Blog

Kelebihan asupan karbohidrat dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, termasuk kenaikan gula darah dan penyakit jantung. Oleh karena itu, jumlah karbohidrat yang direkomendasikan harus diikuti. Tubuh membutuhkan asupan karbohidrat yang seimbang. Jika kebutuhan karbohidrat tidak terpenuhi, tubuh dapat mengalami ketosis, yang melibatkan tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi, yang dapat menyebabkan bau mulut, lemas, dan sakit kepala.

Meskipun karbohidrat sangat baik untuk kesehatan, jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi harus diperhatikan. Kelebihan atau kekurangan karbohidrat dapat mempengaruhi fungsi organ tubuh dan menyebabkan gangguan.

Hal yang Terjadi Saat Kelebihan Karbohidrat

Tubuh membutuhkan asupan karbohidrat yang seimbang. Jika tidak, tubuh dapat mengalami ketosis, yang melibatkan tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi, yang dapat menyebabkan bau mulut, lemas, dan sakit kepala.

Meskipun tubuh dapat mengalami kekurangan karbohidrat, kelebihan karbohidrat juga dapat menyebabkan masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa efek kelebihan karbohidrat pada tubuh:

• Mengantuk
  Tubuh dapat meningkatkan produksi asam amino triptofan dan produk hormon melatonin melalui makanan yang mengandung karbohidrat, seperti roti dan nasi. Kedua bahan tersebut sangat penting untuk mengatur rasa kantuk dan siklus tidur, jadi jika Anda mengonsumsi terlalu banyak makanan berkarbohidrat di siang hari, Anda dapat dengan cepat merasa lelah hingga aktivitas sehari-hari Anda terganggu.
• Mengakibatkan perut kembung
  Saat Anda mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah besar, tubuh tidak dapat mencerna semua karbohidrat dengan baik. Akibatnya, karbohidrat yang tidak tercerna difermentasi oleh bakteri yang sudah ada di dalam usus, yang menghasilkan gas di dalam perut yang dapat menyebabkan kembung.
• Lapar dengan cepat
  Karbohidrat akan dipecah di saluran pencernaan menjadi gula dan masuk ke dalam darah, meningkatkan kadar gula darah. Jika asupan karbohidrat meningkat, kadar gula darah akan meningkat. Lonjakan ini dapat menyebabkan keinginan untuk makan terlalu banyak, terutama makanan manis.
• Meningkatkan risiko diabetes
  Karena tubuh memecah karbohidrat menjadi gula, konsumsi karbohidrat yang berlebihan dan sering dapat menyebabkan diabetes dan gula darah berlebih.
• Menghasilkan gigi berlubang
  Terlalu banyak karbohidrat, terutama karbohidrat sederhana seperti nasi putih dan roti tawar, dapat menyebabkan gigi berlubang. Enzim di mulut memecah karbohidrat menjadi gula. Jika gula menumpuk di mulut dan gigi tidak dibersihkan dengan baik, bakteri di mulut dapat mengubah gula menjadi asam, yang dapat merusak lapisan terluar gigi. Gigi berlubang pada akhirnya.
• Menghasilkan jerawat
  Mengonsumsi karbohidrat yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan peningkatan produksi minyak di kulit wajah, yang meningkatkan kemungkinan jerawat.
• Meningkatkan risiko penyakit jantung
  Meskipun tubuh menggunakan karbohidrat untuk menghasilkan energi, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang merupakan salah satu faktor yang bertanggung jawab atas gangguan jantung seperti penyakit jantung koroner dan serangan jantung.
• Meningkatkan risiko diabetes dan kegemukan
  Karena tubuh memecah karbohidrat menjadi gula, konsumsi karbohidrat yang berlebihan dan sering dapat menyebabkan kadar gula darah berlebih hingga jatuh ke kondisi diabetes. Karbohirat yang berlebihan akan diubah oleh insulin menjadi lemak, sehingga berat badan bisa bertambah hingga obesitas.

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

• 0315921101
• 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285

Sariawan dapat terjadi pada siapa saja, tidak peduli usia atau jenis kelamin. Ada banyak sumbernya, seperti infeksi, kekurangan vitamin atau mineral, menggigit lidah atau pipi secara tidak sengaja, stres, perubahan hormon, dan alergi. Untuk menyembuhkannya, simak penjelasan yang diberikan dalam artikel berikut.

Sariawan ringan biasanya tidak membutuhkan pengobatan khusus karena dapat sembuh sendiri dalam waktu 1-2 minggu. Jika sariawan diobati, obat-obatan dimaksudkan untuk mengurangi gejala atau nyeri yang disebabkan oleh sariawan. Namun, jika Anda tidak tahan untuk waktu yang lama, ada cara untuk menyembuhkan sariawan dengan cepat.

