Senin - Jumat07:00-21:00Sabtu07:00-13:00Hubungi kami+0315921101

Blog

artikel-2025-03-27T094128.378.png
admin ku
27/Mar/2025

Minuman bersoda sering dianggap sebagai cara untuk melepaskan dahaga saat cuaca panas. Namun, kandungannya dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan berbagai masalah kesehatan lainnya jika dikonsumsi terlalu banyak.

Air berkarbonasi, pemanis, pewarna, dan pengawet adalah bahan-bahan yang biasanya ada di minuman bersoda. Bahkan, dalam jumlah kecil, beberapa jenis minuman bersoda juga mengandung kafein dan alkohol. Sangat penting untuk membatasi jumlah minuman bersoda ini karena berbagai kandungannya dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seiring waktu.

 

Banyak Masalah Kesehatan yang Berhubungan dengan Alkohol

Konsumsi minuman bersoda berlebihan atau dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan berikut:

Serangan jantung dan stroke

Mengonsumsi minuman bersoda dengan banyak gula setiap hari meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke, menurut penelitian. Ini disebabkan oleh fakta bahwa konsumsi minuman bersoda dikaitkan dengan peningkatan kolesterol, resistensi insulin, dan peradangan.

Obesitas

Minuman bersoda dapat menyebabkan obesitas karena mengandung banyak gula, yang menyebabkan penumpukan lemak.

Diabetes

Minuman bersoda dapat meningkatkan kadar gula dalam darah jika dikonsumsi oleh penderita diabetes. Minuman bersoda yang tinggi kalori dan gula dapat meningkatkan risiko diabetes dan masalah kesehatan terkait lainnya. Mengonsumsi minuman berkarbonasi dalam jangka panjang dapat menyebabkan resistensi insulin.

Osteoporosis

Menurut beberapa penelitian, minuman bersoda yang mengandung kafein dapat menyebabkan kurangnya penyerapan kalsium oleh tulang. Konsumsi berlebihan dan terlalu sering dapat meningkatkan risiko osteoporosis.

Gangguan pada fungsi otak

Minuman bersoda biasanya mengandung pemanis buatan, seperti fenilalanin, yang menyebabkan kerusakan otak, keterbelakangan mental, kejang, dan masalah kesehatan lainnya. Seseorang biasanya menerima tes darah untuk mengetahui apakah mereka memiliki gangguan tersebut. Minuman yang mengandung aspartam dapat meningkatkan jumlah fenilalanin dalam otak secara signifikan.

Oleh karena itu, orang-orang dengan kondisi medis berikut harus menghindari mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung pemanis buatan, termasuk minuman bersoda:

  • Karena fenilalanin dapat memperparah serangan cemas dan masalah tidur
  • Konsumsi obat antipsikotik atau levodopa
  • Dyskinesia tardive, gangguan gerakan otot

Kerusakan gigi

Minuman bersoda biasanya mengandung gula tinggi, seperti glukosa dan fruktosa, yang keduanya berpotensi meningkatkan risiko munculnya gigi berlubang. Selain itu, minuman bersoda mengandung asam, yang dapat merusak enamel gigi. Menyikat gigi Anda secara teratur dan menggunakan sedotan saat Anda mengonsumsi minuman bersoda dapat membantu Anda mengurangi risiko ini.

Sekarang ada minuman bersoda rendah gula yang dapat Anda beli untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan. Namun, Anda harus membatasi jumlah minuman Anda. Soda diet memiliki kalori lebih sedikit daripada minuman bersoda biasa, tetapi tidak disarankan untuk dikonsumsi setiap hari, terutama saat Anda sedang berpuasa. Sebaliknya, Anda lebih baik minum air mineral, teh tanpa gula, atau susu rendah lemak daripada minuman bersoda.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-2.png
admin ku
24/Mar/2025

Jika nafsu makan menurun, seseorang lebih jarang merasa lapar, makan lebih sedikit dari biasanya, atau merasa kenyang bahkan setelah makan sedikit. Ini dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti kondisi psikologis, efek samping obat-obatan, hingga penyakit tertentu.

Faktor psikologis seperti stres atau depresi biasanya menyebabkan nafsu makan berkurang. Ketika seseorang dalam stres, tubuh mereka memberi tahu mereka bahwa mereka dalam bahaya. Selanjutnya, otak melepaskan hormon adrenalin, yang membuat jantung berdetak lebih cepat dan pencernaan melambat. Ini mengurangi nafsu makan.

 

Faktor Penyebab Nafsu Makan Menurun

Meskipun demikian, ada alasan lain di balik penurunan nafsu makan. Gejala seperti kehilangan nafsu makan bersama dengan gejala lain dapat menunjukkan bahwa tubuh Anda sakit. Ini adalah daftar penyakit yang sering dikaitkan dengan penurunan nafsu makan:

Gagal ginjal

Baik gagal ginjal akut maupun kronis dapat mengalami masalah dengan sistem tubuh untuk menyaring zat beracun, penurunan produksi sel darah merah, masalah dengan elektrolit, dan tekanan darah yang tinggi. Akibatnya, penderita sering kehilangan nafsu makan atau mendapati rasa makanan yang biasa mereka makan berbeda. Selain itu, rasa mual yang disebabkan oleh penumpukan racun dalam darah, juga dikenal sebagai uremia, adalah salah satu penyebab penurunan nafsu makan pada penderita gagal ginjal.

Gangguan tiroid

Kelainan tiroid, seperti hipotiroidisme, juga dapat menyebabkan nafsu makan berkurang. Hal ini diduga karena kelainan tiroid dapat mempengaruhi rasa di lidah saat makan serta mengganggu cara otak mengatur nafsu makan.

HIV/AIDS

Penderita AIDS mengalami penurunan nafsu makan karena mereka rentan terhadap infeksi, termasuk infeksi pada saluran cerna, yang ditandai dengan gejala seperti mual, muntah, dan diare. Selain itu, seiring perkembangan penyakit, penderita AIDS juga dapat mengalami infeksi jamur atau sariawan di mulut, yang mengganggu proses makan. Menurut penelitian, penurunan nafsu makan pada penderita HIV/AIDS juga dikaitkan dengan kelainan hormon, peradangan kronis yang disebabkan oleh infeksi, efek samping dari pengobatan HIV, dan gangguan otak yang menyebabkan demensia.

