Bayi yang mulai aktif bergerak tak jarang akan terjatuh ketika berdiri, merangkak, berjalan, bermain, atau berada di atas tempat tidur. Hal itu pasti dapat membuat bayi memar, terluka, atau keseleo.Meskipun terbilang normal, bukan berarti Anda mengabaikan segala risiko yang bisa terjadi ketika balita jatuh. Anda tetap harus mewaspadai berbagai cedera yang kemungkinan dialami oleh si kecil setelah terjatuh.
Pertolongan untuk Bayi Anda
Pertanyaan yang sering muncul di kepala orang tua saat bayinya jatuh adalah seberapa besar efek benturan yang dialami bayi, dan apakah bayi harus segera dibawa ke rumah sakit atau tidak.Wajar saja bila anda merasa panik atau kewalahan, namun sebaiknya cobalah untuk lebih tenang agar tak salah saat melakukan pertolongan pertama.
Berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda lakukan jika Si Kecil jatuh:
Tenangkan Si Kecil
Terjatuh dari tempat tidur tentu membuatnya merasa takut dan kaget. Alihkan perhatian, sembari bercanda dan menghiburnya, periksa tubuh si kecil secara menyeluruh, mulai kepala, kaki, pinggang, hingga bagian belakang tubuh, apakah terdapat memar, luka, atau cedera.
Kompres dengan es jika ada bagian tubuh yang bengkak
Jika kepala atau bagian tubuh lainnya bengkak atau benjol, kompres bagian tersebut dengan es yang dibungkus kain. Suhu dingin dapat mengurangi bengkak dan membantu mengurangi nyeri.
Pantau kondisi Si Kecil dalam 24 jam ke depan
Setelah terjatuh kondisi Si Kecil perlu terus dipantau selama 24 jam. Apabila setelah terjatuh, Si Kecil menangis namun kemudian tenang dan bisa beraktivitas kembali seperti biasa, maka kemungkinan besar kondisinya tidak berbahaya.
Anda perlu waspada, jika setelah Si Kecil terjatuh dari tempat tidur, muncul gejala-gejala berikut:
- Pingsan atau tidak sadar.
- Muntah.
- Kejang.
- Sesak napas.
- Memar yang luas di kepala dan tubuh.
- Terdapat patah tulang atau luka terbuka.
- Perdarahan dari hidung, mulut, atau telinga.
Jika setelah terjatuh atau dalam waktu 24 jam setelah terjatuh, Si Kecil menunjukkan beberapa gejala di atas, segeralah bawa ke instalasi gawat darurat (IGD) rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan dari dokter.
Gejala di atas menandakan cedera yang dialami Si Kecil cukup berat dan membutuhkan perawatan medis segera.
Kemungkinan bahaya kesehatan yang ditimbulkan akibat balita jatuh
1.Gangguan sistem saraf
Gangguan pada sistem saraf yang sering ditandai dengan anak sering terjatuh bila berjalan antara lain Guillain Barre Syndrome dan Duchenne Muscular Dystrophy. Guillain Barre Syndrome merupakan penyakit autoimun yang menyerang mielin saraf-saraf motor. Penyebabnya kebanyakan dipicu oleh infeksi.
2. Gegar otak
Kepala atau leher balita yang mengalami benturan dengan benda keras saat terjatuh dapat menyebabkan cedera kepala atau yang biasa dikenal dengan gegar otak. Peristiwa ini kemudian membuat otak di dalam tengkorak tersentak, sehingga otak bergerak ke bagian depan dan belakang kepala menekan tulang tengkorak bagian dalam. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya gangguan fungsi otak sementara.
3. Cedera tulang belakang dan leher
Jika benturan akibat balita jatuh mengenai tulang belakang atau tulang ekornya, cedera tulang belakang bisa diidentifikasi dengan munculnya gejala seperti rasa kaku dan lemas di bagian anggota gerak, seperti tangan dan kaki. Gejala ini dapat berlangsung selama 30 menit sampai 4 hari setelah terjatuh.