Blog

Penyebab Nafas Bayi Berbunyi dan Hal yang Perlu Dilakukan

Napas bayi berbunyi tidak selalu menandakan bahaya. Namun, bunda harus tetap waspada, jika napas bayi berbunyi ditambah dengan bayi tampak lemas, sesak napas, batuk dan demam, Keadaan ini bisa jadi membutuhkan penanganan secepatnya.
Penyebab nafas bayi berbunyi dikarenakan saluran pernapasan dan paru-paru bayi masih perlu waktu untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda dengan rahim. Ketika napas bayi berbunyi, para orangtua pasti khawatir, sebenarnya kondisi ini tidak berbahaya. Umumnya kondisi ini berlangsung selama beberapa minggu. Dan setelah ia semakin besar, bunyi napas ini akan mengilang dengan sendirinya.

Pada umumnya sendawa pada bayi adalah hal yang biasa-biasa saja dan tidak perlu dikhawatirkan. Justru sendawa baik untuk mengeluarkan gas yang berlebih dari lambung si bayi. Karena pada saat kita bernapas, udara yang kita hirup mengandung gas seperti oksigen dan nitrogen, bahkan ketika kita makan dan minum. Gas yang berlebihan di dalam lambung akan naik ke kerongkongan dan keluar dari mulut yang disebut sendawa.

Bagi orangtua, gangguan kesehatan sekecil apapun bisa memicu kekhawatiran. Diantaranya adalah bayi sering muntah. Kemungkinan gejala ini disebabkan oleh gangguan asam lambung pada bayi.
Bayi sering muntah merupakan hal yang biasa, terutama setelah menyusu. Namun jika bayi muntah dengan diiringi rewel, sesak napas, sering muntah hingga pertumbuhannya terganggu dan berat badannya tidak bertambah, kemungkinan si bayi mengalami gangguan pada asam lambungnya.

Bila bayi mengeluarkan air liur, ini merupakan hal yang wajar. Tapi, bagaimana jika bayi mengeluarkan air liur yang berlebihan?. Apakah kondisi ini atau tidak?  Mari simak penjelasannya dibawah ini.

Kelenjar liur pada bayi sebenarnya sudah aktif sejak si kecil masih berada di dalam rahim. Namun, kelenjar air liur mulai aktif pada beberapa bulan pertama. Pada usia ini, bayi masih  belum bisa menelan semua air liurnya yang telah diproduksi. Akibatnya, Si Kecil mengalami lebih banyak mengeluarkan air liur.
Normal saja bila Si Kecil banyak mengeluarkan air liur. Namun, bisa juga pertanda adanya gangguan kesehatan pada bayi, terutama jika disertai gejala lain. Jadi, orangtua perlu memperhatikan kondisi Si Kecil jika air liur yang ia keluarkan jumlahnya jauh melebihi dari biasanya.

Pada umumnya bayi yang sedang mengalami pertumbuhan gigi akan merasakan gusi yang gatal dan sakit. Akibatnya bayi menjadi tidak nyaman dan rewel. Pada saat Si Kecil tumbuh gigi, Biasanya ditunjukkan lewat tanda-tanda bayi tumbuh gigi sebagai berikut:

Semua bayi pasti pernah mengalami yang namanya demam. Bayi dikatakan demam jika suhu tubuhnya mencapai 38 derajat celsius atau lebih.

Orangtua pasti panik dan khawatir ketika bayinya mengalami demam yang membuat tubuh si kecil terasa panas. Untuk para orangtua tidak perlu terburu – buru ke dokter  ketika bayi mengalami demam. Ada saatnya demam pada bayi  merupakan kondisi yang normal terjadi dan bisa diobati dirumah.

Gigi pertama bayi rata-rata tumbuh saat menginjak usia 4 sampai 6 bulan. Gigi pertama yang tumbuh umumnya adalah dua gigi bagian depan dan gigi seri di gusi bagian bawah.

Ketika bayi sedang mengalami pertumbuhan gigi, biasanya si bayi akan  rewel dan merasa tidak nyaman dibagian gusinya. Rasa tidak nyaman ini berlangsung selama beberapa hari hingga beberapa bulan akibat pertumbuhan gigi yang secara bersamaan.

Untuk mengetahui Si Kecil rewel akibat tumbuh gigi atau karena penyebab lain, berikut ciri-ciri bayi tumbuh gigi yang perlu ibu ketahui, diantaranya: