Senin - Jumat07:00-21:00Sabtu07:00-13:00Hubungi kami+0315921101

Spesialis Protodonsia

Gigi Tiruan





Gigi tiruan atau yang lebih sering dikenal dengan gigi palsu, merupakan gigi yang dibuat oleh dokter untuk menggantikan gigi yang hilang. Mereka biasanya terbuat dari akrilik (plastik), nilon, atau logam, dan dapat dilepas.

Gigi palsu dirancang untuk menggantikan gigi yang hilang dan mencegah kesulitan yang disebabkan oleh celah atau area kosong. Celah akibat gigi tanggal mungkin menyebabkan kesulitan makan dan berbicara. Selain itu, gigi di kedua sisi celah mungkin tumbuh ke arah celah tersebut.

Gigi Palsu memungkinkan orang untuk berkomunikasi dan makan dengan lebih nyaman sekaligus menghindari komplikasi gigi di masa depan.

Manfaat Pemasangan Gigi Tiruan

Berikut manfaat pemakaian gigi palsu bagi yang gigi tanggal:

  • Meningkatkan kemampuan mengunyah
    Gigi yang hilang, terutama seluruh gigi, dapat membuat orang sulit makan. Gigi palsu memungkinkan seseorang untuk mengunyah makanan dengan benar lagi, yang sangat penting untuk memperoleh asupan nutrisi yang diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh.
  • Tingkatkan kemampuan berbicara Anda
    Jika Anda bertanya-tanya apa manfaat memakai gigi palsu, salah satu yang terpenting adalah gigi palsu dapat memulihkan kemampuan penggunanya untuk berbicara secara efektif. Sebab, komponen-komponen di dalam mulut menjadi lebih lengkap sehingga proses pengucapan dapat berfungsi dengan baik.
  • Perbaiki tampilan
    Gigi palsu dapat menggantikan gigi yang hilang serta memperbaiki fitur wajah yang berubah akibat gigi yang hilang. Gigi palsu menopang bibir dan pipi, memberikan tampilan lebih muda dan mengembalikan senyuman.
  • Kembalikan rasa percaya diri
    Kehilangan gigi tidak hanya membuat sulit berbicara dan makan, tetapi juga dapat menurunkan harga diri seseorang. Hasilnya, penggunaan gigi palsu memungkinkan seseorang mendapatkan kembali kepercayaan diri dalam situasi sosial.

Prosedur Pemasangan Gigi Palsu

Gigi palsu biasanya dipasang secepat mungkin setelah gigi dicabut. Mereka akan ditempelkan langsung pada gusi dan tulang rahang. Namun, jika Anda memasang gigi palsu tepat setelah mencabut beberapa gigi, gusi dan tulang akan berubah bentuk dengan cepat.

Gigi palsu mungkin perlu dipasang kembali atau dibuat ulang setelah beberapa bulan. Sebelum dokter gigi dapat melakukan pemasangan gigi, Anda mungkin perlu menunggu berbulan-bulan hingga gusi pulih dan berubah bentuk. Untuk membuat dan memasang gigi palsu, temui dokter gigi terlatih atau teknisi gigi klinis.

Berikut proses instalasinya:

  • Sebelum Prosedur Dimulai
    Sebelum Anda menginstalnya, Anda harus berkonsultasi dengan dokter gigi Anda. Dokter spesialis gigi dan mulut akan melakukan penilaian dan memberikan saran mengenai jenis gigi palsu apa yang Anda butuhkan (penuh atau sebagian), bahan terbaik, dan sebagainya. Setelah itu, sebelum operasi, Anda diimbau untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut semaksimal mungkin dengan berhenti merokok dan mengonsumsi makanan bergizi.
  • Selama operasi
    Teknik pemasangan gigi palsu adalah sebagai berikut:

    • Setelah dipastikan gigi dan gusi pasien sehat, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan gigi dengan dental putty atau alat yang terkomputerisasi.
    • Dokter gigi selanjutnya akan melakukan pengukuran dan membuat cetakan mulut pasien.
    • Dokter akan membuat model prostetik untuk diubah dan diubah sebelum membuat gigi palsu terakhir.
    • Dokter gigi selanjutnya akan memesan gigi tiruan lengkap atau sebagian dari teknisi gigi.
    • Setelah selesai, dokter akan memasang gigi palsu tersebut ke dalam mulut. Dokter akan melakukan penyesuaian akhir yang diperlukan.
  • Mengikuti prosedur
    Saat pertama kali memakai gigi palsu mungkin terasa tidak biasa, namun Anda akan terbiasa dengannya. Setelah pemasangan gigi palsu, sebaiknya lakukan langkah perawatan gigi berikut ini:

    • Pada awalnya, Anda mungkin perlu memakainya terus-menerus, bahkan saat tidur. Dokter gigi atau teknisi gigi profesional Anda akan memberi tahu Anda apakah akan melepasnya sebelum tidur. Hal ini dimaksudkan agar gusi bisa rileks saat Anda tidur.
    • Menjaga kebersihan gigi sama pentingnya saat memakai gigi palsu. Untuk mencegah kerusakan gigi, sikat gigi, gusi, dan lidah dengan pasta gigi berfluoride setiap pagi dan sore hari. Anda juga perlu membersihkannya dua kali sehari, sama seperti gigi asli Anda.
    • Saat pertama kali menggunakannya, sebaiknya makan makanan lunak yang diiris kecil-kecil. Hindari mengunyah permen karet dan makanan lengket lainnya.
    • Jika Anda memakai gigi palsu, sebaiknya kunjungi dokter gigi secara rutin agar dokter dapat memeriksa adanya masalah.


Scaling Gigi





Pembersihan karang gigi atau Scaling gigi adalah perawatan yang digunakan untuk membersihkan atau menghilangkan karang gigi (mineral yang mengeras) pada garis gusi.

Prosedur ini biasanya digunakan untuk melindungi email gigi di bawah gusi dan jaringan gusi dari penyakit periodontal. Selain itu, memiliki gigi dan gusi yang sehat dapat mencegah masalah mulut tambahan termasuk kehilangan gigi. Operasi ini sering digunakan bersamaan dengan root planing, yang juga dikenal sebagai pembersihan menyeluruh.

Scaling menghilangkan karang gigi dari permukaan gigi yang terlihat saat tersenyum, sedangkan root planing menghilangkan karang gigi dari akar gigi di belakang garis gusi.

Manfaat Scaling Gigi

Secara umum, manfaat scaling gigi antara lain membuat gigi terasa lebih bersih dan mencegah berbagai gangguan mulut dan gigi. Orang dengan penyakit periodontal persisten akan mendapatkan keuntungan terbesar. Faktanya, perawatan kesehatan mulut dianggap sebagai pengobatan standar untuk masalah ini. Pasalnya, operasi ini mampu menutup celah atau celah antara gigi dan gusi rata-rata sebesar 0,5 milimeter.

Dengan meminimalkan kantong yang tumbuh di antara gigi dan gusi, hal ini menurunkan risiko kehilangan gigi, tulang, dan jaringan akibat penyakit periodontal kronis. Orang yang mempunyai atau berisiko tinggi terkena penyakit gusi dan gangguan mulut lainnya harus menjalani perawatan gigi secara teratur. Jika Anda menderita kerusakan gigi yang serius, merokok, atau menderita diabetes, operasi ini dapat membantu mengurangi risiko masalah mulut dan gigi.

Prosedur perawatan gigi ini juga dapat menurunkan kemungkinan diperlukannya perawatan tambahan, yang mungkin melibatkan pilihan yang lebih intens, tidak menyenangkan, dan mahal seperti perawatan saluran akar, pencabutan gigi, dan kebutuhan untuk memasang mahkota atau veneer.

Kapan Sebaiknya Mulai melakukan Sclaing Gigi?

Ketika ditanya kapan Anda harus melakukan scaling gigi, dokter gigi biasanya akan meresepkan scaling gigi dan root planing jika Anda menunjukkan gejala penyakit periodontal yang persisten. Tanda-tanda kondisi ini antara lain gusi bengkak, merah, tidak nyaman saat disentuh, dan mudah berdarah. Namun, operasi ini dapat membantu meringankan dampak negatif penyakit ini dan menjaga kesehatan gigi.

Penyakit periodontal kronis berkembang ketika bakteri dalam plak menyebabkan gusi terkelupas dari gigi. Hal ini menyebabkan terbentuknya kantong besar di antara gigi dan gusi. Akibatnya, kuman dapat terbentuk di area yang tidak terjangkau oleh pembersihan gigi.

Prosedur Scaling Gigi

Berikut teknik scaling mulai dari persiapan, perawatan, hingga setelahnya:

  • Persiapan
    Anestesi lokal sering kali diberikan oleh dokter gigi sebelum perawatan. Jadi, selama proses tersebut, Anda akan sadar tetapi tidak kesakitan.
  • Selama operasi
    Dokter gigi selanjutnya akan melakukan penskalaan gigi dengan alat getar yang disebut dengan scaler ultrasonik. Pembersihan karang gigi dan root planing mungkin menimbulkan rasa tidak nyaman saat operasi dilakukan. Namun, bahaya dampak negatif dari operasi ini dapat diabaikan. Orang dengan masalah jantung tertentu, seperti endokarditis, atau yang memiliki katup jantung sintetis mungkin memerlukan antibiotik sebelum melakukan operasi gigi.
    Teknik penskalaan meliputi prosedur dan tahapan sebagai berikut:

    • Titik logam yang bergetar pada scaler menghilangkan karang gigi dari gigi di atas garis gusi.
    • Semprotan air pada alat ini akan menghilangkan karang gigi dan plak pada kantong gusi.
    • Untuk menghilangkan karang gigi dalam jumlah kecil, dokter akan menggunakan scaler dan alat pengikis gigi manual (kuret).
  • Setelah prosedur
    Setelah scaling, gigi Anda mungkin terasa tidak enak dan sensitif selama beberapa hari. Dokter gigi dapat meresepkan obat untuk membantu mencegah infeksi dan mengurangi ketidaknyamanan. Ahli kebersihan juga akan mengatur janji temu lain untuk menilai pemulihan gusi Anda dan menentukan kedalaman kantong Anda.
    Perawatan gigi di rumah setelah scaling sangat penting untuk mencegah penyakit gusi semakin parah atau kambuh kembali. Sikat gigi Anda dua kali sehari dan bersihkan gigi dengan benang secara teratur sebagai bagian dari rencana perawatan. Untuk mencegah karang gigi terbentuk kembali, sebaiknya konsumsi makanan sehat bergizi seimbang dan rutin mengunjungi dokter gigi.


Penambalan Gigi





Tambal gigi adalah perawatan untuk memperbaiki gigi berlubang atau rusak dengan cara menyuntikkan bahan pengisi ke dalam gigi yang terkena.

