Senin - Jumat07:00-21:00Sabtu07:00-13:00Hubungi kami+0315921101

Blog

artikel-2024-02-15T114848.434.png
admin ku
15/Feb/2024

Sangat penting untuk melakukan upaya untuk meningkatkan kualitas udara di rumah Anda. Oleh karena itu, udara yang kotor dapat menyebabkan alergi dan memperburuk masalah pernapasan. Polutan atau polusi udara dapat berasal dari dalam rumah juga, seperti asap rokok, debu, jamur, serbuk sari, atau bulu hewan peliharaan.

Polutan ini dapat menyebabkan berbagai reaksi alergi, seperti batuk dan bersin, serta masalah pernapasan seperti sesak hidung dan sesak hidung, jika tidak diatasi segera.

 

Bagaimana Cara Meningkatkan Kualitas Udara di Rumah

Meningkatkan kualitas udara di dalam rumah dapat membantu Anda menghindari paparan polutan dan membuat suasana menjadi lebih segar dan nyaman, sehingga lebih mudah untuk bernapas.

Untuk meningkatkan kualitas udara di dalam rumah Anda, berikut adalah beberapa metode yang dapat Anda gunakan:

  • Rutin membersihkan rumah
    Untuk mengurangi risiko alergi, membersihkan rumah secara teratur sangat penting. Rumah menjadi lebih sehat karena debu, jamur, atau bulu binatang peliharaan yang tersebar di dalamnya otomatis akan berkurang. Anda dapat menjaga rumah tetap bersih dengan cara berikut:

    • Menerapkan aturan untuk tidak merokok di dalam rumah Membersihkan ruang tamu, kamar tidur, dan kamar mandi
    • Menghindari hewan peliharaan dari area tempat tidur Mencuci perlengkapan tempat tidur, seperti sprei, sarung bantal, dan selimut, dengan air hangat
    • Menerapkan aturan untuk tidak merokok di dalam rumah
  • Menggunakan alat untuk membersihkan udara
    Jika Anda memiliki alergi terhadap debu atau partikel di udara, alat pembersih udara biasanya dilengkapi dengan sistem penyaring udara seperti teknologi tinggi efisiensi partikel air (HEPA), yang telah dievaluasi untuk membersihkan polutan dengan baik. Selain itu, ada juga pembersih udara yang dapat menghasilkan ion-ion untuk mengurangi iritan yang menyebabkan gejala alergi.
    Untuk lebih mudah memindahkan alat pembersih udara dari satu ruangan ke ruangan lain, pilih yang berukuran kecil atau portabel dan tempatkannya di area rumah yang paling sering digunakan, seperti kamar tidur. Alat pembersih udara ini dapat mengurangi kadar polutan di dalam rumah, meskipun mungkin tidak akan membersihkan udara secara menyeluruh.
  • Menjaga kelembapan udara
    Jika Anda memiliki risiko alergi, ada baiknya memiliki alat untuk mengecek kelembapan udara rumah Anda untuk mengurangi debu, jamur, dan alergen lainnya. Kelembapan udara harus antara 30 dan 50 persen. Anda bisa menggunakan humidifier untuk kondisi udara yang cenderung kering. Alat ini tidak hanya meningkatkan kelembapan udara tetapi juga dapat membantu mengatasi masalah kesehatan yang terkait dengan udara kering, seperti sinusitis, sakit tenggorokan, kulit kering, dan bibir pecah-pecah.
    Selain itu, jika udara cenderung basah, seperti saat musim hujan, Anda dapat menggunakan AC (air conditioner) selama beberapa jam sehari. Pendingin ruangan dapat mengurangi kelembapan di dalam ruangan dan mengontrol alergen dengan baik dengan mencegah serbuk sari masuk.
  • Menaruh tanaman dalam rumah
    Tanaman di dalam rumah adalah cara alami untuk meningkatkan kualitas udara, terutama di ruang tertutup dengan sedikit aliran udara, selain memperindah ruangan. Tanaman diperiksa untuk kemampuan mereka untuk menyerap racun dan polutan berbahaya yang dilepaskan dari bahan sintetis dalam ruangan, seperti perabotan dan karpet.
    Anda dapat memilih tanaman hias berdaun lebar seperti aglonema, sirih gading, atau karet merah, tetapi jika meletakkannya di dalam rumah malah dapat menyebabkan reaksi alergi, sebaiknya Anda meletakkannya di luar.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan penaganan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY,
Jawa Timur 60285


artikel-2024-02-12T140752.912.png
admin ku
12/Feb/2024

Asma dan penyakit jantung sering dikaitkan dengan penyebab dada terasa sesak. Namun, keluhan ini sebenarnya juga dapat berasal dari hal lain, seperti masalah pencernaan atau bahkan masalah psikologis.

Rasa sesak di dada dapat digambarkan sebagai sensasi seperti ada yang mengikat atau menekan dari leher bagian bawah hingga perut bagian atas. Rasa sesak ini dapat terjadi di seluruh dada atau hanya di satu bagian.

