Hampir seluruh ibu hamil tidak mau untuk berolahraga karena takut kelelahan dan takut akan membahayakan janinnya. Namun sebenarnya, berolahraga memiliki banyak manfaat seperti meringankan rasa sakit, meningkatkan kebugaran tubuh ibu hamil dan membantu kelancaran proses persalinan nanti.
Para ibu pasti pernah memanjakan buah hatinya, hali ini bertujuan untuk lebih bersahabat kepada anaknya. Tapi tau ga sih moms, bahwa terlalu memanjakkan anak juga dapat berdampak negatif. Berikut dampak negatif memanjakan anak.
Mengonsumsi Ikan Mentah atau yang Kurang Matang
Makanan yang perlu dihindari oleh ibu hamil adalah Ikan yang masih mentah atau ikan yang dimasak setengah matang. Jika ibu hamil gemar mengonsumsi sushi, sebaiknya berhenti dulu untuk memakan makanan ini selama hamil. Mengonsumsi Seafood mentah atau yang dimasak setengah matang dapat meningkatkan resiko ibu hamil mengalami infeksi. Bila ibu hamil sangat ingin mengonsumsi Seafood, maka harus dimasak matang-matang.
Menasehati Anak
Bila orangtua kehilangan kesabaran dan reaksinya berlebihan, terhadap sikap anaknya yang kurang baik, cobalah untuk diam sejenak, dan menghela nafas untuk menenangkan diri kita, setelah itu cobalah bertanya mengapa ia bersikap kurang baik, berikan ia kesempatan untuk menjelaskannya. Setelah dia menjelaskan alasannya, barrulah anda menasehatinya dengan halus untuk tak melakukan hal yang kurang baik itu lagi.
Kebanyakan para orang tua terlalu memanjakan buah hatinya. Tujuan Ibu memanjakan anaknya adalah untuk menjadi lebih bersahabat dan mendapatkan hati anaknya. Jika ibu terlalu memanjakan anaknya, maka dampak negatif memanjakkan anak pun mulai terlihat. Namun Jika tidak mendisiplinkan anak sejak dini dan nya salah, tentu hal ini tidak baik, karena nantinya anak akan menjadi terbiasa tidak disiplin dan selalu manja kepada orangtuanya.
Beberapa psikolog mengatakan bahwa perilaku yang seperti itu berkaitan dengan pengajaran disiplin sejak usia dini. Sebagian lagi mengatakan, perilaku seperti itu menjadi tanda orangtua gagal menegakkan otoritas.
Pentingnya mendisiplinkan anak dalam kehidupannya bisa berdampak pada keteraturan anak menjalankan rutinitas dan bagaimana cara mereka bertanggung jawab pada setiap konsekuensi pilihan. Selain itu, mendisiplinkan anak juga bagus untuk kepribadian dan hubungan sosialnya sekarang hingga dewasa.
Yang dimaksud Mendisiplinkan anak bukan dengan cara memarahinya dan memberinya hukuman agar ia jera. Namun dengan cara berbicara kepadanya dengan halus.
Berikut Kesalahan Orangtua dalam mendisiplikan anak:
Marah Saat Mendisiplinkan Anak
Pada saat anak kita berbuat salah, Kebanyakan sang ibu pasti menasehati dengan cara memarahi anaknya atas kesalahan yang telah diperbuat. Namun, dengan memarahinya, sang anak justru menganggap perkataan ibu itu tidak penting dan mengabaikan nasehat ibu yang telah disampaikan tersebut.
Yang harus kita lakukan sebagai ibu adalah, dengan cara mengambil waktu untuk cooling down. Tarik napas dan menyingkirlah sejenak untuk menguasai emosi. Jika sudah tenang jelaskan tentang kesalahan anak dan kemukakan apa yang seharusnya anak lakukan.
Beranggapan Bahwa Mendisiplinkan Anak Berarti Menghukum
Kebanyakan orrang tua berpendapat bahwa mendisiplinkan anak berarti menghukum. sebenarnya, mendisiplinkan anak berarti memberi anak batasan jelas tentang sesuatu. Ada aturan yang perlu anak patuhi dan rutinitas teratur yang perlu dijalani.
Mendisiplinkan anak berarti membantu anak membuat pilihan yang tepat dalam menjalani kehidupannya. Mendisiplinkan anak berarti memberitahu mereka mana yang baik dan mana yang tidak baik untuk dilakukan bagi dirinya.
