Aman atau Berbahaya? Pewarna Rambut bagi Penderita Scalp Psoriasis

Banyak pendapat yang beredar bahwa penderita scalp psoriasis tidak boleh mewarnai rambut. Namun, perlu berhati-hati, larangan mutlak tersebut tidaklah benar. Berikut penjelasannya.
Klarifikasi: Bukan Larangan, Tapi Kehati-hatian
Psoriasis adalah kondisi autoimun yang menyebabkan penumpukan kulit dan pembentukan kerak. Jenis scalp psoriasis sering dijumpai pada usia 15–35 tahun. Mewarnai rambut bukan dilarang, tapi penderita harus selektif memilih produk, karena penggunaan bahan kimia yang tidak cocok bisa memperparah kondisi dan memicu iritasi atau alergi.
Manakah Resiko Utama Saat Mewarnai?
- Kulit sensitif dan sisik (scales) mudah teriritasi: Proses pewarnaan bisa memperparah kondisi kulit kepala yang sudah terganggu.
- Resiko Koebner Phenomenon: Trauma ringan akibat pewarna atau pemanas (alat styling) bisa memicu timbulnya lesi psoriasis baru.
Tips Aman Mewarnai Rambut bagi yang Mengalami Scalp Psoriasis
- Tunda selama flare-up (peradangan aktif): Hindari mewarnai saat kulit sedang meradang karena risiko iritasi meningkat.
- Lakukan patch test: Oleskan sedikit produk di area kecil dan tunggu respons kulit selama 48 jam.
- Gunakan pewarna berbahan alami: Produk berbasis botani atau semi-permanent dye lebih ringan dan lebih jarang mengandung PPD (paraphenylenediamine) — bahan yang paling sering menyebabkan iritasi.
- Hindari kontak langsung dengan kulit: Teknik pewarnaan seperti balayage yang tidak menyentuh kulit kepala bisa menjadi pilihan aman.
- Bawa produk perawatan andalan ke salon: Pilih sampo atau perawatan yang rutin digunakan untuk scalp psoriasis, guna menjaga kondisi kulit kepala tetap tenang.
Pengalaman Diri Sejalan dengan Riset
Sebagian orang dengan scalp psoriasis memang mengalami sensasi terbakar atau iritasi saat menggunakan pewarna rambut, terutama pada kulit yang retak atau meradang. Namun, ada juga yang merasa pewarnaan justru membantu meringankan tampilan sisik, meski awalnya menimbulkan sensasi menyengat. Pengalaman berbeda ini menegaskan bahwa keputusan mewarnai perlu personalisasi dan observasi ketat.
Mewarnai rambut bagi penderita scalp psoriasis bukanlah hal yang absolut dilarang, namun memerlukan kehati-hatian ekstra. Menunda pewarnaan saat flare, memilih pewarna yang lembut dan melakukan patch test adalah langkah yang bijak. Konsultasi dengan dokter kulit juga sangat penting agar pewarnaan tetap aman dan tidak memperparah kondisi.
Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:
0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285