Senin - Jumat07:00-21:00Sabtu07:00-13:00Hubungi kami+0315921101

Blog

artikel-94.png
admin ku
21/Nov/2024

Polip hidung dapat disebabkan oleh banyak hal. Mereka tidak hanya dapat menyebabkan polip muncul, tetapi juga dapat menyebabkan polip kembali muncul setelah operasi atau pengecilan.

Polip hidung terbentuk karena peradangan pada dinding hidung atau sinus. Banyak faktor dapat menyebabkan peradangan, tetapi alergi dan infeksi adalah penyebab paling umum. Kedua faktor ini dapat menyebabkan dinding hidung dan sinus menjadi merah, bengkak, dan iritasi, yang pada gilirannya menyebabkan benjolan yang akhirnya membentuk polip.

Polip adalah jaringan berbentuk tetesan air mata yang tumbuh dari dinding hidung atau sinus dan biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, polip yang besar dapat menyumbat saluran hidung dan menyebabkan masalah pernapasan hingga kehilangan kemampuan untuk mencium.

 

Banyak Faktor Penyebab Polip Hidung

Berikut ini adalah beberapa potensi penyebab polip hidung:

Infeksi sinus kronis

Jika sinus terinfeksi, mereka akan peradangan dan membengkak. Akibatnya, lendir dapat menumpuk di dalam sinus dan memperparah peradangan. Peradangan seperti ini dapat dengan mudah menyebabkan polip hidung.

Asma

Penelitian menunjukkan bahwa penderita asma lebih rentan terhadap radang hidung dan sinus yang lebih parah, yang menyebabkan polip hidung lebih sering muncul pada mereka.

Rhinitis akibat alergi

Peradangan dan penyumbatan di hidung yang disebabkan oleh reaksi alergi terhadap sejumlah alergen, seperti serbuk sari, debu, atau bulu hewan, dikenal sebagai demam hay. Alergi dapat menyebabkan peradangan di hidung yang bersifat kronis, yang berarti berlangsung lama atau sering berulang. Akibatnya, peradangan ini meningkatkan kemungkinan munculnya polip hidung.

Cystic fibrosis

Fibrosis kistik, juga dikenal sebagai fibrosis kistik, adalah kondisi genetik yang dapat menyebabkan polip hidung. Pada kondisi ini, lendir di saluran pernapasan yang seharusnya berfungsi sebagai pelembap dan pelindung menjadi lebih kental. Hal ini meningkatkan risiko infeksi dan peradangan jangka panjang pada hidung dan sinus. Oleh karena itu, polip hidung adalah kondisi yang paling umum pada pasien cystic fibrosis.

Polip hidung juga dapat disebabkan oleh gangguan sistem kekebalan tubuh, kekurangan vitamin D, dan sensitivitas terhadap obat anti-inflamasi non-steroid seperti aspirin dan ibuprofen. Faktor-faktor ini bukan satu-satunya penyebab polip hidung.

 

Metode untuk Mencegah Polip Hidung

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghindari polip hidung, yaitu:

  • Kontrol asma dan alergi dengan baik.
  • Hindari semua hal yang dapat menyebabkan iritasi hidung atau sinus, seperti asap rokok, debu, bahan kimia, dan polusi udara.
  • Untuk melindungi diri dari infeksi bakteri atau virus yang menyebabkan hidung meradang, cuci tangan Anda secara teratur dan menyeluruh.
  • Untuk melembapkan udara di dalam ruangan, gunakan humidifier.
  • Untuk menghilangkan iritan dan alergen dari hidung, semprotkan air garam atau pembersih hidung.

Obat-obatan untuk mengurangi peradangan, seperti semprotan steroid, dapat mengurangi ukuran polip dan meredakan gejala hidung tersumbat karena penyebab polip hidung adalah peradangan.

Seperti yang disebutkan di atas, polip hidung adalah hasil dari kondisi medis yang umum dan mudah diobati. Jika Anda salah satu dari individu yang menderita kondisi seperti di atas, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter secara teratur, terutama jika Anda mengalami kesulitan bernapas atau mencium bau.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-93.png
admin ku
20/Nov/2024

Anda mungkin pernah mengalami mulut asam. Ada banyak alasan untuk hal ini, mulai dari makanan yang Anda konsumsi, efek samping obat yang Anda ambil, hingga kemungkinan gejala penyakit. Dysgeusia adalah gangguan indra pengecapan yang ditunjukkan dengan mulut yang terasa asam. Orang yang mengalami kondisi ini terkadang juga merasakan mulut asam dan sensasi pahit atau asin. Kondisi ini dapat dialami oleh orang dewasa dan anak-anak.

Dysgeusia tidak boleh ditangani secara sembarangan; sebaliknya, kondisi ini harus ditangani sesuai dengan penyebabnya. Untuk mengetahui apa saja yang dapat menyebabkan mulut terasa asam, bacalah ya di bawah ini.

 

Berbagai Alasan Mengapa Mulut Terasa Asam

Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa mulut Anda terasa asam:

Efek samping dari obat-obatan

Salah satu efek samping obat adalah mulut asam. Di bawah ini adalah beberapa contoh obatnya:

  • Obat untuk mengatasi infeksi, misalnya antibiotik, antijamur, dan antivirus
  • Obat antidepresan
  • Obat antipsikotik
  • Obat asma
  • Obat untuk hipertensi dan penyakit jantung
  • Obat untuk penyakit saraf
  • Obat untuk asam urat, seperti allopurinol
  • Kemoterapi

Selain itu, ada beberapa jenis suplemen atau obat lain yang dapat menyebabkan mulut asam. Ini termasuk obat demam, suplemen kehamilan yang mengandung kalsium dan zat besi, dan multivitamin yang mengandung kromium, seng, atau tembaga.

