Tips Awet Muda Ala Wanita Jepang
![69695266_101191817889243_8030427714072600007_n.jpg](https://dhpclinic.id/wp-content/uploads/2021/03/69695266_101191817889243_8030427714072600007_n.jpg)
Ingin selalu terlihat awet muda merupakan impian hampir semua wanita. Tak bisa dipungkiri, dalam hal ini wanita Jepang membuat iri karena penampilan mereka yang selalu terlihat awet muda.
Tahukah Anda, warga Jepang terkenal panjang umur dan awet muda? Tingkat obesitas dan risiko terkena penyakit jantung pada penduduknya tergolong rendah.
Terlepas dari bawaan gen yang memang berpengaruh besar terhadap kondisi kulit mereka, wanita Jepang juga pintar merawat kulit dari luar maupun dalam.
Berikut beberapa tips awet muda ala wanita Jepang :
1.Cuci Muka dengan Air Beras
Seperti yang kita tahu, selain untuk dikonsumsi, beras dapat diaplikasikan untuk kecantikan kulit wajah. Air beras kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang melindungi kulit dari penuaan dini, menenangkannya, dan membuatnya bercahaya.
Pada umumnya, wanita Jepang menggunakan air beras untuk mencuci muka dan rambut mereka .
- Konsumsi Matcha
Matcha adalah teh hijau dalam bentuk bubuk yang biasa digunakan dalam upacara minum teh tradisional di Jepang. Sudah umum diketahui kalau bahan ini mengandung banyak manfaat bagi kesehatan dan kecantikan kulit.
Teh hijau mengandung vitamin C dan antioksidan yang lebih tinggi daripada sebagian besar buah-buahan. Rutin meminumnya membuat para wanita di Jepang awet muda dan jauh dari penyakit.
Teh hijau juga dapat mencerahkan kulit serta mengatasi jerawat. Teh hijau dalam kantung juga ampuh untuk mengatasi mata yang sembab karena kelelahan atau kurang cairan.
- Memakan rumput laut
Rumput laut mengandung banyak vitamin dan mineral yang sangat baik bagi kulit dan tubuh. Inilah mengapa rumput laut banyak dijadikan sebagai makanan diet orang-orang Jepang.
Rumput laut mengandung kalsium, magnesium, vitamin K, zat besi, dan folat. Mengonsumsinya setiap hari dapat melindungi kulit dari radikal bebas yang dapat menimbulkan flek-flek pada wajah. Selain itu rumput laut juga mengandung anti peradangan yang dapat mengurangi pembengkakan dan kemerahan pada kulit. Yang tak kalah penting, kandungan yodiumnya yang dapat meremajakan kulit dan memperbaiki metabolisme tubuh.
- Banyak mengkonsumsi vitamin C
Selain rutin minum teh hijau, orang Jepang juga banyak mengonsumsi vitamin C. Mereka cukup suka mengonsumsi buah jeruk, yang kaya vitamin C. Seperti yang kita ketahui, vitamin C memang memiliki banyak manfaat untuk kulit, seperti menunjang produksi kolagen, sumber antioksidan, dan juga bisa melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari.
- Menghindari makanan berlemak
Tidak hanya dari produk kecantikan, makanan yang kita konsumsi juga bisa memengaruhi kecantikan kulit wajah kita. Nah, untuk menjaga kecantikan, orang Jepang menghindari makanan yang berlemak, seperti daging. Mereka lebih memilih mengonsumsi ikan, yang kaya omega-3, danĀ juga sayur-sayuran. Selain itu, mereka juga mengurangi konsumsi gula untuk menjaga agar kulit tetap glowing dan sehat.
- Pilih Produk Perawatan Kulit mengandung Minyak Camelia
Camelia atau tsubaki adalah salah satu pohon berbunga Jepang yang paling populer. Di Jepang, banyak wanita suka menggunakan minyak camelia untuk lapisan kulit terdalam dan mempertahankan kelembaban kulit. Minyak ini kaya akan asam lemak, vitamin, dan antioksidan. Minyak ini melindungi kulit kita dan membuatnya lebih lembut dan halus. Selain itu, minyak camelia juga dijadikan sebagai krim wajah hingga shampoo.
- Jalan cepat dan beraktivitas fisik
Warga Jepang rajin melakukan aktivitas fisik, misalnya senam taiso atau senam radio yang biasa dilakukan dengan pera tetangga di pagi hari. Mereka rutin melakukan latihan ringan agar tubuh selalu bugar. Mereka lebih memilih bersepeda atau berjalan kaki daripada naik kendaraan umum. Selain itu mereka memiliki kebiasaan untuk selalu berjalan dengan cepat. Hal ini berkaitan dengan anggapan yang berlaku di sana bahwa orang yang berjalan dengan lambat atau tidak suka melakukan aktivitas fisik adalah orang yang pemalas.