Cara penambalan dan bahan yang digunakan akan ditentukan oleh kondisi gigi pasien. Gigi berlubang terbentuk ketika bakteri di mulut Anda menghasilkan asam. Asam dapat melarutkan lapisan luar (enamel) gigi sehingga menyebabkan gigi berlubang. Jika tidak segera diatasi, lubang pada gigi dapat menyebabkan kerusakan parah, termasuk kehilangan gigi dan pulpitis.

Tambal gigi juga dapat digunakan untuk memulihkan gigi yang retak, rusak, atau rusak akibat perilaku seperti menggemeretakkan gigi atau menggigit kuku.

Tujuan penambalan gigi

Perawatan penambalan gigi berupaya mengembalikan bentuk dan fungsi gigi yang rusak atau membusuk. Tanda-tanda gigi perlu ditambal adalah:

  • Sakit gigi terjadi secara tiba-tiba dan tanpa sebab apapun.
  • Nyeri akibat menggigit atau menelan makanan atau cairan manis, dingin, atau panas
  • Perubahan warna gigi menjadi coklat tua atau kehitaman.

Jenis Bahan Pengisi

Tergantung pada kondisi pasien, dokter gigi akan menyarankan berbagai macam bahan tambalan. Berikut ini adalah penjelasan mengenai bahan-bahan yang dapat dimanfaatkan, beserta kelebihan dan kekurangannya:

  • Komposit

Komposit terbuat dari resin akrilik dan partikel kaca. Ini adalah jenis bahan pengisi yang paling umum digunakan saat ini. Selain untuk gigi berlubang, komposit juga dapat digunakan dalam operasi pelapisan gigi atau untuk memperbaiki gigi yang retak. Ada beberapa keuntungan menggunakan komposit sebagai bahan tambalan gigi, antara lain:

    • Warna bahan komposit dapat dimodifikasi agar sesuai dengan warna gigi Anda.
    • Kuat dan tahan terhadap tekanan saat mengunyah atau menggigit makanan khas.
    • Tidak memerlukan perbaikan atau penggantian rutin.

Sementara itu, permasalahan yang terkait dengan penggunaan material komposit untuk tambalan gigi antara lain:

    • Hapus jika Anda rutin menggigit makanan bertekstur keras.
    • Menyebabkan respons alergi lokal, namun hal ini jarang terjadi.
    • Menguning terjadi lebih cepat dibandingkan gigi.
  • Amalgam

Amalgam merupakan kombinasi merkuri, perak, tembaga, dan timah. Amalgam umumnya digunakan untuk menambal gigi. Namun bahan pengisi ini jarang digunakan. Beberapa manfaat amalgam sebagai bahan tambalan gigi antara lain:

    • Kuat, tahan lama, dan tahan tekanan saat digunakan untuk menggigit dan mengunyah.
    • Lebih murah dibandingkan bahan pengisi lainnya.
    • Tidak memerlukan perbaikan atau penggantian rutin.

Namun dampak negatifnya antara lain:

    • Mengandung merkuri.
    • Menyebabkan reaksi alergi dan ruam, namun jarang terjadi.
    • Warnanya tidak sesuai dengan warna gigi yang sehat.
  • Ionomer kaca

Glass ionomer adalah senyawa yang tersusun dari asam akrilat dan bubuk kaca. Biasanya bahan ini digunakan untuk tambalan kecil pada bagian gigi yang jarang digunakan untuk menggigit. Glass ionomer juga dapat digunakan sebagai bahan dasar penambalan pada gigi yang berlubang dalam sebelum dipadukan dengan bahan tambalan lainnya.

Glass ionomer memiliki beberapa manfaat bila digunakan untuk tambalan gigi, antara lain:

    • Warna tambalan ionomer kaca cocok dengan warna gigi.
    • Kemungkinan terjadinya respon alergi relatif kecil.
    • Dapat digunakan untuk bayi baru lahir dan balita, karena tidak perlu dibor.

Kelemahan dari ionomer kaca meliputi:

    • Hanya cocok untuk gigi berlubang kecil.
    • Seiring waktu, zat ini dapat menjadi tempat penumpukan plak, sehingga meningkatkan risiko penyakit gusi.
    • Menyebabkan reaksi alergi dan ruam, namun jarang terjadi.
    • Terlepas dari giginya.
  • Ionomer resin

Resin ionomer adalah senyawa yang tersusun dari asam akrilat dan resin akrilik. Resin ionomer umumnya digunakan pada gigi yang jarang dikunyah, seperti gigi depan, dan sebagai bahan pengisi gigi susu.

Resin ionomer memiliki beberapa manfaat, antara lain:

    • Bahannya memiliki warna yang sama dengan gigi dan lebih jernih dibandingkan ionomer kaca.
    • Kemungkinan terjadinya reaksi alergi lokal sangat kecil.

Namun, kelemahannya adalah:

    • Penggunaan terbatas; tidak boleh digunakan untuk menggigit makanan keras.
    • Daya tahan lebih rendah dibandingkan material komposit dan amalgam.
    • Menyebabkan reaksi alergi dan ruam, namun jarang terjadi.
  • Porselen

Porselen, umumnya dikenal sebagai keramik, digunakan tidak hanya pada tambalan gigi tetapi juga pada mahkota gigi dan veneer. Porselen juga bisa dipadukan dengan logam agar lebih tahan lama dan mencegah kerusakan gigi bila digunakan dengan mahkota gigi.

Ada beberapa keuntungan menggunakan porselen sebagai bahan tambalan gigi:

    • Ronanya mungkin terlihat sangat mirip dengan warna gigi.
    • Risiko erosi dan pembusukan cukup kecil.
    • Risiko infeksinya rendah.
    • Tidak menghasilkan respons alergi.

Kerugian dari porselen meliputi:

    • Porselen rapuh dan mudah pecah.
    • Biaya material yang mahal.
  • Aloi emas

Aloi emas termasuk emas, tembaga, dan berbagai logam lainnya. Aloi emas lebih umum digunakan untuk mengatasi gigi berlubang yang besar dan luas. Beberapa manfaat penggunaan bahan paduan emas untuk tambalan gigi adalah:

    • Daya tahan yang luar biasa.
    • Tidak mudah retak atau terkikis.
    • Risiko infeksinya rendah.
    • Bagian gigi yang harus dicabut pun sedikit.

Sedangkan kekurangan dari bahan paduan emas adalah:

    • Harga bagus.
    • Warnanya tidak cocok dengan gigi dan dapat menyebabkan respons alergi dan ruam, namun hal ini jarang terjadi.

Peringatan dan larangan mengenai penambalan gigi

Tambalan gigi biasanya dianggap sebagai prosedur yang aman. Namun pemilihan bahan tambalan harus hati-hati. Pasien yang alergi terhadap resin, akrilik, atau logam sebaiknya menghindari penggunaan tambalan yang mengandung bahan tersebut. Seperti yang telah disebutkan, amalgam mengandung merkuri. Oleh karena itu, individu yang memiliki setidaknya satu dari kondisi berikut tidak disarankan untuk menjalani operasi penambalan gigi menggunakan bahan amalgam:

  • Di bawah enam tahun.
  • Apakah Anda sedang hamil, menyusui, atau merencanakan kehamilan?
  • Memiliki kondisi neurologis, seperti Alzheimer, Parkinson, atau multiple sclerosis
  • menderita penyakit ginjal.

Sebelum Tambal Gigi

Sebelum melakukan penambalan gigi, ada langkah persiapan untuk memilih metode dan jenis bahan penambalan yang tepat, yang meliputi:

  • Pemeriksaan riwayat kesehatan

Sebelum melakukan penambalan gigi, dokter gigi akan memeriksa riwayat kesehatan pasien terlebih dahulu. Pada titik ini, beri tahu dokter Anda jika:

    • Apakah Anda sedang hamil atau menyusui?
    • Saat ini menggunakan pengobatan medis atau alami.
    • Berencana untuk menggunakan kawat gigi dalam waktu dekat.
    • Memiliki alergi terhadap logam, merkuri, atau zat lain yang terdapat pada bahan tambalan gigi.
    • Mengonsumsi obat pengencer darah atau penurun tekanan darah

Mengetahui keadaan pasien memungkinkan dokter melakukan tindakan pencegahan terhadap potensi bahaya. Jika pasien alergi terhadap bahan pengisi tertentu, dokter akan mencari alternatif lain.

  • Periksa kondisi gigi
    Setelah meninjau riwayat kesehatan pasien, dokter akan memeriksa kesehatan giginya. Jika diperlukan, dokter mungkin akan memerintahkan pemeriksaan lebih lanjut, seperti rontgen gigi.
  • Tentukan teknik dan jenis bahan pengisi

Tahap selanjutnya adalah menentukan teknik dan jenis bahan pengisi tergantung pada hal-hal berikut:

    • Seluruh kesehatan mulut dan fisik pasien
    • Lokasi gigi berlubang
    • Tekanan gigitan pada rongga gigi mungkin menjadi masalah estetika.
    • Kemampuan keuangan pasien

Dokter gigi selanjutnya akan mendiskusikan operasi yang akan dijalani pasien, risiko efek samping dan masalah, serta keuntungan yang diharapkan pasien.

Prosedur Tambalan Gigi

Metode penambalan gigi diklasifikasikan menjadi dua jenis berdasarkan cara pengisian bahan tambalan:

  • Tambal gigi segera

Penambalan langsung diawali dengan membersihkan kotoran pada rongga gigi. Setelah itu, dokter gigi akan langsung memasang bahan pengisi pada rongga tersebut. Penambalan langsung sering kali dilakukan dengan bahan amalgam atau komposit. Prosedur penambalan gigi langsung seringkali dilakukan dalam satu sesi. Dokter gigi akan melakukan tahapan berikut selama proses penambalan gigi langsung:

    • Untuk mematikan rasa pada daerah sekitar gigi pasien, gunakan semprotan atau suntikan anestesi lokal.
    • Menghilangkan area gigi yang rusak menggunakan bor gigi
    • Periksa kembali bagian gigi yang akan ditambal untuk memastikan semua kotoran telah hilang.
    • Pemberian obat tertentu agar tambalan lebih melekat pada gigi.
    • Jika rongga gigi mendekati akar, aplikasikan lapisan glass ionomer atau resin komposit untuk melindungi saraf.
    • menempatkan tambalan ke dalam rongga dengan bahan yang telah dipilih sebelumnya.
    • Gunakan lampu khusus untuk mengeraskan tambalan.
    • Poles dan kikir tambalan gigi agar tidak tersangkut.
  • Tambalan gigi tidak langsung

Penambalan tidak langsung digunakan bila rongga gigi sangat luas dan struktur gigi yang tersisa tidak dapat menopang bahan pengisi. Terakhir, tambalan harus dibentuk agar sesuai dengan bagian gigi yang cedera.