Metode Penyembuhan Sariawan dengan Cepat

Ada beberapa bahan atau obat sariawan alami yang dapat digunakan untuk meredakan nyeri dan mempercepat penyembuhan sariawan, seperti:

• Akar manis dan daun saga
  Lama dipercaya bahwa daun saga dan akar manis (licorice) berkhasiat untuk mengobati sariawan. Karena sifatnya yang antibakteri, antiradang, dan antioksidan, tanaman ini sering digunakan sebagai obat herbal. Semua sifat ini membuat daun saga mampu mempercepat penyembuhan luka sariawan.
• Daun sirih
  Dikonsumsi dengan cara dikunyah, daun sirih adalah tanaman yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional karena khasiat antioksidan, antiradang, dan antibakterinya. Oleh karena itu, daun sirih dapat digunakan sebagai obat herbal untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi Anda.
• Madu
  Sebuah penelitian menunjukkan bahwa madu mencegah infeksi dan membantu penyembuhan luka, termasuk luka sariawan. Anda bisa mengoleskan madu sebanyak empat kali sehari untuk menyembuhkan sariawan, tetapi pastikan untuk menggunakan madu yang tidak dipanaskan atau dipasteurisasi.
• Minyak dari kelapa
  Minyak kelapa, yang dianggap dapat menyembuhkan dan mencegah infeksi bakteri yang menyebabkan sariawan, juga dapat dioleskan pada sariawan. Ini juga membantu mengurangi nyeri dan kemerahan.
• Es batu
  Sariawan sering membuatnya sulit makan dan minum. Agar lebih nyaman mengunyah makanan atau minum air, letakkan es batu di sekitar sariawan untuk sementara waktu.
• Obat kumur yang mengandung chlorhexidine
  Chlorhexidine sering digunakan untuk mengobati sariawan dan dapat membunuh bakteri penyebab penyakit di mulut serta mengobati perdarahan, pembengkakan, dan peradangan pada gusi. Namun, efek sampingnya bisa membuat gigi dan lidah menjadi kecokelatan.
• Obat oles
  Obat oles yang mengandung kortikosteroid, benzocaine, atau fluocinonide dapat mengurangi rasa sakit sariawan dan mempercepat penyembuhannya.

Namun, perlu diingat bahwa bahan-bahan alami di atas telah digunakan sejak lama sebagai obat herbal untuk sariawan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah masing-masing bahan efektif dan aman untuk digunakan. Sebelum menggunakan obat apa pun untuk mengatasi sariawan, konsultasikan dengan dokter atau dokter gigi Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang; ini termasuk jika Anda ragu tentang lidah geografis atau sariawan, atau apakah Anda sedang mengonsumsi obat yang diresepkan oleh dokter.

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

• 0315921101
• 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285

Ketika Anda sakit, biasanya akan mengalami lidah terasa pahit. Ini tidak berbahaya, tetapi bisa cukup mengganggu hingga membuat Anda kehilangan nafsu makan. Selain karena sakit, ada hal lain yang dapat menyebabkan lidah terasa pahit. Dalam istilah medis, disgeusia adalah kondisi ketika lidah terasa pahit. Pahit di lidah juga bisa menunjukkan masalah kesehatan, jadi jangan abaikan rasa pahit itu.

Penyebab Lidah Terasa Pahit

Ada beberapa alasan mengapa lidah terasa pahit, di antaranya:

• Dehiderasi
  Dalam beberapa kasus, dehidrasi dapat menyebabkan rasa pahit di lidah. Kondisi ini membuat mulut kering dan mengganggu kemampuan indra pengecap, menyebabkan lidah terasa pahit.
• Memiliki mulut kering
  Secara medis, mulut kering, yang ditandai dengan penurunan produksi air liur, dapat menyebabkan rasa dalam mulut berubah dan biasanya menjadi lebih pahit. Penuaan, penyakit autoimun, kebiasaan merokok, dan sindrom Sjogren dapat menyebabkan mulut kering.
• Sedang hamil
  Selama kehamilan, indra penciuman dan pengecap menjadi lebih sensitif, dan perubahan hormon yang terjadi pada awal kehamilan menyebabkan wanita sering merasakan rasa logam atau pahit di mulutnya.
• Konsumsi obat
  Antibiotik, obat jantung, dan suplemen yang mengandung besi, kromium, atau tembaga adalah beberapa contoh obat dan suplemen yang dapat menyebabkan lidah terasa pahit karena sisa obat yang telah diserap oleh tubuh dilepaskan ke dalam air liur.
• Penyakit yang terjadi pada lambung
  Penyakit asam lambung, juga dikenal sebagai GERD, adalah kondisi di mana asam lambung meningkat dari perut ke kerongkongan, bahkan ke mulut, menyebabkan rasa asam atau pahit di mulut. Beberapa hal dapat menyebabkan penyakit asam lambung, seperti merokok, mengonsumsi kopi atau minuman beralkohol dan makanan berlemak secara berlebihan, dan efek samping dari mengonsumsi obat-obatan seperti aspirin.
• Infeksi
  Tubuh melepaskan protein untuk mengatasi peradangan selama infeksi. Diperkirakan protein tersebut berkontribusi pada perubahan struktural pada lapisan indra pengecap, yang menghasilkan peningkatan kepekaan terhadap rasa pahit.