Kanker

Penurunan nafsu makan terlihat pada banyak penderita kanker. Ini dapat disebabkan oleh penyakit kanker itu sendiri atau efek samping dari pengobatan kanker yang dapat memengaruhi indera pengecap dan keinginan untuk makan. Selain itu, penderita kanker juga sering mengalami masalah pencernaan seperti mual, muntah, perut kembung, dan diare, yang membuat mereka kehilangan nafsu makan.

Gagal jantung

Gagal jantung adalah ketika jantung tidak dapat memompa darah secukupnya untuk memenuhi seluruh tubuh. Akibat penumpukan cairan, penderita akan mengalami sesak napas dan pembengkakan di kaki dan tungkai. Penderita akan mengalami kembung dan mual karena penumpukan cairan ini di saluran pencernaan mereka, yang mengakibatkan penurunan nafsu makan.

Efek samping obat

Antibiotik, obat penurun tekanan darah, obat tidur, obat batuk, kodein, diuretik, dan steroid anabolik adalah beberapa obat yang dapat menyebabkan efek samping mual dan kantuk serta mengurangi nafsu makan.

Infeksi tuberkulosis (TB)

Salah satu hormon yang bertanggung jawab untuk mengatur nafsu makan adalah leptin. Dalam sebuah penelitian, ditemukan bahwa peradangan yang berkepanjangan menyebabkan kadar leptin menurun pada penderita tuberkulosis (TB), yang mengakibatkan penurunan nafsu makan dan penurunan berat badan.

Salah satu tanda penyakit berbahaya adalah kehilangan nafsu makan. Oleh karena itu, jika nafsu makan Anda menurun tanpa alasan yang jelas, segera periksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang tepat. Selain itu, jika berat badan menurun drastis tanpa mengikuti diet. Dokter akan mengobati penyebab kondisi tersebut dan memberikan suplemen, termasuk suplemen penambah nafsu makan, jika diperlukan.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-2025-03-21T103036.796.png
admin ku
21/Mar/2025

Banyak jenis buah dan sayur dapat digunakan untuk membuat jus asam lambung. Berbagai jenis jus ini memiliki kemampuan untuk mengurangi produksi asam lambung karena kandungan nutrisinya yang tinggi, mengurangi gejala asam lambung.

Ketika otot di katup kerongkongan bagian bawah, juga dikenal sebagai sfingter esofagus, melemah, asam lambung meningkat. Kondisi ini menyebabkan asam lambung dan makanan naik ke kerongkongan, menyebabkan berbagai gejala seperti mulut asam atau pahit, tenggorokan atau dada panas, batuk, mual, dan muntah.

Untuk itu, masalah kesehatan ini harus ditangani dengan tepat karena keluhan bahkan dapat mengganggu aktivitas penderitanya. Penanganan asam lambung sangat beragam, dan menjaga pola makan sehat dengan mengonsumsi jus untuk asam lambung adalah salah satunya.

 

Berbagai Jenis Jus untuk Asam Lambung

Untuk mengobati asam lambung, Anda dapat membuat berbagai jenis buah dan sayur menjadi jus. Berikut ini adalah beberapa pilihan jus yang dapat meredakan dan mengatasi asam lambung naik:

Jus pisang

Pisang adalah salah satu buah yang dapat diolah menjadi jus untuk asam lambung, karena mengandung kalium yang baik untuk pencernaan. Selain itu, pisang bersifat basa, yang membantu menetralkan asam lambung. Pisang yang belum atau setengah matang biasanya memiliki rasa asam, yang dapat memperburuk gejala asam lambung naik. Oleh karena itu, pilih pisang yang sudah matang.

Jus alpukat

Jus alpukat, yang kaya akan lemak sehat, serat, dan basa, membantu menetralkan asam lambung. Bagi orang yang mengalami gangguan pencernaan gastroesophageal reflux (GERD), jus alpukat bisa menjadi sumber kalori dan nutrisi tambahan.

Jus melon

Salah satu jenis jus melon yang baik untuk asam lambung adalah jus melon. Selain bermanfaat untuk meredakan asam lambung, jus melon juga kaya akan air, vitamin, dan mineral yang membantu mencegah dan mengatasi dehidrasi. Selain itu, jus melon membantu melancarkan pencernaan, yang membantu mencegah dan mengatasi sembelit.

Jus semangka

Semangka adalah buah berikutnya yang dapat diolah menjadi jus untuk asam lambung karena mengandung air yang tinggi, yang dapat membantu mengencerkan asam lambung. Selain itu, semangka juga bersifat basa, yang dapat membantu menetralkan asam lambung.

Jus pir

Buah pir memiliki tingkat keasaman yang rendah, sehingga tidak menyebabkan atau memperburuk asam lambung naik. Selain itu, pir kaya akan kalium, yang membantu pencernaan Anda.

Jus apel

Selain pir, apel adalah buah dengan tingkat keasaman yang rendah yang dapat membantu mencegah asam lambung naik. Selain itu, mereka mengandung mineral, seperti magnesium dan kalsium, yang dapat menetralisir asam lambung, sehingga cocok untuk dibuat jus untuk mengurangi asam lambung.

Jus wortel

Jus asam lambung juga dapat dibuat dari sayuran, seperti wortel yang tinggi serat; sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan tinggi serat juga membantu mengurangi gejala asam lambung naik. Wortel juga mengandung vitamin B6, yang diketahui dapat menetralkan asam lambung.

Jus bayam

Bayam adalah sayuran lain yang dapat diolah menjadi jus untuk meredakan asam lambung. Karena tingginya magnesium, mineral penting untuk menetralkan asam lambung, jus bayam dapat membantu meredakan gejala asam lambung naik.

Oleh karena itu, jika Anda tidak menyukai rasa jus bayam, Anda dapat menggabungkannya dengan madu. Kombinasi ini tidak hanya akan membuat rasanya lebih baik, tetapi juga dapat membantu mengurangi peradangan di kerongkongan yang dapat muncul saat asam lambung meningkat.

