Kebiasaan buruk wanita merokok
Selama ini, kebiasaan merokok identik dengan kaum pria. Namun seiring perkembangan zaman, kini semakin banyak juga wanita merokok. Dalam urusan bahaya kesehatan, perempuan ternyata jauh lebih rentan daripada laki-laki. Hal ini bisa dipahami karena secara alami, fisik perempuan memang berbeda dari laki-laki. Perempuan mengalami siklus hormonal yang menyebabkan mereka mengalami menstruasi, mengandung, dan menyusui. Sementara laki-laki, tidak. Perempuan punya payudara dan rahim yang tidak dimiliki laki-laki.
Dalam sebatang rokok terdapat ratusan zat berbahaya yang dapat menimbulkan masalah pada organ-organ penting di dalam tubuh. Lantas, apa saja bahaya rokok untuk wanita? Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Kanker serviks
Kanker serviks atau kanker leher rahim adalah keganasan yang terjadi pada sel di leher rahim. Kanker ini merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada wanita dan disebabkan oleh infeksi virus HPV, terutama tipe 16 dan 18. Wanita yang merokok akan memiliki risiko kanker serviks lebih tinggi, karena produk tembakau tersebut dapat mempercepat terjadinya proses keganasan.
- Kanker usus besar
Kanker usus besar atau kanker kolon juga sering terjadi pada wanita merokok. Alasannya tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, yaitu karena zat berbahaya yang ada di rokok berkontribusi pada terjadinya keganasan di dalam tubuh.
- Kanker payudara
Merokok merupakan salah satu faktor risiko kanker payudara pada wanita usia muda. Parahnya, risiko kanker payudara tidak hanya berlaku untuk wanita yang merokok secara aktif. Penyakit ini juga bisa terjadi pada wanita yang menjadi perokok pasif.
- Kanker paru
Kanker paru biasanya didominasi oleh laki-laki. Namun kini, angka kejadian kanker paru pada perempuan menunjukkan tren kenaikan. Diyakini kuat, ini terjadi karena kebiasaan merokok.
- Komplikasi Kehamilan
Wanita yang merokok dan sedang hamil juga rentan mengalami berbagai masalah atau komplikasi selama kehamilan. Komplikasi tersebut, misalnya pecah ketuban dini, plasenta terlepas dari rahim sebelum waktunya, kelahiran prematur, cacat janin, hingga kematian janin.
- Gangguan kesuburan
Kesuburan atau fertilitas pada perokok dapat berkurang hingga 72 persen. Artinya, perempuan perokok punya kemungkinan lebih besar untuk mandul (infertil) ketimbang perempuan bukan perokok.
- Gangguan Menstruasi
Wanita yang merokok akan mengalami gejala premenstrual syndrome (PMS) yang lebih berat. Selain itu, kram perut (dismenore) yang dirasakan saat menstruasi pun akan lebih parah dan dengan durasi yang lebih panjang dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok.
- Komplikasi Kehamilan
Wanita yang merokok dan sedang hamil juga rentan mengalami berbagai masalah atau komplikasi selama kehamilan. Komplikasi tersebut, misalnya pecah ketuban dini, plasenta terlepas dari rahim sebelum waktunya, kelahiran prematur, cacat janin, hingga kematian janin.
- Gangguan Kesehatan Tulang
Banyak studi menunjukkan bahwa wanita menopause yang masih merokok memiliki kepadatan tulang yang lebih rendah. Hal ini berkaitan dengan hipotesis bahwa racun di dalam rokok dapat menyebabkan gangguan kepadatan tulang dan osteoporosis, sehingga penderitanya akan mudah mengalami patah tulang.