Emas dan porselen sering digunakan sebagai bahan pengisi dalam prosedur ini. Karena melibatkan pencetakan, pengisian tidak langsung memerlukan dua kali perjalanan. Langkah-langkah pengisian tidak langsung adalah:

    • Pada pertemuan awal, dokter gigi akan membersihkan kotoran pada gigi sebelum mencetak gigi berlubang. Cetakan berikut akan dibuat dengan bahan pengisi. Dokter akan memasang tambalan sementara pada rongga tersebut sementara cetakan gigi diambil.
    • Pada kunjungan kedua, tambalan sementara akan dilepas, dan dokter akan memeriksa rongga serta cetakan untuk memastikan kecocokannya. Dokter gigi selanjutnya akan menempelkan tambalan gigi yang telah dicetak ke rongga tersebut.

Setelah Tambal Gigi

Setelah proses penambalan gigi, dokter gigi akan memberikan instruksi kepada pasien cara merawat tambalan dan menghindari infeksi yang mungkin terjadi pada gigi yang ditambal. Pasien dapat melakukan hal berikut:

  • Sikat gigi Anda dua kali sehari menggunakan pasta gigi berfluoride.
  • Gunakan benang gigi secara teratur untuk membersihkan sela-sela gigi Anda.
  • Kunjungi dokter gigi Anda secara teratur untuk memeriksa dan membersihkan gigi Anda.
  • Konsumsilah makanan yang seimbang dan menyehatkan.

Gigi sensitif sering terjadi setelah operasi penambalan gigi. Namun, masalah ini sering kali teratasi dengan sendirinya. Untuk mengurangi rasa sakit, pasien harus:

  • Untuk mengunyah, gunakan sisi mulut yang berlawanan dengan gigi yang ditambal.
  • Hindari makan atau minum apapun yang terlalu pedas, dingin, manis, atau asam.
  • Sikatlah gigi di sekitar tambalan dengan lembut

Respons alergi juga mungkin muncul beberapa saat atau beberapa hari setelah penambalan gigi. Jika Anda mengalami respons alergi, seperti gatal dan ruam di sekitar tempat tambalan gigi, segera temui dokter untuk mengubah jenis tambalan.

Risiko Tambalan Gigi

Perawatan penambalan gigi membawa berbagai bahaya, antara lain:

  • Gigi sensitif

Dalam keadaan yang jarang terjadi, kondisi gigi sensitif mungkin tidak kunjung teratasi. Jika masalah ini terus berlanjut atau memburuk setelah 2-4 minggu, segera temui dokter.

  • Sakit gigi

Ketidaknyamanan pada gigi setelah ditambal mungkin terjadi saat Anda menggigit atau saat gigi yang baru ditambal bersentuhan dengan gigi lain. Jika hal ini terjadi, konsultasikan dengan dokter gigi Anda, karena tambalan gigi mungkin perlu dievaluasi ulang. Ketidaknyamanan pada gigi juga bisa terjadi jika gigi rusak pada bagian dasarnya. Dalam hal ini, pasien akan disarankan untuk menjalani terapi akar gigi.

  • Tambalan gigi yang aus

Tekanan terus-menerus saat mengunyah atau menggigit dapat menyebabkan tambalan gigi patah atau lepas dari tempatnya. Masalah ini mungkin tidak disadari oleh orang yang menggunakan tambalan gigi sampai gigi berlubang lagi atau timbul gejala. Segera konsultasikan ke dokter gigi jika Anda mengalami hal-hal berikut:

    • Anda yakin ada area tajam pada tambalan gigi.
    • Anda mungkin melihat atau merasakan celah pada tambalan gigi.
    • Tambalan gigi yang rusak
    • Gigi menjadi sangat sensitif.
    • Gigi yang ditambal terasa sakit.


Perawatan Saluran Akar





Terapi saluran akar gigi merupakan proses pengangkatan pulpa gigi, yaitu bagian akar gigi yang berisi pembuluh darah dan saraf.

Tindakan ini berupaya untuk mengobati gigi yang terinfeksi tanpa mencabutnya. Saluran akar (pulpa) adalah lubang di inti gigi yang menampung saraf dan pembuluh darah. Saraf pada rongga gigi mendeteksi suhu panas atau dingin pada makanan.

Gigi berlubang yang tidak dirawat dengan baik dapat menyebabkan kuman berkembang dan berkembang biak sehingga mengakibatkan infeksi hingga meluas ke pulpa. Untuk mengatasi hal ini, dokter akan mengeluarkan isi pulpa, kemudian membersihkan dan mengisi rongga pulpa untuk mencegah infeksi berulang.

Tujuan dan Indikasi Perawatan Saluran Akar

Tujuan dari terapi saluran akar adalah untuk menghilangkan pulpa yang terinfeksi bakteri, mencegah infeksi berulang, dan menghilangkan kebutuhan akan pencabutan gigi. Selain itu, terapi saluran akar juga dapat dilakukan pada orang dengan kondisi berikut:

  • Gigi berlubang dalam yang tidak ditangani dengan baik (karies gigi)
  • Mahkota gigi (enamel) patah atau patah.
  • Cedera gigi
  • Infeksi pada pulpa (pulpitis).

Tanda dan gejala berikut mungkin mengindikasikan perlunya perawatan saluran akar:

  • Ketidaknyamanan dan nyeri pada gigi meluas ke rahang, pipi, atau gigi lainnya.
  • Gusi dan rahang bengkak.
  • Benjolan di gusi
  • Gigi berwarna hitam.
  • Sakit gigi saat mengunyah makanan.
  • Ada daging yang berkembang di rongga gigi (polip pulpa).

Peringatan Perawatan Saluran Akar

Terapi saluran akar aman dan efektif dalam mengatasi masalah gigi. Namun, untuk menghindari gangguan saat operasi, beri tahu dokter jika Anda memiliki kondisi berikut:

  • Menderita pulpitis akut yang harus diobati dengan antibiotik terlebih dahulu.
  • Memiliki alergi terhadap anestesi lokal.
  • Memiliki riwayat penyakit kardiovaskular
  • menderita hipertensi atau diabetes yang tidak terkontrol.

Persiapan Perawatan Saluran Akar

Terapi saluran akar gigi dilakukan oleh dokter gigi. Sebelum memulai pengobatan, dokter akan melakukan rontgen gigi untuk menilai status saluran akar.

Sementara itu, pasien sebaiknya menghindari hal-hal yang dapat mengganggu prosedur terapi saluran akar. Beberapa hal yang perlu dilakukan pasien antara lain:

  • Minum antibiotik atau obat antiinflamasi sesuai resep dokter.
  • Konsumsilah makanan yang seimbang dan menyehatkan.
  • Jangan merokok.
  • Pertahankan kadar gula darah teratur jika Anda menderita diabetes.
  • Pertahankan tekanan darah normal jika Anda menderita hipertensi.

Prosedur Perawatan Saluran Akar Gigi

Teknik perawatan saluran akar terdiri dari beberapa tahap sehingga memerlukan beberapa pertemuan. Dokter akan melakukan tahapan berikut selama prosedur ini:

  • Pemberian suntikan anestesi lokal membuat pasien lebih nyaman dan mencegah rasa sakit selama perawatan.
  • Gunakan rubber dam di mulut dan sekitar gigi untuk menyerap air liur dan menjaga area operasi tetap kering.
  • Buat lubang kecil pada mahkota gigi untuk membersihkan rongga gigi yang sakit.
  • Jarum endodontik digunakan untuk menghilangkan saraf dan pembuluh darah kecil dari dalam gigi.
  • Membersihkan jaringan yang sakit untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.
  • Mengisi celah pada gigi mencegah kuman masuk kembali
  • Melepas tambalan dan memasang gigi palsu untuk menghindari kerusakan gigi dan memungkinkan pasien mengunyah dengan normal.

Setelah Perawatan Saluran Akar

Pasien mungkin merasa tidak nyaman pada gigi dan gusinya setelah obat biusnya hilang. Namun rasa tidak nyaman tersebut merupakan hal yang wajar dan dokter dapat memberikan obat pereda nyeri seperti asam mefenamat. Jika rasa tidak nyaman bertambah parah setelah perawatan, segera kembali ke dokter gigi.

Selain mendapat perawatan medis, pasien diinstruksikan untuk tidak mengunyah makanan di area gigi yang dirawat. Pasien juga dapat menjaga kebersihan mulut dengan membersihkan gigi dan menggunakan obat kumur secara teratur, menghindari makanan yang mengandung pemanis, dan berhenti merokok.

Efek samping dan komplikasi perawatan saluran akar.

Nyeri merupakan salah satu efek samping yang mungkin timbul dari terapi saluran akar. Namun, masalah ini sering kali teratasi dalam 1-2 hari.

Metode terapi saluran gigi mempunyai kemungkinan menimbulkan masalah seperti:

  • Infeksi berulang yang disebabkan oleh pulpa yang kotor atau saluran akar yang tersembunyi.
  • Jarum endodontik masuk atau menembus terlalu dalam.
  • Fraktur akar gigi yang tidak disadari

Jika Anda mengalami masalah berikut setelah perawatan saluran akar, temui dokter Anda segera. Masalahnya, antara lain:

  • sakit parah pada gigi atau gusi
  • Gusi bengkak.
  • Sulit untuk dikunyah.
  • gigi goyang atau patah


Veneer Gigi





Veneer gigi adalah perawatan medis yang meliputi pemasangan veneer pada bagian depan gigi.

Pemasangan veneer gigi bertujuan untuk memperbaiki tampilan gigi, termasuk bentuk dan warnanya. Veneer sering kali terbuat dari resin atau porselen, yang melekat secara permanen pada gigi.

 Berbeda dengan implan gigi dan mahkota gigi, veneer hanya menutupi bagian depan gigi. Sedangkan metode implan gigi digunakan untuk mengganti gigi hingga ke akar, dan mahkota gigi menutupi seluruh mahkota gigi.

Tujuan dan Indikasi Veneer Gigi

Veneer gigi sering digunakan untuk tujuan kosmetik atau untuk mempercantik tampilan. Teknik ini dapat mencerahkan warna gigi seseorang dan membuat senyumannya lebih simetris. Selain itu, veneer gigi dapat digunakan untuk mengatasi kondisi berikut:

  • Gigi patah atau patah.
  • Jarak antar gigi tidak seragam
  • Gigi runcing atau bentuknya tidak biasa
  • Ukuran gigi tidak sesuai dengan gigi tetangganya.
  • Perubahan warna gigi yang tidak bisa dihapus dengan pemutihan gigi.