Untuk mengobati asam lambung, Anda juga dapat membuat jus dari beberapa buah atau sayuran lain, seperti brokoli, pepaya, aprikot, ceri, dan buah aprikot. Harap diingat bahwa jus ini tidak dapat menyembuhkan penyakit, hanya meredakan gejala.

 

Asam Lambung dan Pengobatan Lainnya

Untuk mengatasi asam lambung, Anda harus mengubah gaya hidup Anda dan mempertahankan pola makan yang sehat selain mengonsumsi jus. Penderita asam lambung harus mengikuti aturan gaya hidup dan pola makan berikut:

  • Hindari makanan yang asam, pedas, dan berlemak
  • Membiasakan untuk makan dengan perlahan dan porsi kecil
  • Jangan tidur setelah makan
  • Menjaga berat badan sesuai standar
  • Menghentikan merokok
  • Mengurangi jumlah minuman berkafein, bersoda, dan beralkohol yang dikonsumsi
  • Mengkonsumsi air putih secara teratur

Jika hal-hal di atas tidak membantu mengurangi keluhan asam lambung Anda, Anda dapat membeli antasida, sebuah obat yang tersedia di apotek. Pastikan untuk mengonsumsi obat ini sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan.

Selain metode jus yang disebutkan di atas, Anda dapat mencoba metode lain untuk mengobati asam lambung. Namun, jika semuanya telah Anda coba, keluhan Anda tentang asam lambung naik tidak hilang atau terus mengganggu, Anda harus berkonsultasi dengan dokter.

Oleh karena itu, dokter dapat melakukan pemeriksaan dan memberikan pengobatan yang tepat untuk kondisi Anda. Mereka juga dapat menganjurkan metode tambahan untuk mengatasi asam lambung naik.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-19.png
admin ku
19/Mar/2025

Glutathione adalah antioksidan yang diproduksi secara alami oleh tubuh, yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, termasuk mencegah kerusakan sel tubuh, memperbaiki sel dan jaringan tubuh yang rusak, dan membantu sistem kekebalan tubuh.

Hati dan sel-sel saraf otak menghasilkan glutathione (GSH). Terdiri dari tiga jenis asam amino: L-cysteine, glycine, dan L-glutamate, zat ini bersifat antioksidan. Glutathione dihasilkan secara alami oleh tubuh, tetapi Anda juga bisa mendapatkan manfaat dari makanan atau suplemen tertentu.

 

Manfaat Kesehatan Glutathione

Glutathione memiliki banyak manfaat yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Berikut ini adalah beberapa manfaat glutathione:

Mengurangi gejala psoriasis

Glutathione yang cukup, baik dari makanan maupun suplemen, dapat membantu penderita psoriasis meringankan gejalanya dan mencegahnya kambuh. Oleh karena itu, glutathione bermanfaat untuk meredakan gejala.

Melawan radikal bebas

Jumlah radikal bebas yang tinggi dalam tubuh dapat mempercepat kerusakan sel, meningkatkan risiko penyakit seperti kanker, diabetes, dan RA. Glutathione dapat menangkal dan mengurangi radikal bebas dalam tubuh, menurunkan risiko terkena penyakit tersebut.

Menjaga jantung sehat

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen glutathione secara teratur dan pola makan sehat dapat menurunkan kadar kolesterol jahat LDL dalam jangka panjang. Ini dapat membantu mencegah aterosklerosis, penyumbatan pembuluh darah akibat kolesterol tinggi. Glutathione membantu menjaga fungsi dan kesehatan jantung dengan cara ini. Ini juga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

Memelihara kulit yang sehat

Tidak banyak orang yang mengonsumsi suplemen glutathione atau menggunakan produk perawatan kulit seperti krim malam, pelembap, atau serum yang mengandung glutathione untuk membuat kulit tampak lebih putih dan cerah. Glutathione tidak hanya dianggap dapat memutihkan kulit, tetapi juga dianggap dapat mengurangi keriput. Klaim tentang manfaat glutathione belum terbukti efektif, jadi manfaatnya untuk kesehatan kulit perlu diteliti lebih lanjut.

Menghindari kerusakan sel hati

Kekurangan antioksidan, termasuk glutathione, dapat menyebabkan sel hati rusak lebih cepat, meningkatkan risiko perlemakan hati pada orang yang mengonsumsi alkohol maupun tidak. Rusaknya sel hati juga dapat mengganggu fungsi organ.

Sejauh ini, penelitian telah menunjukkan bahwa suplemen glutathione melindungi fungsi hati dan mencegah sel-sel hati rusak dengan cepat. Namun, Anda harus menjaga kesehatan hati dan fungsinya dengan menjalani gaya hidup sehat, selain memastikan Anda mendapatkan jumlah glutathione yang cukup:

  • Berolahraga dengan teratur
  • Mengonsumsi sayur dan buah yang bergizi setiap hari
  • Menghentikan merokok
  • Mengurangi penggunaan minuman beralkohol
  • Memperoleh vaksinasi hepatitis A dan B
  • Untuk berhubungan seks dengan aman, Anda harus menggunakan kondom dan tidak berganti pasangan.

Meningkatkan kinerja insulin

Beberapa studi menunjukkan bahwa glutathione membantu mencegah resistensi insulin dan meningkatkan kinerja insulin dalam mengontrol gula darah, karena produksi glutathione dalam tubuh berkurang seiring bertambahnya usia.

Mobilitas yang lebih baik bagi mereka yang menderita penyakit arteri perifer

Penyakit arteri perifer terjadi ketika pembuluh darah arteri pada kaki atau tangan tersumbat, menyebabkan aliran darah di area tersebut menjadi tidak lancar. Akibatnya, penderitanya dapat mengalami kesulitan bergerak, mati rasa, atau merasa sakit saat bergerak. Suplemen glutathione tampaknya dapat meringankan gejala penyakit arteri perifer dengan memperbaiki sirkulasi darah, menurut beberapa penelitian.

