Asam Lambung Naik? Ini Penyebabnya!

Asam lambung naik dapat disebabkan oleh banyak hal, mulai dari pola makan, berat badan berlebih, hingga penyakit tertentu. Untuk menghindarinya, Anda harus mengantisipasi berbagai penyebab tersebut. Melemahnya otot bagian bawah kerongkongan, yang juga disebut Lower Esophageal Sphincter (LES), menyebabkan penyakit asam lambung atau asam lambung naik.
Selama makan, otot LES mengendur untuk memungkinkan makanan dari kerongkongan masuk ke lambung. Setelah makanan turun ke lambung, otot ini kembali menutup sehingga asam lambung tidak kembali ke kerongkongan. Jika otot LES lemah, kerongkongan tetap terbuka dan makanan bisa kembali ke kerongkongan. Akibatnya, Anda mengalami nyeri dada, kesulitan menelan, dan nyeri ulu hati sesaat setelah makan.
Kenapa Asam Lambung Bisa Naik
Banyak hal, baik dari dalam maupun dari luar tubuh, dapat menyebabkan asam lambung naik. Empat penyebab umum adalah:
- Minuman dan makanan
Makanan atau minuman juga dapat menyebabkan asam lambung naik. Makanan tinggi lemak seperti gorengan dapat menyebabkan keluarnya hormon kolesistokinin, yang melemahkan otot LES. Asam lambung naik dapat disebabkan oleh konsumsi makanan asam atau pedas, cokelat, minuman bersoda, kafein, dan minuman beralkohol, juga dianggap sebagai faktor lain. - Kegemukan
Asam lambung naik yang paling umum disebabkan oleh obesitas atau kelebihan berat badan. Asam lambung naik kembali ke kerongkongan karena tekanan yang meningkat pada lambung akibat lemak yang menumpuk di perut. - Hernia hiatus
Ketika otot diafragma yang memisahkan rongga perut dan dada tidak bekerja dengan baik, bagian atas lambung dapat masuk ke rongga dada. Akibatnya, makanan dan asam yang ada di dalam lambung dapat kembali ke kerongkongan dan menyebabkan nyeri ulu hati. Hernia hiatus juga merupakan penyebab asam lambung naik. - Obat tertentu
Mengonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, seperti obat pelemas otot, obat penurun tekanan darah, pil KB, atau antidepresan trisiklik, juga dapat meningkatkan risiko terkena asam lambung. Obat-obatan ini bahkan dapat memperparah gejala penyakit asam lambung yang sudah ada. Konsumsi jangka panjang khususnya pada obat anti nyeri golongan OAINS (Obat Anti Inflamasi Non-Steroid) juga dapat mencetuskan Gastropati OAINS, dimana kondisi mukosa lambung terdapat luka, perdarahan, sampai ulkus. Sebetulnya lambung kita sudah didesain untuk tahan terhadap asam lambung. Namun jika kondisi mukosa sudah mengalami luka atau pada kondisi kadar asam lambung terlalu tinggi, hal tersebut dapat menimbulkan keluhan yang bermakna. - Faktor Psikologis
Naiknya asam lambung juga dapat dicetuskan oleh faktor psikis, yaitu kondisi stress akut, cemas, dll. Saat seseorang mengalami stress / cemas, kadar hormon kortisol pada tubuh akan meningkat dan menyebabkan peningkatan sekresi / pengeluaran asam pada lambung. Sehingga perlu adanya manajemen stress yang baik supaya kondisi lambung tetap sehat.
Selain faktor-faktor di atas, kondisi lain yang dapat menyebabkan asam lambung naik juga termasuk kehamilan dan pola hidup yang tidak sehat, seperti merokok, berbaring langsung setelah makan, atau mengemil sebelum tidur.
Kebanyakan penyebab asam lambung naik dapat disembuhkan dengan mengubah pola hidup dan pola makan, misalnya dengan menurunkan berat badan atau mengubah jenis makanan yang dipilih dan kebiasaan setelah makan yang Anda lakukan.
Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan pengobatan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:
- 0315921101
- 085233664118
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60285