BCG: Vaksin Perlindungan Awal terhadap Tuberkulosis

BCG adalah vaksin utama untuk mencegah tuberkulosis (TB), khususnya dalam melindungi bayi dari bentuk berat seperti meningitis TB atau TB milier. Vaksin ini menjadi bagian dari imunisasi dasar yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan program nasional Kementerian Kesehatan.
Cara Kerja dan Jadwal Pemberian
BCG bekerja dengan memperkenalkan bakteri Mycobacterium bovis yang dilemahkan kepada sistem kekebalan, sehingga tubuh bayi belajar melawan infeksi TB bila suatu hari terpapar.
Pemberian vaksin ini idealnya dilakukan segera setelah lahir atau paling lambat sebelum bayi berusia satu bulan. Jika bayi lebih tua dan sudah melewati batas tersebut, petugas medis biasanya melakukan tes Mantoux terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada infeksi TB sebelum memvaksinasi.
Jadwal dan Dosis
- Usia bayi baru lahir hingga 1 bulan — dosis kecil sudah cukup.
- Anak-anak hingga 16 tahun — vaksin hanya diberikan sekali seumur hidup.
- Dosis disesuaikan: biasanya 0,2–0,3 ml, disuntikkan secara intradermal di lengan—preferensi di lengan kiri bagian atas (deltoid).
Efek Samping yang Mungkin Terjadi
Efek samping ringan umumnya lokal:
- Muncul benjolan kecil (papul) dengan kemerahan, rasa gatal atau nyeri, yang kemudian membentuk bekas luka kecil—merupakan respons normal dari tubuh terhadap vaksin.
Reaksi yang lebih serius jarang terjadi, termasuk:
- Pembesaran kelenjar getah bening, pembentukan nanah, atau abses;
- Reaksi alergi seperti ruam luas atau demam tinggi jarang sekali ditemukan.
Siapa yang Tidak Boleh Menerima BCG?
Vaksinasi BCG tidak dianjurkan jika:
- Bayi atau anak memiliki gangguan sistem imun (misalnya HIV/AIDS, leukemia, sedang menjalani kemoterapi atau steroid jangka panjang).
- Sudah pernah divaksin atau pernah menderita TB aktif sebelumnya.
- Wanita hamil atau sedang menyusui disarankan berkonsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan vaksinasi.
Vaksin BCG adalah perlindungan penting bagi bayi terhadap bentuk TB berat, diberikan sekali seumur hidup dan efektif jika diberikan dalam waktu yang tepat. Meskipun efek sampingnya umumnya ringan dan lokal, tetap penting untuk memeriksa riwayat medis sebelum vaksinasi. Jika ada reaksi yang tidak biasa, segera konsultasi dengan tenaga kesehatan.
Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:
0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285