Mau Jauh dari Anemia? Coba Konsumsi Makanan Berikut!

Salah satu cara untuk menghindari anemia adalah dengan memastikan bahwa tubuh Anda mengonsumsi cukup nutrisi, seperti folat, zat besi, vitamin C, dan vitamin B12, tanpa harus mengambil suplemen atau tablet tambahan darah. Dalam anemia, jumlah sel darah merah atau hemoglobin yang diperlukan untuk mengedarkan nutrisi dan oksigen tidak cukup. Tak mengherankan jika anemia dapat menyebabkan pusing, kelelahan, kelelahan, sakit kepala, dan jantung berdebar-debar.
Kehamilan, menstruasi, efek samping pengobatan, dan kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan anemia; umumnya, kondisi ini disebut anemia defisiensi besi. Mengonsumsi makanan bergizi dapat membantu mencegah anemia karena kekurangan zat besi dan nutrisi lainnya.
Makanan Pencegah Anemia
Seseorang yang mengalami anemia defisiensi besi biasanya mengalami kondisi ini karena mereka tidak mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi dalam jumlah yang cukup. Kondisi ini dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti mengikuti pola makan vegetarian, mengikuti diet yang tidak sehat, atau tidak memiliki akses yang cukup ke makanan bernutrisi.
Untuk menghindari anemia, Anda harus memenuhi kebutuhan nutrisi Anda selain zat besi. Berikut adalah beberapa cara untuk menghindari anemia dengan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi:
- Konsumsi zat besi
Zat besi adalah mineral yang memiliki banyak fungsi untuk tubuh, termasuk mengangkut dan mendistribusikan oksigen dalam darah. Akibatnya, mengonsumsi makanan yang mengandung banyak zat besi dapat membantu mencegah anemia. Makanan yang diperkaya zat besi, seperti roti gandum, susu, dan sereal, dapat memenuhi kebutuhan zat besi tubuh Anda setiap hari antara 9 dan 18 miligram. Namun, konsumsi terlalu banyak zat besi juga tidak baik. Anda dapat memenuhi kebutuhan zat besi Anda dengan makan makanan dan buah-buahan seperti:- Daging ayam
- Daging sapi atau domba tanpa lemak
- Telur
- Bayam
- Kangkung
- Buncis
- Brokoli
- Kentang
- Tahu serta tempe
- Kacang-kacangan seperti kacang almond, kedelai, dan polong
- Mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C
Salah satu cara untuk mencegah anemia berikutnya adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C. Makanan yang mengandung vitamin C meningkatkan penyerapan zat besi tubuh, terutama yang berasal dari sayur-sayuran, buah-buahan, dan kacang-kacangan. Jika Anda ingin memenuhi asupan zat besi Anda melalui diet vegetarian, Anda juga harus mengonsumsi vitamin C. Namun, jika Anda mengambil vitamin C sebagai pencegahan anemia secara berlebihan, Anda dapat mengalami efek samping seperti mual, sakit perut, dan peningkatan asam lambung. Oleh karena itu, jumlah vitamin C yang harus Anda konsumsi hanya antara 75 dan 90 miligram per hari. Anda dapat menghindari anemia dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin C berikut:- Jeruk
- Brokoli
- Kiwi
- Melon
- Stroberi
- Tomat
- Paprika
- Lemon
- Leci
- Pepaya
- Jambu biji
- Makanan yang mengandung vitamin B12
Selain kekurangan zat besi, kekurangan vitamin B12 juga dapat menyebabkan anemia. Tubuh membutuhkan vitamin B12 untuk membuat trombosit, sel darah merah, dan sel darah putih. Kekurangan vitamin ini menyebabkan sel darah tidak diproduksi dengan baik, yang menyebabkan sel darah hancur lebih cepat dan menyebabkan anemia. Untuk menghindari efek samping seperti sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, diare, dan kesemutan pada kaki dan tangan, Anda tidak perlu mengonsumsi lebih banyak makanan yang mengandung vitamin B12 daripada yang Anda butuhkan setiap hari. Karena tubuh Anda tidak dapat menghasilkan vitamin B12 secara alami, Anda harus mendapatkan vitamin B12 dari makanan. Berikut adalah beberapa produk hewani yang mengandung vitamin B12 untuk membantu Anda menghindari anemia:- Ikan, termasuk ikan sarden, salmon, dan tuna
- Kerang
- Susu beserta produk olahannya, seperti yogurt dan keju
- Telur
- Daging sapi
- Daging ayam
- Jeroan, khususnya hati
- Konsumsi makanan tinggi asam folat
Salah satu cara untuk mencegah anemia adalah dengan mengonsumsi asam folat atau vitamin B9, yang, seperti vitamin B12, dapat membantu tubuh memproduksi sel darah merah yang sehat. Karena tubuh tidak dapat menyimpan semua vitamin B, termasuk vitamin B12 dan vitamin B9, jumlah nutrisi yang harus Anda konsumsi setiap hari tidak boleh melebihi 400 mikrogram. Beberapa makanan yang mengandung banyak folat adalah:- Pisang
- Pepaya
- Alpukat
- Jeruk
- Hati sapi
- Telur
- Asparagus
- Sayuran berdaun hijau, seperti brokoli dan bayam
- Kacang-kacangan, termasuk kacang polong dan kacang merah
- Mengurangi jumlah kafein yang dikonsumsi
Membatasi konsumsi minuman yang mengandung kafein, seperti teh, dapat menghambat proses penyerapan zat besi oleh tubuh. Oleh karena itu, membatasi konsumsi kafein adalah langkah lain yang penting untuk mencegah anemia.
Salah satu cara untuk mencegah anemia adalah dengan mengonsumsi suplemen penambah darah. Namun, Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum melakukannya untuk mendapatkan dosis yang tepat untuk kondisi Anda. Efek samping seperti sakit perut, BAB hitam, diare, sembelit, dan mual dapat terjadi jika Anda mengonsumsi suplemen penambah darah dalam dosis yang tidak tepat.
Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:
- 0315921101
- 085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285