Saraf Kejepit? Hindari Aktivitas Ini Agar Tidak Bertambah Parah!

Untuk menghindari penghambatan penyembuhan, ketahuilah tentang pantangan saraf kejepit. Pantangan ini bisa berupa gerakan, aktivitas, atau makanan tertentu yang dapat memperburuk gejala. Saraf kejepit adalah ketika saraf menerima tekanan berlebih dari jaringan di sekitarnya, seperti tulang, otot, dan tendon. Ini biasanya ditandai dengan beberapa gejala, seperti kaku, mati rasa, kesemutan, dan nyeri saat beraktivitas.
Saraf kejepit dapat sembuh sendiri atau melalui pengobatan, tergantung tingkat keparahannya. Namun, penderita harus menghindari pantangan saraf kejepit agar penyembuhannya berhasil.
Berbagai Pantangan Saraf Kejepit
Berikut ini adalah pantangan saraf kejepit yang harus diketahui oleh penderita saraf kejepit agar keluhan mereka tidak menjadi lebih parah:
- Berdiri atau duduk terlalu lama
Karena duduk atau berdiri terlalu lama dapat menimbulkan tekanan pada saraf tulang belakang dan ketegangan pada kaki dan punggung, penderita saraf kejepit harus menghindari duduk atau berdiri selama lebih dari 30 hingga 60 menit. Anda juga harus sering mengambil istirahat dan melakukan peregangan ringan. - Gerakan yang berulang
Salah satu ancaman bagi orang dengan saraf kejepit adalah melakukan gerakan berulang dalam jumlah yang cukup lama. Gerakan berulang ini dapat meningkatkan tekanan pada area saraf yang terjepit, yang pada gilirannya menyebabkan kondisi saraf kejepit menjadi lebih parah dan lebih sulit disembuhkan. Selain itu, gerakan berulang juga dapat memperburuk peradangan yang disebabkan oleh saraf kejepit, yang memperburuk gejalanya. - Olahraga yang berat
Jika Anda menderita saraf kejepit, Anda harus menghindari olahraga berat. Olahraga berat seperti lari, angkat beban, dan olahraga yang melibatkan lompatan meningkatkan tekanan dan memperburuk kondisi saraf kejepit, terutama di bagian bawah punggung. Namun, Anda masih dapat melakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki. Hal ini dikenal memiliki kemampuan untuk melancarkan aliran darah, yang dapat membantu mengurangi peradangan yang disebabkan oleh saraf kejepit. - Gerakan yang cepat
Menghindari gerakan mendadak juga merupakan penghalang saraf kejepit yang penting. Ini sangat penting untuk dilakukan karena gerakan mendadak dapat meningkatkan ketegangan otot dan saraf, yang dapat memperburuk kondisi saraf kejepit. - Salah posisi tidur
Penderita saraf kejepit harus memperhatikan posisi tidur yang tepat. Posisi tidur yang salah dapat meningkatkan tekanan pada saraf yang kejepit, yang memperburuk gejala dan memperlambat penyembuhan. Hindari bantal yang terlalu tinggi dan datar saat tidur untuk mencegah salah tidur. - Makanan yang memicu gejala
Selain melakukan beberapa aktivitas dan gerakan di atas, sangat penting untuk menghindari makanan atau minuman yang tinggi lemak dan gula, seperti daging merah, daging olahan, minuman beralkohol, dan kafein. Meskipun makanan atau minuman ini tidak menyebabkan saraf kejepit secara langsung, mereka diketahui dapat memperparah gejala dan peradangan yang disebabkan oleh saraf kejepit.
Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:
- 0315921101
- 085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285