Selain itu, dada yang penuh sering disertai dengan kesulitan bernapas. Penanganan medis segera diperlukan untuk mencegah perburukan penyakit jika disebabkan oleh penyakit saluran napas atau penyakit jantung.

Pengobatan sesak di dada biasanya dilakukan dengan mengambil obat atau mengikuti gaya hidup sehat, tetapi ini tergantung pada penyebabnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab sesak di dada lebih awal.

 

Penyebab Dada Menjadi Sesak

Sesak di dada sering dikaitkan dengan penyakit jantung, tetapi itu hanyalah salah satu penyebabnya. Hal ini dapat terjadi karena kondisi berikut:

  • Asma
    Asma adalah kondisi ketika saluran udara menyempit, membengkak, dan dipenuhi lendir. Penderita mengalami kesulitan bernapas, sesak, nyeri di dada, batuk, dan mengi. Asma juga dapat kambuh ketika penderita terpapar pemicu alergi atau iritan, seperti bulu hewan, debu, polusi udara, udara dingin, atau ruangan berjamur.
  • GERD
    Penyakit gastroesophageal reflux (GERD) terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Ini terjadi karena katup pangkal lambung melemah, memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. Salah satu gejalanya adalah sensasi terbakar di dada, sesak di dada, dan nyeri. Selain itu, penderita GERD biasanya mengalami kesulitan menelan, gatal di tenggorokan, atau rasa pahit di mulut, yang mengurangi nafsu makan.
  • Pneumonia
    Peradangan pada paru-paru adalah tanda pneumonia, yang umumnya disebabkan oleh infeksi. Paru-paru memiliki banyak kantung udara kecil yang membantu oksigen masuk ke dalam darah; namun, ketika seseorang menderita pneumonia, kantung udara ini dapat mengandung cairan, yang mengganggu proses pernapasan. Beberapa gejala pneumonia termasuk dada yang sesak, nyeri, batuk berdahak, kelelahan, demam, mual, atau diare.
  • Gangguan kecemasan
    Gangguan kecemasan adalah masalah mental yang dapat menyebabkan sakit dada. Trauma, riwayat bullying, kecanduan aktivitas tertentu, demam panggung, atau penyalahgunaan narkoba adalah penyebab umum kondisi ini, meskipun penyebabnya belum diketahui. Selain rasa sesak pada dada, gejala lain mungkin termasuk napas cepat, sulit bernapas, jantung berdebar, pusing, dan bahkan sensasi pingsan.
  • Kostokondritis
    Kostokondritis, peradangan pada tulang rawan di tulang rusuk, juga bisa menyebabkan sesak dada. Kondisi ini tidak memiliki penyebab yang diketahui secara pasti. Namun, batuk parah, cedera di dada, dan terlalu banyak olahraga dapat meningkatkan risiko penyakit kostokondroitis. Kostokondritis dapat menyebabkan rasa sesak di dada, terutama saat menarik napas dalam, bergerak, atau meregangkan tubuh.
  • Batu empedu
    Batu empedu biasanya terbentuk dari endapan kolesterol di dalam kantong empedu dan mungkin tidak menyebabkan gejala apa pun. Namun, gejala biasanya muncul ketika batu menyumbat saluran empedu. Penderita mungkin mengalami rasa nyeri seperti ditekan di area perut hingga dada. Mungkin ada gejala tambahan seperti mual, muntah, atau diare.
  • Patah tulang rusuk
    Sesak di dada juga bisa menjadi gejalanya. Terjatuh atau kecelakaan lalu lintas adalah penyebab utama kondisi ini. Saat menarik napas dalam, menekan area yang cedera, atau menggerakkan tubuh, rasa sakit dan sesak akan meningkat. Kondisi ini memerlukan pemeriksaan dan penanganan langsung dari dokter karena sangat menyakitkan, terutama ketika serpihan tulang merusak organ.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan penaganan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY,
Jawa Timur 60285


artikel-2024-02-05T160140.918.png
admin ku
05/Feb/2024

Meskipun sebagian besar sakit kepala tidak berbahaya, ada beberapa jenis sakit kepala yang bisa berbahaya, jadi Anda harus mewaspadainya. Sakit kepala ini mungkin mengindikasikan suatu kondisi medis yang perlu ditangani oleh dokter.

Masalah umum yang mungkin dialami semua orang adalah sakit kepala. Yang harus Anda lakukan untuk mengatasi hal ini adalah dengan meminum obat, mengonsumsi makanan atau minuman tertentu, atau mengambil cuti. Namun, Anda mungkin menderita sakit kepala yang serius dan memerlukan perhatian medis jika disertai gejala aneh atau tidak kunjung hilang setelah minum obat.

