Tersiksa Panas Dalam? Simak Cara Mudah Mengatasinya di Sini!
Istilah “panas dalam” pasti sudah familiar bagi Anda. Panas dalam sering disertai dengan rasa tidak nyaman di tenggorokan dan nyeri saat menelan. Namun, apakah panas dalam memerlukan pengobatan medis? Ketahui apa itu panas dalam dan cara menguranginya.
Dunia medis sebenarnya tidak mengetahui istilah “panas”. Selain itu, kondisi ini bukanlah penyakit; itu lebih seperti kumpulan gejala penyakit tenggorokan atau gejala awal infeksi virus atau bakteri. Menurut ilmu pengobatan tradisional, panas dalam dapat terjadi ketika seseorang mengonsumsi terlalu banyak makanan yang dimasak dengan suhu tinggi, seperti daging bakar dan gorengan, atau makanan tertentu seperti durian, cokelat, atau makanan berbumbu tajam. Namun, penyebab panas dalam belum dapat dijelaskan secara ilmiah.
Panas Dalam Menurut Medis
Suatu penelitian menemukan bahwa gejala panas dalam yang muncul juga dikaitkan dengan peradangan di dalam tubuh. Beberapa penyakit yang sering dikaitkan dengan gejala ini meliputi:
- Infeksi saluran napas akut
ISPA biasanya diawali dengan gejala seperti gatal, nyeri, dan panas di tenggorokan. Selain masalah tenggorokan, ISPA juga sering disertai dengan bersin-bersin, hidung tersumbat, batuk, dan demam, yang biasanya berlangsung selama dua hingga tiga hari. - Iritasi di dalam tenggorokan
Iritasi tenggorokan dapat disebabkan oleh polusi udara, konsumsi makanan atau minuman panas, atau penggunaan suara yang berlebihan, seperti berteriak atau tertawa keras. Gejala panas yang disebabkan oleh iritasi tenggorokan mirip dengan gejala ISPA. - Asam lambung meningkat
Panas dalam yang mengarah pada refluks asam lambung sering muncul di tengah malam saat tidur atau di pagi hari saat bangun tidur. Gejala ini terkadang disertai dengan rasa panas atau perih di ulu hati dan tercekat di tenggorokan.
Cara Meredakan Panas Dalam
Tidak semua panas dalam berarti penyakit yang membutuhkan pengobatan. Ada beberapa tindakan rumah yang dapat Anda lakukan untuk meringankan gejala panas dalam, yaitu:
- Hindari paparan asap dan istirahat yang cukup
Pastikan Anda mendapatkan jumlah istirahat yang cukup untuk meningkatkan kekebalan tubuh Anda dan membuatnya mampu melawan kuman. Hindari juga asap, seperti asap kendaraan dan rokok, yang dapat memperburuk ketidaknyamanan tenggorokan Anda. Jika perlu, gunakan masker untuk melindungi saluran pernapasan Anda. - Selalu minum air putih
Untuk menghindari dehidrasi lebih cepat, hindari minuman beralkohol dan kafein; air hangat dicampur madu juga membantu tenggorokan Anda lebih nyaman. - Kumur menggunakan air garam
Selain itu, gejala panas dalam dapat diredakan dengan berkumur dengan campuran air hangat dan garam. Untuk membuat campuran ini, campurkan setengah sendok teh garam ke dalam segelas air hangat. - Konsumsi makanan dengan mudah ditelan
Anda bisa makan sup hangat dan es krim untuk membuat tenggorokan Anda nyaman. Selain itu, dipercaya bahwa teh hijau dan buah-buahan seperti semangka dan manggis dapat membantu mengurangi gejala panas dalam. - Penggunaan obat herbal
Beberapa obat herbal yang dijual dalam bentuk permen atau jamu dikenal dapat membantu melegakan tenggorokan. Namun, penelitian medis yang menjelaskan bagaimana obat-obatan ini berfungsi masih sangat sedikit. Oleh karena itu, sebelum menggunakan obat herbal, Anda harus berkonsultasi dengan dokter. - Menerapkan gaya hidup yang sehat
Jika gejala panas dalam Anda menyebabkan peningkatan asam lambung, hindari makan terlalu banyak sebelum tidur. Anda juga dapat mengatur jadwal makan Anda agar tidak bertepatan dengan waktu tidur malam.
Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:
- 0315921101
- 085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285