Selain kondisi di atas, lidah yang pahit juga dapat disebabkan oleh kurang menjaga kebersihan gigi dan mulut, menjalani kemoterapi, diabetes, penyakit ginjal, COVID-19, dan penyakit Alzheimer.

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

• 0315921101
• 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285

Sebagian orang percaya bahwa mandi pada malam hari dan olahraga saat malam hari adalah penyebab paru-paru
basah. Sebenarnya, gagasan tersebut hanyalah mitos. Banyak hal yang tidak dapat disepelekan dapat menyebabkan kondisi medis yang disebut pneumonia ini.

Peradangan pada salah satu atau kedua paru-paru dapat menyebabkan paru-paru basah, yang menyebabkan penumpukan cairan atau nanah pada jaringan paru-paru, yang membuat pasien kesulitan bernapas. Selain infeksi, benda asing yang masuk ke dalam paru-paru juga dapat menyebabkan paru-paru basah.

Macam-macam Penyebab Basah

Faktor-faktor berikut dapat menyebabkan paru-paru basah:

• Penyebaran bakteri
  Infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae adalah penyebab paling umum paru-paru basah. Namun, beberapa jenis bakteri lain, seperti Mycobacterium tuberculosis, Haemophilus influenza, atau Staphylococcus aureus, juga bisa menyebabkan paru-paru basah. Orang yang dirawat di rumah sakit dalam waktu yang lama, menderita gangguan pernapasan, atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah sangat rentan terhadap infeksi bakteri ini.
• Infeksi oleh virus
  Beberapa virus yang dapat menyebabkan paru-paru basah adalah virus influenza, campak, atau virus corona. Karena infeksi virusnya, pneumonia biasanya bersifat ringan, tetapi masih bisa memberat dan bahkan mengancam nyawa. Bayi yang lahir sebelum waktunya, anak-anak dengan gangguan jantung atau paru-paru, dan mereka yang pernah menerima transplantasi organ adalah beberapa kelompok yang lebih rentan mengalaminya.
• Infeksi jamur
  Menghirup spora jamur tertentu, seperti Pneumocystis, Cryptococcus, atau Aspergillus, dapat menyebabkan paru-paru basah. Namun, paru-paru basah yang disebabkan oleh infeksi jamur sangat jarang terjadi. Orang yang daya tahan tubuhnya lemah, seperti penderita penyakit autoimun, gizi buruk, HIV/AIDS, kanker, atau penyakit kronis, lebih rentan terkena penyakit ini.
• Benda asing
  Selain infeksi, paru-paru basah juga dapat disebabkan oleh masuknya benda asing ke organ paru-paru. Benda asing ini dapat berupa kotoran atau partikel kecil yang terhirup dari udara, cairan lambung, atau bahkan makanan atau minuman yang Anda makan atau minum. Mungkin sulit untuk membedakan gejala paru-paru basah karena berbagai penyebab di atas, tetapi sebagian besar orang yang menderita pneumonia dapat mengalami gejala berikut:
  • Batuk dengan darah
  • Demam
  • Sesak dada
  • Nyeri di dada saat batuk atau bernapas
  • Menggigil
  • Mual
  • Muntah
  • Kelelahan
  • Diarrhea
  • Hilang nafsu makan

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

• 0315921101
• 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285

Sangat penting untuk mengetahui berbagai gejala jantung bengkak karena meskipun kondisi ini tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, gejala biasanya muncul ketika kondisi menjadi lebih parah. Jantung bengkak atau kardiomegali adalah salah satu tanda klinis dari suatu penyakit. Pada sebagian orang, gejala jantung bengkak tidak dirasakan muncul pada tahap awal penyakit, karena ketidak-tahuan terhadap gejala yang dirasakan.