Konsultasikan dengan dokter Anda jika mulut Anda menjadi asam setelah mengonsumsi beberapa obat atau suplemen di atas. Ini dilakukan agar dokter dapat menyesuaikan dosis Anda atau mengganti obat yang sedang Anda minum.

Makan makanan tertentu

Jika Anda mengalami mulut asam setelah mengonsumsi makanan tinggi protein seperti daging, telur, susu, dan yoghurt terlalu banyak, cobalah mengurangi porsi tersebut.

Alergi terhadap makanan

Salah satu gejala alergi makanan adalah mulut asam yang disertai dengan rasa gatal dan pembengkakan di bibir, lidah, atau tenggorokan setelah makan makanan tertentu. Oleh karena itu, segera periksakan diri Anda ke dokter.

Penyakit mulut dan gigi

Selain itu, mulut terasa asam dapat disebabkan oleh beberapa masalah gigi dan mulut, seperti gingivitis, infeksi gigi, atau periodontitis. Untuk menghindari masalah mulut yang dapat menyebabkan rasa asam, Anda harus menggosok gigi dengan pasta gigi yang mengandung fluoride dua kali sehari. Selain itu, jangan lupa untuk membersihkan celah gigi dengan benang gigi setidaknya sekali setiap hari.

Eksposur bahan kimia

Selain itu, paparan bahan kimia terhirup, seperti timah dan merkuri, dapat mengganggu indra pengecap dan menyebabkan mulut asam. Jika Anda tinggal atau bekerja di lingkungan yang rentan terpapar bahan kimia, gunakan masker, pakaian pelindung, dan perlengkapan pelindung saat bekerja.

Hamil

Saat hamil, tubuh seorang wanita mengalami banyak perubahan, termasuk bentuk tubuh, mood, dan kemampuan untuk mengecap. Salah satu gejala kehamilan yang paling umum adalah mulut asam.

Infeksi

Selain itu, mulut asam dapat menjadi indikasi bahwa Anda menderita infeksi. Beberapa jenis infeksi yang dapat menyebabkan kondisi ini adalah flu, infeksi telinga dan tenggorokan, dan sinusitis.

Selain itu, gastroesophageal reflux disease (GERD), kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, dapat menyebabkan mulut terasa asam. Makan dengan porsi kecil tetapi sering untuk meredakannya. Jika perlu, hubungi dokter Anda untuk meresepkan obat yang dapat membantu mengurangi jumlah asam lambung yang diproduksi.

Mulut asam juga bisa menjadi tanda gangguan pada saraf otak yang mengendalikan kemampuan mengecap rasa. Gangguan ini biasanya terjadi pada penderita demensia.

Karena keluhan mulut terasa asam dapat merupakan gejala penyakit, sangat penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter jika Anda mengalaminya. Ini terutama benar jika gejala ini muncul tanpa alasan yang jelas atau berlangsung lama.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-90.png
admin ku
18/Nov/2024

Dengan jumlah penderita diabetes yang meningkat setiap tahunnya, penting bagi semua orang untuk mengetahui cara mencegah diabetes. WHO juga menyatakan bahwa diabetes adalah salah satu penyakit yang menyebabkan kematian tertinggi di dunia. Diabetes biasanya dibagi menjadi dua jenis: diabetes tipe 1 terjadi ketika tubuh tidak dapat menghasilkan insulin yang cukup, sehingga glukosa atau gula yang dikonsumsi tidak dapat diproses.

Diabetes tipe 2 adalah kondisi di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin sebagaimana mestinya. Selain itu, diabetes juga dapat muncul selama kehamilan atau diabetes gestasional. Penyakit ini, apa pun jenisnya, kemudian dapat menyebabkan kadar gula darah menjadi tinggi. Kadar gula darah tinggi yang tidak terkontrol ini dapat menyebabkan banyak komplikasi yang berbahaya jika dibiarkan berkepanjangan.

 

Metode Terbaik untuk Mencegah Diabetes

Diabetes tipe 1 memiliki penyebab yang belum diketahui secara pasti, tetapi diduga dikaitkan dengan penyakit autoimun, kelainan genetik, dan faktor keturunan. Karena penyebabnya belum diketahui, metode untuk mencegahnya juga belum diketahui.

Meskipun demikian, diketahui bahwa genetik, pola hidup tidak sehat, obesitas, dan resistensi insulin adalah penyebab diabetes tipe 2. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terkena diabetes tipe 1 atau 2, yaitu:

Mengadopsi gaya hidup sehat

Pola makan yang sehat adalah kunci untuk menghindari diabetes. Anda disarankan untuk membatasi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula, kalori, dan lemak, seperti makanan olahan, kue, es krim, dan makanan cepat saji. Jangan makan lebih dari lima puluh gram (4 sendok makan) gula setiap hari. Sebaliknya, lebih banyak makan kacang, biji-bijian, sayuran, dan buah yang mengandung banyak serat dan karbohidrat kompleks. Jika Anda suka ngemil, pilih camilan yang lebih sehat, seperti yoghurt tanpa lemak dan gula, kacang-kacangan rebus tanpa garam, dan banyak minum air putih.

Berolahraga secara teratur

Olahraga teratur dapat membantu tubuh menggunakan hormon insulin dengan lebih baik, yang memungkinkan Anda untuk mengontrol kadar gula dalam darah dengan lebih baik. Ini memungkinkan Anda untuk menghindari penyakit diabetes. Setidaknya meluangkan 30 menit setiap hari untuk berolahraga. Olahraga apa pun yang dilakukan dengan rutin dapat membantu mencegah diabetes.

Menjaga berat badan yang ideal

Dengan menggunakan kalkulator massa tubuh (BMI), Anda dapat menemukan berat badan ideal Anda. Jika nilai BMI Anda lebih tinggi dari batas normal, maka Anda mungkin mengalami obesitas, yang merupakan salah satu faktor yang meningkatkan risiko terkena diabetes. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu menjaga berat badan Anda tetap ideal.