Menurunkan tingkat gejala fibrosis kistik

Fibrosis kistik adalah kelainan genetik yang menyebabkan lendir kental menumpuk di paru-paru dan sistem pencernaan. Penderita penyakit ini rentan mengalami infeksi paru-paru dan masalah pencernaan. Meskipun fibrosis kistik tidak dapat disembuhkan, gejalanya dapat diredakan dengan obat.

Sejauh ini, penelitian telah menunjukkan bahwa memberi pasien fibrosis kistik glutathione melalui tablet minum atau gas yang dihirup dapat membantu mengencerkan dahak dan lendir mereka. Glutathione juga dapat meredakan peradangan yang dialami pasien.

Mengurangi efek samping kemoterapi pada pasien yang menderita kanker

Penelitian menunjukkan bahwa pasien kanker yang menjalani kemoterapi dapat mengurangi efek samping kemoterapi, seperti sariawan dan radang kerongkongan, dengan memberi mereka suplemen glutathione. Manfaat glutathione ini sangat penting untuk mendukung keberhasilan terapi kanker. Namun, lebih banyak penelitian diperlukan untuk memverifikasi klaim ini.

Membantu meningkatkan daya tahan tubuh

Glutathione meningkatkan daya tahan tubuh sehingga tubuh tidak mudah sakit. Ini bermanfaat untuk orang yang sehat juga, tetapi juga untuk orang yang menderita penyakit seperti kurang gizi dan HIV/AIDS.

Tubuh membuat glutatione secara alami. Namun, beberapa jenis makanan mengandung glutatione:

  • Ayam, ikan, dan daging merah
  • Telur
  • Susu
  • Buah-buahan seperti stroberi, kiwi, papaya, jeruk, dan alpukat
  • Sayuran seperti brokoli, kembang kol, bok choy, dan bawang putih mengandung sulfur.
  • Kunyit
  • Kacang

Ketika glutathione tersedia dalam bentuk suplemen, itu jelas sangat bermanfaat sebagai antioksidan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengonsumsi cukup glutathione dengan mengonsumsi berbagai makanan sehat di atas.

Namun, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda secara online melalui Chat With a Doctor jika Anda ingin mendapatkan manfaat dari penggunaan suplemen glutathione. Dengan cara ini, dokter Anda dapat menyarankan dosis yang tepat untuk digunakan.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-18.png
admin ku
18/Mar/2025

Karena Anda harus mengatur waktu dan memilih jenis olahraga yang tepat untuk berolahraga saat puasa, berolahraga tetap penting untuk tetap sehat. Kapan waktu yang tepat untuk berolahraga saat puasa?

 

Kapan Waktu yang Tepat untuk Berolahraga saat Berpuasa?

Saat berpuasa, Anda harus berolahraga antara satu hingga dua jam setelah buka puasa atau setelah salat Tarawih di malam hari. Menurut Places Leisure, saat yang paling tepat dan aman untuk berolahraga adalah ketika tubuh Anda telah memenuhi kebutuhan hidrasinya.

Oleh karena itu, satu hingga dua jam setelah berbuka adalah waktu yang tepat untuk berolahraga selama berpuasa. Setelah mendapatkan kembali energi dari santapan bukaan, tubuh memiliki waktu yang cukup untuk mencerna makanan.

Setelah berbuka puasa, Anda juga dapat minum langsung untuk memenuhi kebutuhan cairan Anda yang hilang selama berolahraga, sehingga Anda dapat melakukan olahraga dengan lebih baik. Namun, jika Anda tidak sempat berolahraga pada saat itu, Anda bisa berolahraga pada waktu lain saat puasa.

Berikut ini adalah beberapa waktu olahraga yang baik untuk berolahraga selama puasa:

Olahraga setelah makan malam

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, saat ini adalah waktu terbaik untuk berolahraga selama bulan Ramadan. Anda dapat melakukan olahraga apa pun yang Anda inginkan karena Anda sudah makan dan penuh energi. Namun, sebaiknya Anda mempersiapkan diri sebelum berolahraga. Anda dapat meningkatkan massa otot dengan berbagai jenis olahraga, mulai dari yang ringan hingga yang berat, seperti jogging dan bersepeda.

Berolahraga sebelum buka puasa

Sebelum buka puasa, lakukan olahraga untuk menurunkan berat badan karena dapat membakar lemak lebih banyak. Karena itu, melakukan olahraga saat perut kosong dapat membantu Anda menghilangkan lebih banyak lemak. Salah satu cara berolahraga saat puasa adalah dengan memilih olahraga dengan intensitas rendah hingga sedang. Ingatlah untuk tidak memaksa diri Anda untuk berolahraga terlalu banyak.

Setelah sahur

Anda juga dapat memilih untuk berolahraga setelah sahur karena tubuh Anda telah menerima energi dari makanan saat sahur, sehingga Anda dapat melakukan olahraga dengan lebih banyak energi. Menurut salah satu penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Fasting and Health, waktu terbaik untuk berolahraga adalah di pagi hari (setelah sahur) dan di malam hari (setelah berbuka puasa). Namun, karena tubuh Anda membutuhkan energi untuk melakukan aktivitas sepanjang hari hingga waktu buka puasa, Anda disarankan untuk melakukan olahraga yang ringan hingga sedang saja, seperti yoga atau berjalan kaki.

 

Hal yang Harus Dipertimbangkan

Melakukan olahraga selama bulan Ramadan mungkin sulit karena Anda harus menyesuaikan waktu olahraga dengan waktu berbuka dan beribadah. Namun, penting untuk melakukan aktivitas fisik untuk mempertahankan kebugaran dan stamina selama bulan puasa.

Untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan menghindari dehidrasi, pastikan untuk minum cukup air sebelum dan setelah berolahraga. Agar tubuh tetap penuh energi, saat berbuka puasa dan sahur, konsumsilah makanan yang sehat dan bergizi. Saat berpuasa atau berolahraga, hindari makanan yang terlalu berlemak atau terlalu manis.

