Senin - Jumat07:00-21:00Sabtu07:00-13:00Hubungi kami+0315921101

Mie Instan vs Kesehatan: Apa yang Terjadi Jika Dikonsumsi Terlalu Sering?

Mie Instan vs Kesehatan: Apa yang Terjadi Jika Dikonsumsi Terlalu Sering?

August 19, 2024 by admin ku
artikel-2024-08-19T142930.016.png

Mie instan biasanya dijual dalam bentuk mie kering dan dilengkapi dengan bumbu yang sudah siap dimakan. Karena mudah diolah, mie instan sering digunakan sebagai makanan ringan saat kelaparan di malam hari atau di tengah kesibukan. Bahan-bahan didalam mie instan, termasuk garam, monosodium glutamate (MSG), pati, dan juga beberapa bahan pangan tambahan seperti pengawet, penstabil, penyedap, perisa, biasanya turut ditambahkan supaya rasanya enak dan menyerupai mie yang tidak instan.

Anda hanya perlu merebus mie dengan air mendidih dan mencampur bumbu apa pun yang Anda suka. Namun, meskipun mie instan sangat lezat, terlalu sering dapat menyebabkan penyakit mengintai.

 

Risiko Penyakit yang Disebabkan Mie Instant

Karena kandungan karbohidrat, lemak, dan garamnya yang tinggi, mie instan terkadang dianggap sebagai makanan tidak sehat. Kandungan protein, serat, vitamin, dan mineralnya juga rendah, ibu hamil dan menyusui harus menghindari konsumsinya sebagai makanan rutin harian.

Sebuah penelitian menemukan bahwa terlalu sering mengonsumsi mie instan terkait dengan kualitas makanan yang buruk yang dikonsumsi, yang tentunya menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi.

Mie instan juga dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik, yang merupakan kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes. Jika Anda terlalu banyak makan mie instan, Anda dapat mengalami beberapa masalah dan bahaya berikut:

  • Gangguan pencernaan
    Mie instan membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras karena tidak mudah dicerna. Jika dikonsumsi terlalu sering, ini dapat mengganggu pencernaan.
  • Hipertensi
    Mie instan biasanya mengandung banyak garam atau natrium. Satu kemasan mie instan mengandung sekitar 890 mg natrium. Jumlah natrium yang disarankan untuk dikonsumsi setiap hari tidak lebih dari 2.400 mg, atau 6 gram garam, meskipun makanan lain yang Anda konsumsi pada hari yang sama juga mengandung natrium. Beberapa penelitian menunjukkan bahaya mie instan karena tekanan darah tinggi dan kerusakan pembuluh darah, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, termasuk serangan jantung.
  • Penyakit jantung (CAD)
    Mie instan mengandung monosodium glutamate untuk membuatnya lebih gurih. Karena kandungan natrium dan MSG yang tinggi, mie instan dapat meningkatkan tekanan darah tinggi dan menyebabkan banyak masalah jantung. Untuk menghindari bahaya mie instan, orang yang menderita hipertensi atau gagal jantung tidak boleh mengonsumsinya.
  • Gangguan ginjal
    Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, mie instan memiliki kandungan garam yang tinggi, yang dapat mengganggu fungsi ginjal, terutama jika dikonsumsi dengan sering. Jika ginjal tidak berfungsi dengan benar, tubuh akan menampung natrium dan cairan. Ini menyebabkan pembengkakan pada kaki dan penumpukan cairan di sekitar jantung dan paru-paru. Kemasan mie instan yang digunakan juga harus diperhatikan. Ada mie instan yang dikemas dengan stirofoam, dan bahan kimia bisphenol A (BPA) digunakan. BPA dapat mengganggu cara kerja hormon dan memengaruhi perkembangan otak bayi dan anak-anak. Kandungan tersebut juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker pada orang dewasa.

 

Tips Mengolah Mie Instant

Jika Anda mempertimbangkan kandungan nutrisi dan bahaya mie instan, sebaiknya Anda mulai membatasi jumlah mie instan yang Anda makan. Namun, jika Anda tetap suka makan mie instan, ada beberapa cara untuk membuatnya lebih sehat.

Untuk membuat mie instan yang sehat, Anda dapat menambahkan telur, ayam, jamur, wortel, brokoli, dan sayur ke dalam semangkuk mie instan. Gunakan hanya setengah takaran bumbu jika memungkinkan untuk mengurangi konsumsi garam dan MSG; sebaliknya, gunakan kaldu buatan sendiri.

Meskipun demikian, Anda harus tetap mengonsumsi makanan yang sehat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi Anda. Selain itu, jangan merokok dan berolahraga secara teratur untuk menjaga kesehatan Anda.

 

Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:

  • 0315921101
  • 085233664118

Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285



Klinik Utama Dharmahusada Premier merupakan klinik Utama yang berlokasi di area Dharmahusada. Dengan seluruh tenaga medis profesional, Klinik Utama Dharmahusada Premier menghadirkan pelayanan komprehensif yang meliputi perawatan promotif, preventif, dan kuratif. Segala tindakan medis ditangani oleh tenaga medis ahli dan berpengalaman, serta menggunakan teknologi yang modern.



Social Media


Facebook

www.facebook.com/dhpclinic


Twitter

@dhpcclinic


Instagram

@dhpclinic



Hubungi Kami


Whatsapp

085233664118


Telepon

(031)5921101


Email

klinik.dharmahusadapremier@gmail.com


Copyright by Markbro 2024. All rights reserved.