Senin - Jumat07:00-21:00Sabtu07:00-13:00Hubungi kami+0315921101

Akibat Jika Bayi Memakai Popok Terlalu Lama

Akibat Jika Bayi Memakai Popok Terlalu Lama

January 22, 2021 by 3Dpotret Team0
kiat-memilih-popok-bayi-baru-lahir-1200x801.jpg

Pada umumnya bayi sering buang air kecil maupun buang air besar, sehingga popok bayi harus segera diganti brekali-kali. Mungkin bayi perlu ganti popok sampai 10 kali bahkan lebih dalam sehari. Hal inilah yang sangat merepotkan Bunda, apalagi jika bayi menggunakan popok berbahan kain, pastinya cucian Bunda menjadi bertambah banyak.

Unttuk memudahkan Bunda, banyak produk popok sekali pakai bermunculan berbagai merek. Bunda hanya perlu membuang popok sekali pakai jika sudah kotor atau penuh. Popok sekali pakai ini dapat menampung buang air kecil si bayi lebih dari satu kali. Namun, dengan adanya popok sekali pakai, terkadang ada Bunda yang membiarkan bayinya memakai popok terlalu lama. Keadaan ini justru dapat membawa pengaruh buruk pada bayi.

Memakai Popok Terlalu Lama Menyebabkan Ruam Popok

Memakai popokĀ  sekali memang sangat memudahkan Bunda, namun penggunaan popok ini justru dapat menyebabkan bayi mengalami ruam popok jika Bunda malas mengganti popoknya. Terkadang Bunda lupa sudah mengganti popok bayinya atau belum. Terkadang Bunda juga tidak tahu sudah berapa kali bayinya buang air besar. Bunda cenderung menunggu popoknya sampai penuh dan bocor, barulah Bunda mengganti popoknya dengan yang baru.

Kebiasaan ini dapat menyebabkan ruam popok pada bayi. Ruam popok dapat menyebabkan ketidak nyamanan bagi bayi terutama di bagian pantatnya. Kulit pantat bayi bisa menjadi perih, kemerahan, sensitif , timbulnya bintik-bintik merah di bagian pantat bayi, bahkan bisa menyebar ke daerah paha dan perut bayi.

Kullit bayi mengalami iritasi disebabkan gesekan antara kulit dan popok yang terlalu lama, baik pada popok yang sudah basah atau kotor, dan bersih. Jadi sebaiknya Bunda ketika hendak mengganti popok Si Kecil jangan menunggu sampai popoknya sudah penuh untuk menggantinya dengan yang baru. Jika Bunda merasa pemakaian popok sudah sangat lama walaupun tidak kotor sama sekali, alangkah baiknya bunda juga menggantinya demi kenyamanan si Bayi.

Selain karena iritasi, ruam popok juga dapat disebabkan oleh infeksi. Infeksi ini terjadi ketika popok sudah penuh dengan kencing bayi namun tak kunjung diganti. Kencing bayi mengubah tingkat pH kulit yang memungkinkan pertumbuhan bakteri dan jamur. Pemakaian popok juga menghambat sirkulasi udara, sehingga daerah pantat bayi menjadi lembab, di mana kondisi tersebut juga mendukung perkembangan bakteri dan jamur. Berkembangnya bakteri dan jamur inilah yang menyebabkan ruam popok pada bayi.

Bayi yang memiliki kulit sensitif juga dapat mengalami ruam popok. Selain popok, yang dapat menyebabkan ruam pada kulitnya adalah deterjen , sabun , atau tisu yang tidak cocok juga dapat menyebabkan ruam pada kulit sensitif bayi.oleh karena itu, sebaiknya jangan sembarangan memilih produk untuk bayi, pilih produk yang tidak mengandung pewangi.

Bagaimana Cara Mencegah Ruam Popok pada Bayi?

Untuk mencegah ruam popok pada bayi, Bunda cukup pastikan kulit pantat bayi kering dan bersih. Hal yang paling penting adalah rutin mengganti popok bayi, walaupun bayi tidak buang air kecil maupun besar. Jangan sampai membiarkan bayi memakai popok hinnga penuh dan bocor. Hal ini guna untuk mencegah iritasi pada kulit bayi.

Beberapa hal yang dapat Bunda lakukan untuk mencegah ruam popok adalah:

  • Mengganti popok bayi yang sudah kotor atau basah sesegera mungkin dan juga bersihkan pantat bayi secara menyeluruh.
  • Sebelum memakaikan bayi dengan popok baru, biarkan pantat bayi kering terlebih dahulu.
  • Jangan memakaikan popok bayi dengan ketat. Beri kelonggaran sedikit untuk mencegah gesekan antara kulit dan popok dan untuk melancarkan sirkulasi udara.
  • Ganti popok bayi setiap 2 jam sekali, dan setelah bayi buang air besar atau kecil.
  • Bunda bisa mengoleskan krim atau salep popok yang mengandung zinc oxide dan lanolin setiap mengganti popok bayi.
  • Jika bayi memakai popok kain, sebaiknya cuci dengan deterjen yang tidak mengandung pengharum dan jangan gunakan pelembut.
  • Jika bayi menggunakan popok sekali pakai, sebaiknya pilih popok yang mampu menyerap dengan baik untuk menghindari iritasi kulit bayi.

 


Leave a Reply

Your email address will not be published.




Klinik Utama Dharmahusada Premier merupakan klinik Utama yang berlokasi di area Dharmahusada. Dengan seluruh tenaga medis profesional, Klinik Utama Dharmahusada Premier menghadirkan pelayanan komprehensif yang meliputi perawatan promotif, preventif, dan kuratif. Segala tindakan medis ditangani oleh tenaga medis ahli dan berpengalaman, serta menggunakan teknologi yang modern.



Social Media


Facebook

www.facebook.com/dhpclinic


Twitter

@dhpcclinic


Instagram

@dhpclinic



Hubungi Kami


Whatsapp

085233664118


Telepon

(031)5921101


Email

klinik.dharmahusadapremier@gmail.com


Copyright by Markbro 2024. All rights reserved.