 

Apa Saja Jenis Sakit Kepala yang Berbahaya

Berikut beberapa ciri dan jenis sakit kepala yang berbahaya selain yang umum:

  • Sakit kepala berulang
    Sakit kepala kronis mungkin menjadi penyebab sakit kepala yang sering Anda alami hampir setiap hari. Sakit kepala yang berlangsung lebih dari tiga bulan dan terjadi setidaknya lima belas hari per bulan diklasifikasikan sebagai sakit kepala kronis. Sakit kepala berulang seperti ini dapat disebabkan oleh infeksi, tumor otak, gegar otak, peradangan, atau masalah pada arteri darah di dalam dan sekitar otak.
  • Sakit kepala berdebar-debar
    Kebanyakan orang setuju bahwa sakit kepala berdenyut adalah nyeri menyiksa yang terlokalisasi di satu bagian kepala dan sering terjadi. Anda mungkin merasa kesulitan melakukan tugas sehari-hari karena ketidaknyamanan tersebut. Jenis sakit kepala yang mematikan ini mungkin terjadi jika Anda menderita sinusitis, mabuk alkohol, atau indikasi penghentian kafein. Jika Anda mengalami sakit kepala parah yang mengganggu kemampuan Anda melakukan tugas sehari-hari, konsultasikan dengan dokter Anda.
  • Sakit kepala di malam hari yang membuat Anda tetap terjaga
    Penyakit ini, terkadang disebut sakit kepala hipnik, ditandai dengan perasaan berdenyut atau tertusuk-tusuk yang membangunkan Anda saat Anda sedang tidur. Setelah bangun tidur, rasa sakit bisa berlangsung selama lima belas menit. Orang lanjut usia, khususnya wanita, lebih mungkin mengalami sakit kepala ini. Selain itu, mereka yang sudah menderita tekanan darah tinggi atau migrain lebih rentan terhadap sakit kepala berbahaya ini.
  • Sakit kepala yang terus-menerus
    Ciri khas sakit kepala mematikan ini adalah rasa tidak nyaman yang berlangsung setidaknya selama dua puluh empat jam. Timbulnya gejala dapat berlanjut selama beberapa hari atau bahkan berbulan-bulan. Ketidaknyamanan Anda mungkin tidak hilang seluruhnya, tetapi mungkin membaik. Faktanya, sakit kepala berbahaya seperti ini jarang terjadi. Namun, jika Anda mengalaminya, Anda mungkin memerlukan perhatian medis karena perawatan mandiri saja mungkin tidak cukup untuk meringankan gejala sakit kepala Anda.
  • Muntah disertai sakit kepala
    Muntah disertai sakit kepala mungkin mengindikasikan vertigo, demam berdarah, malaria, penyakit ginjal, gegar otak, atau bahkan pendarahan di otak. Darah dalam muntahan mungkin menandakan adanya pendarahan di lambung, usus, kerongkongan, dan bagian saluran pencernaan lainnya. Muntah disertai sakit kepala—atau bahkan muntah darah—merupakan keadaan darurat yang harus segera ditangani oleh dokter.
  • Gejala tertentu menyertai sakit kepala
    Penting untuk memantau waktu timbulnya sakit kepala serta gejala tambahan yang mungkin muncul. Bentuk sakit kepala serius lainnya yang memerlukan kewaspadaan adalah sebagai berikut:

    • Sakit kepala dengan suhu lebih dari 40°C
    • Berkurangnya kemampuan untuk berbicara, mendengar, melihat, menggerakkan bagian tubuh, atau mengingat disertai sakit kepala
    • Sakit kepala disertai masalah ketidakseimbangan
    • sakit kepala disertai kesemutan atau edema pada wajah
    • sakit kepala yang disebabkan oleh trauma otak
    • sakit kepala parah di sisi kepala yang sakit, disertai rasa sakit dan mata merah
    • Sakit kepala disertai nyeri setelah mengunyah atau penurunan berat badan
    • Sakit kepala yang parah, apalagi jika sebelumnya Anda pernah mengalami sakit kepala
    • Sakit kepala yang muncul setelah berolahraga, mengangkat beban berat, atau berhubungan seks; sakit kepala yang muncul setelah minum obat tertentu
    • Kejang dan sakit kepala bersamaan
    • Sakit kepala dikombinasikan dengan ketidaksadaran

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan penaganan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY,
Jawa Timur 60285


artikel-2024-02-03T111129.888.png
admin ku
03/Feb/2024

Kopi adalah salah satu minuman paling populer di dunia. Beberapa orang minum kopi di pagi hari, sebelum makan apa pun. Namun, bolehkah mengonsumsi kopi saat perut kosong?

Minum kopi di pagi hari dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan, termasuk meningkatkan mood dan tingkat energi. Selain itu, minum kopi dapat membantu mencegah rasa lelah. Keunggulan inilah yang menjadi alasan sebagian orang meminum kopi di pagi hari, meski perutnya masih dalam keadaan kosong.