Meskipun waktu terbaik untuk berolahraga saat berpuasa adalah setelah berbuka, setiap orang memiliki waktu yang tepat untuk berolahraga. Menjaga keseimbangan antara berolahraga, beribadah, dan istirahat selama bulan Ramadan sangat penting. Jika Anda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran khusus tentang waktu terbaik untuk berolahraga selama bulan Ramadan, Anda harus berkonsultasi dengan profesional kesehatan Anda bila perlu.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-1-1.png
admin ku
17/Mar/2025

Meskipun puasa memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, jika perubahan dalam pola makan dan pola tidur selama puasa tidak dilakukan dengan benar, ini justru bisa berdampak negatif pada tubuh dan bahkan dapat memicu penyakit.

Puasa memiliki banyak manfaat kesehatan tubuh, termasuk menjaga kesehatan jantung, menurunkan berat badan, dan kesehatan mental. Selain itu, diyakini bahwa puasa juga dapat mengurangi risiko munculnya kanker.

Tidak diragukan lagi, puasa juga dapat menyebabkan masalah kesehatan jika tidak dilakukan dengan benar. Kurang minum air, kurang tidur, atau makan terlalu banyak saat berbuka puasa adalah beberapa faktor yang dapat menyebabkan sakit atau penyakit saat berpuasa.

 

Penyakit yang Berpotensi Muncul Saat Puasa

Jika Anda mengalami masalah kesehatan saat berpuasa, itu pasti membuat berpuasa menjadi tidak nyaman atau bahkan dapat menyebabkan batal puasa. Untuk menjadi lebih waspada, mari kita kenali empat penyakit yang berpotensi terjadi saat berpuasa:

Dehidrasi

Kurang minum selama buka puasa hingga sahur dapat menyebabkan dehidrasi. Selain itu, melakukan aktivitas yang mengeluarkan banyak keringat atau mengonsumsi minuman berkafein meningkatkan risiko dehidrasi. Selama puasa, minum delapan gelas air putih setiap hari untuk menjaga Anda terhidrasi. Pembagian 2-4-2 dapat digunakan: dua gelas saat berbuka puasa, empat gelas di malam hari hingga menjelang tidur, dan dua gelas saat sahur. Selain itu, Anda dapat meningkatkan konsumsi makanan yang banyak mengandung air, seperti semangka, melon, jeruk, dan tomat.

Gangguan pencernaan

Makanan manis dan berminyak yang sering disajikan sebagai hidangan berbuka atau sahur memang enak di lidah. Namun, jenis makanan ini dapat meningkatkan risiko masalah pencernaan seperti kembung dan sakit perut. Risiko terkena asam lambung lebih besar daripada hanya memilih jenis makanan yang salah atau melewatkan makan sahur atau tidur langsung setelahnya.

Untuk menghindari hal ini, pastikan untuk tidak melewatkan sahur dan menghindari tidur langsung setelahnya. Selain itu, pastikan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, seperti kacang-kacangan, ikan, daging tanpa lemak, dan sayur-buahan.

Sakit kepala

Pusing, sulit konsentrasi, lemas, dan sakit kepala bisa muncul saat puasa jika Anda kurang tidur, kekurangan air minum, dan rendahnya gula darah. Pastikan Anda mendapatkan cukup waktu tidur setiap hari untuk mengurangi risiko sakit kepala. Sebelum makan sahur, usahakan untuk tidur tidak lebih dari empat jam. Jika masih mengantuk, lanjutkan tidur setelah makan supaya Anda tidak mengalami penyakit asam lambung. Selain itu, pilih makanan untuk berbuka dan sahur yang dapat menjaga gula darah stabil, seperti nasi merah, oatmeal, dan kentang yang kaya akan karbohidrat kompleks.

Sembelit

Sembelit saat puasa dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti kurangnya asupan serat, kurangnya aktivitas fisik, atau kurangnya asupan cairan tubuh. Sembelit atau kesulitan membuang air besar saat puasa ini biasanya disertai dengan tinja yang menjadi keras dan sensasi perut penuh atau begah. Sembelit yang tidak ditangani dengan baik juga dapat meningkatkan risiko penyakit ambeien.

Untuk menghindari hal ini, Anda harus memenuhi kebutuhan cairan Anda setiap hari, berolahraga secara teratur, dan makan makanan yang membantu memperlancar pencernaan saat berbuka puasa dan sahur, seperti buah dan sayur.

Puasa tidak hanya akan berjalan lancar, tetapi juga dapat bermanfaat bagi kesehatan Anda jika dilakukan dengan benar. Namun, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan perawatan yang tepat.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-2025-03-14T140437.369.png
admin ku
14/Mar/2025

Di Indonesia, gorengan adalah salah satu hidangan berbuka puasa yang paling populer. Meskipun rasanya enak dan membuat ketagihan, gorengan mengandung banyak kalori dan lemak trans, yang dapat berbahaya bagi kesehatan Anda.

Gorengan dapat dibuat dari berbagai jenis makanan, mulai dari tahu, tempe, hingga pisang. Kudapan ini sangat laris manis sebagai takjil buka puasa karena teksturnya yang renyah dan rasanya yang lezat. Meskipun bahan utamanya menyehatkan, proses menggoreng dapat menyebabkan peningkatan kalori dan lemak pada hidangan.

 

Makanan Gorengan Saat Buka Puasa dan Kesehatan Tubuh

Menggoreng dengan minyak yang banyak terutama yang dilapisi tepung akan menambah kalori. Suhu tinggi yang digunakan selama proses menggoreng juga dapat meningkatkan lemak trans. Berikut ini adalah jumlah kalori dan lemak per potong gorengan yang berbeda:

  • Dalam tempe goreng tepung, ada 72 kalori dan 4,2 gram lemak.
  • Tahu isi mengandung 6,64 persen lemak dan 134 kalori.
  • Bakwan mengandung 11,59 gram lemak dan 137 kalori.
  • Pisang goreng mengandung 3,58 gram lemak dan 68 kalori.
  • Singkong goreng mengandung 1,58 gram lemak dan 40 kalori.