Peringatan dan Kontraindikasi Veneer Gigi

Veneer gigi adalah operasi yang tidak dapat diubah. Dengan kata lain, jika kontur gigi harus diubah selama operasi veneer, pasien tidak dapat meminta dokter gigi mengembalikan gigi ke bentuk aslinya. Veneer gigi tidak bisa diterapkan pada semua orang. Veneer gigi tidak disarankan untuk pasien dengan kondisi berikut:

  • Mengidap penyakit gusi
  • Enamel gigi rusak hingga veneer tidak dapat dipasang.
  • Memiliki gigi yang rapuh karena pembusukan, patah, atau tambalan gigi yang relatif besar.
  • Bruxism adalah kecenderungan menggemeretakkan gigi atas dan bawah.

Veneer juga dapat mengalami kerusakan, seperti retak atau pecah, dan tidak dapat diperbaiki setelah rusak. Jika Anda ingin memutihkan gigi, sebaiknya lakukan sebelum melakukan veneer gigi. Warna veneer tidak dapat diubah setelah dipasang pada gigi, oleh karena itu sangat penting untuk memastikan bahwa veneer cocok dengan warna gigi lainnya sebelum dipasang.

Meski jarang terjadi, veneer bisa saja lepas dari gigi. Jika Anda menggunakan veneer, hindari menggigit kuku atau benda keras seperti pensil dan es batu.

Sebelum veneer gigi

Sebelum memasang veneer gigi, dokter gigi akan memeriksa gigi dan mulut pasien untuk menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit gigi atau gusi, seperti gigi berlubang, radang gusi, gusi berdarah, atau penyakit akar gigi (pulpitis atau polip pulpa). Dokter juga akan melakukan rontgen gigi panoramik untuk menilai kesehatan mulut.

Jika gigi pasien tidak lurus, dokter akan memasang kawat gigi sementara. Hal ini memastikan veneer yang akan dipasang kompatibel dengan gigi lainnya. Setelah gigi pasien diperiksa, gigi tersebut akan digerus untuk menghilangkan lapisan email gigi. Teknik penggilingan ini dapat dilakukan dengan atau tanpa anestesi, tergantung jenis pemasangan veneer gigi yang dipilih pasien.

Secara umum, ada dua metode pemasangan veneer gigi: prep dan no prep. Berikut penjelasannya:

  • Prep Veneer

Saat menyiapkan veneer gigi, area gigi yang akan dipasang veneer digiling terlebih dahulu hingga ke lapisan terbawah email. Penghancuran gigi ini menunjukkan bahwa veneer telah dipasang dengan benar. Gigi yang hancur berubah bentuk secara permanen. Perawatan ini biasanya cukup tidak menyenangkan sehingga dokter akan memberikan anestesi lokal.

  • Noprep Veneer

Veneer gigi tanpa prep atau veneer gigi minimum sering kali dipasang lebih cepat dibandingkan veneer preparasi. Pasalnya, pemasangan veneer ini hanya melibatkan sedikit perubahan pada gigi aslinya. Prosedur noprep veneer mengharuskan dokter gigi hanya melakukan sedikit modifikasi pada email gigi dan tidak mengikis bagian bawah email gigi. Selain itu, veneer gigi noprep tidak memerlukan anestesi lokal. Cetakan khusus akan digunakan untuk mengukur gigi pasien sebagai persiapan pemasangan veneer. Cetakan ini akan digunakan untuk membuat veneer pada gigi pasien. Pembuatan veneer gigi di laboratorium biasanya memakan waktu 2-4 minggu.

Prosedur Veneer Gigi

Tahap awal dalam pemasangan veneer gigi adalah mencocokkan ukuran, bentuk, dan warna gigi dengan veneer yang akan dipasang. Setelah itu, dokter akan membersihkan area gigi yang akan dipasang veneer.

Dokter kemudian akan mengikis kembali email gigi sehingga membuat permukaannya menjadi kasar. Tujuannya adalah untuk membantu veneer menempel pada permukaan gigi dengan lebih mudah dan dalam jangka waktu yang lebih lama.

Veneer tersebut kemudian ditempelkan dengan kuat pada gigi dengan lem tertentu. Sinar ultraviolet dapat digunakan untuk mempercepat pengeringan lem. Biasanya, prosedur pemasangan veneer memakan waktu sekitar 30 menit.

Jika dokter yakin lapisan tersebut telah menempel secara efektif, ia akan mengubah lapisan akhir untuk memastikan lapisan tersebut menempel dengan baik dan menghilangkan sisa perekat.

Setelah pemasangan veneer, dokter akan menilai kemampuan pasien dalam menggigit. Setelah itu, dokter akan menyusun rencana pengendalian untuk memastikan pemasangan veneer dengan benar.

Setelah Veneer Gigi

Teknik veneer gigi seringkali memiliki masa pemulihan yang lebih singkat dibandingkan prosedur gigi lainnya. Pasien yang telah melakukan veneer gigi umumnya dapat melanjutkan makan dan minum secara teratur.

Namun pada situasi tertentu, gigi yang baru dipasang veneer mungkin akan terasa aneh dan kasar. Hal ini biasanya disebabkan oleh sisa semen yang menempel dan mengering pada permukaan gigi.

Sisa semen akan hancur dengan sendirinya. Namun, jika semen masih tertinggal setelah beberapa hari, pasien mungkin akan meminta dokter gigi untuk mengeluarkannya.

Veneer porselen biasanya bertahan 10 hingga 15 tahun, sedangkan veneer komposit bertahan 5-7 tahun. Untuk memperpanjang umur veneer, pasien sebaiknya menghindari:

  • Penggunaan gigi mereka untuk membuka kemasan.
  • Hindari mengunyah benda keras, seperti es batu.
  • Jangan mengunyah makanan dengan gigi depan Anda.
  • Hilangkan perilaku yang tidak diinginkan seperti menggigit kuku.
  • Kenakan pelindung mulut untuk melindungi gigi Anda saat berolahraga.

 

Komplikasi Veneer Gigi

Veneer gigi yang tidak dipasang dengan benar dapat menyebabkan kerusakan pada gigi di bawahnya. Selain itu, penipisan email akibat erosi pada saat persiapan pemasangan veneer gigi seringkali membuat gigi yang dipasang veneer menjadi lebih sensitif dibandingkan gigi lainnya.



Mahkota Gigi





Mahkota gigi adalah kotak gigi palsu yang dipasang di atas gigi yang rusak atau patah.

Mahkota gigi, seperti mahkota gigi, membantu mempercantik tampilan gigi sekaligus melindunginya dari kerusakan yang lebih serius. Struktur gigi cukup kokoh jika dirawat dengan baik. Gigi biasanya memburuk dengan sangat lambat. Namun, berbagai keadaan dapat menyebabkan gigi rusak atau bahkan hancur, seperti gigi berlubang atau trauma serius yang mengakibatkan gigi patah

Untuk melindungi dan memperbaiki penampilan gigi yang rusak, prosedur pemasangan mahkota gigi harus dilakukan.

Kapan Mahkota Gigi Dapat Dipasang

Mahkota gigi tidak sama dengan prosedur penanaman atau implan gigi, yaitu memasukkan gigi baru ke dalam akar. Perawatan ini melindungi gigi dari kerusakan yang lebih serius dengan menutupi bagian gigi yang tua, rusak, atau patah sebagian dengan gigi palsu.

Mahkota gigi lebih dari sekadar cara kosmetik untuk menyempurnakan penampilan Anda. Mahkota gigi juga dapat digunakan untuk mengembalikan bentuk, ukuran, dan kekuatan gigi sekaligus melindungi gigi yang rentan.

Prosedur pemasangan mahkota gigi diperlukan untuk tujuan berikut:

  • Meningkatkan tampilan gigi yang rusak dan patah.
  • Melindungi gigi yang rentan terhadap kerusakan akibat pembusukan atau karies gigi.
  • Menutupi gigi yang rusak atau berubah warna.
  • Melindungi dan melindungi struktur gigi jika ada yang tanggal.
  • melindungi posisi implan gigi.

Prosedur Pemasangan Mahkota Gigi

Memasang mahkota gigi seringkali memerlukan beberapa kali kunjungan ke dokter gigi. Jumlah kunjungan yang diperlukan akan bervariasi tergantung pada kesehatan gigi Anda. Anda harus memahami proses pemasangan mahkota gigi berikut ini:

  • Tentukan bahan yang digunakan untuk membuat mahkota gigi

Mahkota gigi terbuat dari berbagai macam bahan, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Dokter gigi menentukan bahan yang akan digunakan untuk mahkota gigi. Bahan pembuatan mahkota gigi ada beberapa jenis, antara lain:

    • Mahkota gigi berbentuk ini sering digunakan untuk menutupi gigi yang tidak terlihat dari luar, seperti gigi geraham. Bahan ini tahan lama dan tahan terhadap bahaya.
    • porselen atau keramik. Zat ini sering digunakan untuk menutupi area gigi yang terlihat. Warna mahkota gigi tiruan ini sangat mirip dengan warna gigi asli.
    • Bahan ini lebih murah dibandingkan jenis lainnya. Namun resin lebih rentan retak dan rusak.
    • Kombinasi porselen dan logam. Kombinasi kedua bahan ini meniru gigi asli dan kuat sehingga ideal untuk menutupi gigi depan atau geraham.
    • Besi tahan karat. Ini adalah bahan mahkota gigi sementara. Zat ini hanya digunakan untuk mengawetkan gigi yang rusak selama pemasangan mahkota gigi permanen. Mahkota gigi berbahan stainless steel juga biasa digunakan pada anak muda untuk menutupi gigi susu yang patah.
  • Pemeriksaan mulut

Dokter gigi biasanya akan melakukan berbagai pemeriksaan pada awalnya, seperti rontgen, untuk mengetahui kondisi akar gigi dan tulang di sekitar gigi. Jika ditemukan kerusakan gigi yang luas atau terdapat risiko infeksi pada akar gigi, dokter akan melakukan terapi saluran akar terlebih dahulu.

  • Mencetak mahkota gigi

Pemasangan mahkota gigi disesuaikan dengan keadaan gigi yang akan ditutupi. Mahkota gigi biasanya selesai 2-3 minggu setelah cetakan dibuat. Saat pemasangan mahkota gigi sementara untuk menjaga gigi hingga terciptanya mahkota gigi permanen, dokter akan memberikan obat bius atau bius pada jaringan gusi di sekitar gigi.

  • Pemasangan mahkota gigi permanen

Dokter gigi akan melepas mahkota gigi sementara dan membersihkan area sisanya agar mahkota gigi permanen dapat menempel dengan baik. Anda bisa pulang setelah pemasangan mahkota gigi permanen dan gigi Anda sudah nyaman.

