Bagaimana Cara Mengatasi Ruam Pada Kulit Bayi?

Ruam merupakan bentuk dari adaptasi kulit bayi dengan lingkungannya yang baru. Anak yang baru lahir dan di bawah 1 tahun cenderung sering mengalami munculnya ruam merah pada kulit bayi ,hal tersebut dikarenakan perlindungan kulit bayi belum sempurna sebelum berusia 1 tahun.
Menurut Ketua Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI), Dr. Srie Prihianti, SP.KK, struktur ikatan kulit bayi masih belum kuat dan cenderung berongga. Hal ini membuat kulit bayi menjadi 40-60% lebih sensitif dibanding kulit orang dewasa.Gejala ruam biasanya ditandai dengan timbulnya rasa gatal, kemerahan, bentol, mengelupas, bersisik, atau iritasi yang terjadi pada kulit.
Cara Mengatasi Ruam Pada Kulit Bayi
- Pilihlah pakaian bayi yang yang berbahan katun karena lembut dan tidak menimbulkan alergi.
- Rajinlah Membersihkan kasur dan tempat tidur bayi dari serangga atau kuman penyebab ruam kulit
- Patikan Popok yang digunakan cocok degan anak dan tidak terlalu ketat
- mengganti popok sesering mungkin untuk memastikan area tersebut bersih dan tidak dalam keadaan lembab
- Gunakan pembersih ringan untuk membersihkan area yang mengalami ruam.
- Hindari makanan yang memicu timbulnya alergi.
- Krim, salep, dan bedak adalah produk-produk yang bertujuan untuk menenangkan kulit bayi yang sakit atau menciptakan penghalang pelindung untuk kulit yang teriritasi.
Meskipun ruam kulit pada bayi adalah kondisi yang normal dan tidak berbahaya, akan lebih baik ibu waspada dan memeriksakan anak ke dokter jika ruam bertambah parah atau tidak merespons pengobatan dalam 2 atau 3 hari.
Terutama bila bayi sampai mengalami ruam kulit disertai demam atau mengalami pergerakan yang lambat. Jika ibu melihat ada benjolan kuning, berisi cairan (pustula) dan daerah kerak berwarna madu. Ini mungkin infeksi bakteri yang membutuhkan antibiotik.
Sedangkan gejala infeksi ragi, biasanya menunjukkan tanda-tanda ruam merah bengkak dengan sisik dan lesi putih, jerawat merah kecil di luar area popok, serta kemerahan di lipatan kulit bayi. Terkadang perubahan sederhana justru membawa kesembuhan pada ruam kulit bayi.