Meskipun demikian, makan lima potong bakwan memenuhi sekitar 1⁄4 kebutuhan kalori harian orang dewasa. Tetapi saat berbuka puasa, Anda tidak hanya makan gorengan; Anda juga makan nasi dan lauk-pauknya. Sudah jelas bahwa konsumsi kalori yang berlebihan berbahaya bagi kesehatan Anda. Risiko terkena diabetes dan obesitas dapat meningkat jika Anda sering mengonsumsi gorengan selama berbuka puasa. Gorengan juga dapat menyebabkan obesitas dan kolesterol tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Jadi, makan gorengan saat buka puasa sebenarnya boleh-boleh saja. Namun, jangan makan terlalu banyak. Cukup makan satu potong untuk menikmati diri sendiri setelah seharian berpuasa.

Anda bisa membuat gorengan sendiri di rumah dengan menggunakan minyak sekali pakai yang rendah lemak trans, yang merupakan alternatif yang lebih sehat. Anda juga bisa menggoreng makanan seperti tahu, tempe, atau bahan lainnya tanpa tepung, sehingga kalorinya lebih rendah.

Selama buka puasa, jangan hanya makan gorengan; Anda juga harus mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang dan cukup cairan setiap hari. Perlu diingat bahwa saat sahur dan berbuka, Anda harus memastikan bahwa Anda tidak kehilangan banyak cairan selama siang hari.

 

Pilihan Makanan Berbuka Puasa Sehat

Saat berbuka puasa, ini adalah beberapa makanan yang dapat Anda ganti dengan gorengan:

Kurma

Tidak mengherankan bahwa kurma adalah makanan pertama yang disarankan dalam agama Islam untuk berbuka puasa, karena kurma adalah makanan yang kaya akan kalium, yang membantu meningkatkan fungsi saraf dan otot setelah seharian berpuasa.

Smoothie

Smoothie buah dan sayuran yang kaya nutrisi lebih baik daripada minuman tinggi gula saat berbuka puasa. Smoothie ini lebih baik dikonsumsi saat berbuka puasa karena mengandung lebih sedikit serat daripada buah dan sayuran mentah.

Sup tahu

Butuh menu buku puasa yang segar dan menyegarkan? Kamu bisa makan sup tahu, karena mengandung protein dan karbohidrat yang membantu Anda merasa segar setelah seharian berpuasa. Namun, hindari krim kental atau sayuran berserat tinggi saat berbuka.

Telur rebus

Setelah satu hari berpuasa, Anda dapat mengonsumsi telur rebus, yang kaya akan protein, vitamin B12, fosfor, dan kolin, atau membuat sandwich dengannya.

Kismis, alpukat, kacang-kacangan, biji-bijian, yoghurt, dan buah-buahan kering lainnya juga bisa menjadi camilan buka puasa yang lebih sehat daripada yang disebutkan di atas. Saat berbuka puasa, sangat penting untuk memastikan bahwa Anda tidak makan terlalu banyak, karena dapat menyebabkan refluks asam lambung. Untuk menghindari hal ini, perbanyak konsumsi cairan, sayuran, dan buah.

Sekali lagi, makan gorengan saat berbuka puasa boleh-boleh saja, asalkan porsinya dibatasi. Selain itu, Anda harus tetap makan makanan sehat dan minum cukup air. Dokter Anda dapat membantu Anda mengetahui pola makan sehat untuk berbuka puasa.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-8.png
admin ku
13/Mar/2025

Berpuasa selama bulan Ramadan berarti memperbanyak kegiatan beribadah dan mengurangi waktu makan. Banyak orang bertanya-tanya apakah puasa benar-benar membantu mereka menurunkan berat badan karena kurangnya waktu makan.

 

Manfaat Puasa untuk Mengurangi Berat Badan

Ramadan adalah bulan puasa. Ada banyak alasan mengapa momen ini bisa menjadi kesempatan yang bagus untuk menurunkan berat badan. Selama menjalankan ibadah ini, Anda akan mengubah pola makan Anda untuk sementara waktu: Anda akan makan lebih sedikit dan hanya makan makanan berat pada waktu sahur dan makan malam.

Selama periode puasa yang panjang, yang mencakup 12 jam lebih dari imsak hingga berbuka, tubuh dapat menggunakan lebih banyak glikogen dan lemak sebagai sumber energi. Di bawah ini adalah beberapa alasan mengapa puasa dapat membantu Anda menurunkan berat badan.

Detoksifikasi

Puasa membantu mendetoks tubuh, yang merupakan salah satu alasan mengapa menjadi metode penurunan berat badan yang aman. Selama berpuasa, racun yang tersimpan dalam lemak larut dikeluarkan dari tubuh. Bahkan, setelah beberapa hari berpuasa, tubuh akan menghasilkan lebih banyak hormon endorfin. Hormon endorphin berdampak positif pada kesehatan mental karena membuat Anda merasa bahagia.

Meningkatkan resistensi insulin

Puasa selama bulan Ramadan dapat membantu menurunkan resistensi insulin. Rasio leptin/adiponektin plasma yang tinggi biasanya ditemukan pada orang yang obesitas. Akibatnya, orang yang kelebihan berat badan juga lebih cenderung mengalami resistensi insulin. Berpuasa selama bulan Ramadan ternyata cukup baik untuk mengontrol obesitas yang berpotensi menyebabkan resistensi insulin karena puasa dapat menurunkan kadar leptin, yang pada gilirannya mengurangi rasio leptin dan resistensi insulin.

Mengurangi kemungkinan terkena obesitas

Menurut salah satu penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, melakukan puasa Ramadan dapat secara signifikan mengurangi ukuran tubuh Anda (BMI) dan lingkar pinggang Anda. Seseorang dapat mengetahui apakah mereka berisiko mengalami obesitas dengan melihat indeks massa tubuh mereka (BMI) dan lingkar pinggang mereka.

Jika angka kedua metrik menurun, maka berat badan juga menurun. Meskipun demikian, penelitian lebih lanjut diperlukan tentang cara puasa Ramadan dapat membantu mengurangi kemungkinan terkena obesitas.

Membakar lemak untuk menghasilkan energi

Puasa Ramadan dapat menurunkan berat badan karena membakar lemak sebagai sumber energi. Tubuh Anda akan mengalami perubahan selama berpuasa, seperti:

  1. Mengurangi asupan energi,
  2. Menurunnya jumlah cairan tubuh secara keseluruhan, serta
  3. Tingkat insulin, kortisol, dan leptin serum berubah.