Mengendalikan stres dengan bijak

Jika stres tidak dikelola dengan baik, tubuh akan melepaskan hormon stres, kortisol, yang dapat meningkatkan kadar gula dalam darah. Selain itu, ketika Anda berada dalam situasi stres, Anda juga mungkin merasa lebih lapar dan terdorong untuk makan lebih banyak. Oleh karena itu, Anda harus pandai mengelola stres Anda agar Anda tidak melampiaskannya dengan makan berlebihan.

Melakukan pemeriksaan gula darah rutin

Anda perlu melakukan pemeriksaan gula darah ke dokter secara berkala untuk menilai kadar gula darah Anda. Tes gula darah sangat penting untuk memantau kadar gula darah dan mendeteksi diabetes dini. Pemeriksaan gula darah dapat dilakukan setahun sekali jika Anda sehat dan tidak berisiko tinggi terkena diabetes. Namun, dokter mungkin menyarankan untuk melakukan tes gula darah lebih sering jika Anda dianggap berisiko tinggi terkena diabetes, seperti berusia 40 tahun ke atas, memiliki riwayat penyakit jantung atau stroke, obesitas, atau memiliki diabetes dalam keluarga.

Anda tidak hanya harus melakukan hal-hal di atas, tetapi Anda juga harus menghilangkan kebiasaan yang tidak sehat lainnya. Misalnya, Anda harus berhenti merokok, membatasi porsi minuman beralkohol atau bersoda, dan tidur setidaknya 7 jam setiap hari.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-87-1.png
admin ku
15/Nov/2024

Sulit bagi anak untuk naik berat badan, apakah itu cacingan? Karena cacingan sering disebut sebagai biang kerok anak menjadi gemuk, orang tua mungkin berpikir tentang hal ini. Namun, cacingan tidak hanya menyebabkan anak menjadi gemuk, tetapi juga dapat menyebabkan gejala lain.

Salah satu infeksi parasit yang paling umum dialami oleh anak-anak, terutama anak-anak usia sekolah dan balita, adalah cacingan. Infeksi ini terkadang tidak menimbulkan gejala, sehingga banyak orang tua yang tidak menyadari bahwa anak-anak mereka menderita cacingan.

Cacingan baru biasanya ditemukan pada anak-anak ketika mereka muntah atau BAB dengan cacing dan telur cacing, atau ketika mereka mengalami gejala seperti sering sakit perut. Bagaimana dengan berat badan anak yang susah naik? Apakah mereka menderita cacingan? Jawabannya adalah mungkin. Namun, jika berat badan anak susah naik karena cacingan, Anda harus melihat dokter lagi. Ini karena ada banyak penyebab lain yang dapat menyebabkan masalah berat badan anak.

 

Cacingan Membuat Berat Badan Anak Sulit Naik, Benarkah?

Anak-anak yang menderita cacingan biasanya mengalami sakit perut dan tidak nafsu makan, yang menyebabkan mereka kekurangan asupan nutrisi dan kesulitan menambah berat badan. Selain itu, cacingan yang tidak diobati pada akhirnya dapat menyebabkan komplikasi seperti perdarahan usus dan anemia. Inilah mengapa berat badan anak sulit naik saat terkena cacingan.

Namun, cacingan bukan satu-satunya penyebab berat badan anak susah naik. Berikut ini adalah beberapa penyebab lain:

Kurang nutrisi

Salah satu masalah utama yang menyebabkan anak kesulitan menaikkan berat badan dan tinggi badannya adalah ini. Anak-anak membutuhkan asupan nutrisi yang cukup, termasuk berbagai vitamin dan mineral, protein, karbohidrat, dan lemak, agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Anak juga akan mengalami kesulitan untuk naik berat badan jika asupan nutrisi mereka berkurang, misalnya karena cacingan atau gangguan pencernaan lainnya. Bahkan kekurangan gizi dapat menyebabkan stunting.

Anak mengalami masalah makan

Anak-anak yang mengalami kesulitan makan atau GTM sebetulnya bukanlah masalah yang serius. Namun, jika dibiarkan terlalu lama, hal ini dapat menyebabkan anak kekurangan asupan gizi, yang pada gilirannya dapat menyulitkan mereka untuk naik berat badan, Bun.

Masalah pencernaan

Selain cacingan, masalah pencernaan, seperti masalah penyerapan nutrisi atau diare yang terus-menerus, adalah faktor lain yang dapat menyebabkan berat badan anak susah naik. Bunda harus mengamati tanda-tanda pencernaan Si Kecil seperti sakit perut, mual, atau muntah untuk mengetahui apakah dia memiliki masalah pencernaan.

Alergi makanan

Salah satu faktor lain yang menyebabkan berat badan anak susah naik adalah intoleransi makanan tertentu, Bun. Intoleransi ini terjadi ketika tubuh anak mengalami kesulitan untuk mencerna makanan tertentu, sehingga nutrisi yang terkandung di dalamnya tidak terserap dengan baik, yang pada gilirannya dapat menyebabkan anak kekurangan nutrisi dan berat badannya menjadi lebih rendah. Anak-anak dengan intoleransi makanan dapat mengalami gejala berupa kembung, diare, atau sakit perut setelah mengonsumsi makanan yang tidak bisa dicerna dengan baik. Intoleransi laktosa dan penyakit celiac adalah contoh intoleransi makanan.

Infeksi

Infeksi parasit cacingan menghambat pertumbuhan berat badan anak. Namun, selain cacingan, berat badan anak yang sulit naik juga bisa disebabkan oleh infeksi lain, seperti tuberkulosis dan malaria. Infeksi ini biasanya bertahan lama dan dapat mengganggu tumbuh kembang anak jika tidak diobati.

