Minuman Berenergi, Solusi Cepat atau Ancaman untuk Ginjal?
Dikatakan bahwa minuman berenergi memiliki efek buruk pada kesehatan, salah satunya adalah merusak ginjal. Apakah itu benar atau mitos? Kita akan melihat jawabannya dalam artikel selanjutnya! Minuman berenergi biasanya digunakan untuk mengatasi lelah dan ngantuk karena membantu meningkatkan energi, stamina, performa fisik, konsentrasi, suasana hati, dan mengatasi kelelahan.
Minuman berenergi terutama mengandung kafein, yang berfungsi sebagai perangsang sistem saraf dan membuat tubuh tetap terjaga dan waspada. Minuman berenergi juga mengandung banyak gula, seperti fruktosa, sukrosa, atau pemanis buatan.
Selain itu, minuman berenergi mungkin mengandung sejumlah zat lain, seperti inositol, asam sorbat, vitamin B, glukuronolakton, guarana, L-karnitin, taurin, dan ginseng.
Bagaimana Minuman Berenergi Mempengaruhi Ginjal
Minuman berenergi memiliki beberapa efek samping yang dapat memengaruhi berbagai organ tubuh, dengan jantung, saraf, dan otak yang paling sering terkena. Efek samping lain yang jarang terjadi adalah pada saluran cerna dan ginjal. Dampak minuman berenergi pada ginjal adalah sebagai berikut:
Meningkatkan risiko dehidrasi dan frekuensi berkemih
Kafein memiliki kemampuan untuk meningkatkan produksi urine, yang berarti Anda lebih sering buang air kecil setelah mengonsumsi minuman berkafein, termasuk minuman berenergi. Selain itu, kafein juga dapat meningkatkan jumlah garam, atau natrium, yang dikeluarkan dari tubuh Anda dalam urine. Setelah mengonsumsi kafein, tubuh berisiko mengalami dehidrasi karena garam menahan cairan di dalam tubuh.
Menimbulkan kerusakan ginjal
Risiko mengalami penyakit ginjal, seperti gagal ginjal akut atau gagal ginjal kronis, dapat meningkat jika Anda minum minuman berenergi terlalu banyak atau dalam jangka panjang.
Terlalu banyak minuman berenergi mengandung taurin, yang dapat meningkatkan tekanan darah dan mengganggu aliran darah ginjal, yang dapat menyebabkan gagal ginjal akut. Asupan gula yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes, yang keduanya pada akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal kronis. Karena itu, ada 12 sendok teh gula, atau sekitar 60 gram, dalam satu kaleng minuman energi.
Ada kenyataan bahwa minuman berenergi berbahaya bagi ginjal. Namun, efek negatif ini biasanya terjadi jika seseorang mengonsumsi minuman berenergi secara berlebihan atau dalam jangka waktu yang lama. Batasi konsumsi minuman berenergi menjadi 400 mililiter setiap hari untuk menghindari masalah ginjal. Anda juga harus lebih banyak minum air putih untuk menghindari dehidrasi. Anda juga harus menghindari minuman berenergi jika Anda menderita diabetes, hipertensi, penyakit ginjal, atau penyakit jantung.
Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:
- 0315921101
- 085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285