Apa yang Terjadi Jika Tubuh Kelebihan Karbohidrat

Kelebihan asupan karbohidrat dapat menimbulkan berbagai risiko kesehatan, termasuk kenaikan gula darah dan penyakit jantung. Oleh karena itu, jumlah karbohidrat yang direkomendasikan harus diikuti. Tubuh membutuhkan asupan karbohidrat yang seimbang. Jika kebutuhan karbohidrat tidak terpenuhi, tubuh dapat mengalami ketosis, yang melibatkan tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi, yang dapat menyebabkan bau mulut, lemas, dan sakit kepala.
Meskipun karbohidrat sangat baik untuk kesehatan, jumlah dan jenis makanan yang dikonsumsi harus diperhatikan. Kelebihan atau kekurangan karbohidrat dapat mempengaruhi fungsi organ tubuh dan menyebabkan gangguan.
Hal yang Terjadi Saat Kelebihan Karbohidrat
Tubuh membutuhkan asupan karbohidrat yang seimbang. Jika tidak, tubuh dapat mengalami ketosis, yang melibatkan tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi, yang dapat menyebabkan bau mulut, lemas, dan sakit kepala.
Meskipun tubuh dapat mengalami kekurangan karbohidrat, kelebihan karbohidrat juga dapat menyebabkan masalah kesehatan. Berikut adalah beberapa efek kelebihan karbohidrat pada tubuh:
- Mengantuk
Tubuh dapat meningkatkan produksi asam amino triptofan dan produk hormon melatonin melalui makanan yang mengandung karbohidrat, seperti roti dan nasi. Kedua bahan tersebut sangat penting untuk mengatur rasa kantuk dan siklus tidur, jadi jika Anda mengonsumsi terlalu banyak makanan berkarbohidrat di siang hari, Anda dapat dengan cepat merasa lelah hingga aktivitas sehari-hari Anda terganggu. - Mengakibatkan perut kembung
Saat Anda mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah besar, tubuh tidak dapat mencerna semua karbohidrat dengan baik. Akibatnya, karbohidrat yang tidak tercerna difermentasi oleh bakteri yang sudah ada di dalam usus, yang menghasilkan gas di dalam perut yang dapat menyebabkan kembung. - Lapar dengan cepat
Karbohidrat akan dipecah di saluran pencernaan menjadi gula dan masuk ke dalam darah, meningkatkan kadar gula darah. Jika asupan karbohidrat meningkat, kadar gula darah akan meningkat. Lonjakan ini dapat menyebabkan keinginan untuk makan terlalu banyak, terutama makanan manis. - Meningkatkan risiko diabetes
Karena tubuh memecah karbohidrat menjadi gula, konsumsi karbohidrat yang berlebihan dan sering dapat menyebabkan diabetes dan gula darah berlebih. - Menghasilkan gigi berlubang
Terlalu banyak karbohidrat, terutama karbohidrat sederhana seperti nasi putih dan roti tawar, dapat menyebabkan gigi berlubang. Enzim di mulut memecah karbohidrat menjadi gula. Jika gula menumpuk di mulut dan gigi tidak dibersihkan dengan baik, bakteri di mulut dapat mengubah gula menjadi asam, yang dapat merusak lapisan terluar gigi. Gigi berlubang pada akhirnya. - Menghasilkan jerawat
Mengonsumsi karbohidrat yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah dan peningkatan produksi minyak di kulit wajah, yang meningkatkan kemungkinan jerawat. - Meningkatkan risiko penyakit jantung
Meskipun tubuh menggunakan karbohidrat untuk menghasilkan energi, konsumsi berlebihan dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL), yang merupakan salah satu faktor yang bertanggung jawab atas gangguan jantung seperti penyakit jantung koroner dan serangan jantung. - Meningkatkan risiko diabetes dan kegemukan
Karena tubuh memecah karbohidrat menjadi gula, konsumsi karbohidrat yang berlebihan dan sering dapat menyebabkan kadar gula darah berlebih hingga jatuh ke kondisi diabetes. Karbohirat yang berlebihan akan diubah oleh insulin menjadi lemak, sehingga berat badan bisa bertambah hingga obesitas.
Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:
- 0315921101
- 085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285