Memukul Anak
Mendidik anak dengan kekerasan sangat tidak efektif untuk mendisiplinkan anak. Mungkin anak akan terlihat patuh, namun mental anak akan akan hidup dalam ketakutan dan trauma. Anak yang hidup sering mendapatkan bentakan dan dipukul cenderung akan mengalami banyak gangguan dalam tumbuh-kembangn
Yang dimaksud mendisiplinkan anak bukan berarti memarahi, membentak, bahkan memukulnya. Justru Sebaliknya kita harus menasehatinya dengan baik baik.
Semooga Bermanfaat 🙂
Gizi yang cukup pada si kecil saat berada di bawah usia lima tahun sangatlah berdampak bagi perkembangan yang ideal. Jika gizi sudah terpenuhi, maka anak akan dapat bergerak aktif dan berpikir cepat untuk menyerap ilmu yang didapatkannya saat belajar. Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tersebut, maka pemberian nutrisi bagi si kecil harus dilakukan dengan cara yang benar. Yang dimaksud adalah tepat kombinasi zat gizinya yaitu antara protein,karbohidrat, lemak, vitamin & mineral sesuai dengan kebutuhannya, dalam jumlah atau porsinya yang sesuai dengan Angka Kecukupan Gizi (AKG), dan tepat sesuai dengan tahap perkembangannya. Namun, masih ada banyak yang kurang peduli dan sadar pentingya memenuhi kebutuhan gizi balita, padahal di usia kurang dari lima tahun merupakan masa masa pertumbuhan sel-sel otak berkembang dan berpengaruh pada kondisinya saat dewasa.
Banyak yang mengatakan bahwa ibu yang sedang hamil nafsu makannya akan meningkat karena harus memberi makan ‘janinnya juga’. Anggapan ini tentu saja salah karena yang benar adalah seorang ibu hamil harus makan dengan gizi yang dua kali lipat lebih banyak dari biasanya. Gizi ini diperlukan untuk perkembangan janin yang ada di dalam perut. Selama bulan saat kehamilan, asupan gizi ini mutlak diperlukan untuk kehidupan si jabang bayi. Sebagai seorang calon ibu yang baik, tentunya kita tidak ingin anak yang ada di dalam perut ini mendapat gizi seadanya.
Memilih makanan yang sehat adalah cara menjaga kehamilan, namun bukanlah perkara yang mudah. Karena, perut yang sering mual ini tidak mudah untuk bekerja sama memakan makanan sehat. Kita akan lebih tergoda untuk memakan makanan dengan rasa yang enak dan gurih tanpa mengetahui makanan itu baik untuk janin kita atau tidak. Perlu diingat bahwa apa yang kita makan akan berdampak langsung pada perkembangan janin kita. Oleh karena itu, Sebaiknya kita lebih menjaga apa yang kita makan saat periode kehamilan Anda.
Takut & Merasa Cemas
Anak yang sering dibentak oleh orangtuanya cenderung mudah merasa takut dan cemas. Anak ini juga akan kesulitan menjalin hubungan pertemanan. Saat ada masalah, anak ini tidak berusaha mengatasi masalah tersebut melainkan justru lari dari masalah yang ada.
Anak Sulit Konsentrasi
Anak yang sering dibentak cenderung mengalami kesulitan pada saat konsentrasi. Anak tersbeut akan sulit mengendalikan emosionalnya. Meski anak ini terlihat pendiam di rumah, didikan yang keras bisa membuat anak jadi pribadi yang keras pula di luar rumah dan di sekolah.
Memakan makanan bergizi selama kehamilan mampu mendorong perkembangan otak janin, berat lahir yang sehat, dan mengurangi risiko berbagai cacat lahir. Selain itu, dalam aspek kesehatan ibu hamil, makanan bergizi dapat mengurangi resiko kekurangan darah dan berbagai gejala kehamilan yang tidak menyenangkan, seperti kelelahan. Mengonsumsi makanan bergizi juga membantu menyeimbangkan perubahan suasana hati yang terjadi selama kehamilan, hingga bisa memperlancar proses persalinan. Contoh makanan bergizi yang baik dikonsumsi selama kehamilan, di antaranya:
Klinik Utama Dharmahusada Premier merupakan klinik Utama yang berlokasi di area Dharmahusada. Dengan seluruh tenaga medis profesional, Klinik Utama Dharmahusada Premier menghadirkan pelayanan komprehensif yang meliputi perawatan promotif, preventif, dan kuratif. Segala tindakan medis ditangani oleh tenaga medis ahli dan berpengalaman, serta menggunakan teknologi yang modern.
www.facebook.com/dhpclinic
@dhpcclinic
@dhpclinic
