Tips Mengatasi Saraf Kejepit Pada Ibu Hamil
Pernahkah ibu hamil mengalami rasa tidak nyaman pada kaki atau bokong di satu sisi? Apakah Anda kesulitan berjalan atau duduk? Bisa jadi itu tanda saraf terjepit saat hamil. Jangan khawatir, wanita hamil. Ada banyak pilihan untuk mengatasi ketidaknyamanan yang diakibatkan oleh penyakit ini. Salah satu gejala paling umum selama kehamilan adalah rasa tidak nyaman akibat saraf terjepit, terutama pada trimester kedua dan ketiga. Penyakit ini biasanya muncul di punggung bawah.
Rasa tidak nyaman pada punggung bagian bawah, rasa tidak nyaman pada kaki, nyeri bokong, kesulitan berjalan atau berdiri, kaki terasa kebas, dan kaki terasa lemas merupakan beberapa gejala yang biasa muncul pada ibu hamil yang mengalami saraf terjepit.
Tips Mengatasi Saraf Kejepit pada Ibu Hamil
Keluhan dan gejala yang berhubungan dengan saraf terjepit tentu bisa membuat ibu hamil merasa tidak nyaman. Ada berbagai tindakan yang dapat dilakukan ibu hamil untuk meringankan ketidaknyamanannya, antara lain:
- Tidur dengan posisi miring
Tidur miring merupakan langkah awal yang mungkin dilakukan ibu hamil untuk meringankan rasa sakit akibat saraf terjepit. Wanita hamil dapat tidur dengan punggung menghadap ke sisi tubuh yang tidak nyeri. Ini sangat baik untuk menghilangkan rasa sakit dan menurunkan ketegangan pada saraf terjepit. - Kompres dengan air hangat
Mengompres bagian tubuh yang pegal dengan handuk atau kain yang dibasahi air hangat bisa menjadi pilihan lain. Meski tidak bisa menyembuhkan penyebab yang mendasarinya, namun pendekatan ini bisa meringankan rasa sakit yang dialami ibu hamil. - Prenatal Yoga
Jika dilakukan dengan benar dan teratur, yoga prenatal menawarkan beberapa manfaat. Yoga prenatal efektif untuk menyembuhkan saraf terjepit serta mengurangi munculnya rasa tidak nyaman pada punggung dan sakit kepala. - Konsumsi makanan yang mengandung magnesium
Magnesium adalah mineral penting yang dapat membantu fungsi saraf. Meski tidak secara langsung menghilangkan rasa sakit dan penderitaan akibat saraf terjepit, namun mengonsumsi makanan tinggi magnesium dapat membantu fungsi saraf ibu hamil. - Jaga berat badan tetap stabil
Pertambahan berat badan yang berlebihan merupakan salah satu faktor yang mungkin meningkatkan risiko saraf terjepit selama kehamilan. Wanita hamil dianjurkan untuk mengatur kenaikan berat badan mereka selama kehamilan untuk mengurangi risiko. - Konsumsi obat pereda nyeri
Jika diperlukan, ibu hamil dapat menggunakan obat pereda nyeri seperti paracetamol untuk meredakan saraf terjepit. Namun, sebaiknya ibu hamil mengunjungi dokter kandungan terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat apa pun. - Hindari pemicu saraf kejepit
Hindari tindakan dan situasi yang dapat menyebabkan saraf terjepit pada ibu hamil untuk mencegah dan menjamin tidak bertambah parah. Mengangkat barang berukuran besar, duduk terlalu lama, dan menggunakan alat yang menyebabkan seluruh bagian tubuh bergetar sebaiknya dibatasi dan sebisa mungkin dihindari.