Sering Mulas? Cek Ciri Asam Lambung yang Perlu Kamu Tahu!
Munculnya rasa tidak nyaman di perut bagian atas hingga kerongkongan adalah salah satu tanda penyakit asam lambung. Selain itu, gejala penyakit asam lambung juga dapat muncul setelah mengonsumsi makanan atau obat-obatan tertentu.
Ketika asam lambung naik ke kerongkongan, itu disebut penyakit asam lambung (GERD). Kelainan ini biasanya muncul setidaknya dua kali seminggu. Jika penyakit asam lambung tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut di kerongkongan. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala asam lambung.
Ini adalah Tanda-tanda Asam Lambung
Anda harus mengetahui tanda-tanda berikut dari asam lambung:
Makanan atau air naik ke mulut
Salah satu tanda asam lambung adalah naiknya cairan atau makanan dari lambung ke mulut setelah makan, yang disebut regurgitasi. Peningkatan ini sering disertai dengan rasa asam atau pahit di mulut. Katup yang rusak antara lambung dan kerongkongan memungkinkan asam lambung dan sisa makanan naik kembali ke kerongkongan, yang menyebabkan regurgitasi.
Bau di mulut
Bau mulut adalah tanda dari banyak penyakit, salah satunya asam lambung. Asam lambung menyebabkan bau mulut yang lebih asam dan menyerupai makanan yang baru saja dimakan.
Nyeri di dada
Salah satu gejala asam lambung yang mungkin Anda kenali adalah rasa sakit atau terbakar di dada. Sensasi ini dapat berupa terbakar, tertekan, atau terhimpit, dan mulai di perut dan menyebar ke kerongkongan, dada, leher, dan ulu hati. Lapisan kerongkongan teriritasi oleh cairan asam lambung, yang menyebabkan rasa sakit. Biasanya, rasa sakit atau terbakar yang disebabkan oleh peningkatan asam lambung dapat berlangsung lama, bahkan hingga dua jam.
Sering merasa mual
Jika asam lambung naik ke kerongkongan, itu dapat menyebabkan mual. Tanda-tanda asam lambung ini seringkali disertai dengan perasaan bahwa makanan yang Anda makan belum dicerna sepenuhnya, meskipun makanan tersebut telah Anda makan beberapa waktu lalu.
Sering mengalami sakit tenggorokan
Salah satu tanda asam lambung adalah sakit tenggorokan yang sering. Sakit ini dapat dibarengi dengan tenggorokan kering atau seperti ada benjolan yang membuat sulit menelan. Suara yang serak juga disebabkan oleh sakit tenggorokan akibat asam lambung.
Batuk yang tidak sembuh
Penyakit asam lambung dapat menyebabkan batuk kronis atau batuk kering yang tidak kunjung sembuh. Asam lambung meningkat dapat mengganggu saraf vagus, yaitu saraf utama yang mengatur refleks batuk. Jika saraf ini teriritasi, batuk akan lebih mudah muncul bahkan dengan sedikit rangsangan. Selain itu, mikroaspirasi, ketika partikel makanan atau cairan asam lambung masuk ke saluran napas, dapat menyebabkan peradangan pada jaringan paru-paru, menyebabkan batuk terus-menerus.
Sendawa dan perut kembung
Asam lambung dapat menyebabkan sendawa berlebihan, bahkan lebih dari 30 kali setiap hari, karena penyakit gastroesophageal reflux (GERD) menyebabkan penderitanya menelan lebih banyak udara. Udara yang tertelan ini menumpuk di lambung, menyebabkan perut kembung dan sendawa berlebihan.
Produksi air liur naik
Ciri khas asam lambung yang harus Anda perhatikan adalah banyak air liur. Tubuh meningkatkan produksi air liur untuk membantu menetralkan asam dan melindungi jaringan kerongkongan yang teriritasi. Ciri-ciri asam lambung di atas biasanya muncul kapan saja dan dapat menjadi lebih buruk dalam kasus berikut:
- Pada malam hari atau saat berbaring
- Saat membungkuk atau menekuk tubuh
- Setelah makan dalam porsi besar atau terlalu cepat
- Setelah mengonsumsi makanan berlemak atau berminyak, seperti gorengan, kentang goreng, atau keju
- Setelah makan makanan yang terlalu pedas
- Setelah mengonsumsi makanan dengan cita rasa asam, seperti jeruk, lemon, jeruk nipis, nanas, atau tomat
- Setelah makan makanan berbahan dasar peppermint atau cokelat
- Setelah minum minuman berkafein, minuman beralkohol, dan minuman berkarbonasi
- Setelah minum obat-obatan atau suplemen, seperti obat aspirin, obat antibiotik, obat penghambat alfa, obat bifosfonat, obat nitrat, obat teofilin, suplemen zat besi, dan suplemen kalium
- Kebiasaan merokok
Selain faktor-faktor di atas, kondisi medis tertentu, seperti obesitas, anemia, asma, sindrom iritasi usus besar (IBS), hernia hiatus, skleroderma, dan rheumatoid arthritis, juga dapat menyebabkan penyakit asam lambung. Penyakit asam lambung juga lebih mungkin terjadi pada ibu hamil.
Jika Anda mengalami gejala asam lambung, jangan panik. Untuk mengurangi asam lambung naik, cobalah duduk bersandar dan atur napas Anda dengan baik. Selain itu, minum air putih untuk menghilangkan asam di kerongkongan dan menghindari iritasi. Selain itu, teh jahe dapat membantu mengurangi gas, kembung, dan mual yang disebabkan oleh asam lambung.
Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:
- 0315921101
- 085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285