Senin - Jumat07:00-21:00Sabtu07:00-13:00Hubungi kami+0315921101

Minum Obat dengan Teh, Apakah Berisiko? Ini Penjelasan Lengkapnya

Minum Obat dengan Teh, Apakah Berisiko? Ini Penjelasan Lengkapnya

December 6, 2024 by admin ku
artikel-2024-12-06T103054.605.png

Tidak disarankan untuk mengonsumsi obat dengan teh karena beberapa jenis obat dapat berinteraksi dengan zat yang ada dalam teh, yang dapat mengurangi efisiensi obat dan menimbulkan efek samping. Sebagian orang mengonsumsi obat dengan teh manis sebagai pengganti air putih untuk mengurangi rasa pahitnya. Namun, beberapa obat tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau minuman tertentu, termasuk teh, karena dapat menyebabkan interaksi obat yang tidak diinginkan.

 

Obat yang Tidak Boleh Dikonsumsi dengan Teh

Jangan minum teh dengan obat-obatan berikut ini:

Obat yang menurunkan tekanan darah

Meminum nadolol, salah satu obat penurun darah tinggi, dengan teh, terutama teh hijau, tidak disarankan. Ini karena teh dapat mengurangi efisiensi obat dan menghambat penyerapan obat dalam tubuh. Akibatnya, tekanan darah tinggi menjadi tidak terkontrol, serta efek samping seperti kelelahan, nyeri dada, sakit kepala, dan kesulitan bernapas.

Pill kontrasepsi

Karena pil KB mengandung estrogen, teh hitam mengandung kafein, jadi tidak boleh dikonsumsi bersamaan.Mengonsumsi keduanya sekaligus dapat meningkatkan detak jantung, sakit kepala, dan gangguan kecemasan karena tubuh mengurangi kecepatan mengolah kafein.

Obat yang mengurangi depresi dan risiko penyakit jantung

Teh herbal St. John’s Wort adalah salah satu ramuan teh yang digunakan untuk mengatasi depresi. Sayangnya, mengonsumsi teh ini bersamaan dengan obat antidepresan dapat menyebabkan peningkatan kadar serotonin dalam tubuh, yang dapat menyebabkan efek samping seperti gelisah, menggigil, dan masalah jantung. Jangan mengonsumsi teh bersamaan dengan obat antidepresan, pengecer darah, dan obat untuk penyakit jantung, seperti dixogin.

Hal ini karena kandungan teh dapat menghambat penyerapan obat dalam tubuh, menyebabkan obat tidak bekerja dengan baik. Obat yang dikonsumsi dengan teh panas juga dapat merusak struktur kimiawinya, membuatnya tidak efektif.

Obat untuk Asma

Tidak disarankan untuk mengonsumsi teh bersamaan dengan obat asma bronkodilator karena keduanya dapat meningkatkan risiko efek samping seperti gugup dan jantung berdetak kencang.

Adenosine

Dalam pemeriksaan kondisi jantung, ada adenosin. Pasien diharapkan untuk menghindari makanan yang mengandung kafein setidaknya satu hari sebelum tes. Ini karena kafein dalam teh dianggap dapat mengurangi efek adenosine.

Obat antibiotik

Antibiotik seperti enoxacin dan ciprofloxacin melambatkan metabolisme kafein, sehingga kafein dikeluarkan dari tubuh lebih lama. Oleh karena itu, efek samping seperti sakit kepala, peningkatan detak jantung, dan serangan cemas dapat meningkat saat mengonsumsi obat teh ini.

Clozapine

Clozapine, yang digunakan untuk mengobati gejala psikosis, dapat meningkatkan risiko efek samping jika dikonsumsi bersamaan dengan teh hitam. Ini karena teh hitam mengandung kafein, yang diduga mengurangi kecepatan tubuh dalam mengolah clozapine.

Ephedrine

Obat ephedrine digunakan untuk mengurangi sesak napas dan hidung tersumbat dengan fungsi bronkodilator dan dekongestan. Karena ephedrine dan kafein adalah stimulan yang dapat meningkatkan fungsi sistem saraf, meminum teh bersamaan dengan keduanya sangat tidak dianjurkan. Efek samping yang berbahaya dapat muncul jika keduanya dikonsumsi bersamaan. Satunya adalah penyakit jantung.

Antikoagulan

Obat antikoagulan adalah obat yang digunakan untuk menghambat pembekuan darah yang digunakan dalam pengobatan penyakit jantung dan stroke. Tidak disarankan untuk mengonsumsi obat ini bersamaan dengan teh karena keduanya dapat memperlambat pembekuan darah, meningkatkan risiko perdarahan dan memar.

 

Untuk menghindari efek samping dan reaksi interaksi obat yang merugikan, pastikan Anda mengonsumsi obat Anda dengan benar. Berikut ini adalah beberapa panduan penggunaan obat yang aman:

  • Pastikan Anda tahu aturan, cara minum, dan efek sampingnya.
  • Jika ada yang tidak jelas, tanyakan langsung kepada apoteker atau dokter yang meresepkan obat Anda.
  • Baca aturan pakai, peringatan, dan kemungkinan efek samping yang tertera pada label obat jika Anda menggunakan obat bebas.
  • Jangan minum obat Anda dengan air putih kecuali dokter memberi tahu Anda untuk menggabungkannya dengan makanan atau minuman lainnya.
  • Hindari mengonsumsi obat bersamaan dengan teh manis, minuman beralkohol, atau produk herbal.

Meskipun teh baik untuk tubuh, jangan minumnya sebagai obat. Jika Anda mengalami efek samping berbahaya atau kondisi Anda memburuk setelah mengonsumsi suplemen teh atau obat apa pun, segera hentikan mengonsumsinya dan temui dokter Anda.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285



Klinik Utama Dharmahusada Premier merupakan klinik Utama yang berlokasi di area Dharmahusada. Dengan seluruh tenaga medis profesional, Klinik Utama Dharmahusada Premier menghadirkan pelayanan komprehensif yang meliputi perawatan promotif, preventif, dan kuratif. Segala tindakan medis ditangani oleh tenaga medis ahli dan berpengalaman, serta menggunakan teknologi yang modern.



Social Media


Facebook

www.facebook.com/dhpclinic


Twitter

@dhpcclinic


Instagram

@dhpclinic



Hubungi Kami


Whatsapp

085233664118


Telepon

(031)5921101


Email

klinik.dharmahusadapremier@gmail.com


Copyright by Markbro 2024. All rights reserved.