Bingung Kenapa Bisa Cacingan? Ini Penyebabnya!

Penyakit cacingan tidak hanya dialami oleh anak-anak, tetapi juga orang dewasa. Orang-orang yang tinggal di lingkungan yang tidak memiliki sanitasi yang baik atau tidak menjalani pola hidup bersih dan sehat (PHBS) lebih rentan terkena penyakit ini.
Cacingan terkadang tidak menunjukkan gejala apa pun. Namun, penyakit ini biasanya menimbulkan gejala yang tidak biasa dan dapat terlihat seperti penyakit lain. Penyakit cacingan biasanya menimbulkan gejala seperti sakit perut, diare, mual, muntah, tidak nafsu makan, dan penurunan berat badan. Jika tidak diobati dengan benar, penyakit ini dapat menyebabkan anemia.
Penyebab Cacingan Pada Tubuh
Salah satu penyebab utama cacingan masih kebersihan yang tidak terjaga atau lingkungan yang kotor, terutama di lingkungan yang tidak bersih. Namun, penyebab cacingan dapat berbeda pada setiap individu, tergantung pada jenis cacing yang masuk ke dalam tubuh.
Beberapa jenis cacing yang paling sering menyebabkan penyakit cacingan pada manusia adalah:
- Cacing pita
Cacing pita, atau Cestoda, dikenal karena bentuknya yang tampak seperti pita, dengan ruas-ruas di seluruh tubuhnya. Cacing pita dewasa dapat mencapai panjang dua puluh lima meter dan dapat bertahan hidup selama tiga puluh tahun. Cacing pita masuk ke dalam tubuh manusia saat tangan bersentuhan dengan tanah atau tinja yang mengandung telur cacing. Mereka kemudian memasukkannya ke dalam mulut saat mereka makan. Selain itu, cacing pita juga dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui makanan atau minuman yang telah terkontaminasi telur cacing. Salah satu cara lain cacing pita dapat masuk ke dalam tubuh manusia adalah dengan memakan daging babi, sapi, atau ikan yang masih mentah atau belum dimasak. - Cacing tambang
Larva cacing tambang, atau cacing tambang yang baru menetas, dapat menembus kulit, seperti melalui telapak kaki tanpa alas, dan masuk ke sirkulasi darah dan masuk ke tenggorokan dan paru-paru. Panjang cacing tambang dewasa berkisar antara 5 dan 13 milimeter. Setelah itu, cacing tambang akan memasuki saluran pencernaan dan tinggal di dalam usus halus. Salah satu cara cacing tambang dapat masuk ke dalam tubuh adalah melalui kontak fisik; ini terjadi ketika seseorang menyentuh atau menginjak tanah yang mengandung larva dan cacing tambang dewasa. Selain itu, makanan atau minuman yang sudah tercemar telur dan larva cacing ini juga dapat menyebabkan infeksi. Tidak hanya manusia, tetapi juga hewan, seperti anjing dan kucing, dapat terinfeksi cacing tambang. Ini masih sering terjadi di wilayah tropis dan lembap dengan kondisi sanitasi yang buruk, termasuk Indonesia. - Cacing kremi
Cacing kremi berwarna putih dan halus, panjangnya sekitar 5 hingga 13 milimeter. Anak-anak usia sekolah biasanya terkena infeksi cacing kremi. Penyebaran cacing kremi biasanya terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung parasit tersebut. Selain itu, tangan yang kotor dan jarang dicuci juga dapat menyebabkan infeksi. Telur cacing kremi kemudian masuk ke usus dan berkembang menjadi cacing dewasa dalam beberapa minggu. Jika telur mencapai anus dan digaruk, telur dapat berpindah ke jari, menyentuh permukaan apa pun tanpa disadari. - Cacing gelang
Cacing gelang sangat besar dan dapat masuk ke dalam tubuh manusia melalui tanah yang terkontaminasi oleh telur cacing ini. Panjang cacing gelang berkisar antara 10 dan 35 cm. Telur menetas di usus saat masuk ke dalam tubuh. Kemudian, melalui saluran darah atau pembuluh darah, mereka akan menyebar ke organ tubuh lain, seperti paru-paru atau empedu. Untuk memerangi infeksi cacingan, dokter kemungkinan akan memberikan obat cacing kepada penderita dan seluruh keluarga untuk mencegah infeksi berulang. Mebendazole, ivermectin, albendazole, atau praziquantel adalah beberapa obat yang biasa diresepkan.
Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:
- 0315921101
- 085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285