Waspadai Keguguran: Gejala, Komplikasi, dan Cara Mencegahnya

Mengalami keguguran merupakan pengalaman yang menyakitkan, baik secara fisik maupun emosional, bagi seorang perempuan. Lebih dari sekadar kehilangan harapan, tubuh juga merasakan nyeri hebat, disertai kemungkinan timbulnya komplikasi medis yang serius. Oleh karena itu, penting untuk memahami gejala, penyebab, serta langkah pencegahan yang dapat dilakukan agar risiko keguguran dapat diminimalkan.
Komplikasi yang timbul setelah keguguran bisa bersifat ringan, seperti muntah, demam, perdarahan, hingga nyeri di area perut. Namun, dalam beberapa kasus, keguguran juga bisa menyebabkan infeksi yang berbahaya akibat jaringan janin yang masih tertinggal di dalam rahim. Kondisi ini dikenal dengan istilah abortus septik, dan dapat menimbulkan anemia hingga syok pada ibu.
Tanda-Tanda Wanita yang Mengalami Keguguran
Gejala keguguran biasanya muncul dalam bentuk perdarahan dari vagina saat kehamilan masih berusia muda. Darah bisa keluar dalam bentuk bercak atau mengalir lebih deras, disertai nyeri atau kram pada perut bagian bawah dan punggung. Selain darah, cairan kental atau gumpalan jaringan pun dapat ikut keluar dari tubuh.
Gejala keguguran juga bervariasi tergantung pada jenis keguguran yang dialami:
- Abortus insipiens adalah kondisi ketika terjadi perdarahan dan pembukaan jalan lahir, meski janin belum keluar dari rahim. Ini menandakan bahwa keguguran kemungkinan besar akan terjadi.
- Abortus inkomplit terjadi saat sebagian jaringan janin telah keluar, namun masih ada yang tertinggal di dalam rahim.
- Abortus komplit adalah kondisi di mana seluruh jaringan janin telah keluar dari rahim.
Meskipun flek atau perdarahan ringan pada awal kehamilan dapat dianggap normal, tetap perlu diwaspadai karena bisa menjadi pertanda awal keguguran. Penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter kandungan jika mengalami perdarahan, karena penanganan sejak dini dapat mencegah kondisi menjadi lebih parah.
Ibu hamil juga perlu mewaspadai keluhan lain yang tidak biasa, seperti:
- Demam
- Mual dan muntah parah hingga tidak bisa makan atau minum
- Keputihan yang tidak normal
- Nyeri saat buang air kecil
Jika mengalami gejala-gejala di atas, sangat dianjurkan untuk segera menemui dokter kandungan agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat dan menghindari risiko komplikasi yang lebih berat.
Penyebab Keguguran yang Perlu Diketahui
Meski keguguran bisa terjadi secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas, dalam banyak kasus, hal ini disebabkan oleh gangguan pada perkembangan janin, kelainan genetik, atau masalah pada plasenta. Beberapa penyebab medis yang telah diidentifikasi antara lain:
- Penyakit kronis seperti diabetes atau gangguan ginjal
- Penyakit autoimun seperti lupus atau sindrom antifosfolipid
- Infeksi seperti toxoplasmosis, rubella, sifilis, malaria, HIV, dan gonore
- Gangguan hormonal, termasuk penyakit tiroid dan sindrom ovarium polikistik (PCOS)
- Kelainan anatomi pada rahim seperti serviks yang lemah atau adanya miom
- Penggunaan obat-obatan tertentu seperti antiinflamasi nonsteroid, methotrexate, dan retinoid
Selain itu, terdapat faktor risiko tambahan yang membuat seorang wanita lebih rentan mengalami keguguran, di antaranya:
- Kehamilan pada usia di atas 35 tahun
- Riwayat pernah mengalami keguguran sebelumnya
- Kebiasaan merokok
- Konsumsi minuman beralkohol
- Penyalahgunaan zat adiktif seperti narkotika dan psikotropika
Langkah-Langkah Pencegahan Keguguran
Karena penyebab keguguran bisa sangat beragam, tidak ada metode tunggal yang bisa menjamin pencegahan secara total. Namun, beberapa langkah penting yang dapat membantu menjaga kehamilan tetap sehat antara lain:
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang yang mendukung perkembangan janin
- Menjaga berat badan dalam kisaran normal
- Menghindari rokok, alkohol, dan zat adiktif lainnya
- Mendapatkan vaksinasi yang disarankan oleh tenaga medis guna mencegah penyakit infeksi berbahaya
Menjalani kehamilan yang sehat membutuhkan perhatian penuh, tidak hanya dari ibu hamil tetapi juga dari orang-orang di sekitarnya. Mengetahui gejala keguguran dan memahami faktor-faktor yang memicunya bisa menjadi langkah awal yang penting untuk menjaga keselamatan ibu dan janin. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika muncul gejala yang mencurigakan, karena penanganan yang cepat bisa menyelamatkan nyawa dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:
0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285