 

Risiko masalah pada mahkota gigi

Bahkan setelah pemasangan, kesulitan dengan mahkota gigi mungkin timbul, terutama jika gigi tidak dirawat dengan baik. Berikut ini adalah potensi permasalahan pada mahkota gigi:

  • Gigi menjadi lebih sensitif.
  • Mahkota gigi rusak atau hancur
  • Gigi di bawah mahkota mengandung rongga.
  • Mahkota gigi longgar
  • Respon alergi terhadap bahan logam atau porselen.
  • Garis hitam yang muncul pada gusi saat pemasangan mahkota gigi mempengaruhi tampilan gigi. Masalah ini biasanya terlihat pada mahkota gigi yang terbuat dari campuran porselen dan logam.

Jika Anda mengalami salah satu masalah berikut, sebaiknya segera temui dokter gigi untuk memastikan kondisi tersebut ditangani dengan cepat dan tanpa konsekuensi.

Perawatan Mahkota Gigi

Mahkota gigi yang dipasang biasanya bertahan 10-20 tahun. Kualitas mahkota gigi sangat ditentukan oleh seberapa baik perawatan gigi tersebut. Dokter gigi sering merekomendasikan hal berikut saat memasang mahkota gigi baru:

  • Kunyah makanan menggunakan gigi di sisi mulut yang tidak dipasang mahkotanya.
  • Hindari makan makanan yang kenyal atau lengket di mulut, seperti permen jeli, permen karet, atau karamel.
  • Menyikat gigi secara teratur dan menggunakan benang gigi atau obat kumur dapat membantu menjaga kebersihannya.
  • Berhati-hatilah saat menyikat gigi dan flossing. Saat melakukan flossing, hindari menarik benang ke atas karena dapat merusak mahkota gigi.
  • Hindari praktik yang dapat membahayakan gigi, seperti makan es batu, menggigit kuku, atau membuka bungkus makanan dengan gigi.

Mahkota gigi dapat digunakan untuk mengobati berbagai macam kelainan gigi, mulai dari masalah kosmetik hingga kerusakan gigi yang serius. Ada beberapa pilihan mahkota gigi yang tersedia untuk mengobati berbagai penyakit gigi.



Dental Bridge





Dental bridge digunakan untuk memulihkan gigi yang hilang.

Sesuai dengan namanya, gigi palsu ini terdiri dari beberapa gigi palsu yang disatukan agar sesuai dengan gusi atau rongga tempat gigi tersebut sebelumnya tumbuh. Ini adalah pilihan gigi palsu yang cocok untuk orang yang kehilangan banyak gigi sekaligus. Gadget ini juga dapat memperbaiki cara Anda makan dan berbicara, serta penampilan gigi Anda.

Dental bridge dapat dibuat dari berbagai bahan, seperti emas, paduan, atau porselen. Porselen merupakan bahan yang paling umum digunakan untuk pengganti gigi depan karena dapat disesuaikan dengan warna aslinya.

Manfaat Dental Bridge

Dental bridge dapat memberikan berbagai manfaat, antara lain:

  • Memberikan tampilan yang sangat baik dan alami pada gigi dan senyuman.
  • Mengembalikan ucapan alami. Gigi yang hilang dapat mempersulit pengucapan kata-kata.
  • Mempertahankan bentuk wajah normal dengan menghindari kehilangan tulang rahang tanpa adanya gigi.
  • Membantu Anda mengunyah makanan dengan lebih efektif.
  • Mencegah gigi di sebelahnya berpindah ke area kosong, yang dapat mengakibatkan masalah gigitan dan masalah lainnya.

Selain pemasangan ini, ada beberapa bentuk perawatan gigi lain yang dapat memperbaiki penampilan Anda.

Jenis Dental Bridge

Jembatan gigi diklasifikasikan menjadi empat jenis

  • Tradisional

Variasi yang paling populer terbuat dari logam, porselen, atau keramik. Ia memiliki setidaknya dua mahkota dan gigi yang semuanya saling terhubung. Mahkota akan menahan jembatan pada tempatnya.

  • Cantilever

Bentuk dental bridge ini menampilkan pontik yang hanya menempel pada satu gigi penyangga. Hal ini mungkin terjadi pada orang yang mempunyai gigi hanya pada satu sisi celah.

  • Maryland

Ini merupakan bentuk dental bridge yang sering digunakan untuk gigi depan. Biasanya terdiri dari porselen yang diikat dengan gigi logam atau keramik dan ditopang oleh kerangka.

  • Implan-Supported

Dental bridge ini sebanding dengan jembatan tradisional. Namun, alih-alih direkatkan pada gigi, jembatan ini dipertahankan dengan implan.

Kapan Memasang Dental Bridge

Jika Anda kehilangan satu atau lebih gigi permanen secara berturut-turut, Anda mungkin perlu memasang jembatan gigi. Namun, persyaratan untuk menginstal utilitas ini adalah:

  • Berada dalam kesehatan umum yang baik. Misalnya, tidak ada penyakit medis, infeksi, atau masalah kesehatan lainnya yang signifikan.
  • Memiliki gigi yang sehat dan struktur tulang yang kokoh untuk menopang jembatan.
  • Menjaga kesehatan mulut dan gigi dengan baik.
  • Dapat melakukan perawatan mulut secara teratur untuk menjaga jembatan gigi dalam kondisi baik.

Prosedur Pemasangan Dental bridge

Dental bridge biasanya dipasang selama dua sesi perawatan gigi. Pada pertemuan awal, dokter gigi akan membentuk kembali gigi penyangga. Mereka akan menghilangkan sebagian enamel dan dentin untuk memberi ruang bagi mahkota.

Dokter gigi kemudian akan memeriksa atau memindai gigi secara digital. Laboratorium gigi selanjutnya akan menggunakan cetakan atau pindaian tersebut sebagai templat untuk merancang dental bridge yang sesuai.

Dokter akan membangun jembatan sementara untuk melindungi ruang terbuka di mulut hingga laboratorium dapat membuat jembatan permanen. Dokter kemudian akan mengganti jembatan sementara dengan yang permanen pada pertemuan kedua.

Setelah ditanamkan, dokter akan memeriksa dental bridge. Dokter juga akan melakukan perubahan yang diperlukan untuk menjamin kenyamanan.

Risiko Pemasangan dan Pemeliharaan

Ada berbagai bahaya pemasangan dental bridge yang harus diketahui, antara lain:

  • Kerusakan pada gigi penyangga dapat membahayakan jembatan.
  • Bakteri dan plak dapat menyusup ke jembatan atau mahkota gigi yang tidak pas, sehingga menyebabkan kerusakan gigi.
  • Mahkota dapat mengubah struktur gigi dan berdampak pada gigitan.
  • Jika gigi penyangga tidak cukup kokoh, jembatan bisa roboh.

Keberhasilan pemasangan dental bridge ditentukan oleh kesehatan dan kekuatan gigi yang tersisa. Memasang perangkat ini sangat penting untuk mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi, yang keduanya dapat menyebabkan gigi tanggal.

Berikut beberapa pedoman perawatan gigi dan gusi yang sehat:

  • Sikat gigi Anda setidaknya dua kali sehari, dan bersihkan gigi setiap hari. Anda mungkin perlu menggunakan threader, yaitu benang khusus yang memungkinkan Anda menyelipkannya di antara jembatan dan gusi.
  • Kunjungan ke dokter gigi secara teratur dianjurkan untuk mengetahui masalah sejak dini.
  • Makanlah makanan yang bergizi seimbang. Tingkatkan asupan buah-buahan, sayuran, dan serat.
  • Batasi konsumsi makanan yang kenyal dan berserat, seperti daging sapi.


Bleaching Gigi





Bleaching atau pemutihan gigi adalah teknik kosmetik yang membuat permukaan gigi tampak lebih putih.

Meskipun gigi Anda tidak seputih cemerlang, ini bisa menjadi cara yang bagus untuk mencerahkan gigi kuning. Tidak perlu takut karena teknik pemutihan gigi tidak merusak permukaan gigi. Harap diingat bahwa manfaat pemutihan gigi bersifat sementara dan dapat bertahan antara beberapa bulan hingga tiga tahun.

Durasi dampaknya berbeda-beda pada setiap orang, namun efek gigi cerah biasanya hanya berlangsung sebentar jika seseorang sering melakukan praktik yang menodai giginya. Misalnya karena merokok, minum teh, atau menggunakan alkohol.

Tujuan dari bleaching gigi

Ada beberapa alasan mengapa orang melakukan pemutihan gigi. Salah satunya adalah sulitnya mempertahankan gigi putih berkilau karena warna gigi berubah seiring bertambahnya usia. Makanan dan cairan seperti teh, kopi, dan minuman lainnya dapat menodai permukaan gigi. Selain itu, merokok juga dapat mengubah warna gigi.

Kalkulus dan karang gigi juga dapat mempengaruhi warna gigi. Beberapa orang mungkin memiliki ketidaksempurnaan di bawah permukaan. Hal ini biasanya disebabkan oleh beberapa obat atau celah mikroskopis pada gigi yang menghilangkan noda.

Sementara itu, memiliki gigi kuning mungkin membuat sebagian orang merasa kurang percaya diri. Memutihkan gigi akan membuat Anda lebih percaya diri saat tersenyum, berbicara, atau tampil di depan umum. Inilah yang menjadikan pemutihan gigi sebagai tujuan yang menarik.

Manfaat Pemutihan Gigi

Beberapa manfaat pemutihan gigi yang memotivasi orang untuk melakukannya adalah:

  • Mengatasi perubahan warna gigi

Perubahan warna gigi dapat terjadi seiring bertambahnya usia atau akibat gaya hidup dan kebiasaan tertentu. Pemutihan gigi dapat menghilangkan perubahan warna sehingga Anda dapat merasa percaya diri dengan penampilan senyuman Anda.

  • Menghilangkan noda pada gigi

Noda dapat disebabkan oleh makanan yang Anda makan atau rutinitas menyikat gigi dan flossing yang buruk. Perawatan pemutihan gigi yang digunakan dirancang khusus untuk mencerahkan dan menghilangkan noda tersebut, sehingga tidak lagi terlihat.

  • Tingkatkan rasa percaya diri Anda

Seringai dengan gigi menguning dan tampak kusam mungkin akan menurunkan rasa percaya diri Anda. Memutihkan gigi akan meningkatkan tampilan senyum Anda. Hal ini meningkatkan rasa percaya diri.

  • Mengurangi pertumbuhan bakteri

Beberapa komponen dalam produk pemutih gigi dimaksudkan untuk menghancurkan bakteri penyebab kerusakan gigi dan penyakit gusi. Memutihkan gigi meningkatkan kesehatan gigi yang baik.

  • Mulut menjadi sehat

Saat Anda memutihkan gigi dengan dokter gigi, noda-noda tersebut akan hilang sehingga membuat gigi Anda lebih kuat dan tentunya lebih sehat.

