Gangguan Jiwa Ternyata Memiliki Beberapa Macam
Penyakit mental adalah masalah kesehatan yang berdampak besar pada cara seseorang berpikir, berperilaku, dan berinteraksi dengan orang lain. Penderita penyakit jiwa akan kesulitan dalam beraktivitas, bekerja, bahkan berkomunikasi dengan orang lain jika tidak diobati.
Trauma berat akibat suatu kejadian atau gangguan pada fungsi otak dapat mengakibatkan gangguan jiwa. Gangguan kecemasan, gangguan psikotik, gangguan mood, gangguan kepribadian, dan gangguan makan merupakan contoh penyakit mental.
Apa Saja Macam-macam Gangguan Jiwa
Banyak orang percaya bahwa penyakit mental hanya muncul akibat halusinasi atau masalah perilaku. Kenyataannya, masih banyak orang yang percaya bahwa penderita penyakit jiwa harus dikurung atau dipasung.
Sebenarnya, ada beberapa jenis penyakit mental yang masing-masing memiliki indikasi dan gejalanya sendiri. Berikut ini adalah beberapa bentuk gangguan mental yang lebih umum:
- Masalah kecemasan
Gangguan kecemasan meliputi gangguan kecemasan umum, gangguan kecemasan sosial, fobia, dan serangan panik. Gangguan kecemasan merupakan penyakit mental yang menyebabkan penderitanya merasa gugup dan gelisah, serta kesulitan mengelola sensasi tersebut. - Penyakit psikotik
Penyakit psikotik, seperti skizofrenia, adalah penyakit mental parah yang menimbulkan pikiran dan persepsi aneh. - Ketidakseimbangan suasana hati (mood)
Perubahan suasana hati bisa terjadi kapan saja, terutama jika ada faktor pemicunya, seperti stres, kelelahan, atau ketegangan mental. - Masalah makan
Gangguan makan adalah penyakit mental penting yang mengganggu kebiasaan makan seseorang. Sindrom ini sering dikaitkan dengan masalah gizi, seperti malnutrisi atau obesitas. - Masalah kecanduan dan kontrol impuls
Orang dengan masalah pengendalian impuls tidak mampu menahan godaan untuk melakukan perilaku yang berpotensi membahayakan seperti berjudi, mencuri (kleptomania), dan menyalakan api (pyromania). - Gangguan obsesif-kompulsif (OCD)
Penyakit mental ini ditandai dengan pikiran yang tidak terkendali dan obsesi terhadap sesuatu sehingga mendorong orang tersebut untuk mengulangi suatu aktivitas. - Gangguan stres pasca trauma (PTSD)
PTSD dapat terjadi setelah seseorang menyaksikan kejadian mengerikan atau tragis, seperti kekerasan seksual atau fisik, kehilangan orang yang dicintai, atau bencana alam. Penderita PTSD terkadang sulit melupakan kenangan atau kejadian yang tidak menyenangkan.