Minuman bersoda sering dianggap sebagai cara untuk melepaskan dahaga saat cuaca panas. Namun, kandungannya dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan berbagai masalah kesehatan lainnya jika dikonsumsi terlalu banyak.
Air berkarbonasi, pemanis, pewarna, dan pengawet adalah bahan-bahan yang biasanya ada di minuman bersoda. Bahkan, dalam jumlah kecil, beberapa jenis minuman bersoda juga mengandung kafein dan alkohol. Sangat penting untuk membatasi jumlah minuman bersoda ini karena berbagai kandungannya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seiring waktu.
Banyak Masalah Kesehatan yang Berhubungan dengan Alkohol
Konsumsi minuman bersoda berlebihan atau dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan berikut:
Serangan jantung dan stroke
Mengonsumsi minuman bersoda dengan banyak gula setiap hari meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, menurut penelitian. Ini disebabkan oleh fakta bahwa konsumsi minuman bersoda dikaitkan dengan peningkatan kolesterol, resistensi insulin, dan peradangan.
Obesitas
Minuman bersoda dapat menyebabkan obesitas karena mengandung banyak gula, yang menyebabkan penumpukan lemak.
Diabetes
Minuman bersoda dapat meningkatkan kadar gula dalam darah jika dikonsumsi oleh penderita diabetes. Minuman bersoda yang tinggi kalori dan gula dapat meningkatkan risiko diabetes dan masalah kesehatan terkait lainnya. Mengonsumsi minuman berkarbonasi dalam jangka panjang dapat menyebabkan resistensi insulin.
Osteoporosis
Menurut beberapa penelitian, minuman bersoda yang mengandung kafein dapat menyebabkan kurangnya penyerapan kalsium oleh tulang. Konsumsi berlebihan dan terlalu sering dapat meningkatkan risiko osteoporosis.
Gangguan pada fungsi otak
Minuman bersoda biasanya mengandung pemanis buatan, seperti fenilalanin, yang menyebabkan kerusakan otak, keterbelakangan mental, kejang, dan masalah kesehatan lainnya. Seseorang biasanya menerima tes darah untuk mengetahui apakah mereka memiliki gangguan tersebut. Minuman yang mengandung aspartam dapat meningkatkan jumlah fenilalanin dalam otak secara signifikan.
Oleh karena itu, orang-orang dengan kondisi medis berikut harus menghindari mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan, termasuk minuman bersoda:
- Karena fenilalanin dapat memperparah serangan cemas dan masalah tidur
- Konsumsi obat antipsikotik atau levodopa
- Dyskinesia tardive, gangguan gerakan otot
Kerusakan gigi
Minuman bersoda biasanya mengandung gula tinggi, seperti glukosa dan fruktosa, yang keduanya berpotensi meningkatkan risiko munculnya gigi berlubang. Selain itu, minuman bersoda mengandung asam, yang dapat merusak enamel gigi. Menyikat gigi Anda secara teratur dan menggunakan sedotan saat Anda mengonsumsi minuman bersoda dapat membantu Anda mengurangi risiko ini.
Sekarang ada minuman bersoda rendah gula yang dapat Anda beli untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan. Namun, Anda harus membatasi jumlah minuman Anda. Soda diet memiliki kalori lebih sedikit daripada minuman bersoda biasa, tetapi tidak disarankan untuk dikonsumsi setiap hari, terutama saat Anda sedang berpuasa. Sebaliknya, Anda lebih baik minum air mineral, teh tanpa gula, atau susu rendah lemak daripada minuman bersoda.
Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:
- 0315921101
- 085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285