Gejala Jantung Bengkak

Sangat penting untuk memahami penyebab dan gejala jantung bengkak karena diagnosis awal akan lebih mudah ditangani. Beberapa gejala yang mungkin dialami oleh penderita jantung bengkak adalah sebagai berikut:

• Sesak Nafas, tertama saat beraktifitas atau berbaring datar
• Gangguan irama jantung, juga dikenal sebagai aritmia
• Bengkak di kaki dan tungkai
• Pembengkakan menyebabkan peningkatan berat badan
• Cepat lelah
• Nyeri di dada
• Jantung berdebar-debar, atau palpitasi

Gejala jantung bengkak bervariasi pada setiap individu. Beberapa individu hampir tidak mengalami gejala, dan yang lain mengalami gejala ringan selama beberapa tahun.
Oleh karena itu, jangan abaikan jika Anda mengalami salah satu gejala diatas, karena penyakit Jantung Bengkak / Gagal jantung merupakan penyakit yang butuh penanganan tepat waktu & menyeluruh

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

• 0315921101
• 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285

Ada banyak metode untuk mengeluarkan dahak di paru-paru secara mandiri di rumah, seperti minum air hangat, menggunakan minyak esensial, atau mengonsumsi obat-obatan. Metode-metode ini tidak hanya mampu mengatasi masalah yang berkaitan dengan saluran pernapasan tetapi juga membantu melegakan paru-paru.

Tubuh secara alami menghasilkan dahak atau lendir di saluran pernapasan, termasuk paru-paru, untuk melindungi organ tersebut dari debu, virus, atau bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Perlu diingat bahwa beberapa kondisi, seperti menghirup polusi dan asap rokok yang berlebihan, atau menderita alergi, flu, asma, atau pneumonia, dapat menyebabkan produksi dahak di paru-paru meningkat. Jika ada banyak dahak di paru-paru, itu pasti akan menumpuk di sana dan membuat Anda sulit bernapas. Selain itu, penumpukan dahak di paru-paru dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan batuk berdahak. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui cara mengeluarkan dahak di paru-paru agar Anda lebih cepat sembuh.

Tips Mengeluarkan Dahak Di Paru-paru

Untuk mengeluarkan dahak di paru-paru, batuk biasanya adalah cara paling mudah. Namun, jika batuk masih membuatnya sulit untuk dikeluarkan, Anda bisa mencoba metode berikut ini:

• Perbanyak konsumsi air putih
  Mungkin terdengar seperti hal yang sederhana, tetapi minum air putih sebanyak 2 liter atau 8 gelas setiap hari dapat membantu mengeluarkan dahak di paru-paru. Ini karena air putih mengencerkan dahak, sehingga batuk lebih mudah dikeluarkan. Hasilnya, keluhan seperti kesulitan bernapas dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh penumpukan dahak di paru-paru dapat diatasi.
• Konsumsi madu
  Madu adalah cara berikutnya untuk mengeluarkan dahak dari paru-paru. Dengan sifat antiradang dan antibakterinya, madu dapat mengatasi peradangan dan melawan bakteri yang menyebabkan dahak berlebih yang menumpuk di paru-paru. Jika peradangan atau infeksi bakteri yang menyebabkan dahak telah disembuhkan, dahak yang menumpuk di paru-paru pun lebih mudah dikeluarkan ketika batuk. Untuk membantu mengeluarkan dahak dari paru-paru, berikut adalah cara membuat air campuran madu:
  • Menggabungkan satu atau dua sendok teh madu ke dalam segelas air hangat, teh, atau air jeruk.
  • Segera aduk madu.
  • Air campuran madu sudah siap.

Konsumsi air campuran madu juga dapat meredakan batuk dan dahak. Namun, perlu diingat bahwa meskipun madu sangat membantu mengatasi masalah saluran pernapasan, hindari pemberian madu kepada anak di bawah satu tahun karena dapat menyebabkan botulisme.