 

Ciri-Ciri Berat Badan Anak yang Sulit Naik Karena Cacingan

Berat badan anak yang sulit naik yang disebabkan oleh cacingan masih dapat dibedakan dari penyebab lain, Bun. Berikut ini adalah beberapa gejala cacingan pada anak yang penting untuk diperhatikan:

  • Gatal di anus, terutama di malam hari
  • Anus menjadi merah
  • Rasa sakit di perut
  • Kurang keinginan untuk makan
  • Mengalami mual dan muntah
  • Anak gelisah dan sulit tidur

Cacing atau telur cacing yang keluar dari kotoran atau muntahan anak juga bisa menjadi bukti cacingan.

Sebagai kesimpulan, apakah berat badan anak naik dengan susah payah? Jawabannya tidak selalu benar, Bun. Meskipun cacingan mungkin menjadi salah satu faktor yang menyebabkan berat badan anak sulit naik, ada banyak alasan lain yang dapat menyebabkan masalah ini.

Oleh karena itu, dokter harus memeriksa kondisi anak yang susah naik berat badannya untuk mengetahui penyebabnya. Jika berat badan anak susah naik karena cacingan, Bunda dapat memberikannya obat cacing yang tersedia secara gratis di apotek atau sesuai resep dokter.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-81.png
admin ku
13/Nov/2024

Epilepsi pada anak terjadi ketika anak mengalami kejang berulang tanpa diketahui pemicunya. Ini biasanya terjadi pada anak yang memiliki gangguan perkembangan saraf atau keturunan epilepsi. Namun, epilepsi ada banyak jenisnya dan tidak selalu ditandai dengan kejang. Epilepsi pada anak dapat muncul pada usia berapa saja, mulai dari bayi, usia sekolah, hingga remaja, tergantung pada jenis epilepsi yang dialami anak. Aktivitas listrik yang tidak terkendali di otak anak menyebabkan epilepsi.

Terlepas dari fakta bahwa epilepsi menyebabkan kejang, tidak semua kejang disebabkan oleh epilepsi. Kejang dapat disebabkan oleh apa pun yang mengganggu koneksi normal sel-sel saraf otak, termasuk demam tinggi. Namun, ketika seorang anak mengalami dua atau lebih kejang tanpa penyebab yang diketahui, itu didiagnosis sebagai epilepsi. Anak-anak dengan riwayat epilepsi, trauma otak, infeksi otak, kelainan perkembangan otak sebelum lahir, atau cedera lahir lebih cenderung menderita epilepsi.

 

Beberapa Jenis Epilepsi dan Gejalanya pada Anak

Kejang epilepsi memiliki banyak jenis dengan berbagai gejala. Jenis kejang tergantung pada bagian mana dari otak yang terpengaruh, seberapa banyak bagian yang terpengaruh, dan gejala apa yang muncul selama kejang. Secara umum, kejang epilepsi pada anak terbagi menjadi dua kategori: kejang parsial dan kejang total. Berikut adalah penjelasan dan gejalanya:

Kejadian kejang parsial

Kejang parsial terjadi ketika aliran listrik otak hanya terganggu di satu sisi. Anak biasanya mengalami tanda-tanda awal kejang sebelum episode epilepsi ini, seperti deja vu, ketakutan, tatapan kosong, perubahan pada indra penciuman, penglihatan, dan pendengaran, ketidaknyamanan, atau perubahan suhu. Pada epilepsi, kejang parsial terbagi menjadi dua kategori: kejang parsial sederhana dan kompleks. Inilah perbedaan mereka:

  • Kejang parsial sederhana adalah kejang atau kesemutan yang terjadi hanya pada satu area tubuh, seperti lengan atau kaki. Anak tidak kehilangan kesadaran dan hanya terlihat pucat, sakit, dan berkeringat.
  • Ketika anak mengalami perubahan kesadaran dan berperilaku tidak biasa, seperti menggigit bibir, berteriak, menangis, atau tertawa, ini disebut kejang parsial kompleks.

Kejang total

Ketika kejang total terjadi, kedua sisi otak mengalami gangguan aktivitas listrik. Akibatnya, anak akan kehilangan kesadaran atau pingsan. Berikut adalah beberapa jenis kejang total:

  • Ketika anak kebingungan, bengong, tatapan kosong, tidak bergerak, dan tidak menanggapi percakapan orang dewasa, dia mengalami kejang absent (petit mal). Selain itu, wajah atau mulut mereka mungkin bergerak, atau matanya mungkin berkedip cepat.
  • Kejang atonik adalah ketika anak tiba-tiba jatuh dari posisi berdiri atau menundukkan kepalanya, lemas, dan tidak responsif.
  • Anak-anak mengalami kejang tonik-klonik, yang menyebabkan tegang dan gemetar, gangguan penglihatan dan bicara, sakit kepala parah, atau nyeri otot.
  • Kejang mioklonik adalah jenis kejang di mana otot bergerak cepat.

Anak-anak mungkin mengalami episode epilepsi beberapa kali sehari atau selama beberapa hari berturut-turut. Anak biasanya merasa lelah, sakit kepala, atau bingung tentang apa yang baru mereka alami setelah kejang. Selain itu, ia mungkin tidak ingat apa yang terjadi selama episode kejang.

 

Apa yang Perlu Dilakukan Jika Anak Epilepsi

Anak rentan mengalami cedera selama episode kejang, terutama saat ia kehilangan kesadaran dan terjatuh. Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan pertolongan pertama ketika anak mengalami epilepsi. Ini adalah beberapa tindakan yang harus dilakukan:

  • Jika ada tanda-tanda epilepsi, bawa anak ke tempat yang aman.
  • Jauhkan anak dari permukaan yang rentan jatuh dan benda tajam dan berat lainnya.
  • Untuk menghindari tersedak, letakkan tubuh anak ke salah satu sisi, kiri atau kanan.
  • Selama kejang berlangsung, letakkan sesuatu yang empuk, seperti baju atau jaket, di bawah kepala anak.
  • Jangan mencoba menghentikan tubuh anak yang kejang.
  • Untuk mencegah cedera gigi atau rongga mulut, jangan masukkan apa pun ke dalam mulut anak selama epilepsi berlangsung.
  • Perhatikan setiap perilaku yang tidak biasa yang ditunjukkan anak selama episode epilepsinya, dan catat durasi kejang.

