan mengusir racun. Selain itu, lemon merupakan sumber vitamin C yang tinggi, yang berperan sebagai antioksidan alami untuk melawan radikal bebas.

Teh Hijau

Daun teh hijau mengandung antioksidan dan zat antikarsinogenik yang mendukung fungsi hati dalam proses detoksifikasi. Selain itu, teh hijau juga dikenal mampu meningkatkan metabolisme dan membantu pembakaran lemak berlebih.

Jahe

Rempah yang satu ini telah digunakan sejak lama sebagai obat tradisional. Menurut pakar kesehatan, Ali Webster, PhD, RD, jahe mengandung gingerol, senyawa aktif yang baik untuk sistem pencernaan. Kandungan antioksidannya yang tinggi juga mendukung kinerja ginjal dalam membuang racun.

Timun

Timun mengandung 96 persen air serta serat larut seperti pektin. Kandungan ini membantu mengatasi dehidrasi dan mendukung pencernaan yang sehat. Timun juga dikenal sebagai pilihan yang menyegarkan, terutama saat cuaca panas.

Kelapa

Kelapa adalah buah serba guna. Minyak kelapa mengandung asam kaprilat yang bersifat antijamur, antibakteri, dan antivirus. Zat ini membantu membersihkan darah dari berbagai partikel berbahaya. Sementara air kelapa dapat digunakan sebagai solusi alami untuk mengatasi dehidrasi dan memulihkan cairan tubuh.

Meski makanan di atas bermanfaat, penting untuk tetap menjaga pola makan yang seimbang dan bergizi. Selain itu, aktivitas fisik secara rutin juga membantu menjaga kelancaran peredaran darah dan mencegah penumpukan plak di arteri.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-30.jpg
admin ku
07/May/2025

Ginjal adalah organ vital dalam tubuh manusia yang memiliki peran krusial, mulai dari menyaring darah, membuang zat sisa dan racun, hingga menjaga keseimbangan cairan serta elektrolit tubuh. Meski kecil ukurannya, kesehatan ginjal sangat menentukan kualitas hidup seseorang. Sayangnya, gaya hidup modern dan pola makan yang tidak sehat kerap membuat fungsi ginjal menurun tanpa disadari.

Salah satu cara paling sederhana untuk menjaga kesehatan ginjal adalah dengan lebih cermat memilih makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Beberapa jenis makanan dan minuman ternyata dapat membebani kinerja ginjal, bahkan bisa memicu kerusakan jika dikonsumsi secara berlebihan dalam jangka panjang.

 

Minuman dan Makanan Penyebab Sakit Ginjal yang Perlu Dibatasi Asupannya

Berikut ini adalah daftar makanan dan minuman yang perlu diwaspadai karena berpotensi merusak fungsi ginjal:

Makanan dengan Kandungan Fosfor Tinggi

Fosfor memang dibutuhkan tubuh untuk menjaga kekuatan tulang, namun dalam jumlah berlebihan, mineral ini justru bisa menjadi ancaman bagi kesehatan ginjal. Ketika tubuh menerima asupan fosfor terlalu banyak, ginjal harus bekerja lebih keras untuk membuangnya. Jika berlangsung terus-menerus, ini dapat mempercepat penurunan fungsi ginjal, bahkan menyebabkan gangguan pada struktur tulang dan jantung.

Beberapa makanan tinggi fosfor yang perlu dibatasi antara lain daging merah, jeroan, ikan laut, dan produk olahan susu seperti keju dan susu tinggi lemak. Batas aman konsumsi fosfor harian untuk orang dewasa adalah sekitar 1.000 mg.

Makanan dengan Kadar Garam Tinggi

Konsumsi garam berlebihan bisa meningkatkan tekanan darah dan menimbulkan beban kerja yang berat bagi ginjal. Natrium yang terkandung dalam garam harus disaring dan dibuang oleh ginjal. Jika asupannya terlalu banyak, hal ini dapat menyebabkan retensi cairan, hipertensi, bahkan mempercepat kerusakan ginjal, terutama pada mereka yang sudah memiliki gangguan fungsi ginjal.

Rekomendasi asupan natrium harian bagi orang dewasa tidak lebih dari 2.000 mg. Oleh karena itu, penting untuk menghindari makanan seperti makanan kaleng, keripik, makanan cepat saji, dan camilan gurih lainnya.

Minuman Bersoda

Minuman bersoda, terutama yang berwarna gelap, mengandung zat tambahan seperti asam fosfat yang dapat memberikan tekanan tambahan pada ginjal. Jika dikonsumsi secara terus-menerus, asam fosfat dapat menumpuk dan membentuk batu ginjal, serta meningkatkan risiko gagal ginjal.