 

Apa yang Terjadi Saat Meminum Kopi Saat Perut Kosong

Minum kopi saat perut kosong sering kali dikaitkan dengan risiko banyak masalah kesehatan, termasuk:

  • Menyebabkan masalah perut
    Minum kopi saat perut kosong diketahui dapat memicu masalah pencernaan, termasuk mual, mulas, maag, dan kemungkinan sindrom iritasi usus besar (IBS). Hal ini diduga disebabkan oleh rasa pahit kopi yang merangsang pembentukan asam lambung. Saat tidak ada makanan, asam lambung diduga dapat mengiritasi lapisan lambung.
    Hingga saat ini, belum ada penelitian yang secara pasti menunjukkan adanya hubungan antara mengonsumsi kopi saat perut kosong dengan risiko gangguan pencernaan. Namun, di antara orang-orang yang sensitif terhadap kafein, minum kopi dapat menyebabkan masalah pencernaan, terlepas dari apakah mereka mengonsumsinya saat perut kosong.
  • Meningkatkan kadar hormon stress
    Hormon kortisol, kadang-kadang dikenal sebagai hormon stres, mengatur suasana hati, motivasi, dan ketakutan. Hormon ini juga mengontrol metabolisme, tekanan darah, dan kadar gula. Kadar kortisol secara alami meningkat saat Anda bangun dan selama beberapa jam pertama tidur. Jika kadar kortisol terlalu tinggi, dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, antara lain tekanan darah tinggi, diabetes, gangguan tidur, bahkan gangguan mental.
    Minum kopi untuk sementara dapat meningkatkan kadar hormon kortisol. Namun, penelitian menunjukkan bahwa meminumnya setelah makan tidak menurunkan sintesis hormon ini. Jadi, baik dikonsumsi setelah makan atau saat perut kosong, kopi tetap bisa meningkatkan kadar kortisol.

Perlu diingat juga bahwa asupan kopi yang berlebihan dapat mengakibatkan berbagai efek negatif, termasuk sakit kepala, migrain, sulit tidur, dan kecemasan, terlepas dari apakah Anda mengonsumsinya saat perut kosong.

Alhasil, Anda harus terus membatasi konsumsi kopi tidak lebih dari empat cangkir setiap harinya. Selain itu, meskipun sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa minum kopi saat perut kosong tidak berbahaya, Anda tetap harus memantau reaksi tubuh Anda terhadap konsumsi kopi.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan penaganan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY,
Jawa Timur 60285


artikel-2024-02-02T153954.461.png
admin ku
02/Feb/2024

Apakah Anda sering terbangun dengan sakit kepala atau merasa kepala terasa berat? Jika iya, silahkan simak penjelasan di bawah ini untuk mengetahui berbagai kemungkinan penyebabnya dan cara mengatasinya. Setidaknya satu dari setiap tiga belas orang mengalami sakit kepala saat bangun tidur. Ini adalah keluhan yang wajar karena tubuh memproduksi lebih sedikit hormon pereda nyeri di pagi hari.

Namun, jangan abaikan keluhan ini karena bisa jadi merupakan gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius.

 

Penyebab Sakit Kepala Saat Bangun Tidur

  • Kesulitan bernapas saat tidur (sleep apnea)
    Sleep apnea adalah suatu kelainan di mana pernapasan penderitanya menjadi terbatas atau menyempit selama beberapa detik saat tidur. Hal ini menyebabkan kadar oksigen di otak turun, sehingga menyebabkan sakit kepala saat orang tersebut bangun. Gejala sleep apnea antara lain mendengkur keras, berkeringat saat tidur, sesak napas saat tidur, sering terbangun dari tidur, dan kelelahan saat bangun tidur.
  • Insomnia
    Apakah pola tidur Anda tidak menentu atau Anda menderita insomnia? Ini mungkin menjadi sumber masalah sakit kepala pagi hari Anda. Insomnia mengganggu siklus tidur, yang dapat menyebabkan sakit kepala atau disorientasi saat bangun tidur.
  • Bruxism, atau kebiasaan menggemeretakkan gigi
    Meski tampak mudah, menggemeretakkan gigi saat tidur bisa jadi menyebabkan sakit kepala saat bangun tidur. Pasalnya, perilaku tersebut dapat mengganggu kualitas tidur sehingga menimbulkan gejala sakit kepala.
  • Migrain
    Migrain atau sakit kepala di satu sisi juga bisa menyebabkan sakit kepala di pagi hari. Sakit kepala pagi hari yang disebabkan oleh migrain mungkin memburuk antara jam 4 dan 8 pagi.
  • Gangguan Kecemasan dan Depresi
    Menurut sebuah penelitian, masalah kecemasan dan suasana hati adalah salah satu penyebab sakit kepala pagi yang berulang. Sebab, ketika seseorang stres atau sedih, ia akan kesulitan tidur dan mengalami insomnia, sehingga berisiko mengalami sakit kepala saat bangun tidur.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan penaganan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY,
Jawa Timur 60285


artikel-2024-01-20T100520.852.png
admin ku
20/Jan/2024

Bibir pecah-pecah umumnya dikaitkan dengan cuaca hangat. Faktanya, ada sejumlah penyakit lain yang mungkin menyebabkan sindrom ini. Tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, bibir kering dan pecah-pecah juga akan mengeluarkan darah dan lebih rentan terhadap cedera. Masalah ini dapat diatasi dan bahkan dicegah dengan menggunakan berbagai cara yang efisien.