Pola tidur Anda berubah, dan Anda hanya makan pada malam hari, sehingga mengakibatkan perubahan ini. Karena pengosongan lambung dan aliran darah yang lebih rendah dibandingkan pada siang hari, hal ini dapat menunda penyerapan nutrisi dan cairan. Tubuh akan membakar lemak lebih banyak untuk menghasilkan energi.

Namun, jika Anda ingin menjaga berat badan Anda tetap stabil selepas Ramadan, Anda harus melanjutkan untuk menjalani gaya hidup sehat selama puasa.

Reproduksi kembali sel kekebalan tubuh

Karena tubuh berusaha menyimpan energi saat berpuasa, berpuasa juga membantu meregenerasi sel imun atau sel kekebalan tubuh. Ini dicapai dengan mendaur ulang sel kekebalan yang tidak digunakan atau berisiko rusak. Meskipun metode ini tidak secara langsung menurunkan berat badan, puasa setidaknya membantu meningkatkan sistem kekebalan Anda.

 

Metode Aman untuk Mengurangi Berat Badan Selama Puasa Ramadan

Berpuasa dapat membantu menurunkan berat badan, tetapi jangan terlalu banyak melakukannya karena dapat menyebabkan banyak penyakit. Ketika Anda ingin menurunkan berat badan selama Ramadan, berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan:

  • Selama sahur dan berbuka, perhatikan apa yang Anda makan.
  • Setelah sahur, jangan tidur karena Anda akan menghabiskan semua kalori yang Anda makan.
  • Batasi konsumsi makanan manis selama berbuka puasa.
  • Saat puasa, minum sebanyak mungkin air, paling tidak delapan hingga dua belas gelas per hari.
  • Anda harus tetap melakukan aktivitas Anda seperti biasanya.

Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter Anda jika Anda ingin menurunkan berat badan saat puasa karena Anda memiliki kondisi medis tertentu.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-4.png
admin ku
11/Mar/2025

Salah satu masalah pencernaan yang paling umum adalah ambeien, wasir, atau hemoroid, yang disebabkan oleh pembengkakan pembuluh darah di anus dan rektum. Orang sering mengabaikan atau mengabaikan ambeien kecil tanpa pengobatan. Namun, ada banyak cara untuk menyembuhkannya.

Jangan lupa bahwa ambeien kecil dapat mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang jika tidak ditangani dengan benar. Sangat penting untuk memahami cara mengobati wasir secara alami agar kondisi tidak semakin parah. Baca artikel selanjutnya untuk informasi lebih lanjut.Karena kondisinya semakin parah, sangat penting untuk memahami cara mengobati wasir secara alami.

 

Metode Pengobatan Wasir Alami

Penanganan medis untuk ambeien yang lebih parah termasuk penggunaan obat-obatan atau prosedur bedah. Meskipun demikian, Anda dapat mengatasi ambeien yang ringan dan meredakan gejalanya dengan beberapa metode alami, seperti:

Banyak konsumsi serat

Konsumsi serat membantu pencernaan melunakkan feses. Hal ini mengurangi risiko ambeien dengan mencegah mengejan terlalu keras saat buang air besar. Sangat penting bagi orang yang menderita ambeien untuk mengikuti pola makan yang sehat.

Berendam dengan air hangat

Berendam dengan air hangat adalah cara lain untuk meredakan ambeien kecil. Berendam dalam air hangat selama minimal lima belas menit dua hingga tiga kali setiap hari akan membantu gejala ambeien Anda lebih baik.

Pastikan Anda mengenakan pakaian dalam yang nyaman

Pastikan Anda mengenakan pakaian dalam yang nyaman adalah metode pengobatan wasir berikutnya. Hindari pakaian dalam yang terlalu kecil atau terbuat dari bahan yang tidak menyerap keringat karena dapat memperburuk rasa gatal dan iritasi.

Tambah konsumsi air putih

Untuk mendapatkan pencernaan yang lebih baik, jangan lupa untuk minum lebih banyak air putih setiap hari. Mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur juga akan membantu.

Mengoleskan lidah buaya

Mengoleskan lidah buaya juga dapat digunakan untuk mengobati wasir. Ini karena lidah buaya memiliki kandungan zat antiperadangan yang dapat meredakan peradangan yang disebabkan oleh wasir. Untuk mendapatkan hasil terbaik dari penggunaan tanaman herbal seperti lidah buaya untuk ambeien, pastikan untuk menggunakan lidah buaya alami, bukan krim lidah buaya.

Kompres dengan garam epsom dan gliserin

Untuk mengatasi ambeien, campuran garam epsom dan gliserin dapat digunakan sebagai kompres pada area yang meradang. Untuk membuatnya, campurkan dua sendok makan gliserin dan dua sendok makan garam epsom. Oleskan campuran tersebut pada area ambeien kecil dengan kain kasa dan biarkan selama sekitar lima belas menit. Ulangi setiap empat hingga enam jam jika diperlukan.

Kompres dingin

Ketika ambeien terasa sakit dan bengkak, kompres dingin seperti es dapat membantu mengurangi rasa sakitnya. Karena efek kompres dingin hanya sementara, Anda mungkin memerlukan perawatan lebih lanjut.

 

Metode Pengobatan Wasir Secara Medis

Jika pengobatan secara mandiri tidak berhasil, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter. Dokter biasanya akan memberi Anda obat untuk menyembuhkannya. Dokter mungkin menyarankan krim, salep, supositoria, atau pembalut tanpa resep jika ambeien hanya menyebabkan ketidaknyamanan ringan. Biasanya, produk ini mengandung bahan seperti witch hazel, hidrokortison, dan lidokain. Beberapa bahan ini dapat membantu menyembuhkan ambeien dan gatal sementara.

 

Apa yang Dapat Menyebabkan Wasir?

