Mengenal Ciri-ciri Bayi Sehat
kenaikan berat badan pada bayi bukanlah satu-satunya patokan dari kondisi bayi sehat.
Bayi yang gemuk memang tampak menggemaskan, dan sering menjadi patokan bayi sehat, padahal belum tentu. Kondisi bayi sehat bisa diukur dari berbagai macam hal. Mulai dari kenaikan berat badan bayi, hingga kemampuan sosial dalam berinteraksi dengan orang lain.
Berikut cara yang dapat dilakukan untuk mengenali ciri-ciri bayi sehat :
- Bayi dapat menahan berat badannya sendiri
Pada usia 1 bulan, umumnya bayi sehat sudah bisa menahan kepalanya sendiri,lalu bayi usia 3 bulan, kemampuan mengangkat kepala akan semakin berkembang. Saat ini sudah bisa dilakukan, otot-otot bayi sebenarnya sedang mengalami peregangan untuk berkembang. Tahap ini merupakan tahap perkembangan bayi sebelum bisa tengkurap, berguling, duduk dan juga berdiri.
- Bisa berinteraksi dengan orang lain
Bayi usia 1 bulan, sudah bisa melakukan kontak mata dengan orang lain, termasuk meniru beberapa gerakan yang Anda lakukan. Kemampuan bayi sehat ini akan terus berkembang. Kemudian pada bayi usia 2 bulan, ia mulai tersenyum saat diajak berbicara atau bercanda. Pada usia 4 bulan, perkembangan bayi sudah sampai tahap merespons dengan ekspresi tertawa. Lalu ketika ia menginjak 7 bulan, Anda akan mendapati Si Kecil sudah bisa berinteraksi dengan bayi lain, seperti merebut sesuatu yang dipegang atau meniru suara bayi lainnya. Semua interaksi yang dilakukan bayi tersebut merupakan tanda bayi sehat dan sudah lebih mengenal akan kondisi lingkungan sekitarnya.
- Mengalami kenaikan berat badan
Kenaikan berat badan memang menjadi pertanda bayi tumbuh sehat. Secara bertahap, berat badan bayi akan terus bertambah seiring dengan pertambahan usia. Anda harus rutin memeriksakan kesehatan ke dokter guna mengetahui pertumbuhan dan perkembangannya dengan baik, termasuk informasi kenaikan berat badannya. Sejak dilahirkan hingga berusia 6 bulan, kenaikan berat badan bayi yang diharapkan berkisar 150-200 gram per minggu, dan 85-140 gram per minggu untuk bayi usia 6-12 bulan.
- Tenang saat berada di dekat orangtua
Intensitas menangis bayi baru lahir terbilang sering, karena menangis merupakan salah satu cara komunikasi paling mudah bagi bayi. Saat bayi menangis, berikan sentuhan lembut dan ajak bayi untuk berbicara layaknya saat masih berada di dalam kandungan. Hal ini dapat membuat bayi merasa lebih tenang karena mengetahui ada Anda di sampingnya.
- Menyimak / mendengarkan suara yang didengar
Sebenarnya bayi sehat sudah bisa mendengar sejak lahir, namun butuh beberapa minggu baginya untuk menyaring suara yang didengarnya. Saat pendengarannya sudah mulai berkembang, bayi akan mulai memilih mana suara yang menarik perhatiannya dan tidak. Suara kakak atau ayah yang tertawa riang dan suara musik, kemungkinan suara yang dapat menarik perhatian bayi. Jika Anda melihat bayi bereaksi terhadap suara tertentu dan mencari sumber suaranya, ini pertanda bahwa pendengarannya bekerja dengan baik.
- Tertarik dengan dunia sekelilingnya
Saat bayi baru lahir, setidaknya 16 jam waktunya hanya dihabiskan untuk tidur dan 2 jam sekali untuk menyusu. Kebiasaan ini akan berubah seiring bertambahnya usia. Saat memasuki usia 1 bulan, bayi sudah mulai sering terbangun dan mulai tertarik dengan apa yang ada di sekitarnya. Ia akan terlihat diam dan mulai memperhatikan wajah ataupun benda yang sedang Anda pegang. Sebenarnya bayi sedang mencoba untuk mengenal dunia baru dan mencerna informasi baru yang dilihatnya. Ketertarikan bayi ini terjadi saat otot matanya mulai dapat terkontrol dan melihat sesuatu dengan lebih jelas.