Kulit di bibir lebih rentan kering dan pecah-pecah dibandingkan kulit di bagian tubuh lainnya. Hal ini disebabkan karena bibir kekurangan kelenjar minyak yang menjaga kelembapannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga kesehatan bibir Anda setiap saat untuk membatasi kemungkinan terjadinya bibir pecah-pecah.

 

Kenapa Bibir Bisa Pecah-pecah

Ada yang berpendapat bahwa bibir pecah-pecah hanya terjadi saat musim panas atau musim kemarau. Sindrom ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk udara atau cuaca dingin.

Bibir pecah-pecah dapat disebabkan oleh berbagai situasi, termasuk kelaparan, peradangan, dan efek samping obat. Masalah ini mungkin akan bertambah parah jika bibir tidak dirawat dengan baik. Bibir pecah-pecah memiliki kulit kering yang mengelupas. Dalam kasus yang ekstrim, bibir bisa membengkak, rusak, dan bahkan berdarah.

 

Cara Mengatasi Bibir Pecah-pecah

Jika bibir Anda pecah-pecah, jangan khawatir. Ada berbagai teknik sederhana namun efektif untuk mengatasi dan mencegah bibir pecah-pecah. Ada berbagai metode untuk melakukannya:

  • Kurangi kebiasaan menjilat bibir
    Banyak orang menjilat bibir untuk melembabkan dan menyembuhkan bibir pecah-pecah. Faktanya, menjilat bibir bisa memperparah bibir pecah-pecah. Pasalnya, air liur lebih cepat menguap sehingga membuat bibir lebih kering dibandingkan sebelumnya. Untuk mencegah dan mengatasi bibir pecah-pecah, sebisa mungkin hindari menjilatnya. Hal ini mencegah bibir pecah-pecah semakin parah.
  • Oleskan pelindung bibir
    Penggunaan lip balm juga dapat membantu mencegah dan menyembuhkan bibir pecah-pecah, terutama saat beraktivitas di bawah sinar matahari. Hindari pelembap bibir yang mengandung perasa, parfum, mentol, atau asam salisilat, karena dapat memperparah bibir pecah-pecah. Untuk menyembuhkan bibir pecah-pecah, oleskan lip balm yang terbuat dari petroleum jelly atau bahan alami seperti madu, minyak kelapa, dan lidah buaya.
  • Hindari pemicu alergi
    Bibir pecah-pecah juga bisa disebabkan oleh respons alergi terhadap bahan-bahan yang terdapat pada produk kosmetik atau perawatan kulit, seperti parfum dan pewarna. Oleh karena itu, usahakan untuk mencegah kontak langsung dengan komponen yang mungkin menyebabkan alergi atau mengiritasi kulit.
  • Dapatkan cairan tubuh yang cukup
    Kurangnya cairan dalam tubuh juga bisa mengakibatkan bibir pecah-pecah. Oleh karena itu, penting untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan mengonsumsi air putih minimal 8 gelas setiap hari. Memenuhi kebutuhan cairan tidak hanya mencegah bibir pecah-pecah, tetapi juga menjaga tubuh agar tidak mengalami dehidrasi sehingga dapat mengatasinya.
  • Perhatikan penggunaan obat-obatan tertentu
    Antibiotik dan statin adalah contoh obat yang dapat menyebabkan bibir pecah-pecah sebagai efek sampingnya. Jika Anda menggunakan salah satu obat ini, Anda mungkin mengalami bibir pecah-pecah sebagai efek sampingnya. Untuk mengatasinya, Anda bisa menemui dokter dan mendapatkan obat pengganti untuk meredakan bibir pecah-pecah.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan penaganan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY,
Jawa Timur 60285


artikel-2024-01-19T111933.456.png
admin ku
19/Jan/2024

Pembatasan pola makan bagi penderita diabetes mencakup berbagai hal yang mungkin menyebabkan kadar gula darah meningkat. Beberapa batasan tersebut sebaiknya dikurangi atau dihilangkan seluruhnya demi menjaga kadar gula darah dan menghindari masalah.

Penting bagi penderita diabetes untuk memilih makanan dan minuman dengan hati-hati. Hal ini karena makanan tertentu harus dikonsumsi sementara makanan lainnya harus dihindari. Tujuannya agar penderita diabetes dapat mengontrol kadar gula darahnya.

