Sering Minum Kopi? Kenali Efek Sampingnya agar Tetap Sehat!
Kopi sering digunakan untuk meningkatkan konsentrasi dan menghilangkan kantuk, tetapi perhatikan efek sampingnya, terutama jika Anda terlalu banyak mengonsumsinya. Kopi memiliki banyak manfaat bagi tubuh, mulai dari meningkatkan suasana hati dan metabolisme tubuh hingga mengurangi risiko diabetes tipe 2, penyakit Parkinson, asam urat, dan kanker.
Kopi umumnya aman bagi orang dewasa dan tidak merugikan kesehatan mereka jika dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai, yaitu tidak lebih dari 2 hingga 3 cangkir setiap hari. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan, yaitu lebih dari 4 cangkir setiap hari, efek samping kopi dapat muncul.
Berbagai Efek Samping Kopi
Terlalu banyak atau terlalu sering mengonsumsi kafein pada akhirnya dapat menyebabkan efek samping yang dikenal sebagai caffeinism. Efek samping yang paling umum dari konsumsi kopi meliputi:
Gangguan tidur
Kafein dapat membuat Anda tetap terjaga, mengatasi ngantuk, dan menjadi lebih konsentrasi, tetapi terlalu banyak kafein dapat membuat Anda tidur lebih sedikit dan membuat tubuh Anda tidak dapat tidur dengan nyenyak, yang dapat menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia.
Sering BAK
Efek samping kopi yang paling umum adalah peningkatan frekuensi buang air kecil. Kopi memiliki sifat diuretik, yang merangsang pembuangan urine dan membuat Anda lebih sering buang air kecil setelah mengonsumsinya.
Gelisah
Kafein, karena memiliki efek stimulan, memang dapat meningkatkan kewaspadaan. Namun, efek samping kopi juga bisa membuat Anda gelisah dan cemas, bahkan menimbulkan serangan panik dan gejala gangguan cemas lainnya.
Jantung berdetak dengan cepat
Terlalu banyak kopi juga dapat menyebabkan fibrilasi atrium, perubahan irama detak jantung, dan jantung berdetak lebih cepat. Jika Anda mengalami hal ini setelah minum kopi terlalu banyak, pertimbangkan untuk mengurangi jumlah kopi yang Anda konsumsi.
Gangguan pencernaan
Apakah Anda sering buang air besar setelah minum kopi? Jika begitu, itu karena efek pencahar kopi. Efek samping kopi ini dapat membuat usus menjadi lebih aktif, yang berarti usus bergerak lebih cepat. Selain itu, efek samping tambahan seperti diare, sakit maag, dan penyakit gastroesophageal reflux (GERD) dapat terjadi pada beberapa orang yang mengonsumsi kopi terlalu banyak, termasuk saat perut kosong.
Kafein keluar dari tubuh
Efek samping kopi yang terjadi ketika seseorang menjadi kebiasaan minum kopi secara teratur dan kemudian tiba-tiba berhenti mengonsumsinya disebut kehilangan kopi. Efek samping kopi termasuk sakit kepala, pusing, mual, cepat lelah, kesulitan berkonsentrasi, dan perubahan mood yang cepat. Konsumsi kopi dapat menyebabkan noda di gigi, terutama setelah scaling. Konsumsi kopi yang berlebihan dalam jangka panjang juga dapat menyebabkan efek samping seperti tekanan darah tinggi dan rhabdomyolysis.
Siapa yang Harus Mengurangi Konsumsi Kopi?
Tidak semua orang aman untuk mengonsumsi kopi. Karena itu, jika Anda menderita beberapa kondisi atau penyakit tertentu, Anda harus membatasi konsumsi kopi atau bahkan menghindarinya sama sekali
- Gangguan mental, seperti kecemasan, depresi, atau gangguan bipolar
- Gangguan pencernaan, seperti sindrom usus sakit dan penyakit asam lambung (GERD)
- Asam urat
- Diabetes
- Makan obat tertentu, seperti antibiotik, antidepresan, atau obat asma
Karena kopi dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan bayi dengan berat badan rendah, wanita hamil disarankan untuk mengurangi jumlah kopi yang mereka konsumsi.
Selain itu, ibu menyusui disarankan untuk mengurangi jumlah kopi yang mereka konsumsi karena kandungan kafein dapat diserap ke dalam ASI, menyebabkan bayi yang mendapat ASI mengalami masalah seperti rewel, susah tidur, dan risiko kolik.
Mengonsumsi kopi dalam jumlah besar atau dalam jangka waktu yang lama biasanya menyebabkan efek samping. Namun, orang yang sensitif terhadap kafein dapat mengalami efek samping bahkan setelah mengonsumsi kopi dalam jumlah sedikit.
Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:
- 0315921101
- 085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285