  • Tingkatkan rasa percaya diri Anda

Bleaching gigi juga bisa meningkatkan rasa percaya diri. Gigi kuning dan hitam dapat menimbulkan ketegangan karena penampilan fisik yang kurang memadai. Dengan gigi yang lebih cerah, Anda tidak akan malu untuk tersenyum.

  • Hasil yang tahan lama

Pemutihan gigi dapat memberikan hasil jangka panjang jika kebersihan gigi dilakukan secara konsisten.

Kapan Harus Memutihkan Gigi Anda

Ketika seseorang menyadari bahwa giginya menguning dan mengkhawatirkannya, mereka biasanya melakukan pemutihan. Beberapa orang melakukan pemutihan gigi sebelum bepergian atau menghadiri acara besar seperti pernikahan.

Sebaiknya rencanakan operasi kosmetik ini empat hingga enam minggu sebelum acara penting. Dengan cara ini, Anda punya cukup waktu untuk memutihkan gigi.

 

Prosedur Pemutihan Gigi

Teknik pemutihan gigi harus dilakukan oleh dokter gigi. Untuk memutihkan gigi, Anda perlu mengunjungi dokter gigi beberapa kali selama beberapa bulan. Dokter akan mengambil cetakan gigi, yang akan digunakan untuk membuat wadah khusus yang sesuai dengan gigi. Botolnya diisi dengan gel pemutih, dan Anda akan diberitahu cara melakukan perawatannya.

Gel pemutih diberikan dalam jangka waktu tertentu, tergantung pada tingkat keparahan perubahan warna dan seberapa putih gigi yang Anda inginkan. Umumnya gel digunakan selama 30 hingga 60 menit setiap hari selama dua hingga empat minggu. Produk tertentu dapat digunakan hingga habis

Pemutihan bisa dilakukan dengan laser, bukan gel pemutih. Hal ini dilakukan dengan mengecat zat pemutih pada gigi, yang kemudian dipicu oleh laser untuk mempercepat proses pemutihan.

Operasi laser ini memakan waktu sekitar satu jam. Setelah operasi pemutihan, dokter akan meresepkan penggunaan pasta gigi pemutih untuk memperpanjang hasil prosedur pemutihan gigi.

Hal Yang Harus Anda Ketahui Sebelum Memutihkan Gigi

Sebelum memutihkan gigi, Anda harus memperhatikan hal-hal berikut:

  • Pemutihan gigi hanya dapat memutihkan gigi asli

Pemutihan gigi hanya akan memutihkan gigi asli Anda. Jika Anda memiliki mahkota gigi, tambalan, gigi palsu, atau veneer, pemutihan gigi tidak akan berhasil dan warnanya tidak akan berubah.

  • Gigi mungkin menjadi lebih sensitif

Apapun prosedur gigi yang Anda jalani, gigi dan gusi Anda mungkin menjadi sensitif. Hal ini disebabkan oleh bahan kimia yang digunakan. Mereka yang sebelumnya pernah mengalami masalah gigi sensitif mungkin akan memiliki sensitivitas yang lebih besar lagi.

  • Pemutihan gigi tidak bersifat permanen

Terapi pemutihan gigi dapat memberikan efek yang baik hingga tiga tahun. Namun, hal ini dapat berbeda-beda pada setiap orang. Merokok, minum kopi, alkohol, atau teh dapat mengurangi putihnya gigi Anda.

  • Harus dilakukan oleh dokter gigi

Pemutihan gigi hanya dapat dilakukan secara sah oleh penyedia perawatan gigi berlisensi. Hindari melakukan pemutihan gigi sendiri, karena kegiatan ini harus dilakukan oleh ahli medis

Efek Samping Pemutihan Gigi

Dampak buruk yang paling umum dari pemutihan gigi adalah gigi sensitif. Ini biasanya hilang setelah beberapa hari hingga satu minggu terapi. Kemungkinan efek samping lainnya termasuk:

  • Iritasi gusi.
  • Sakit di mulut.
  • Terasa seperti sengatan listrik pada gigi yang baru diputihkan.
  • Peradangan pada pulpa gigi, terutama ketika gigi rusak atau hancur.
  • Pemutih menyebabkan iritasi jika bersentuhan dengan kulit atau gusi.


Implan Gigi





Implan gigi merupakan akar gigi palsu yang dibentuk seperti baut dan ditanamkan pada rahang.

Perawatan ini digunakan untuk mendukung mahkota gigi tiruan. Implan gigi sering kali dibuat dari logam tertentu, seperti titanium. Dokter gigi yang berspesialisasi dalam bedah mulut melakukan implan gigi. Teknik ini terdiri dari beberapa tahapan yang masing-masing tahapan memerlukan waktu yang cukup lama. Akibatnya, prosedur implan gigi lengkap mungkin memerlukan waktu beberapa bulan.

Gigi palsu yang ditanam terdiri dari tiga bagian: implan gigi yang berfungsi sebagai akar gigi, mahkota gigi tiruan, dan penyangga yang menghubungkan implan dan mahkota gigi. Gigi palsu menjadi lebih stabil dipakai ketika tulang rahang dan implan gigi telah tersambung.

Tujuan dan indikasi implan gigi

Teknik implan gigi dapat digunakan untuk menggantikan satu atau lebih gigi yang hilang atau rusak, baik akibat gigi tanggal, gigi berlubang, infeksi, penyakit gusi, atau trauma. Tujuan dari operasi penggantian gigi ini mungkin untuk mengembalikan fungsi gigi atau memperbaiki penampilan.

Selain implan gigi, alternatif lain untuk menggantikan gigi yang hilang atau rusak adalah jembatan gigi dan gigi palsu lepasan.

Implan gigi memberikan beberapa keunggulan dibandingkan dua alternatif penggantian gigi lainnya, antara lain:

  • Mengunyah makanan menjadi lebih mudah tanpa rasa sakit dan kecemasan akan perpindahan gigi, seperti saat memakai gigi palsu lepasan.
  • Gigi palsu ini lebih nyaman dibandingkan gigi palsu lepasan dan tidak menyulitkan berbicara karena terpasang erat.
  • Itu lebih mirip gigi asli.
  • Pemasangannya lebih mudah karena tidak perlu mengatur atau memodifikasi letak gigi.
  • Perawatannya lebih mudah dibandingkan gigi palsu lepasan atau jembatan gigi, karena tidak harus dilepas dan tidak menggunakan lem.
  • Gigi palsu ini dapat bertahan seumur hidup tanpa perlu diganti, namun gigi palsu dan jembatan gigi yang dapat dilepas harus diperbarui setiap 7-15 tahun.

Peringatan dan Larangan Implan Gigi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perawatan implan gigi terdiri dari beberapa langkah. Setiap langkah perbaikan membutuhkan waktu yang lama. Untuk mencapai hasil akhir yang diinginkan, diperlukan kesabaran dan komitmen yang kuat.

Untuk menjalani implan gigi, sejumlah persyaratan harus dipenuhi, antara lain:

  • Memiliki tulang rahang yang berkembang sempurna.
  • Jaga kesehatan mulut dan gusi
  • Memiliki rahang yang normal
  • Tidak memiliki penyakit yang dapat mengganggu proses penyembuhan tulang, seperti diabetes yang tidak terkontrol atau leukemia.
  • Tidak menderita osteoporosis, masalah pada tulang rahang, atau infeksi tulang.
  • Tidak sedang menjalani terapi yang mungkin mengganggu kelancaran operasi, misalnya penyinaran pada area leher atau kepala.
  • Memiliki tulang rahang yang dapat menopang implan gigi atau menjalani transplantasi tulang.
  • Tidak merokok atau bukan perokok berat.
  • Memiliki komitmen yang kuat untuk menjalani perawatan implan gigi secara lengkap.

Sebelum Implan Gigi

Pemeriksaan gigi diperlukan sebelum perawatan implan gigi dapat dilakukan. Evaluasinya melibatkan pengambilan rontgen gigi dan pembuatan model tiga dimensi gigi dan tulang rahang pasien. Setelah itu, dokter akan menilai status kesehatan pasien secara umum.

Pasien dengan gangguan jantung atau yang menggunakan pulpen untuk mengobati patah tulang akan didesak oleh dokter untuk mengonsumsi antibiotik guna menghindari infeksi. Dokter mungkin juga menginstruksikan pasien untuk berkumur dengan obat antibakteri, seperti klorheksidin, sebelum operasi.

Setelah menilai gigi dan kesehatan Anda, dokter akan menyusun rencana penempatan dan pemeliharaan implan. Rencana ini menentukan berapa banyak gigi yang perlu diganti dan apakah tulang rahang memerlukan transplantasi atau tidak.

Operasi implan gigi dapat dilakukan dengan anestesi lokal atau umum. Pasien yang akan diberikan anestesi umum harus berpuasa selama 6-8 jam sebelum operasi. Sedangkan jika implan gigi hanya memerlukan anestesi lokal, pasien dapat mengonsumsi makanan ringan sekitar 2 jam sebelum operasi.

Saat menerima implan gigi, pasien harus meminta anggota keluarga atau kerabat untuk bergabung dan mengantar mereka pulang.

Prosedur Implan Gigi

Secara umum, perawatan implan gigi melibatkan beberapa langkah. Langkah-langkah dan penjelasannya adalah sebagai berikut:

  • Mencabut gigi yang rusak

Jika gigi yang cedera masih ada, maka harus dicabut terlebih dahulu. Teknik pencabutan gigi dapat dilakukan secara sederhana maupun pembedahan.

  • Cangkok tulang rahang.

Cangkok tulang hanya digunakan jika tulang rahang terlalu tipis atau lunak untuk menopang implan. Cangkok tulang memungkinkan implan gigi ditanamkan pada jaringan tulang yang lebih kuat. Tulang yang dicangkok mungkin merupakan tulang buatan atau alami yang bersumber dari bagian tubuh lain. Proses pemasangan tulang cangkok pada tulang rahang membutuhkan waktu beberapa bulan.

  • Pemasangan implan gigi pada tulang rahang

Jika tulang rahang sudah siap untuk ditanamkan, gusi pasien akan dibuka saat operasi. Setelah gusi dibuka, dokter akan menggunakan bor khusus untuk membuat lubang pada tulang rahang. Lubang ini selanjutnya diisi dengan implan yang berfungsi sebagai akar gigi.

Setelah proses pemasangan implan selesai, pasien harus menunggu hingga tulang rahang berkembang dan menyatu dengan implan gigi sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya. Prosedur ini biasanya memakan waktu 6–12 minggu.

Pada saat menyatunya tulang dan implan, gusi tempat pemasangan implan gigi akan menutup kembali. Pasien dapat mengisi kekosongan ini dengan menggunakan gigi palsu lepasan. Ketika fusi selesai, gigi palsu dapat dicabut, dan gusi akan dibuka segelnya untuk memungkinkan penempatan penyangga.