 

Apa Saja Makanannya

  • Makanan kaya karbohidrat
    Tubuh membutuhkan karbohidrat untuk energi. Penderita diabetes sebaiknya menghindari makan nasi putih, roti putih, dan kentang goreng. Selain itu, hindari sereal dengan sedikit serat dan kandungan gula tinggi. Anda bisa memenuhi kebutuhan karbohidrat dengan nasi merah, roti gandum, atau ubi panggang.
  • Makanan tinggi lemak
    Daging sapi goreng, kulit ayam, ikan goreng, dan tahu goreng adalah makanan penderita diabetes berikutnya yang harus dihindari. Penderita diabetes dapat menambah asupan proteinnya dengan dada ayam tanpa kulit, daging sapi matang, tahu kukus atau rebus, ikan bakar, telur, dan almond.
  • Produk susu
    Penderita diabetes juga sebaiknya menghindari konsumsi produk susu secara tidak bertanggung jawab. Susu skim, yoghurt rendah lemak, dan keju merupakan produk olahan susu yang baik untuk dikonsumsi. Batasi atau hindari konsumsi susu penuh lemak, es krim, yogurt tinggi lemak, dan keju.
  • Buah-buahan
    Buah-buahan menyediakan serat, vitamin, mineral, karbohidrat, serta rendah lemak dan garam. Penderita diabetes bisa mengonsumsi hampir semua jenis buah segar. Namun, penderita diabetes sebaiknya menghindari jenis atau bentuk buah berikut ini:

    • Buah-buahan kalengan mengandung banyak gula.
    • Selai buah mengandung banyak gula.
    • saus buah
    • Minuman rasa buah dan jus buah kemasan.
  • Minuman
    Air adalah minuman ideal untuk diabetes. Selain itu, penderita diabetes juga tetap bisa meminum teh bebas gula dan kopi dengan susu rendah lemak.
    Beberapa minuman yang dilarang bagi penderita diabetes, antara lain minuman berkafein, minuman beralkohol, dan minuman berenergi. Ini karena minuman ini banyak mengandung karbohidrat dan gula. Fruktosa sangat erat kaitannya dengan resistensi insulin dan diabetes, sehingga penderita diabetes harus menghindarinya.
  • Sayuran
    Sayuran mengandung serat yang bermanfaat bagi kesehatan seseorang. Untuk mendapatkan manfaatnya, pilihlah sayuran segar. Anda dapat memakannya mentah setelah dibersihkan dengan hati-hati, atau mengukus dan memanggangnya.
    Namun, hindari menambahkan saus, keju, mentega, atau garam berlebihan pada sayuran. Selain itu, hindari sayuran kalengan dan acar yang banyak mengandung garam.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan penaganan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY,
Jawa Timur 60285


artikel-2024-01-18T151835.932.png
admin ku
18/Jan/2024

Tinea manum adalah infeksi jamur pada tangan. Jika seseorang bersentuhan dengan penderita tinea manum, tangannya mungkin terkena infeksi jamur. Selain itu, tinea manum dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan hewan atau tanah yang terkontaminasi jamur.

Tinea manum atau tinea manus adalah infeksi jamur pada tangan yang disebabkan oleh dermatofita, sejenis jamur yang hidup di permukaan kulit. Jamur ini tumbuh subur di daerah basah, seperti toilet dan kolam renang, serta di daerah tropis.

Tinea manum kadang-kadang dikaitkan dengan infeksi jamur pada kuku (tinea unguium) atau bagian tubuh lainnya, seperti kaki (tinea pedis). Infeksi jamur pada tangan dapat menular karena beberapa hal berikut:

  • Menyentuh atau menjabat tangan seseorang yang menderita tinea manum
  • Menyentuh hewan atau benda yang terkontaminasi jamur, seperti tanah, lantai, atau dinding.
  • Gunakan barang seperti sarung tangan, handuk, atau tisu tangan yang pernah digunakan oleh pasien tinea manum.

Selain itu, tinea manum lebih mungkin terjadi pada orang yang tangannya sering lembab, misalnya karena sering mencuci atau berkeringat berlebihan, serta pada orang yang daya tahan tubuhnya lemah, misalnya karena diabetes atau infeksi HIV.

 

Apa Saja Gejalanya

Infeksi jamur pada tangan dapat dikenali dari gejala-gejala berikut ini:

  • Bentuk bercak melingkar berwarna kemerahan dan bersisik, terutama pada telapak tangan dan sela-sela jari.
  • Kulit di tangan terasa gatal dan kering.
  • Tangan yang terinfeksi jamur mengalami penebalan kulit (hiperkeratosis).
  • Lepuh atau benjolan berisi cairan bening terjadi pada tangan.

Gejala Tinea manum mungkin mirip dengan penyakit kulit lainnya, termasuk eksim atopik, dermatitis kontak, dan pompholyx. Oleh karena itu, jika Anda mengalami gejala-gejala tinea manum di atas, Anda perlu menghubungi dokter spesialis kulit untuk mengetahui penyebabnya.

 

Pengobatan Tinea Manum

Untuk mengatasi infeksi jamur di tangan, dokter akan meresepkan obat antijamur. Obat ini ditawarkan dalam dua bentuk, antara lain:

  • Obat antijamur topical
    Clotrimazole, ketoconazole, dan miconazole adalah contoh obat antijamur topikal. Tersedia dalam bentuk krim atau salep. Obat antijamur topikal dioleskan pada kulit yang terinfeksi jamur dua kali sehari.
  • Mengkonsumsi obat antijamur (oral)
    Jika pengobatan antijamur topikal tidak berhasil mengatasi tinea manum, dokter biasanya akan meresepkan obat antijamur oral seperti terbinafine dan itraconazole. Dokter biasanya menggunakan obat antijamur oral untuk mengobati tinea manum parah atau infeksi jamur pada kuku.