• Mandi dengan air hangat
  Anda juga dapat mengeluarkan dahak di paru-paru dengan mandi air hangat. Ini karena uap dari air hangat yang Anda hirup dapat mengencerkan dahak yang menumpuk di organ tersebut, membuatnya lebih mudah dikeluarkan. Setelah itu, Anda akan dapat kembali bernapas dengan nyaman dan normal.
• Tingkatkan penggunaan minyak esensial
  Studi menunjukkan bahwa menghirup minyak esensial membantu melancarkan pernapasan dengan mengencerkan lendir paru-paru. Minyak esensial eukaliptus, thyme, peppermint, dan kayu putih adalah beberapa contoh minyak esensial yang dapat Anda gunakan. Untuk menggunakannya, Anda bisa menghirup minyak esensial secara langsung atau meneteskannya ke diffuser atau wadah berisi air hangat, lalu hirup uapnya.
• Gunakan pelembap udara
  Selain itu, alat pelembap udara atau humidifier dapat menghasilkan uap hangat yang dapat Anda hirup untuk membantu mengencerkan dahak di paru-paru, yang membuat batuk lebih mudah dikeluarkan. Namun, metode ini, meskipun berfungsi untuk melembapkan udara, juga dapat menumbuhkan beberapa jenis jamur atau bakteri yang menyebabkan infeksi pernapasan lainnya. Oleh karena itu, Anda harus memastikan bahwa ruangan dan alat pelembap udara yang digunakan tetap bersih.
• Konsumsi obat yang mengurangi kadar dahak
  Obat pengencer dahak berfungsi untuk mengencerkan dahak di paru-paru sehingga dapat dikeluarkan dengan mudah. Jika metode sebelumnya tidak berhasil, Anda dapat mencoba menggunakannya. Obat pengencer dahak, seperti ekspektoran dan mukolitik, sebenarnya dapat dibeli secara bebas di apotek, tetapi Anda harus meminta resep dokter untuk memastikan dosis yang tepat dan bagaimana aman untuk digunakan.

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

• 0315921101
• 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285

Berbagai gangguan sistem ekskresi ginjal dapat mengganggu beberapa fungsi ginjal dan seiring berjalannya waktu berdampak pada kesehatan. Dengan mengetahuinya sejak dini, Anda dapat mencegah kerusakan lebih lanjut. Salah satu sistem ekskresi tubuh, ginjal, mengeluarkan zat sisa dari tubuh dalam bentuk urine. Pada dasarnya, proses ini diperlukan tubuh untuk menjaga zat kimia dalam tubuh tetap stabil, tetapi ada kemungkinan bahwa proses ini terganggu, terutama ketika ginjal mengalami masalah atau kondisi medis tertentu.

Biasanya, orang yang mengalami masalah dengan sistem ekskresi ginjal akan mengalami beberapa keluhan, seperti rasa sakit saat buang air kecil, peningkatan atau penurunan frekuensi buang air kecil, atau perubahan warna urine kecoklatan seperti teh.

Macam-macam Gangguan Sistem Ekskresi Ginjal

Berbagai macam faktor dapat menyebabkan alat ekskresi manusia, termasuk ginjal, bermasalah. Berikut ini adalah beberapa gangguan sistem ekskresi ginjal yang dapat memengaruhi fungsi ginjal:

• Gagal ginjal
  Gagal ginjal adalah ketika salah satu atau kedua ginjal tidak berfungsi secara normal. Akibatnya, zat sisa dan cairan menumpuk di dalam tubuh, menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, bahkan kematian. Gagal ginjal akut (GGA) dan gagal ginjal kronis (GGK) adalah dua tahap gangguan sistem ekskresi ginjal satu. Beberapa penderitanya mungkin tidak mengalami gejala penyakit gagal ginjal pada tahap awal, tetapi gejala penyakit gagal ginjal biasanya meningkat saat fungsi ginjal menurun. Seringkali, gejala penyakit ginjal stadium awal termasuk rasa lelah, urine berbusa, dan warna urine kemerahan seperti teh. Ketika fungsi ginjal menurun secara signifikan, beberapa gejala yang dapat muncul adalah sesak napas, kehilangan nafsu makan, penurunan jumlah urine, keram otot, pembengkakan di pergelangan kaki, dan kejang.
• Infeksi pada ginjal
  Komplikasi infeksi saluran kemih (ISK) yang dikenal sebagai infeksi ginjal adalah pielonefritis, di mana bakteri E. coli masuk ke ginjal dari anus atau saat membersihkan area setelah buang air besar. Wanita memiliki risiko ISK lebih tinggi dari pria karena saluran uretra lebih pendek. Bakteri biasanya mencapai ginjal dalam beberapa jam, dan gejala gangguan sistem ekskresi ginjal ini biasanya muncul. Demam, rasa sakit di perut atau punggung bawah, darah atau nanah dalam urine, dan urine yang berbau busuk adalah gejala penyakit ini.
• Batu ginjal
  Batu ginjal adalah masalah lain yang mengganggu sistem ekskresi ginjal. Kondisi ini terjadi karena sisa tubuh mengendap di dalam ginjal dan membentuk kristal atau batu kecil. Beberapa hal dapat menyebabkan batu ginjal, seperti kurang minum air putih, mengonsumsi obat, atau menderita penyakit tertentu. Jika batu ginjal masih sangat kecil atau belum menyumbat saluran kemih, penderitanya biasanya tidak akan mengalami gejala karena batu ginjal. Namun, jika batu ginjal berukuran besar dan menyebabkan sumbatan, tentu saja akan menyebabkan nyeri. Penderita batu ginjal tidak hanya mengalami nyeri, mereka juga mungkin mengalami gejala seperti mual, muntah, demam, urine berbau busuk, berwarna kemerahan atau lebih gelap, dan sering buang air kecil.
• Radang ginjal
  Infeksi bakteri atau gangguan autoimun yang dapat memengaruhi fungsi ginjal seringkali menyebabkan radang ginjal atau nefritis. Kondisi ini dapat terjadi pada bagian dalam ginjal seperti glomerulus, tubulus, atau jaringan interstitial renal. Jika radang ginjal sudah lama terjadi, gangguan sistem ekskresi ginjal ini akan menyebabkan bercak darah di urine, mual, lesu, tidak nafsu makan, dan penurunan frekuensi buang air kecil.