Dokter biasanya memberikan obat antikejang untuk meringankan gejala dan frekuensi kekambuhan epilepsi pada anak. Episode epilepsi biasanya hanya berlangsung beberapa menit.

Dokter juga biasanya menyarankan diet ketogenik untuk sebagian anak dengan epilepsi yang sulit diatasi. Para ahli masih menyelidiki hubungan antara diet ketogenik dan gejala epilepsi pada anak-anak karena pola diet ini melibatkan asupan tinggi lemak dan rendah karbohidrat tetapi tetap cukup protein.

Anak yang mengalami kejang demam tidak menandakan bahwa mereka menderita epilepsi, dan risiko mereka untuk terkena epilepsi pun tidak lebih tinggi daripada anak lain. Perlu dipahami bahwa kejang demam berbeda dengan epilepsi.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-77.png
admin ku
12/Nov/2024

Untuk mengetahui makanan apa saja yang baik untuk penderita jantung bengkak, simak penjelasan berikut. Tekanan darah tinggi atau penyakit jantung koroner biasanya menyebabkan jantung bengkak atau kardiomegali. Akibatnya, sirkulasi darah menjadi tidak lancar dan tubuh tertahan banyak cairan.

 

Daftar Makanan yang Direkomendasikan untuk Orang dengan Jantung Bengkak

Makanan yang rendah garam biasanya baik untuk penderita jantung bengkak. Oleh karena itu, jika Anda menderita kondisi ini, Anda disarankan untuk menjalani diet rendah garam.

Garam, mineral alami yang ditemukan dalam makanan, berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak, garam dapat menahan lebih banyak cairan dalam tubuh, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan memperburuk kondisi jantung bengkak.

Untuk mengendalikan gejala penyakit yang Anda alami dan mencegah timbulnya masalah lebih lanjut pada jantung, penderita jantung bengkak harus makan makanan yang mengandung garam tidak lebih dari 1.500 mg (setengah sendok teh) setiap hari.

Makanan berikut ini mengandung sedikit garam dan cocok untuk penderita jantung bengkak:

Buah-buahan dan sayuran

Mentimun, selada, stroberry, blueberry, alpukat, seledri, apel, jeruk, dan pisang adalah makanan yang baik untuk penderita jantung bengkak. Bahkan beberapa buah dapat menurunkan tekanan darah. Pilih sayur dan buah yang segar daripada yang dibekukan.

Daging

Untuk penderita jantung bengkak, daging yang diolah dan dimasak sendiri, seperti ikan, ayam, atau sapi, juga bermanfaat. Belilah daging yang masih mentah dan segar. Jika Anda membeli daging kemasan dari supermarket, pastikan untuk memperhatikan bahwa daging tersebut biasanya sudah dibumbui sebelum dikemas. Baca label informasi gizi untuk mengantisipasinya. Daging ini aman dimakan oleh orang yang menderita jantung bengkak jika kadar garamnya kurang dari 5%.

Sereal

Oatmeal, misalnya, adalah makanan yang sehat dan rendah garam untuk penderita jantung bengkak; pilih yang tawar dan sajikan dengan buah atau kacang-kacangan.

Produk olahan dari susu

Untuk menjadi aman untuk dikonsumsi, produk olahan susu yang alami, seperti susu dan yogurt, biasanya mengandung sedikit garam. Namun, berhati-hatilah untuk memilih produk dengan kadar garam kurang dari 5%. Makanan yang dipilih harus tidak hanya tepat, tetapi juga segar. Jauhi makanan kaleng atau olahan karena mengandung banyak garam, jadi kurangi garam dan penyedap rasa saat mengolahnya. Berkurangnya jumlah cairan yang tertahan di tubuh mengurangi tekanan darah dan beban kerja jantung. Selain itu, penderita jantung bengkak disarankan untuk membatasi asupan cairan mereka hingga 1,5 liter setiap hari jika perlu. Anda dapat berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui berapa banyak cairan yang harus Anda konsumsi setiap hari.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-73.png
admin ku
08/Nov/2024

Latihan fisik biasanya dianggap baik untuk kesehatan fisik, tetapi olahraga juga dapat membantu kesehatan mental dan rohani. Untuk mendapatkan manfaatnya, latihan fisik harus dilakukan secara rutin. Latihan jasmani adalah jenis olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot, kelenturan, dan keseimbangan. Olahraga ini juga membakar kalori dan menurunkan risiko beberapa penyakit.

Melakukan berbagai macam olahraga dapat menghasilkan keuntungan, seperti:

  • Senam aerobik untuk meningkatkan ketahanan fisik
  • Angkat beban untuk kekuatan otot Anda.
  • Yoga untuk keseimbangan dan kelenturan

 

Manfaat Latihan Kebugaran Jasmani

Jika dilakukan secara teratur, latihan fisik akan memiliki banyak manfaat kesehatan fisik dan mental, seperti berikut:

Mengontrol berat badan

Dengan membakar kalori, latihan atau olahraga dapat membantu Anda menjaga atau bahkan menurunkan berat badan. Namun, Anda harus mengikuti pola makan yang sehat dan tidak berlebihan.

Mengawasi gula darah

Latihan fisik juga dapat mengontrol dan menurunkan kadar gula darah karena olahraga membuat sel-sel tubuh lebih mudah mengambil gula dari darah. Berolahraga secara rutin dapat membuat kadar gula darah Anda tetap stabil dan risiko terkena diabetes tipe 2 juga berkurang.