Biasanya diperlukan waktu 4-6 minggu untuk mengobati tinea manum. Pengobatan juga sebaiknya dilanjutkan selama 1-2 minggu setelah bercak di tangan hilang dan gejala tinea manum membaik. Tujuannya adalah untuk menghilangkan infeksi jamur secara total dan mencegahnya terulang kembali.

Untuk menghindari infeksi jamur pada tangan, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:

  • Cuci tangan Anda secara menyeluruh dengan sabun dan air, lalu keringkan.
  • Hindari menyentuh tangan penderita tinea manum.
  • Hindari menggaruk tangan yang gatal karena dapat membahayakan kulit dan menularkannya bakteri.
  • Untuk menghindari penyebaran penyakit jamur, jangan berbagi peralatan pribadi dengan orang lain.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan penaganan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY,
Jawa Timur 60285


artikel-2024-01-17T104609.914.png
admin ku
17/Jan/2024

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan infeksi paru-paru. Berbagai variabel, termasuk gaya hidup Anda, dapat meningkatkan peluang Anda terkena infeksi paru-paru. Oleh karena itu, dengan mengetahui penyebab dan faktor risikonya, Anda dapat mengambil tindakan pencegahan.

Infeksi paru-paru, umumnya dikenal sebagai pneumonia, terjadi ketika paru-paru meradang karena suatu infeksi. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak.

Beberapa gejala infeksi paru-paru antara lain batuk berdahak, kesulitan bernapas, demam, rasa tidak nyaman di dada, kelelahan, badan menggigil, mengi atau mengi, muntah, kurang nafsu makan, dan diare.

 

Penyebab Infeksi Paru-paru

Secara umum, infeksi paru-paru dapat menular melalui kontak langsung dengan orang yang sakit atau produk yang terkontaminasi kuman. Selain itu, penularannya juga dapat terjadi melalui udara melalui percikan air liur saat penderita batuk atau bersin. Faktanya, darah ibu hamil bisa menularkan virus ini ke janinnya.

Penyebab infeksi paru digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu:

  • Bakteri
    Secara umum, kuman lebih mungkin menyebabkan infeksi paru-paru. Infeksi paru-paru akibat bakteri biasanya berlangsung lebih lama dan lebih parah dibandingkan jenis penyakit lainnya. Meski begitu, terapi yang cepat dan memadai dapat menghilangkan kuman dan melindungi pasien dari masalah. Streptococcus pneumonia, Mycoplasma pneumoniae, Bordetella pertussis, dan Mycobacterium TB adalah bakteri paling umum yang menyebabkan infeksi paru-paru.
  • Virus
    Beberapa virus dapat mempengaruhi sistem pernapasan dan paru-paru, sehingga menyebabkan penyakit. Virus influenza, virus corona, enterovirus, dan virus pernapasan syncytial (RSV) adalah penyebab umum infeksi paru-paru.
  • Jamur
    Meski jarang terjadi, infeksi jamur dapat merusak organ pernapasan seperti paru-paru. Beberapa jamur yang dapat menginfeksi paru-paru antara lain Aspergillus, Cryptococcus, Pneumocytis, dan Histoplasma capsulatum. Infeksi jamur paru-paru lebih mungkin menyerang pasien HIV dan AIDS, pasien kanker, dan orang yang menggunakan obat imunosupresif.

 

Apa Saja Faktor Risiko Infeksi Paru-paru

Setelah Anda menentukan penyebabnya, Anda juga harus memahami faktor risiko infeksi paru-paru. Jika Anda memiliki salah satu faktor risiko berikut, Anda lebih mungkin terkena infeksi paru-paru.

  • Berusia 65 tahun ke atas, atau lanjut usia
  • Memiliki riwayat keluarga asma atau alergi.
  • Memiliki kecenderungan merokok dan mengonsumsi alkohol berlebihan.
  • Paparan asap rokok atau polutan dalam jangka panjang
  • Memiliki kelainan medis tertentu, seperti GERD, penyakit paru-paru, kanker, HIV/AIDS, polip hidung, atau deviasi septum.
  • Penggunaan obat-obatan jangka panjang, seperti opioid atau kortikosteroid dosis besar.
  • menjalani pengobatan dengan kemoterapi
  • Kurang gizi
  • Belum mendapatkan vaksinasi pneumonia.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan penaganan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY,
Jawa Timur 60285


artikel-2024-01-15T105508.756.png
admin ku
15/Jan/2024

Vitamin B terbagi menjadi delapan jenis, yang secara bersama-sama disebut sebagai vitamin B kompleks. Setiap bentuk vitamin B memberikan manfaat unik bagi tubuh. Mayoritas nutrisi penting tersedia dalam berbagai makanan sehari-hari, terutama makanan hewani.

Salah satu manfaat vitamin B yang paling terkenal bagi tubuh adalah membantu produksi energi dan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan sel. Selain itu, Anda juga harus mewaspadai beberapa manfaat tambahan vitamin B.