Perawatan Sistem Ekskresi Ginjal

Mengubah gaya hidup menjadi lebih baik adalah metode efektif untuk merawat ginjal agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik. Berikut ini adalah beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mencegah munculnya berbagai masalah yang berkaitan dengan sistem ekskresi ginjal:

• Mengurangi jumlah makanan olahan dan meningkatkan jumlah sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian yang dikonsumsi.
• Batasi jumlah garam yang Anda makan dan gunakan.
• Konsumsi setidaknya 4–6 gelas air putih untuk menghindari dehidrasi.
• Untuk menghindari masalah kesehatan yang dapat menyebabkan kerusakan ginjal, berolahraga secara teratur selama setidaknya 30 menit setiap hari.
• Jangan minum alkohol.
• Tidak merokok.
• Hindari menggunakan obat herbal atau obat medis yang dijual secara bebas tanpa pengawasan dokter.

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

• 0315921101
• 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285

JJika gula darah cenderung rendah, Anda harus memperhatikan makanan dan minuman tertentu yang Anda konsumsi dan menghindari beberapa aktivitas yang dapat menurunkan kadar gula darah secara drastis. Kedua hal ini penting untuk mempertahankan kadar gula dalam batas normal. Ketika kadar gula darah kurang dari 70 mg/dL, disebut gula darah rendah atau hipoglikemia. Beberapa faktor dapat menyebabkan kondisi ini, seperti terlambat makan dari waktu biasanya, melakukan aktivitas yang berat dalam kondisi lapar, hingga konsumsi obat penurun gula darah & insulin untuk orang yang menderita diabetes

Salah satu gejala gula darah rendah adalah pusing, gemetar, dan penglihatan kabur. Selain itu, gula darah rendah juga dapat menyebabkan kejang, kejang, pingsan, dan sulit untuk berkonsentrasi. Konsumsi makanan dan minuman manis dapat menangani masalah gula darah rendah.

Pantangan Gula Darah Rendah

Meskipun kondisi tubuh orang dengan gula darah rendah berbeda-beda, penting untuk mengabaikan pantangan gula darah rendah agar kondisi tidak memburuk. Penderita gula darah rendah harus memperhatikan beberapa hal berikut:

• Jangan lupa sarapan sebelum beraktivitas
  Jika Anda cenderung memiliki kadar gula darah rendah, tidak disarankan untuk melewatkan sarapan sebelum memulai aktivitas di pagi hari. Ini karena metabolisme mengubah gula darah menjadi cadangan energi untuk tubuh saat beraktivitas di pagi hari. Akibatnya, kadar gula darah cenderung menurun saat pagi hari, yang harus diwaspadai oleh mereka yang mengalami gula darah rendah. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kadar gula darah adalah dengan tidak melewatkan sarapan.
• Melakukan aktivitas fisik yang terlalu berat atau berlebihan
  Konsumsi obat diabetes tidak sesuai dosis atau tidak disertai dengan konsumsi makanan.
  Konsumsi obat antidiabetes atau insulin, yang mampu menurunkan kadar gula darah, sering menyebabkan gula darah rendah pada penderita diabetes. Penggunaan obat ini yang tidak sesuai indikasi dari donter dapat menyebabkan kadar gula darah turun sampai di bawah batas normal. Oleh sebab itu selalu konsultasikan dahulu kepada dokter terkait dosis obat yang anda perlukan.
• Konsumsi kafein berlebihan
  Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman berkafein dapat mencegah diabetes tipe 2 dengan menurunkan kadar gula darah. Namun, jika Anda memiliki gula darah rendah, mengonsumsi kafein terlalu banyak justru dapat menurunkan kadar gula darah Anda. Oleh karena itu, orang yang memiliki gula darah rendah harus mengurangi jumlah kafein yang mereka minum, seperti cokelat, kopi, dan teh. Untuk penderita gula darah rendah, batas harian kafein adalah 200 mg, atau dua cangkir kopi.
• Terlalu banyak makan makanan ringan
  Mengonsumsi makanan ringan atau snack yang tidak sehat (seperti popcorn, keripik, dan makanan kemasan lainnya) adalah masalah berikutnya bagi mereka yang memiliki gula darah rendah. Jenis makanan ini memiliki potensi untuk meningkatkan kadar gula darah, tetapi juga memiliki potensi untuk menurunkannya dengan cepat. Anda masih boleh makan makanan ini, tetapi jangan terlalu sering. Selain itu, jangan lupa untuk mengonsumsi camilan sehat yang meningkatkan gula darah, seperti anggur, apel, dan jeruk.
• Konsumsi obat diabetes berlebihan
  onsumsi obat antidiabetes, seperti insulin, yang mampu menurunkan kadar gula darah, sering menyebabkan gula darah rendah pada penderita diabetes. Penggunaan obat ini terlalu sering dapat menyebabkan kadar gula darah turun sampai di bawah batas normal.
• Konsumsi jenis makanan dengan indeks glikemik rendah
  Konsumsi makanan dengan indeks glikemik rendah dapat mencegah kondisi hipoglikemi, karena makanan dengan indeks glikemik rendah biasanya merupakan jenis karbohidrat yang lepas lambat, dimana jenis makanan ini tidak menyebabkan lonjakan mendadak gula darah, namun menjaga agar gula darah kadarnya tetap stabil.