Menurunkan risiko penyakit kardiovaskular

Anda dapat mengurangi risiko terkena penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti penyakit jantung atau stroke, dengan berolahraga secara teratur. Olahraga teratur membantu otot jantung menjadi lebih kuat untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Otot jantung yang kuat juga dapat menjaga tekanan darah stabil, menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Latihan juga meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, yang menurunkan risiko penyakit jantung koroner.

Menjaga tulang tetap sehat

Memperkuat tulang adalah manfaat berikutnya dari latihan kebugaran jasmani. Orang yang aktif berolahraga menunjukkan kepadatan tulang dan kekuatan otot yang lebih baik. Memperkuat tulang dengan berolahraga, seperti mendaki, naik turun tangga, dan angkat beban, adalah cara untuk mencegah osteoporosis.

Memperbaiki suasana hati

Latihan fisik juga dapat memperbaiki mood atau suasana hati Anda. Selain dapat meningkatkan tingkat hormon endorfin, yang dapat menyebabkan Anda merasa senang dan merasa positif, latihan fisik juga dapat membantu Anda mengalihkan pikiran negatif.

Menurunkan tingkat stres dan depresi

Secara teratur berolahraga dapat menurunkan stres dan depresi. Olahraga juga dapat meningkatkan kualitas tidur Anda pada malam hari, yang dapat menurunkan tingkat stres Anda pada hari berikutnya. Olahraga juga dapat meningkatkan kadar serotonin dalam darah, yang umumnya lebih rendah pada penderita depresi. Orang-orang yang berolahraga secara teratur juga cenderung memiliki emosi dan kesehatan mental yang lebih baik, yang berarti mereka memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami gangguan mental.

Berolahraga selama 30 menit setiap hari dapat membantu Anda menjadi lebih sehat. Namun, jangan memaksakan diri Anda untuk terus berolahraga jika Anda merasa lelah; terlalu banyak latihan justru tidak baik untuk kesehatan Anda dan tidak disarankan oleh dokter.

Konsultasikan dengan dokter sebelum mulai berolahraga secara teratur atau mencoba jenis olahraga baru, terutama jika Anda memiliki masalah kesehatan seperti diabetes, radang sendi, atau penyakit jantung.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-68.png
admin ku
07/Nov/2024

Kopi sering digunakan untuk meningkatkan konsentrasi dan menghilangkan kantuk, tetapi perhatikan efek sampingnya, terutama jika Anda terlalu banyak mengonsumsinya. Kopi memiliki banyak manfaat bagi tubuh, mulai dari meningkatkan suasana hati dan metabolisme tubuh hingga mengurangi risiko diabetes tipe 2, penyakit Parkinson, asam urat, dan kanker.

Kopi umumnya aman bagi orang dewasa dan tidak merugikan kesehatan mereka jika dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai, yaitu tidak lebih dari 2 hingga 3 cangkir setiap hari. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, yaitu lebih dari 4 cangkir setiap hari, efek samping kopi dapat muncul.

 

Berbagai Efek Samping Kopi

Terlalu banyak atau terlalu sering mengonsumsi kafein pada akhirnya dapat menyebabkan efek samping yang dikenal sebagai caffeinism. Efek samping yang paling umum dari konsumsi kopi meliputi:

Gangguan tidur

Kafein dapat membuat Anda tetap terjaga, mengatasi ngantuk, dan menjadi lebih konsentrasi, tetapi terlalu banyak kafein dapat membuat Anda tidur lebih sedikit dan membuat tubuh Anda tidak dapat tidur dengan nyenyak, yang dapat menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia.

Sering BAK

Efek samping kopi yang paling umum adalah peningkatan frekuensi buang air kecil. Kopi memiliki sifat diuretik, yang merangsang pembuangan urine dan membuat Anda lebih sering buang air kecil setelah mengonsumsinya.

Gelisah

Kafein, karena memiliki efek stimulan, memang dapat meningkatkan kewaspadaan. Namun, efek samping kopi juga bisa membuat Anda gelisah dan cemas, bahkan menimbulkan serangan panik dan gejala gangguan cemas lainnya.

Jantung berdetak dengan cepat

Terlalu banyak kopi juga dapat menyebabkan fibrilasi atrium, perubahan irama detak jantung, dan jantung berdetak lebih cepat. Jika Anda mengalami hal ini setelah minum kopi terlalu banyak, pertimbangkan untuk mengurangi jumlah kopi yang Anda konsumsi.

Gangguan pencernaan

Apakah Anda sering buang air besar setelah minum kopi? Jika begitu, itu karena efek pencahar kopi. Efek samping kopi ini dapat membuat usus menjadi lebih aktif, yang berarti usus bergerak lebih cepat. Selain itu, efek samping tambahan seperti diare, sakit maag, dan penyakit gastroesophageal reflux (GERD) dapat terjadi pada beberapa orang yang mengonsumsi kopi terlalu banyak, termasuk saat perut kosong.

Kafein keluar dari tubuh

Efek samping kopi yang terjadi ketika seseorang menjadi kebiasaan minum kopi secara teratur dan kemudian tiba-tiba berhenti mengonsumsinya disebut kehilangan kopi. Efek samping kopi termasuk sakit kepala, pusing, mual, cepat lelah, kesulitan berkonsentrasi, dan perubahan mood yang cepat. Konsumsi kopi dapat menyebabkan noda di gigi, terutama setelah scaling. Konsumsi kopi yang berlebihan dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan efek samping seperti tekanan darah tinggi dan rhabdomyolysis.

 

Siapa yang Harus Mengurangi Konsumsi Kopi?