 

Apa Saja Jenis Vitamin B

  • Vitamin B1 (Thiamine)
    Vitamin B1 bermanfaat bagi sistem saraf dan meningkatkan kinerja metabolisme tubuh dalam menghasilkan energi dan nutrisi. Selain itu, vitamin B1 diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan sel serta fungsi jaringan tubuh. Orang dewasa sebaiknya mengonsumsi sekitar 1,1–1,2 mg vitamin B1 setiap hari. Nasi merah, roti gandum, pisang, jeruk, almond, dan sereal merupakan sumber vitamin B1 yang baik.
  • Vitamin B2 (Riboflavin)
    Konsumsi vitamin B2 yang cukup sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh, terutama kulit, mata, dan sistem saraf, serta membantu pencernaan karbohidrat, protein, dan lemak dalam makanan. Selain itu, vitamin ini dapat membantu meningkatkan energi. Dosis harian vitamin B2 yang direkomendasikan untuk manusia adalah antara 1,1 dan 1,2 miligram. Kuning telur, susu, daging sapi, tuna, salmon, kedelai, almond, dan gandum merupakan sumber yang kaya vitamin B2.
  • Vitamin B3 (Niacin)
    Keunggulan vitamin B3 antara lain fungsi sistem saraf, kesehatan kulit, dan produksi energi. Daging, ikan, dan telur merupakan sumber vitamin B3 yang sangat baik. Dosis harian vitamin B3 yang dianjurkan untuk manusia adalah 14-16 miligram.
  • Vitamin B5 (Pantothenic acid)
    Vitamin B5 mendorong perkembangan dan sintesis hormon dalam tubuh. Dosis harian vitamin B5 yang direkomendasikan untuk individu adalah sekitar 5 miligram. Vitamin ini dapat ditemukan di hampir semua sayuran, termasuk okra, biji-bijian, dan daging.
  • Vitamin B6 (Pyridoxine)
    Vitamin ini penting untuk produksi hemoglobin, komponen sel darah merah yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Selain itu, vitamin B6 membantu mengubah protein dan karbohidrat dalam makanan menjadi energi. Dosis harian vitamin B6 yang direkomendasikan untuk individu adalah sekitar 1,3 miligram. Vitamin B6 dapat ditemukan pada kacang almond, susu, kentang, ikan, unggas, dan pisang.
  • Vitamin B7 (biotin)
    Vitamin B7 juga dapat membantu tubuh mengubah makanan menjadi energi. Selain itu, vitamin B7 diketahui membantu menjaga kesehatan kulit, rambut, mata, hati, dan sistem saraf, serta merupakan komponen penting selama kehamilan untuk membantu pertumbuhan janin yang sehat. Orang dewasa membutuhkan sekitar 30 mikrogram (mcg) vitamin B7 setiap hari. Vitamin B7 bisa Anda peroleh dari kuning telur, jeroan, kacang almond, biji-bijian, kembang kol, pisang, jamur, dan sereal.
  • Vitamin B9 (Folic acid)
    Asam folat, sering dikenal sebagai vitamin B9, berperan penting dalam sintesis sel darah merah. Selain itu, vitamin ini juga diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tubuh, khususnya janin. Asam folat merupakan nutrisi penting yang harus dikonsumsi ibu hamil untuk menurunkan kemungkinan kelainan kelahiran tabung saraf pada bayi baru lahir, seperti spina bifida, dan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat. Dosis harian vitamin B9 yang dianjurkan untuk individu adalah sekitar 400 mikrogram, sedangkan ibu hamil sebaiknya mengonsumsi sekitar 600 mikrogram. Vitamin B9 tersedia dalam berbagai makanan, termasuk brokoli, kangkung, bayam, buncis, kacang merah, kacang polong, dan sereal.
  • Vitamin B12 (Cobalamin)
    Keunggulan vitamin B12 antara lain produksi sel darah merah, pencernaan asam folat, konversi makanan menjadi energi, serta menjaga sistem saraf dan kekebalan tubuh. Orang dewasa membutuhkan sekitar 4 mikrogram vitamin B12 setiap hari. Ikan, daging babi, susu, keju, dan telur semuanya mengandung vitamin B12.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan penaganan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY,
Jawa Timur 60285




Klinik Utama Dharmahusada Premier merupakan klinik Utama yang berlokasi di area Dharmahusada. Dengan seluruh tenaga medis profesional, Klinik Utama Dharmahusada Premier menghadirkan pelayanan komprehensif yang meliputi perawatan promotif, preventif, dan kuratif. Segala tindakan medis ditangani oleh tenaga medis ahli dan berpengalaman, serta menggunakan teknologi yang modern.



Social Media


Facebook

www.facebook.com/dhpclinic


Twitter

@dhpcclinic


Instagram

@dhpclinic



Hubungi Kami


Whatsapp

085233664118


Telepon

(031)5921101


Email

klinik.dharmahusadapremier@gmail.com


Copyright by Markbro 2024. All rights reserved.