Tips Agar Bayi Cepat Berbicara
Tips agar bayi cepat berbicara
Seiring dengan bertambahnya usia anak, salah satu kemampuan yang akan mulai terlihat perkembangannya adalah kemampuan berbicara.
Tumbuh kembang setiap anak memang berbeda. Namun jika anak terasa sangat terlambat berkembang bahkan usia yang sudah seharusnya, bisa jadi ada hal yang salah.
Keterlambatan bicara tersebut bisa jadi disebabkan oleh hambatan pendengaran, hambatan perkembangan otak, minimnya komunikasi dan lain-lain.
Maka dari itu, disarankan orangtua bisa lebih dulu mengecek kesehatannya ke dokter. Orangtua juga harus senantiasa menstimulasinya melalui makanan maupun percakapan.
Orangtua bisa mencoba langkah-langkah berikut untuk menstimulasi kemampuan berbicaranya:
- Sering-sering Mengajak Bayi Berbicara
Tingkatkan interaksi ibu dengan si kecil dengan sering-sering mengajaknya berbicara. Ibu dapat membicarakan hal apa saja, mulai dari hal-hal yang sedang terjadi, apa yang sedang ibu lakukan, dan menyebutkan benda-benda yang ditemui. Walaupun bayi belum dapat mengerti apa yang ibu bicarakan, tapi lambat laun, bayi akan mengenal kata-kata yang sering ibu ucapkan.
- Makanan yang Dapat Menstimulasi Anak Bicara
Apa saja jenis makanan yang dapat menstimulasinya untuk berbicara?
Berikut beberapa daftarnya:
– Makanan manis
Bagian titik ujung lidah bertugas untuk menangkap rasa manis sehingga bisa menstimulasi ucapan dan artikulasi konsonan ‘t’, ‘d’, ‘m’, ‘l’, dan ‘r’.
Beberapa makanan yang bisa diberikan pada si Kecil antara lain madu, cokelat, atau es krim.
– Makanan asam
Bagian titik samping kanan dan kiri berfungsi menangkap sensor rasa asam yang mampu menstimulasi ucapan dan bunyi konsonan ‘c’ dan ‘j’.
Untuk merangsangnya, si Kecil bisa diberikan jenis makanan seperti buah jeruk.
– Makanan asin
Bagian titik tengah lidah bertugas menangkap sensor rasa asin serta menstimulasi ucapan huruf konsonan ‘c’, ‘j’, dan konsonan ganda (sengau) ‘ny’.
Jenis makanan yang bisa membantu adalah keju parut dan mentega.
– Makanan pahit
Bagian titik pangkal (bagian belakang) lidah menangkap rasa pahit dan menstimulasi ucapan konsonan ‘k’, ‘g’, ‘x’, dan konsonan ganda ‘ng’.
Makanan yang bisa menstimulasi bunyi ini seperti sawi atau sayur-sayuran hijau lain yang terasa pahit.
– Makanan pedas
Seluruh bagian permukaan lidah memiliki titik sensor yang seluruhnya dapat menangkap rasa pedas. Maka dari itu, bagian tersebut dapat merangsang lafal konsonan ‘f’, ‘ch’, ‘sh’, dan ‘s’.
- Giat Ajak Si Kecil Berkomunikasi
Sejak bayi, orangtua harus sudah mulai senang mengajak si kecil berinteraksi dan berbicara kapanpun dan dimanapun. Saat si kecil sedang memegang benda ajak ia berbicara dengan memberi tahu benda tersebut. Ajak juga si kecil untuk mengetahui nama-nama benda di sekelilingnya, dengan cara menunjuk dan memberi tahu nama benda tersebut.
Dengan seringnya ibu mengajak si kecil mengobrol ini akan membantu agar si kecil menjadi lebih komunikatif.
- Mengulang kata berkali-kali
Pilih beberapa kata sederhana untuk diulangi beberapa kali. Jika Bunda ingin mendorong si kecil berbicara, libatkan kata-kata dalam rutinitas sehari-hari ya, Bun. Pilihlah beberapa kata atau frasa yang mudah untuk anak Bunda ketahui, selama mereka melewati rutinitas harian.
Ucapkan kata-kata tersebut setiap hari karena semakin banyak pengulangan akan semakin baik. Kuncinya, temukan kata-kata atau barang-barang yang Bunda tahu kalau anak Bunda sering perhatikan.
- Mengajukan pertanyaan
Jangan ragu-ragu bertanya kepada Si Kecil tentang benda yang Anda tunjuk. Coba minta ia untuk mendeskripsikan benda tersebut, misalnya bunga, daun, pohon, meja, kursi, pesawat terbang, atau kopi. Tanyakan pada Si Kecil, “Itu namanya apa, ya?”
Anda juga dapat mengajak anak mengunjungi museum, taman bermain, atau kebun binatang, untuk membuka cakrawala pengetahuan Si Kecil dan mengajarinya hal-hal baru. Rasa penasaran akan memancingnya untuk mulai berani bertanya.
6 . Mengajak Bernyanyi
Bernyanyi bisa menjadi cara agar bayi dapat mengenal banyak kosa kata. Sambil bernyanyi, ibu bisa sambil memeragakan kata-kata dalam lagu tersebut untuk membantu si kecil memahaminya. Jadi ibu, sering-seringlah bernyanyi untuk si kecil ya. Misalnya, ibu bisa bernyanyi lagu tentang hujan ketika sedang turun hujan.
- Membacakan Buku Cerita
Pilihlah buku cerita bergambar agar sambil bercerita, ibu dapat menunjuk gambar sambil menyebutkan nama benda yang ditunjuk. Ibu juga sebaiknya membaca dengan intonasi nada yang bervariasi agar si kecil tertarik mendengarkan ibu dan mengingat kata-kata yang ibu tekankan.