Minuman ini juga tinggi gula, yang memperburuk risiko kerusakan ginjal secara tidak langsung melalui peningkatan risiko diabetes dan obesitas.

Alkohol

Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat mengganggu fungsi ginjal dalam menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit dalam tubuh. Alkohol juga bisa memengaruhi hormon yang berperan dalam mengatur fungsi ginjal, serta meningkatkan risiko gagal ginjal akut jika dikonsumsi dalam jumlah besar atau dalam jangka waktu lama.

Orang dengan masalah ginjal sebaiknya benar-benar menghindari alkohol, sedangkan orang sehat disarankan membatasi konsumsi minuman beralkohol.

Makanan dan Minuman Tinggi Gula

Asupan gula berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah, yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan diabetes. Salah satu komplikasi utama diabetes adalah kerusakan ginjal yang dikenal dengan istilah nefropati diabetik, yaitu kondisi ketika bagian penyaring ginjal (nefron) mengalami kerusakan sehingga protein penting seperti albumin ikut terbuang melalui urin.

Untuk menjaga kesehatan ginjal, kurangi konsumsi makanan manis seperti kue, minuman kemasan, permen, dan sereal manis. Pilih makanan rendah gula dan perhatikan label nutrisi saat berbelanja.

Makanan Tinggi Protein

Protein memang esensial untuk tubuh, tapi jika dikonsumsi berlebihan, justru bisa memperberat kerja ginjal. Setiap kali tubuh memetabolisme protein, terbentuklah limbah nitrogen yang harus disaring oleh ginjal. Semakin banyak protein yang dikonsumsi, semakin berat beban ginjal untuk membuang limbah tersebut.

Konsumsi protein yang disarankan untuk orang dewasa rata-rata adalah 55–60 gram per hari. Sumber protein seperti daging, telur, dan produk susu sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah seimbang.

Buah-Buahan dengan Kandungan Kalium Tinggi

Meskipun buah-buahan dikenal sebagai makanan sehat, beberapa jenis buah mengandung kalium tinggi yang bisa menjadi beban tambahan bagi ginjal, terutama jika ginjal sudah tidak berfungsi optimal. Kalium berlebih dalam tubuh bisa memicu gangguan jantung dan melemahkan fungsi ginjal.

Buah-buahan seperti pisang, alpukat, jeruk, dan tomat sebaiknya dibatasi asupannya oleh penderita gangguan ginjal atau dikonsumsi dalam porsi kecil oleh individu sehat.

 

Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Ginjal

Selain menghindari makanan dan minuman yang berisiko merusak ginjal, Anda juga bisa menjaga kesehatan ginjal dengan menjalani pola hidup sehat seperti:

  • Minum air putih minimal 2 liter setiap hari untuk membantu proses detoksifikasi alami.
  • Konsumsi makanan ramah ginjal seperti apel, bluberi, biji-bijian, dan ikan kaya omega-3.
  • Rutin berolahraga untuk menjaga berat badan ideal dan memperlancar peredaran darah.
  • Hindari kebiasaan menahan buang air kecil.
  • Minum obat sesuai resep dokter, jangan sembarangan konsumsi obat bebas.
  • Kurangi makanan olahan dan instan yang tinggi pengawet, garam, dan gula.

Menjaga ginjal tetap sehat bukanlah hal yang sulit, asalkan kita memiliki kesadaran untuk menjalani gaya hidup sehat dan bijak dalam memilih makanan. Jika Anda merasa memiliki keluhan seputar fungsi ginjal, seperti bengkak pada kaki, urin berbusa, atau nyeri di pinggang, segera konsultasikan ke dokter spesialis penyakit dalam.

Untuk pemeriksaan lebih lanjut, Anda bisa mengunjungi rumah sakit terdekat seperti Siloam Hospitals yang menyediakan layanan pemeriksaan dan pengobatan ginjal secara profesional dan komprehensif. Setiap pasien akan mendapatkan penanganan sesuai dengan kondisi medisnya.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285




Klinik Utama Dharmahusada Premier merupakan klinik Utama yang berlokasi di area Dharmahusada. Dengan seluruh tenaga medis profesional, Klinik Utama Dharmahusada Premier menghadirkan pelayanan komprehensif yang meliputi perawatan promotif, preventif, dan kuratif. Segala tindakan medis ditangani oleh tenaga medis ahli dan berpengalaman, serta menggunakan teknologi yang modern.



Social Media


Facebook

www.facebook.com/dhpclinic


Twitter

@dhpcclinic


Instagram

@dhpclinic



Hubungi Kami


Whatsapp

085233664118


Telepon

(031)5921101


Email

klinik.dharmahusadapremier@gmail.com


Copyright by Markbro 2024. All rights reserved.