  • Pemasangan penyangga (abutmen)

Abutment menghubungkan implan gigi dengan mahkota gigi yang akan dipasang selanjutnya. Pemasangan penyangga dilakukan melalui operasi gusi sederhana, yaitu dengan membuka gusi dan kemudian memasang penyangga pada permukaan implan.

Gusi kemudian akan menutup kembali, meninggalkan dukungan yang terlihat pada permukaan gusi. Sebelum pemasangan mahkota gigi, gusi harus pulih. Proses penyembuhan gusi memakan waktu sekitar dua minggu.

  • Memasang mahkota gigi tiruan

Setelah gusinya sembuh, pasien bisa dipasang mahkota gigi. Pertama, dokter gigi akan membuat cetakan dari masing-masing gigi pasien. Cetakan ini akan digunakan untuk membuat mahkota gigi tiruan di laboratorium yang akan terlihat persis seperti gigi asli di sebelahnya.

Mahkota gigi tiruan dapat ditanamkan secara permanen atau sementara. Mahkota gigi sementara dapat dipasang dan dilepas untuk dibersihkan, namun mahkota gigi permanen akan dipasang pada penyangganya menggunakan semen khusus.

Biasanya, satu mahkota gigi akan dipasang pada satu implan. Namun bila diperlukan, satu implan dapat menopang banyak mahkota gigi yang saling terhubung.

Setelah Implan Gigi

Setiap tahap operasi implan gigi dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di mulut. Selain itu, pasien juga mungkin mengalami kondisi berikut:

  • Pendarahan ringan
  • Memar dan memar pada kulit dan gusi di tempat pemasangan implan
  • Gusi dan pipi bengkak
  • Nyeri di dekat lokasi implan

Untuk meringankan rasa tidak nyaman dan bengkak, dokter akan menganjurkan pasien untuk mengompresnya dengan es. Dokter mungkin juga akan meresepkan obat pereda nyeri seperti asam mefenamat atau parasetamol, serta antibiotik dan obat kumur antiseptik, untuk menghindari infeksi pada area pemasangan implan.

Tingkat keberhasilan implan gigi berbeda-beda tergantung di mana pemasangannya, namun rata-rata sekitar 98%. Dengan perawatan yang tepat, implan gigi bisa bertahan seumur hidup. Pasien yang ingin menjaga kesehatan implan giginya dapat melakukan hal berikut:

  • Jaga kebersihan gigi dan mulut Anda. Pasien dapat membersihkan implan gigi dengan sikat gigi khusus.
  • Hindari aktivitas yang dapat merusak mahkota gigi, termasuk menggemeretakkan gigi, merokok, minum kopi, atau menggigit benda keras seperti es batu atau permen.
  • Setiap enam bulan sekali, temui dokter gigi untuk mendapatkan perawatan rutin guna memastikan kondisi, kebersihan, dan fungsi implan gigi Anda.
  • Jika Anda menderita bruxism, beri tahu dokter Anda agar dia dapat memberikan Anda pelindung mulut.
  • Perbanyak konsumsi makanan kaya kalsium.

Komplikasi Implan Gigi

Implan gigi, seperti perawatan bedah lainnya, rentan terhadap masalah, seperti:

  • Komplikasi implan gigi termasuk infeksi dan reaksi penolakan.
  • Gangguan sinus terjadi ketika implan gigi yang dipasang di rahang atas menyerang rongga sinus.
  • Implan gigi dapat menyebabkan cedera jaringan, misalnya kerusakan pada gigi asli atau gusi.
  • Kerusakan pada saraf rahang dapat mengakibatkan rasa tidak nyaman, mati rasa, atau sensasi tertusuk-tusuk di sekitar gigi asli, gusi, bibir, dan pipi.

Segera temui dokter jika Anda mengalami gejala berikut setelah memasang implan gigi:

  • Nyeri dan edema di lokasi implan
  • Pembengkakan pada mulut, bibir, rahang, dan wajah
  • Demam dan menggigil.
  • kesulitan mengunyah
  • Gusi tampak terkulai.
  • Gingivitis berulang.
  • Mahkota implan gigi telah lepas.


Protesa Maksilofasial





Kesehatan gigi dan mulut tidak dapat dipisahkan dengan kesehatan tubuh secara keseluruhan karena mempunyai dampak pada keduanya.

Prostesis gigi adalah instrumen yang berfungsi menggantikan gigi yang hilang akibat pencabutan atau kerusakan. Seiring bertambahnya usia, kerentanan seseorang terhadap kehilangan gigi meningkat.

Gigi tanggal dapat disebabkan oleh kecelakaan atau trauma, pencabutan, operasi kanker, faktor keturunan (bawaan), atau akibat dari suatu penyakit seperti diabetes melitus.

Kehilangan gigi dapat menimbulkan akibat sebagai berikut:

  • kesulitan mengunyah makanan.
  • Komunikasi itu sulit.
  • Kerusakan pada sisa gigi asli.
  • Kerusakan jaringan pendukung gigi, seperti gusi.
  • Nyeri pada wajah (neuralgia trigeminal).
  • Telingaku berdenging.
  • Cedera sendi rahang.
  • Perubahan penampilan dan hilangnya rasa percaya diri jika terjadi pada gigi depan.

Gangguan ini dapat berkontribusi pada peningkatan kebutuhan akan prostesis gigi atau gigi tiruan.

Fungsi Protesa Gigi

  • Mengembalikan fungsi mengunyah.
  • Ini mengembalikan fungsi bicara.
  • Jagalah kesehatan sisa gigi asli Anda.
  • Menjaga kesehatan jaringan pendukung gigi.
  • Menjaga kesehatan sendi rahang.
  • Mengembalikan estetika.
  • Kembalikan kepercayaan diri Anda.

Macam-macam Protesa Gigi

Secara umum prostesis gigi diklasifikasikan menjadi dua jenis:

  • Gigi palsu cekat

Gigi palsu cekat adalah gigi palsu yang dipasang secara permanen pada gigi yang telah dipersiapkan untuk memperbaiki permukaan gigi yang rusak atau tidak normal dan menggantikan gigi yang hilang.

Gigi palsu cekat menjadi semakin populer di kalangan masyarakat umum sebagai alat pengganti gigi yang hilang. Hal ini karena gigi palsu cekat dibuat dengan baik dan hanya menutupi sebagian kecil jaringan pendukung, sehingga lebih nyaman dipakai dan terpasang erat di mulut (Aschi 2013, Smith, 2007). Gigi tiruan cekat terdiri dari mahkota gigi tiruan (MT) dan jembatan gigi tiruan (GTJ).

  • Gigi palsu yang bisa dilepas

gigi palsu yang dapat dilepas menggantikan satu atau lebih gigi yang hilang, atau seluruh gigi asli yang hilang, dengan membuat gigi palsu yang dapat dilepas dan dipasang sendiri oleh pasien.

Tujuan dari pembuatan gigi palsu lepasan adalah untuk mengembalikan fungsi mengunyah, estetika, bicara, membantu pemeliharaan sisa gigi, memperlancar gigitan, dan menjaga jaringan lunak mulut yang tersisa tetap sehat.

Dampak Ketidaktelitian Pembuatan Gigi Palsu

Gigi palsu yang dibuat secara tidak tepat dapat menyebabkan:

  • Gangguan fungsi mengunyah.
  • Gigi mudah lepas.
  • Rahang yang lelah.
  • Giginya goyang.
  • Faktor Risiko Kanker.
  • Kerusakan pada jaringan pendukung gigi dapat menimbulkan bau.
  • Penampilan yang tidak nyaman
  • Rasa sakit yang tidak nyaman


Removable Orthodontic





Bentuk perawatan ortodontik lepasan ini terdiri dari komponen pelat akrilik dengan klem yang dapat dilepas dan diganti.

Namun alat ini harus digunakan secara konsisten sepanjang hari. Peralatan ortodontik lepasan hanya dilepas saat dibersihkan dengan sikat gigi yang bersih atau saat berolahraga, terutama berenang. Biasanya, kasus maloklusi kecil yang tidak memerlukan pencabutan memerlukan perangkat ortodontik lepasan. Pasien dapat melepas gadget ini kapan saja. Hasilnya, kedisiplinan pasien mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat keberhasilan pengobatan.

Lengkungan ekspansi adalah salah satu dari beberapa perangkat ortodontik yang dapat dilepas. Instrumen ini digunakan untuk memanjangkan langit-langit mulut, memungkinkan gigi untuk direlokasi.

Terapi ortodontik didasarkan pada konsep biomekanik. Gigi yang letaknya kurang baik diperbaiki dengan cara menggerakkannya hingga berada pada tempatnya. Untuk dapat berpindah, harus dipasang alat ortodontik yang akan dipicu pada interval yang telah ditentukan saat pasien berkunjung untuk kontrol.

Saat alat dipicu, tekanan diberikan pada gigi dan tulang rahang, menyebabkan gigi bergerak seiring waktu. Itu sebabnya pasien mungkin mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan saat memasang atau mengoperasikan gadget.

Namun, tekanan yang digunakan adalah tekanan sedang, tidak berat. Sebab jika berlebihan bisa mengakibatkan kematian gigi. Pada beberapa kasus maloklusi parah, area pergerakan gigi tidak mencukupi.

Untuk itu pencabutan gigi perlu dilakukan. Jumlah dan penempatan gigi yang dicabut bervariasi tergantung keadaan. Namun, dua gigi sering kali dicabut dari masing-masing rahang atas dan bawah. Jumlah waktu yang diperlukan untuk perawatan ortodontik berbeda-beda pada setiap situasi. Hal ini juga bergantung pada keseriusan kasus dan riwayat disiplin pasien.

Jika kondisinya ringan namun pasien kurang teliti memeriksakan diri ke dokter gigi, terapi bisa memakan waktu lama. Saat pasien dijadwalkan untuk kontrol, dokter gigi akan mengevaluasi perkembangan kondisinya dan mengaktifkan perangkat ortodontik sehingga menyebabkan pergerakan gigi.

Prosedur Perawatan Ortodonti

  • Tahap pemeriksaan

Diperlukan pemeriksaan menyeluruh terhadap gigi. Jika gigi memerlukan penambalan, pembersihan karang gigi, atau pencabutan, prosedur yang diperlukan harus diselesaikan sebelum perawatan ortodontik dimulai. Foto rontgen panorama juga diperlukan untuk mendukung tes tersebut.

  • Tahap Pencetakan dan Pengambilan Foto

Cetakan gigi pasien akan diambil. Maloklusi dan kebutuhan ruang dievaluasi menggunakan model gigi yang dibuat dari cetakan ini. Gigi dan profil wajah pasien selanjutnya akan difoto dari kedua sisi dan depan.

Foto sefalometri adalah jenis gambar lain yang diperlukan untuk mendukung diagnosis dan strategi pengobatan. Setelah itu dilakukan analisis gambar baru. Setelah semua pemeriksaan selesai, diagnosis dan rencana pengobatan dapat dikembangkan.