Ambeien belum memiliki penyebab pasti yang diketahui hingga saat ini. Namun, para ahli menduga bahwa ambeien disebabkan oleh tekanan yang meningkat pada perut atau tungkai. Karena tekanan yang lebih besar pada area tersebut dapat menyebabkan pembuluh darah di sekitar anus membengkak dan meradang. Ada beberapa sumber tekanan yang meningkat:

  • Sering mengejan saat buang air besar.
  • Jangan duduk di toilet terlalu lama.
  • Mengalami sembelit atau diare secara teratur.
  • Sedang mengandung.
  • Melakukan seks anal.
  • Konsumsi makanan yang kurang serat.
  • Mengangkat beban yang terlalu berat

 

Apakah Wasir Menimbulkan Risiko?

Banyak orang yang menderita ambeien tidak menyadari bahaya penyakit ini. Meskipun demikian, hemoroid yang tidak terobati dapat semakin membesar dan bahkan pecah. Ambeien dapat pecah dan menyebabkan anemia. Selain itu, Anda harus memperhatikan berbagai potensi komplikasi ambeien lainnya.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285


artikel-1.png
admin ku
10/Mar/2025

Umat Islam di Indonesia berpuasa selama sekitar tiga belas jam selama bulan Ramadan. Bagaimana jika kadar kolesterol Anda meningkat saat puasa? Rutinitas ini terbukti membantu mengontrol kadar kolesterol Anda. Ini adalah penjelasan medisnya.

 

Penyebab Peningkatan Kolesterol saat Puasa

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Nutrition (2021), puasa dapat meningkatkan kolesterol baik (HDL) dan menurunkan kolesterol jahat (LDL). Namun, bagaimana mungkin kolesterol naik saat puasa? Ini adalah beberapa alasan.

Tidak mengikuti diet yang sehat

Tidak menjaga pola makan, terutama saat berbuka, adalah salah satu penyebab utama kenaikan kolesterol saat puasa. Karena Anda telah menahan haus dan lapar sepanjang hari, beberapa dari Anda mungkin berpikir bahwa melakukan “balas dendam” dengan mengonsumsi banyak makanan saat berbuka adalah hal yang wajar. Sebenarnya, mengonsumsi makanan yang tidak terkendali saat sahur dan berbuka tetap meningkatkan tingkat kolesterol. Selain itu, gorengan, kue, dan es krim adalah makanan yang meningkatkan kolesterol saat buka puasa.

Sindrom metabolik muncul

Sindrom metabolik, sekelompok kondisi medis yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes, adalah penyebab tambahan kolesterol tinggi saat puasa. Kadar gula, tekanan darah, dan kolesterol yang lebih tinggi dari batas normal biasanya merupakan tanda dari berbagai kondisi tersebut.

Ketiga kondisi tersebut dapat terjadi saat Anda puasa, terutama jika Anda tiba-tiba makan banyak makanan yang tidak sehat sepanjang hari. Oleh karena itu, sangat penting untuk membuat pilihan sahur dan buka puasa yang sehat. Selain itu, jika Anda memiliki kolesterol tinggi, jangan mengonsumsi makanan yang mungkin menarik bagi Anda untuk sahur.

Mengalami kekurangan taurin

Jenis asam amino yang disebut taurin bertanggung jawab untuk mengontrol tingkat kolesterol jahat dalam darah dan hati. Meskipun tubuh dapat membuat taurin sendiri, berpuasa dapat menyebabkan kekurangan asam amino karena makanan tinggi zat besi dan vitamin A adalah sumber asam amino lainnya. Untuk menghindari masalah ini, perkaya menu sahur dan berbuka Anda dengan makanan yang mengandung banyak taurin, seperti telur, kerang, ayam, dan ikan.

Kekurangan sayur dan buah

Sayur dan buah dapat menurunkan kolesterol, tetapi banyak orang lebih suka makan kolak, gorengan, atau makanan manis saat berbuka puasa. Makan sayur dan buah olahan juga akan membantu Anda menghindari sembelit, yang sering terjadi selama bulan puasa.

Jam tidur yang tidak terkendali

Anda harus menyesuaikan waktu tidur Anda dengan waktu salat tarawih, sahur, dan ibadah lainnya selama bulan puasa. Baik terlalu banyak maupun kekurangan jam tidur saat puasa meningkatkan risiko kenaikan kolesterol. Karena tubuh Anda menyeimbangkan produksi hormon saat tidur, ketidakseimbangan ini dapat menyebabkan peningkatan kadar kolesterol jahat.

 

Metode untuk mengurangi tingkat kolesterol tinggi saat berpuasa

Puasa bisa bermanfaat bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi jika dilakukan dengan benar. Cobalah melakukan beberapa hal berikut untuk mendapatkan manfaatnya.

  • Makan sahur dan buka puasa dengan sayuran dan makanan rebus yang menurunkan kolesterol.
  • Jangan minum obat penurun kolesterol pada malam hari.
  • Berolahraga secara teratur selama berpuasa.
  • Hindari makan makanan berat saat berbuka puasa.
  • Tingkatkan asupan serat Anda dengan makan lebih banyak sayuran hijau dan buah-buahan.
  • Batasi konsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak gula, seperti es teh manis dan minuman bersoda.
  • Coba kontrol berat badan Anda saat puasa jika Anda kelebihan berat badan atau obesitas.
  • Seseorang dengan kolesterol tinggi tidak perlu menghindari berpuasa; sebaliknya, berpuasa dapat membantu kesehatan mereka. Namun, pertimbangkan untuk melakukan pemeriksaan kolesterol sebelum berpuasa jika Anda khawatir tentang hubungan puasa dengan kondisi kesehatan Anda.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285




Klinik Utama Dharmahusada Premier merupakan klinik Utama yang berlokasi di area Dharmahusada. Dengan seluruh tenaga medis profesional, Klinik Utama Dharmahusada Premier menghadirkan pelayanan komprehensif yang meliputi perawatan promotif, preventif, dan kuratif. Segala tindakan medis ditangani oleh tenaga medis ahli dan berpengalaman, serta menggunakan teknologi yang modern.



Social Media


Facebook

www.facebook.com/dhpclinic


Twitter

@dhpcclinic


Instagram

@dhpclinic



Hubungi Kami


Whatsapp

085233664118


Telepon

(031)5921101


Email

klinik.dharmahusadapremier@gmail.com


Copyright by Markbro 2024. All rights reserved.