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

• 0315921101
• 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285

Tanda-tanda penyakit paru-paru seperti asma, bronkitis, pneumonia, atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) dapat menjadi kotor. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami karakteristiknya agar penyakit paru-paru yang diderita dapat dideteksi dan ditangani dengan cepat.

Paparan asap rokok, polusi udara, infeksi virus atau bakteri, dan bahkan paparan zat kimia dapat menyebabkan paru-paru kotor. Dalam kebanyakan kasus, CT scan toraks adalah salah satu cara untuk menemukan paru-paru kotor, yang ditandai dengan bercak pada organ ini.

Selain menjalani pemeriksaan, Anda juga dapat menemukan tanda-tanda paru-paru kotor dari beberapa penyakit, seperti batuk terus-menerus, sesak napas, atau penurunan berat badan tanpa alasan yang jelas.

Tanda Paru-paru yang Kotor

Ciri-ciri paru-paru kotor sering diabaikan karena hanya dianggap sebagai penurunan kesehatan biasa. Berikut adalah beberapa ciri-ciri yang menunjukkan paru-paru kotor:

• Batuk jangka panjang
  Batuk kronis atau batuk yang berlangsung selama lebih dari delapan minggu atau bahkan berbulan-bulan dapat menjadi tanda paru-paru kotor. Kondisi ini terjadi karena tubuh tengah berusaha membersihkan paru-paru dari kotoran atau zat yang mengiritakannya. Selain batuk yang terjadi secara terus-menerus, batuk paru-paru kotor biasanya disertai dengan keluarnya lendir atau dahak, yang terkadang juga mengandung darah.
• Sesak napas
  Sesak napas, yang dapat muncul bahkan ketika Anda tidak berolahraga atau berolahraga, adalah salah satu gejala paru-paru kotor. Penyakit paru-paru sering dikaitkan dengan sesak napas karena paru-paru menyempit saat kotor, teriritasi, atau mengalami gangguan. Ini mengganggu aliran udara dari dan menuju paru-paru. Akibatnya, sesak napas terjadi karena oksigen tidak dapat dialirkan dengan baik ke seluruh tubuh.
• Mengi
  Mereka yang memiliki paru-paru kotor biasanya mengalami mengi atau napas berbunyi. Penderita asma, bronkitis, atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) biasanya mengalami gejala ini. Peradangan dan penyempitan saluran napas adalah penyebab umum mengi.
• Sakit di dada
  Karena nyeri dada tidak selalu merupakan gejala penyakit jantung, itu juga dapat merupakan gejala paru-paru kotor. Nyeri dada yang disebabkan oleh paru-paru kotor biasanya berlangsung selama lebih dari satu bulan dan sangat menyakitkan bagi orang yang mengalaminya ketika mereka menarik atau menghela napas, batuk, dan bersin.
• Cepat lelah
  Pasokan oksigen tubuh akan berkurang saat terkena penyakit paru-paru. Akibatnya, penderita akan lebih mudah mengalami kelelahan secara alami meskipun mereka telah tidur atau mendapatkan istirahat yang cukup. Ada kemungkinan bahwa ciri-ciri paru-paru kotor ini terjadi karena tubuh membutuhkan tenaga tambahan untuk mendukung fungsi paru-paru. Selain itu, tubuh lebih cepat lelah jika kekurangan oksigen.
• Berat badan menurun
  Penyakit paru-paru lambat laun menyebabkan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, karena tubuh membutuhkan lebih banyak energi untuk membantu paru-paru bekerja. Selain itu, penyakit paru-paru juga dapat menyebabkan penurunan nafsu makan, muntah, mual, dan masalah menelan, yang pada gilirannya menyebabkan penurunan berat badan.

