Tips Memotong Kuku Bayi

Kuku bayi memang masih sangat lembut dan rapuh. Namun, penting untuk bunda ketahui bahwa pertumbuhan kuku bayi yang lembut dan juga rapuh itu tergolong sangat cepat.
Mungkin banyak orang tua yang takut memotong kuku bayi, khususnya yang baru lahir. Meski begitu, kuku bayi harus tetap dipotong, karena bila terlalu panjang, kukunya bisa melukai kulit yang tidak sengaja tergaruk .
Tak hanya karena kukunya yang kecil dan lunak, memotong kuku bayi juga dapat menimbulkan kekhawatiran tersendiri karena bayi bisa saja tiba-tiba bergerak saat kukunya dipotong, sehingga tak sengaja terluka .
Untuk mencegah kuku bayi terluka berikut tips memotong kuku bayi :
- Gunakan gunting kuku khusus
Agar lebih aman dan tidak mencederai kuku si Kecil yang masih lembut dan rapuh, sebaiknya bunda menggunakan gunting kuku khusus bayi. Gunting yang baik memiliki bentuk yang unik, ujungnya dibuat membulat sehingga tidak akan melukai kulit di sekitar kuku.
Ukuran dan bentuk gunting kuku khusus bayi ini sudah disesuaikan dengan ukuran jemari bayi yang kecil. Dengan begitu, kemungkinan bunda tidak akan membuatnya terluka.
Selain itu, perlu bunda ingat alangkah lebih baik bila bunda membersihkan terlebih dahulu segala peralatan yang akan digunakan untuk memotong kuku si Kecil. bunda bisa membersihkannya dengan menggunakan alkohol 70 persen, agar peralatan yang digunakan untuk memotong kuku itu menjadi steril dan higienis.
Bersihkan gunting setelah dipakai dengan alkohol kemudian simpan di tempat khusus yang tertutup agar tidak kotor atau tercecer.
- Cari posisi dan tempat yang nyaman
Saat menggunting kuku bayi baru lahir, carilah posisi yang aman dan nyaman untuk melakukannya. Posisi yang dapat dikatakan ideal adalah posisi yang memudahkan Bunda untuk mencapai tangan Si Kecil.
Salah satu posisi yang dapat dipilih adalah menggunting kuku bayi sambil menempatkannya di atas pangkuan. Selain itu, pastikan juga Bunda menggunting kuku Si Kecil dengan penerangan yang cukup. Hal ini untuk mencegah jari Si Kecil cedera akibat tergunting atau tertusuk secara tidak sengaja.
- Cari momen yang tepat
Hindari memotong kuku bayi ketika mereka sedang terjaga dan banyak bergerak. Tunggu hingga bayi merasa mengantuk, lebih tenang, atau bahkan tertidur. Pada momen-momen ini, bunda bisa memotong kuku bayi dengan lebih tenang dan hati-hati.
- Tekan bantalan jari
Saat gunting kuku bayi
Tekan bantalan jari menjauh dari kuku untuk mengurangi risiko cedera. Apalagi, kuku bayi masih sangat lembut dan rentan menempel pada bantalan kuku.
- Jaga jarak dengan mata
Sebisa mungkin, potong kuku bayi jauh dari matanya. Jika bayi tidak sedang tidur, sebaiknya posisi tubuh bayi tegak sehingga potongan kuku tidak rentan mengenai matanya.
- Pastikan bayi rileks
Memotong kuku bayi baru lahir membutuhkan kewaspadaan yang lebih. Bayi pasti mengepalkan jari mereka. Ini akan membuat potong kuku lebih sulit. Jadi, pastikan memotong kuku ketika bayi sedang rileks.
Waktu yang tepat untuk memotong kuku bayi adalah setelah dia mandi. Bayi akan lebih santai dan kukunya lebih lunak setelah mandi.
Kalau bayi tegang dan rewel, biarkan dia istirahat dulu supaya tenang. Bunda juga bisa bersenandung untuk membantunya lebih tenang.
- Jangan panik saat menggunting kuku
Apabila tidak sengaja melukai ujung jari Si Kecil, Bunda tidak perlu panik. Segera bersihkan lukanya dengan air dingin, lalu balut dengan tisu, dan berikan sedikit tekanan pada lukanya. Dalam hitungan menit, perdarahannya akan berhenti.
Hindari menempelkan plester pada luka di jari bayi, karena bayi sering memasukkan jarinya ke mulut. Bila plester pembalut luka terlepas dan tertelan, bayi dapat tersedak.
Bunda dapat melakukan beberapa tips di atas untuk memotong kuku bayi dengan aman. Mengingat kuku bayi tumbuh dengan cepat, disarankan untuk menggunting kuku setidaknya seminggu sekali.