Sering Kembung Setelah Minum Susu? Ini Penjelasan dan Cara Mengatasinya!
Orang yang mengalami intoleransi laktosa biasanya mengalami kembung dan mual setelah mengonsumsi susu namun, orang yang sensitif terhadap protein susu tertentu juga bisa mengalaminya.
Susu memiliki banyak manfaat kesehatan, tetapi bagi mereka yang tidak bisa makan susu atau memiliki sensitivitas pencernaan terhadap susu, konsumsi susu justru dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti perut kembung, sakit, sembelit, bahkan diare.
Penyebab Kembung dan Mual Setelah Mengonsumsi Susu
Mereka yang memiliki intoleransi laktosa dapat mengalami kembung dan mual setelah mengonsumsi susu. Ini dapat terjadi karena tubuh tidak dapat mencerna laktosa dengan baik. Salah satu jenis gula yang ditemukan dalam susu adalah laktosa.
Tubuh menggunakan enzim laktase untuk memecah laktosa menjadi gluktosa dan galaktosa. Namun, orang yang memiliki intoleransi laktosa tidak dapat mencerna laktosa dengan baik karena enzim laktase yang dihasilkan tubuh tidak cukup. Kemudian, bakteri dalam usus besar fermentasi laktosa menjadi asam dan gas. Banyaknya laktosa yang difermentasikan menyebabkan perut kembung dan mual.
Selain kembung dan mual, penderita intoleransi laktosa juga akan merasakan gejala lain, seperti:
- Sakit perut
- Muntah
- Diare
- Sembelit atau kesulitan membuang air besar
- Sering buang angin atau kentut
Beralih Ke Susu Sapi A2 yang Lebih Nyaman di Perut
Orang dengan pencernaan yang sensitif terhadap protein susu juga dapat mengalami kembung atau mual setelah minum susu. Gejala ini sering tertukar dengan intoleransi laktosa karena gejalanya serupa, dan banyak orang pikir mereka memiliki intoleransi laktosa.
Jenis protein terbanyak yang ditemukan dalam susu sapi adalah beta-kasein, yang terdiri dari protein A1 dan A2. Protein dalam susu sapi yang disebut A1 dipecah oleh tubuh menjadi senyawa protein bernama beta-casomorphin-7 (BCM-7), yang diduga menyebabkan masalah pencernaan pada orang yang memiliki intoleransi laktosa dan alergi susu. Karena itu, kandungan protein
Untuk mengatasi masalah ini, susu sapi sekarang dibuat dengan proses seleksi ketat untuk menghasilkan hanya Protein A2, bukan Protein A1. Kandungan Protein A2 lebih mudah diserap oleh tubuh sehingga tidak menyebabkan masalah pencernaan, terutama bagi orang yang sensitif terhadap protein susu sapi.
Orang yang tidak bisa mencerna protein susu sapi juga dianggap aman dengan protein A2. Namun, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi susu sapi A2. Jika gejala alergi terus muncul setelah mengonsumsi susu sapi A2, periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan perawatan.
Kesimpulan
Segera konsultasikan dengan dokter jika Anda mengalami kembung atau mual setelah minum susu. Ini dapat terjadi karena intoleransi laktosa atau sensitivitas terhadap protein susu tertentu seperti beta-kasein tipe A1. Jika gejala seperti kembung, mual, atau alergi masih muncul setelah Anda minum susu A2 atau produk susu alternatif. Anda dapat tetap mendapatkan manfaat kesehatan susu tanpa mengalami masalah pencernaan dengan mengenali penyebabnya dan memilih susu yang tepat.
Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:
- 0315921101
- 085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285