Dada Sesak, Hati-hati Tanda Penyakit Serius!

Asma dan penyakit jantung sering dikaitkan dengan penyebab dada terasa sesak. Namun, keluhan ini sebenarnya juga dapat berasal dari hal lain, seperti masalah pencernaan atau bahkan masalah psikologis.
Rasa sesak di dada dapat digambarkan sebagai sensasi seperti ada yang mengikat atau menekan dari leher bagian bawah hingga perut bagian atas. Rasa sesak ini dapat terjadi di seluruh dada atau hanya di satu bagian.
Selain itu, dada yang penuh sering disertai dengan kesulitan bernapas. Penanganan medis segera diperlukan untuk mencegah perburukan penyakit jika disebabkan oleh penyakit saluran napas atau penyakit jantung.
Pengobatan sesak di dada biasanya dilakukan dengan mengambil obat atau mengikuti gaya hidup sehat, tetapi ini tergantung pada penyebabnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab sesak di dada lebih awal.
Penyebab Dada Menjadi Sesak
Sesak di dada sering dikaitkan dengan penyakit jantung, tetapi itu hanyalah salah satu penyebabnya. Hal ini dapat terjadi karena kondisi berikut:
- Asma
Asma adalah kondisi ketika saluran udara menyempit, membengkak, dan dipenuhi lendir. Penderita mengalami kesulitan bernapas, sesak, nyeri di dada, batuk, dan mengi. Asma juga dapat kambuh ketika penderita terpapar pemicu alergi atau iritan, seperti bulu hewan, debu, polusi udara, udara dingin, atau ruangan berjamur. - GERD
Penyakit gastroesophageal reflux (GERD) terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Ini terjadi karena katup pangkal lambung melemah, memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan. Salah satu gejalanya adalah sensasi terbakar di dada, sesak di dada, dan nyeri. Selain itu, penderita GERD biasanya mengalami kesulitan menelan, gatal di tenggorokan, atau rasa pahit di mulut, yang mengurangi nafsu makan. - Pneumonia
Peradangan pada paru-paru adalah tanda pneumonia, yang umumnya disebabkan oleh infeksi. Paru-paru memiliki banyak kantung udara kecil yang membantu oksigen masuk ke dalam darah; namun, ketika seseorang menderita pneumonia, kantung udara ini dapat mengandung cairan, yang mengganggu proses pernapasan. Beberapa gejala pneumonia termasuk dada yang sesak, nyeri, batuk berdahak, kelelahan, demam, mual, atau diare. - Gangguan kecemasan
Gangguan kecemasan adalah masalah mental yang dapat menyebabkan sakit dada. Trauma, riwayat bullying, kecanduan aktivitas tertentu, demam panggung, atau penyalahgunaan narkoba adalah penyebab umum kondisi ini, meskipun penyebabnya belum diketahui. Selain rasa sesak pada dada, gejala lain mungkin termasuk napas cepat, sulit bernapas, jantung berdebar, pusing, dan bahkan sensasi pingsan. - Kostokondritis
Kostokondritis, peradangan pada tulang rawan di tulang rusuk, juga bisa menyebabkan sesak dada. Kondisi ini tidak memiliki penyebab yang diketahui secara pasti. Namun, batuk parah, cedera di dada, dan terlalu banyak olahraga dapat meningkatkan risiko penyakit kostokondroitis. Kostokondritis dapat menyebabkan rasa sesak di dada, terutama saat menarik napas dalam, bergerak, atau meregangkan tubuh. - Batu empedu
Batu empedu biasanya terbentuk dari endapan kolesterol di dalam kantong empedu dan mungkin tidak menyebabkan gejala apa pun. Namun, gejala biasanya muncul ketika batu menyumbat saluran empedu. Penderita mungkin mengalami rasa nyeri seperti ditekan di area perut hingga dada. Mungkin ada gejala tambahan seperti mual, muntah, atau diare. - Patah tulang rusuk
Sesak di dada juga bisa menjadi gejalanya. Terjatuh atau kecelakaan lalu lintas adalah penyebab utama kondisi ini. Saat menarik napas dalam, menekan area yang cedera, atau menggerakkan tubuh, rasa sakit dan sesak akan meningkat. Kondisi ini memerlukan pemeriksaan dan penanganan langsung dari dokter karena sangat menyakitkan, terutama ketika serpihan tulang merusak organ.
Jika Anda mengalami gangguan kesehatan dan membutuhkan penaganan segera, Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier untuk mendapatkan pengobatan dan penanganan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami di:
- 0315921101
Atau Anda bisa kunjungi Klinik Dharmahusada Premier di Jl. Raya Dharma Husada Indah No.26, Mojo, Kec. Gubeng, Kota SBY,
Jawa Timur 60285