Tidak semua orang aman untuk mengonsumsi kopi. Karena itu, jika Anda menderita beberapa kondisi atau penyakit tertentu, Anda harus membatasi konsumsi kopi atau bahkan menghindarinya sama sekali

  • Gangguan mental, seperti kecemasan, depresi, atau gangguan bipolar
  • Gangguan pencernaan, seperti sindrom usus sakit dan penyakit asam lambung (GERD)
  • Asam urat
  • Diabetes
  • Makan obat tertentu, seperti antibiotik, antidepresan, atau obat asma

Karena kopi dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan bayi dengan berat badan rendah, wanita hamil disarankan untuk mengurangi jumlah kopi yang mereka konsumsi.

Selain itu, ibu menyusui disarankan untuk mengurangi jumlah kopi yang mereka konsumsi karena kandungan kafein dapat diserap ke dalam ASI, menyebabkan bayi yang mendapat ASI mengalami masalah seperti rewel, susah tidur, dan risiko kolik.

Mengonsumsi kopi dalam jumlah besar atau dalam jangka waktu yang lama biasanya menyebabkan efek samping. Namun, orang yang sensitif terhadap kafein dapat mengalami efek samping bahkan setelah mengonsumsi kopi dalam jumlah sedikit.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-61.png
admin ku
05/Nov/2024

Keringat berlebih tidak hanya menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi juga dapat menurunkan rasa percaya diri Anda. Banyak hal dapat menyebabkan hal ini, termasuk penyakit atau kondisi medis tertentu. Apa saja penyakit yang menyebabkan keringat berlebih?

Untuk mendinginkan tubuh saat suhu tubuh meningkat, kelenjar keringat pada kulit memproduksi keringat. Ini adalah reaksi alami tubuh yang terjadi saat berolahraga, demam, gugup, atau makan makanan pedas.

Namun, Anda harus waspada jika Anda mengeluarkan banyak keringat tanpa sebab. Keringat berlebih, juga dikenal sebagai hiperhidrosis, dapat menjadi gejala suatu penyakit. Keringat berlebih juga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari atau bahkan memicu stres dan cemas.

 

Beberapa Jenis Penyakit Yang Menyebabkan Keringat Berlebih

Dua jenis hiperhidrosis adalah hiperhidrosis primer dan sekunder, di mana kelenjar keringat bekerja terus-menerus sehingga menghasilkan lebih banyak keringat daripada yang dibutuhkan tubuh. Ini adalah penjelasannya:

Hiperhidrosis primer

Hiperhidrosis primer biasanya ditandai dengan keringat berlebih di salah satu area tubuh, seperti telapak tangan dan kaki, ketiak, kepala, atau wajah, dan penyebabnya tidak diketahui. Namun, hiperhidrosis primer diduga disebabkan oleh gangguan sistem saraf yang disebabkan oleh gen atau keturunan. Bahkan, sekitar tiga puluh hingga lima puluh persen orang yang mengalami hiperhidrosis primer memiliki riwayat keluarga yang mengalami keringat berlebihan.

Hiperhidrosis sekunder

Penyakit hiperhidrosis sekunder, juga dikenal sebagai hiperhidrosis umum, menyebabkan penderitanya berkeringat berlebihan dari satu area atau seluruh tubuhnya. Mereka juga mungkin berkeringat saat tidur. Hiperhidrosis sekunder adalah kondisi medis tertentu yang biasanya muncul di usia dewasa. Ini adalah beberapa kondisi medis atau penyakit yang dapat menyebabkan hiperhidrosis sekunder:

  • Kehamilan
  • Menopause
  • Stroke
  • Penyakit Parkinson
  • Kanker, seperti limfoma dan leukemia
  • Gangguan kecemasan
  • Penyakit jantung
  • Gangguan tiroid
  • Diabetes
  • Penyakit infeksi, seperti TB atau tuberkulosis, malaria, dan HIV/AIDS
  • Apnea tidur

Selain itu, penggunaan obat tertentu juga bisa menyebabkan keringat berlebih. Antidepresan, seperti desipramine, nortriptilin, dan protriptilin, serta suplemen zinc dan pilocarpine untuk mulut kering, adalah beberapa contoh obat yang memiliki efek samping ini.

 

Beberapa Metode untuk Mengatasi Keringat Berlebih

Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi keringat berlebih, di antaranya:

  • Untuk area kulit yang berkeringat, gunakan antiperspirant.
  • Mandi setiap hari untuk membunuh bakteri pada kulit.
  • Untuk meningkatkan sirkulasi udara pada kaki, gunakan sepatu dan kaus kaki yang terbuat dari bahan alami.

Jika metode di atas tidak membantu mengatasi keringat berlebih, segera temui dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Berikut ini adalah beberapa pilihan pengobatan untuk mengatasi keringat berlebih:

Antiperspirant yang khusus

Dokter akan meresepkan antiperspirant khusus yang mengandung antara 10 dan 20 persen heksadirat aluminium klorida. Obat ini digunakan untuk mengobati hiperhidrosis ringan yang bertujuan untuk menyumbat saluran keringat. Namun, antiperspirant jenis ini dapat menyebabkan iritasi kulit dan merusak pakaian jika mengandung aluminium klorida dalam jumlah yang berlebihan.

Obat suntik botox

Dokter mungkin mempertimbangkan suntik botox jika antiperspirant topikal tidak cukup untuk mengatasi keringat berlebih. Suntik ini berfungsi untuk menghentikan saraf yang menyebabkan kelenjar keringat muncul. Untuk mengobati keringat berlebih, suntikan botox biasanya bertahan antara enam dan dua belas bulan, dan perlu dilakukan berulang kali.

Iontoforesis

Perangkat yang dapat mengalirkan arus listrik digunakan dalam prosedur ini untuk mengirimkan arus listrik ini ke tangan, kaki, atau ketiak untuk memblokir kelenjar keringat. Membutuhkan beberapa sesi terapi, terapi ini berlangsung antara sepuluh dan tiga puluh menit. Efek samping iontoforesis, yang jarang terjadi, termasuk kulit melepuh dan pecah.

