Senin - Jumat07:00-21:00Sabtu07:00-13:00Hubungi kami+0315921101

Kejang Demam pada Anak: Kenali Gejalanya dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

Kejang Demam pada Anak: Kenali Gejalanya dan Cara Mengatasinya dengan Tepat

September 25, 2024 by admin ku
artikel-2024-09-25T134506.018.png

Kejang febril, juga dikenal sebagai kejang demam, adalah demam yang disertai dengan kejang yang biasanya terjadi pada anak-anak. Kondisi ini umum terjadi pada anak-anak usia enam bulan hingga lima tahun. Kejang demam, atau penyakit step, disebabkan oleh kenaikan suhu tubuh yang terlalu cepat di atas suhu normal anak-anak dan kemampuan tubuh mereka untuk beradaptasi.

Beberapa faktor yang meningkatkan kemungkinan kejang demam pada anak termasuk riwayat keluarga dengan kejang demam, demam dengan suhu tinggi, berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, dan keterlambatan tumbuh kembang. Namun, tidak semua anak rentan terhadap kejang demam. Namun, pastikan anak terkena kejang demam sebelum melakukan tindakan penanganan kejang demam.

 

Gejala kejang demam pada anak

  • Suhu tubuh meningkat drastis hingga mencapai suhu di atas 38° Celcius.
  • Berkeringat terlalu banyak
  • Kaki dan tangan gemetar dan kejang.
  • Bola mata berputar ke atas saat buang air kecil tiba-tiba.
  • Tidak menanggapi komunikasi atau tidak menjawab pertanyaan.
  • Pingsan atau kehilangan kesadaran, terutama setelah kejang

 

Tipe kejang demam yang bisa terjadi pada anak-anak

  • Kejang demam sederhana adalah jenis kejang yang hanya terjadi sebentar, biasanya berhenti sendiri dalam waktu kurang dari lima menit, dan tidak berulang dalam 24 jam.
  • Kejang demam kompleks, yaitu ketika kejang berlangsung lebih dari lima belas menit, berulang selama dua puluh empat jam, atau hanya terjadi di satu area tubuh.

Pastikan Anda tidak panik dan tetap tenang saat mempraktikkan anak jika Anda melihat gejala kejang demam muncul.

 

Langkah-langkah untuk menangani kejang demam pada anak

  • Segera singkirkan benda yang berbahaya di sekitar anak dan tempatkan dia di tempat yang datar, luas, dan bebas sehingga dia tidak terbentur atau tertimpa benda apa pun saat kejang.
  • Pastikan anak tidak akan tersedak karena muntahan atau air liur mereka dengan membaringkan posisi miring.
  • Longgarkan pakaian anak, terutama di area leher.
  • Untuk mencegah patah tulang dan membuat anak tidak nyaman, Anda harus menghindari menahan gerakan kejang anak. Catat berapa lama anak mengalami kejang dan terus pantau agar bayi aman selama kejang. Anda dapat merekam kejadian kejang demam jika memungkinkan untuk ditunjukkan kepada dokter jenis kejang demam yang dialami anak.
  • Untuk mencegah anak tersedak, jangan berikan obat atau air ke mulut mereka saat mereka kejang.
  • Jika kejang berlangsung lebih dari 5 menit, segera panggil ambulans atau bawa anak ke ruang gawat darurat. Ini terutama penting jika anak mulai mengalami masalah bernapas, wajah memucat, atau warna wajahnya berubah.

Dalam kebanyakan kasus, kejang demam berlangsung sekitar satu hingga dua menit, dan anak-anak mungkin meringkuk selama beberapa jam sebelum tertidur karena kelelahan. Anda harus membawa anak ke dokter meskipun kejang demam telah berakhir dan Anda telah menanganinya dengan baik. Namun, jika anak Anda sampai harus dilarikan ke rumah sakit, dokter akan memberikan obat kejang yang dapat menghentikan kejang melalui cairan infus. Orang tua harus menerima obat ini ketika mereka berada di rumah, dengan catatan bahwa orang tua telah teredukasi dan anaknya telah mengalami kejang sebelumnya. Dokter baru akan menentukan sumber kejang setelah kejang hilang.

Tidak selalu pemeriksaan dengan EEG, CT scan, atau MRI diperlukan setelah anak didiagnosis menderita kejang demam. Namun, ketika kegagalannya tidak terkait dengan kejang demam dan menjadi lebih kompleks dan berulang, pemeriksaan tambahan diperlukan. Selanjutnya, untuk mencegah anak Anda yang memiliki risiko kejang demam terkena demam, berikut beberapa saran yang dapat Anda ikuti.

  • Jika anak demam:
    • Berikan parasetamol sebagai penurun panas sesuai aturan.
    • Kompres tubuh anak dengan kain dan air.
    • Minumlah lebih banyak cairan saat makan dan minum lebih sering.
    • Jika si Kecil tidak BAK selama lebih dari 6 jam, bawa dia ke IGD segera.
  • Jika si Kecil mengalami kejang di rumah, berikan diazepam melalui dubur sesuai anjuran dokter.
  • Karena sebagian besar kejang demam tidak membutuhkan obat rutin, konsultasikan obat kejang yang perlu disiapkan di rumah dengan dokter anda.
  • Jangan memasukkan benda apapun kedalam mulut anak, saat anak kejang
  • Jika memungkinkan, minta orang lain untuk merekam anak saat kejang, hal ini membantu dokter untuk mengetahui tipe kejang anak, untuk tau tatalakasana/manajemen kejang selanjutnya

Sangat penting untuk mendapatkan perawatan medis jika anak mengalami kejang atau jika Anda khawatir tentang kesehatannya. Dengan pemahaman yang tepat dan perawatan yang tepat, anak dapat mengelola kondisi kejangnya dan menjalani kehidupan yang sehat.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285



Klinik Utama Dharmahusada Premier merupakan klinik Utama yang berlokasi di area Dharmahusada. Dengan seluruh tenaga medis profesional, Klinik Utama Dharmahusada Premier menghadirkan pelayanan komprehensif yang meliputi perawatan promotif, preventif, dan kuratif. Segala tindakan medis ditangani oleh tenaga medis ahli dan berpengalaman, serta menggunakan teknologi yang modern.



Social Media


Facebook

www.facebook.com/dhpclinic


Twitter

@dhpcclinic


Instagram

@dhpclinic



Hubungi Kami


Whatsapp

085233664118


Telepon

(031)5921101


Email

klinik.dharmahusadapremier@gmail.com


Copyright by Markbro 2024. All rights reserved.