Kenapa ya Kulit Bisa Jadi Kering dan Bersisik?
Berkurangnya komposisi air dari lapisan kulit dapat disebabkan oleh paparan sinar matahari ultraviolet dan sejumlah kondisi medis, seperti psoriasis, dermatitis, dan iktiosis. Anda dapat mencegah kulit kering bersisik dengan melakukan beberapa tindakan sederhana.
Jika lapisan kulit terluar, atau epidermis, rusak dan tidak dapat mempertahankan kelembapan alami kulit, atau jika proses regenerasi sel kulit terganggu, kulit akan kering dan bersisik.
Kenapa Kulit Bisa Kering dan Bersisik
Setiap hari, antara 30.000 dan 40.000 sel kulit baru diproduksi. Namun, dalam beberapa situasi, seperti terpapar sinar UV berlebihan atau menderita kondisi medis tertentu, proses pergantian sel kulit dapat terganggu. Akibatnya, sel kulit menjadi menumpuk, yang menyebabkan kulit kering. Kondisi medis berikut dapat menyebabkan kulit kering bersisik:
- Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan pada kulit. Gejalanya adalah bercak tebal yang gatal, nyeri, dan kering. Pergantian sel kulit mati biasanya membutuhkan waktu sekitar satu bulan, tetapi pada penderita psoriasis hanya memerlukan tiga atau empat hari. Akibatnya, sel kulit tersebut justru menumpuk dan menebal di permukaan kulit. - Dermatitis
Selain itu, dermatitis, istilah umum untuk kondisi yang menyebabkan peradangan pada kulit, dapat menyebabkan kulit kering dan bersisik. Banyak penyebab dermatitis, termasuk genetik, sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif, dan paparan zat iritan. Beberapa jenis dermatitis yang dapat menyebabkan kulit kering bersisik adalah dermatitis atopik (eksim), dermatitis seboroik, dermatitis kontak, dan dermatitis stasis. Selain menyebabkan kulit kering bersisik, jenis dermatitis ini juga biasanya dapat menyebabkan gatal, ruam, dan kulit melepuh. - Keretosi aktinik
Ketosis aktinik (AK), suatu kondisi prakanker yang biasanya disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet, dapat berkembang dan berubah menjadi karsinoma sel skuamosa jika tidak diobati. Salah satu gejala utamanya adalah kulit kering, bersisik, menebal, dan berubah warna. Area kulit yang terkena keratosis aktinik juga terkadang sakit saat disentuh dan kasar seperti amplas. - Pityriasis rosea
Pityriasis rosea juga dapat menyebabkan kulit kering dan bersisik serta ruam yang ditandai dengan munculnya satu titik bulat seperti berwarna merah atau kecoklatan di area tengah tubuh, seperti dada dan perut. Kondisi yang menyebabkan kulit kering dan bersisik ini bisa menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada orang berusia 10 hingga 35 tahun. - Kutu air
Kekeringan kulit di kaki tidak hanya terjadi di seluruh tubuh. Kutu air, atau kaki atlet, adalah salah satu penyebabnya. Kondisi ini dapat terjadi pada kaki yang basah karena memakai sepatu yang ketat terlalu lama. Seseorang yang mengalami kutu air biasanya mengalami ruam yang gatal dan bersisik pada sela-sela dan telapak kaki. Kutu air juga dapat menyebar ke bagian kaki lainnya jika sudah parah atau pada orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. - Iktiosis
Kulit kering dan bersisik dapat disebabkan oleh beberapa kelainan atau masalah kulit yang diturunkan dari orang tua ke anak, salah satunya adalah iktiosis. Mutasi genetik yang terjadi pada orang yang menderita iktiosis menyebabkan sel-sel kulit baru tumbuh lebih cepat daripada sel-sel kulit mati. Akibatnya, sel-sel kulit mati menumpuk, yang membuat kulit terlihat kering. - Panu
Infeksi panu, atau tinea versicolor, lebih umum pada orang yang tinggal di negara-negara tropis seperti Indonesia. Kondisi penyebab kulit kering bersisik ini disebabkan oleh pertumbuhan jamur Malassezia berlebihan, yang biasanya terdapat pada kulit. Cuaca yang panas dan lembap dengan banyak berkeringat dapat menyediakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan jamur penyebab panu. Saat kulit menjadi lebih hangat dan lembap, jamur berkembang dengan cepat. Itu sebabnya penduduk negara tropis lebih sering mengalami panu. Biasanya, panu dimulai dengan munculnya bintik-bintik putih, coklat, atau merah muda pada kulit yang terkadang disertai dengan kulit kering dan bersisik. - Sunburn
Risiko mengalami kulit kering dan bersisik meningkat ketika Anda tinggal di negara dengan indeks UV yang tinggi. Sunburn membuat sel-sel kulit rusak. Karena itu, sistem kekebalan tubuh menanggapinya dengan meningkatkan aliran darah ke area kulit yang terbakar. Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini diawali dengan ruam yang terasa panas, nyeri, dan gatal. Selain paparan sinar matahari, penggunaan lampu ultraviolet, tempat tanning, dan alat pengering kuku dapat menyebabkan ruam kuku. - Proses cleansing yang terlalu sering
Membersihkan kulit yang terlalu masif & sering dapat juga menganggu keseimbangan barrier kulit sehingga kulit dapat mudah kering & sensitif. Sabun atau cairan antiseptik dapat menganggu kelembapan karena menghapuskan lapisan minyak yang penting untuk menjaga kelembaban & kesehatan kulit. Oleh karena itu, jangan terlalu sering membersihkan kulit, dan gunakan sabun dengan kandungan moisturizer yang cukup
Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:
- 0315921101
- 085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285