Operasi untuk menghilangkan kelenjar keringat di ketiak dan penggunaan obat-obatan adalah cara lain untuk mengatasi keringat berlebih selain metode di atas. Periksakan diri Anda segera ke dokter jika Anda mengalami hiperhidrosis karena beberapa penyakit dan kondisi medis dapat menyebabkan keringat berlebih. Anda juga harus memeriksa diri Anda jika keringat berlebih disertai dengan nyeri dada, penurunan berat badan tanpa sebab, demam, sesak napas, atau jantung berdebar.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-54.png
admin ku
02/Nov/2024

Suhu tubuh adalah ukuran kemampuan tubuh untuk menghasilkan dan menyingkirkan panas, yang dipengaruhi oleh berbagai hal, seperti suhu lingkungan. Tinggi atau rendahnya suhu tubuh seseorang juga dapat dikaitkan dengan kondisi kesehatannya. Suhu tubuh normal adalah 36,5-37,5 Celcius, tetapi dapat berubah sesuai dengan aktivitas dan kondisi tubuh. Suhu tubuh yang normal dapat berubah karena beberapa hal lain selain aktivitas fisik. Hal-hal seperti saat wanita sedang memasuki masa subur (ovulasi) atau saat menstruasi.

 

Berbahayakah Temperatur Tubuh Tinggi atau Rendah?

Jika suhu tubuh Anda di atas atau di bawah batas normal, Anda mungkin menderita penyakit tertentu. Ini adalah penjelasannya:

Terlalu rendahnya suhu tubuh

Hipotermia adalah kondisi di mana suhu tubuh terlalu rendah. Ini berbahaya karena dapat mengganggu aliran darah, pernapasan, dan fungsi organ penting seperti jantung dan otak. Hipotermia yang tidak ditangani segera bahkan dapat menyebabkan kematian.

Seseorang dikatakan mengalami hipotermia jika suhu tubuhnya di bawah 35 Celcius. Paparan panas atau cuaca yang dingin adalah salah satu penyebab kondisi ini. Hipotermia dapat menyebabkan lemas, rewel, kulit terasa dingin, pucat, dan kurang mau menyusu pada bayi. Pada orang dewasa, gejala seperti menggigil, bicara tidak jelas, napas sesak dan pelan, serta pusing, dan akhirnya hilang kesadaran atau koma.

Saat Anda kedinginan karena hipotermia, kenakan pakaian yang lebih tebal dan hangat dan usahakan agar tubuh selalu kering; jika memungkinkan, jauhi tempat yang dingin dan cari sumber panas, seperti perapian. Jika seseorang di sekitar Anda mengalami hipotermia atau penurunan suhu tubuh ekstrem, segera bawa mereka ke dokter atau rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan.

Suhu tubuh  yang tinggi

Tidak seperti hipotermia, hipertermia adalah ketika suhu tubuh lebih tinggi dari 40 derajat Celcius; kondisi ini disebut hiperpireksia jika suhu tubuh lebih tinggi dari 41,1 derajat Celcius.

Berbeda dengan demam, hipertermia adalah peningkatan suhu tubuh yang tidak terkendali oleh sistem pengaturan suhu tubuh, sedangkan demam adalah peningkatan suhu yang sepenuhnya terkendali oleh sistem tersebut. Sementara infeksi, seperti infeksi bakteri dan virus, dapat menyebabkan demam, sengatan panas, atau heatstroke, adalah kondisi ketika seseorang tidak dapat mendinginkan tubuhnya secara efektif saat berada di lingkungan yang sangat panas, adalah penyebab umum demam.

Jika suhu tubuh tinggi terus menerus, itu dapat menyebabkan dehidrasi parah dan kerusakan permanen pada organ tubuh, seperti otak. Akibatnya, kondisi ini harus segera ditangani. Orang dewasa yang memiliki suhu tubuh 39,4 derajat Celcius juga harus segera dibawa ke dokter.

 

Metode Pengukuran Suhu Tubuh

Untuk mengukur suhu tubuh secara akurat, Anda perlu menggunakan termometer. Beberapa jenis termometer yang dapat Anda gunakan termasuk:

Termometer untuk telinga

Termometer berbentuk kerucut kecil ini, seperti namanya, digunakan di telinga. Layar digital biasanya dapat menunjukkan suhu tubuh dalam hitungan detik.

Termometer berbahan raksa

Jenis termometer konvensional, yang paling murah dan mudah ditemukan dan terbuat dari kaca dan air raksa, tidak aman digunakan karena bisa pecah dan mengeluarkan air raksa yang beracun.

Termometer digital

Termometer elektronik atau digital memiliki ujung plastik yang mirip pensil. Termometer jenis ini mudah digunakan dan dibaca karena dapat digunakan di berbagai area tubuh, seperti mulut, ketiak, atau rektum (anus).

Termometer arteri temporal

Termometer ini mirip dengan termometer dahi, yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh di dahi.

Termometer sekali pakai

Termometer sekali pakai ini aman, tetapi tidak seakurat termometer telinga atau elektronik; Anda juga dapat mengukur suhu bayi selama empat puluh delapan jam.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285




Klinik Utama Dharmahusada Premier merupakan klinik Utama yang berlokasi di area Dharmahusada. Dengan seluruh tenaga medis profesional, Klinik Utama Dharmahusada Premier menghadirkan pelayanan komprehensif yang meliputi perawatan promotif, preventif, dan kuratif. Segala tindakan medis ditangani oleh tenaga medis ahli dan berpengalaman, serta menggunakan teknologi yang modern.



Social Media


Facebook

www.facebook.com/dhpclinic


Twitter

@dhpcclinic


Instagram

@dhpclinic



Hubungi Kami


Whatsapp

085233664118


Telepon

(031)5921101


Email

klinik.dharmahusadapremier@gmail.com


Copyright by Markbro 2024. All rights reserved.