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

• 0315921101
• 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285

Ada banyak tanda penyakit jantung yang sudah parah, mulai dari kecemasan hingga kelelahan. Untuk mencegah komplikasi yang lebih buruk, kondisi ini harus ditangani segera. Penyakit jantung adalah masalah kesehatan yang sangat serius. Penderita harus mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan mengonsumsi obat-obatan yang telah diresepkan dokter agar mereka dapat beraktivitas normal.

Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit jantung dapat memburuk dan menimbulkan komplikasi serius seperti gagal jantung dan henti jantung mendadak. Pada titik ini, pengobatan mungkin tidak efektif lagi. Akibatnya, sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda penyakit jantung yang sudah parah agar penyakit dapat ditangani segera.

Tanda Penyakit Jantung yang Sudah Parah

Bertambahnya atau memburuknya gejala penyakit jantung sebenarnya dapat menjadi tanda penyakit jantung yang sudah parah:

• Sering mengalami sesak napas
  Fungsi jantung yang tidak normal dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru dan mengganggu distribusi oksigen dalam tubuh. Sesak napas kemudian disebabkan oleh hal ini, dan gejala ini dapat memburuk pada penderita penyakit jantung yang lebih parah. Bahkan saat mereka beristirahat, pasien mungkin mengalami sesak napas.
• Batuk yang menjadi lebih parah
  Batuk kering juga dapat terjadi karena penumpukan cairan di paru-paru, yang menyebabkan sesak napas. Ini adalah reaksi tubuh terhadap penurunan jumlah cairan yang ada di paru-paru. Seiring kondisi jantung memburuk, batuk menjadi lebih sering dan kadang-kadang menyebabkan batuk berdarah.
• Sulit untuk tidur
  Seringkali, sesak napas yang sering disebabkan oleh penyakit jantung memengaruhi kualitas tidur penderita. Mereka biasanya tidak bisa tidur dengan posisi terlentang, perlu bantal yang tinggi supaya dapat tidur. Sehingga penderita jantung mengalami penurunan kualitas tidur pada malam hari.
• Lelah yang berlebihan
  Lelah berlebihan adalah tanda penyakit jantung yang sudah parah lainnya. Rasa lelah yang dialami orang biasa tidak sama dengan yang dialami penderita penyakit jantung. Meskipun Anda telah menerima cukup istirahat, rasa lelah akan bertahan lebih lama. Ini terjadi karena gangguan pada sirkulasi darah yang mengangkut oksigen. Akibatnya, jaringan tubuh tidak menerima jumlah oksigen yang diperlukan untuk melakukan fungsi normalnya.
• Pembengkakan di area tertentu
  Pembengkakan di beberapa area tubuh, seperti pada pergelangan kaki, tungkai, atau perut, adalah tanda penyakit jantung yang sudah parah. Ini adalah hasil tambahan dari penumpukan cairan dalam tubuh karena peredaran darah yang terganggu.
• Sering mengeluarkan air kecil
  Seperti yang disebutkan sebelumnya, gangguan jantung dapat menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh. Tubuh menghilangkan cairan ini melalui urine. Penderita penyakit jantung yang parah mungkin mengeluh buang air besar lebih sering dari biasanya.
• Jantung berdebar kencang
  Jantung berdetak lebih cepat ketika jantung tidak memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Penderita penyakit jantung yang lebih parah akan mengalami detak jantung yang kencang atau jantung berdebar sebagai akibat dari penurunan kondisi kesehatan jantung mereka.
• Merasa cemas
  Penyakit jantung yang sudah parah bahkan dapat menyebabkan keringat berlebihan dan sesak napas.

Jika tidak ditangani dengan tepat, penyakit jantung dapat memburuk dan menimbulkan komplikasi serius seperti gagal jantung dan henti jantung mendadak. Pada titik ini, pengobatan mungkin tidak efektif lagi. Penderita juga disarankan untuk menjalani program rehabilitasi jantung, supaya kualitas hidupnya dapat meningkat secara bertahap. Akibatnya, sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda penyakit jantung yang sudah parah agar penyakit dapat ditangani segera.

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

• 0315921101
• 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285