Senin - Jumat07:00-21:00Sabtu07:00-13:00Hubungi kami+0315921101

Menyikat Gigi Dua Kali Sehari: Kebiasaan Kecil dengan Manfaat Besar

Menyikat Gigi Dua Kali Sehari: Kebiasaan Kecil dengan Manfaat Besar

May 30, 2025 by admin ku
Menyikat-Gigi-Dua-Kali-Sehari-Kebiasaan-Kecil-dengan-Manfaat-Besar.jpg

Meski terlihat sepele, masih banyak masyarakat yang belum menjadikan menyikat gigi dua kali sehari secara benar sebagai kebiasaan rutin. Padahal, kebiasaan sederhana ini memiliki dampak besar terhadap kesehatan mulut dan tubuh secara keseluruhan. Bukan hanya frekuensi, ukuran sikat dan teknik menyikat pun turut menentukan efektivitasnya.

Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, hanya sekitar 2,8 persen masyarakat Indonesia berusia di atas tiga tahun yang telah menyikat gigi dengan benar, yakni minimal dua kali sehari setelah sarapan dan sebelum tidur. Bahkan, di beberapa provinsi seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, angkanya lebih rendah dari itu.

Kondisi ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memiliki pengetahuan memadai tentang pentingnya menyikat gigi dengan teknik dan waktu yang tepat. Banyak yang keliru menganggap menyikat gigi cukup dilakukan saat bangun tidur dan mandi sore. Padahal, waktu yang paling efektif adalah setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam. Menyikat gigi pada dua waktu ini membantu menghilangkan sisa makanan dan bakteri penyebab gigi berlubang yang dapat menumpuk saat tidur.

Selain waktu menyikat, ukuran sikat gigi juga penting untuk diperhatikan. Di beberapa negara seperti Jepang, sikat gigi dirancang dengan ukuran kepala yang lebih kecil agar dapat menjangkau area gigi paling belakang secara optimal. Hal ini bisa dijadikan contoh dalam memilih alat yang sesuai demi menjaga kebersihan mulut secara menyeluruh.

Kesadaran menyikat gigi yang benar tidak hanya bisa dibangun melalui kampanye, tapi juga perlu dimulai dari pendidikan sejak dini. Pengenalan tentang pentingnya kebersihan gigi dan mulut kini telah dimasukkan dalam kurikulum sekolah. Selain itu, edukasi kepada orang tua juga dilakukan agar anak-anak terbiasa menyikat gigi sejak dini, bahkan sejak gigi pertama mereka tumbuh, dengan bantuan orang tua. Jika dilakukan secara konsisten, hal ini akan menjadi kebiasaan yang terbawa hingga dewasa.

Menyikat gigi bukan sekadar urusan kebersihan mulut. Mulut adalah pintu masuk utama bagi berbagai kuman dan virus. Dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut, maka kita juga menjaga pertahanan tubuh dari berbagai penyakit. Oleh sebab itu, menyikat gigi dengan benar berkontribusi besar terhadap kesehatan secara keseluruhan.

Selain kebiasaan menyikat gigi, pola makan juga memengaruhi kesehatan gigi. Konsumsi makanan dan minuman tinggi gula serta makanan lengket seperti permen, cokelat, dan biskuit sebaiknya dibatasi. Makanan berbahan dasar tepung, meskipun tidak semanis permen, ternyata lebih berisiko menyebabkan karies karena kandungan karbohidratnya yang tinggi dan mudah menempel di gigi.

Tak kalah penting, cara mengunyah juga perlu diperhatikan. Mengunyah sebaiknya dilakukan dengan kedua sisi mulut secara bergantian. Kebiasaan ini membantu proses pembersihan alami oleh cairan gusi yang keluar saat mengunyah. Jika hanya satu sisi mulut yang aktif digunakan, sisi lainnya menjadi rentan terhadap penumpukan sisa makanan yang bisa berujung pada pembentukan karang gigi atau kalkulus.

 

Tips Menyikat Gigi yang Benar:

  • Pilih sikat gigi dengan bulu lembut dan kepala kecil agar bisa menjangkau semua bagian mulut, termasuk gigi belakang.
  • Gunakan pasta gigi berfluoride untuk melindungi dan memperkuat email gigi.
  • Sikat dengan gerakan kecil melingkar, letakkan sikat pada sudut 45 derajat terhadap garis gusi.
  • Gunakan tekanan yang cukup — tidak terlalu kuat agar tidak melukai gusi atau merusak email.
  • Lakukan perlahan dan luangkan waktu untuk menyikat seluruh bagian gigi secara menyeluruh.
  • Idealnya, menyikat gigi dilakukan selama dua menit setiap kali.
  • Jangan lupakan lidah dan gusi — bersihkan dengan lembut agar bakteri tidak menumpuk.
  • Setelah menyikat, bilas mulut dengan air bersih agar sisa pasta dan plak terbuang sempurna.

Dengan membiasakan diri menyikat gigi dua kali sehari secara benar, memilih alat yang sesuai, serta memperhatikan pola makan dan kebiasaan mengunyah, kita telah berinvestasi pada kesehatan jangka panjang. Kebiasaan kecil ini bukan hanya tentang senyum yang indah, tapi juga tentang perlindungan tubuh dari berbagai penyakit.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

0315921101
085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285



Klinik Utama Dharmahusada Premier merupakan klinik Utama yang berlokasi di area Dharmahusada. Dengan seluruh tenaga medis profesional, Klinik Utama Dharmahusada Premier menghadirkan pelayanan komprehensif yang meliputi perawatan promotif, preventif, dan kuratif. Segala tindakan medis ditangani oleh tenaga medis ahli dan berpengalaman, serta menggunakan teknologi yang modern.



Social Media


Facebook

www.facebook.com/dhpclinic


Twitter

@dhpcclinic


Instagram

@dhpclinic



Hubungi Kami


Whatsapp

085233664118


Telepon

(031)5921101


Email

klinik.dharmahusadapremier@gmail.com


Copyright by Markbro 2024. All rights reserved.