  • Tahap Pemasangan Alat Ortodontik

Kawat gigi biasanya dipasang menggunakan perekat khusus, disusul dengan kawat dan karet.

  • Tahap Pengendalian Rutin Bulanan

Pemeriksaan brace rutin biasanya dilakukan setiap 2-3 minggu sekali. Saat pasien bertugas, dokter gigi dapat menilai keadaan rongga mulut secara keseluruhan, memeriksa pergerakan gigi, mengaktifkan peralatan, membersihkan gigi, mengganti karet, dan melanjutkan rencana perawatan hingga terjadi perubahan yang diinginkan.

  • Tahap Penyelesaian

Jika perawatan ortodontik dianggap selesai, maka dilakukan peninjauan perawatan untuk memastikan posisi dan sambungan gigi sudah sesuai dengan yang diharapkan. Tahap fiksasi berlangsung selama enam bulan dan mencegah gigi bergerak kembali.

  • Tahapan Melepas Kawat Gigi

Ketika peralatan ortodontik dilepas, sisa perekat akan dibersihkan dari permukaan gigi. Dokter gigi kerap melakukan pembersihan karang gigi secara rutin setiap enam bulan sekali.

Setelah itu, gigi pasien dibentuk untuk membuat penahan. Retainer adalah suatu alat yang terlihat seperti alat ortodontik yang dapat dilepas atau transparan dan terbuat dari bahan plastik tertentu yang dihisap. Tujuan pemasangan alat ini adalah untuk mencegah gigi berpindah posisi atau kambuh.



Perawatan Temporo





Sindrom sendi temporomandibular (TMJ), kadang-kadang dikenal sebagai TMJ, adalah kelainan yang mempengaruhi sendi rahang, otot, dan ligamen.

TMJ dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada sendi rahang serta otot yang mengatur pergerakan rahang. Sendi temporomandibular, atau TMJ, adalah engsel geser yang menghubungkan tulang rahang ke tengkorak. Selain itu, setiap orang memiliki sendi di kedua sisi rahangnya.

Penyakit ini kadang-kadang disebut sebagai sindrom sendi temporomandibular, gangguan temporomandibular, atau disfungsi sendi temporomandibular.

Penyebab Sindrom Sendi Temporomandibular

Sindrom TMJ bisa disebabkan oleh kerusakan pada sendi rahang atau jaringan di sekitarnya. Penyebab TMD lainnya adalah:

  • Bruxism (menggertakkan atau menghancurkan gigi).
  • Dislokasi ‘cakram intervertebralis’ (bantalan spons yang memisahkan tulang belakang atau vertebrata) antar sendi.
  • Artritis TMJ.
  • Tingkat stres yang tinggi.
  • Trauma akut.
  • Gigitan yang tidak tepat saat memakan makanan.

Faktor risiko sindrom sendi temporomandibular

Faktor risiko gangguan sendi rahang termasuk:

  • Rheumatoid arthritis dan osteoarthritis.
  • Ada cedera rahang.
  • Menggertakkan atau mengatupkan gigi dalam jangka waktu lama.
  • Penyakit jaringan ikat tertentu dapat menyebabkan kesulitan pada sendi temporomandibular.

Gejala Sindrom Sendi Temporomandibular

Rentang usia yang paling umum untuk kondisi TMJ adalah 20 hingga 40 tahun. Selain itu, penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria. Berikut ini adalah beberapa gejala TMJ yang paling umum:

  • Ketidaknyamanan rahang.
  • Nyeri di leher atau bahu.
  • Sakit kepala.
  • Sakit telinga.
  • Kesulitan melebarkan mulut lebar-lebar.
  • Rahang yang “mengunci” pada posisi mulut terbuka atau tertutup.
  • Saat Anda membuka atau menutup mulut, Anda mungkin mendengar suara klik, retakan, atau suara parut pada sendi rahang Anda.
  • Kelelahan di wajah.
  • Mengunyah bisa jadi sulit.
  • Tinnitus, atau telinga berdenging.
  • Bengkak di satu sisi wajah.
  • Sakit gigi.

Pengobatan Sindrom Sendi Temporomandibular

Terapi TMJ akan bervariasi dari perawatan mandiri sederhana dan terapi konservatif hingga suntikan dan operasi besar. Kebanyakan spesialis percaya bahwa perawatan non-bedah yang hati-hati harus dilakukan terlebih dahulu, dan pembedahan hanya dilakukan pada pilihan terakhir. Ada banyak terapi yang tersedia untuk mengatasi kondisi ini:

  • Penggunaan obat-obatan

Selain berbagai terapi non-bedah, obat-obatan berikut dapat membantu meringankan ketidaknyamanan yang terkait dengan sindrom TMJ:

    • Pereda nyeri dan anti inflamasi. Jika obat pereda nyeri yang dijual bebas tidak meredakan nyeri sendi rahang, dokter mungkin akan meresepkan obat yang lebih kuat. Misalnya, ibuprofen dengan kekuatan resep.
    • Antidepresan trisiklik. Obat-obatan ini, seperti amitriptyline, terutama digunakan untuk mengobati depresi, namun dalam dosis kecil, obat ini juga dapat digunakan untuk mengobati nyeri, bruxism, dan insomnia.
    • Pelemas otot. Obat-obatan ini kadang-kadang digunakan untuk mengobati ketidaknyamanan yang disebabkan oleh sindrom TMJ, yang disebabkan oleh kejang otot.
  • Terapi

Pilihan pengobatan non-obat untuk masalah TMJ meliputi:

    • Gunakan pelindung mulut atau belat (alat oklusal).
    • Perawatan fisik meliputi latihan untuk meregangkan dan memperkuat otot rahang. Ultrasonografi, panas lembab, dan es adalah perawatan yang mungkin dilakukan untuk terapi fisik TMJ.
    • Sesi konseling dirancang untuk membantu pasien dengan kondisi sendi rahang memahami keadaan dan kebiasaan yang mungkin memperburuk gejala ketidaknyamanan mereka.
  • Proses penanganan lainnya

Jika pendekatan alternatif tidak efektif, dokter mungkin merekomendasikan operasi seperti:

    • Ini adalah teknik invasif minimal yang mencakup memasukkan jarum kecil ke dalam sendi. Hal ini dimaksudkan agar cairan dapat bersirkulasi melalui sendi, menghilangkan kotoran dan produk samping inflamasi.
    • Beberapa pasien mungkin mendapat manfaat dari suntikan kortikosteroid ke dalam sendi.
    • Operasi sendi terbuka. Dokter akan menyarankan operasi sendi terbuka (artrotomi) untuk memperbaiki atau mengganti sendi. Kondisi ini terjadi jika TMJ tidak kunjung sembuh setelah menjalani terapi konservatif dan disebabkan oleh masalah struktural pada sendi.

Pencegahan Sindrom Sendi Temporomandibular

Beberapa gejala sindrom TMJ disebabkan oleh kejadian di luar kendali seseorang. Salah satunya menyerupai cara seseorang memakan makanan. Namun, dalam beberapa situasi, Anda mungkin dapat menurunkan risiko masalah sendi rahang melalui:

  • Latih postur tubuh yang benar.
  • Kenakan pelindung malam hari, terutama jika Anda mengatupkan atau menggemeretakkan gigi.
  • Kenakan pelindung mulut saat berpartisipasi dalam olahraga kontak fisik seperti sepak bola atau rugby.
  • Praktikkan praktik relaksasi dan pengurangan stres.


Negative Pressure Room





Ruang bertekanan negatif, disebut juga ruang isolasi, adalah jenis ruangan rumah sakit yang memisahkan pasien dengan penyakit menular atau rentan tertular orang lain dari pasien lain, pengunjung, dan tenaga kesehatan.

Disebut ruang bertekanan negatif karena tekanan udara di dalam ruangan lebih rendah dibandingkan tekanan udara di luar. Artinya, ketika pintu dibuka, udara yang berpotensi tercemar atau partikel berbahaya lainnya dari dalam ruangan tidak akan terlepas ke wilayah yang tidak terkontaminasi.

Tekanan rendah diperlukan untuk mencegah keluarnya udara. Udara ini tidak bisa keluar sampai pintu masuk ruangan ini dibuka oleh seseorang yang penasaran. Faktanya, hanya mereka yang berkepentingan saja seperti dokter, perawat, dan keluarga pasien yang boleh memasuki ruangan ini.

Elemen untuk Ruang Tekanan Negatif

Ruangan rumah sakit mempunyai berbagai macam keistimewaan. Potongan-potongan ini akan melayani beberapa tujuan di dalam ruangan. Elemen yang ada pada ruang bertekanan negatif akan dijelaskan sebagai berikut:

  • Filter HEPA

HEPA Filter adalah peralatan untuk menyaring udara yang tercemar. Dimana udara normalnya berasal dari luar dan masuk ke dalam ruangan untuk dihirup oleh pasien. Memang benar, filter pada alat ini memiliki spesifisitas yang tinggi sehingga ideal untuk digunakan di lingkungan rumah sakit tertentu. Gadget ini berisi filter udara dan mikron. Dimana filter didefinisikan sebagai partikel dengan jangkauan ultramikroskopis. Memang filter ini memperhitungkan ukuran partikel yang dilihat langsung dengan mata manusia. Selain itu, gadget ini berukuran jutaan meter.

  • Exhaust Fan

Terdapat juga exhaust fan yang dapat digunakan untuk mengontrol sirkulasi udara. Alat musik ini berbentuk seperti kipas dan dapat digunakan baik di dalam maupun di luar ruangan. Jika peralatan ini digunakan di dalam ruangan, akan membantu Anda menghirup udara. Udara yang dihirup dari gadget akan dikeluarkan. Selain mengeluarkan udara dari dalam, gadget ini akan mendatangkan udara segar dari luar. Idenya adalah udara ini dapat dimanfaatkan untuk menggantikan udara yang dikeluarkan gadget ke luar ruangan. Peralatan ini juga dapat digunakan untuk mengontrol volume udara di ruangan khusus pasien.

  • Filterisasi

Penyaringan dapat diartikan sebagai prosedur menyaring udara hingga keluar ruangan. Memang penyaringan ini hanya berlaku untuk udara yang ada. Dengan begitu, udara kotor di dalam ruangan dapat dikeluarkan secara otomatis sehingga ruangan tetap steril dan bebas kuman. Metode ini dirancang khusus untuk memisahkan udara yang tercemar. Udara yang terpisah telah tercemar dengan banyaknya kuman dan virus yang terdapat di dalam ruangan. Tujuannya adalah untuk memperoleh udara bersih yang akan melindungi ruangan dari berbagai penularan virus dari luar.

Proses Sirkulasi Udara di Ruangan Bertekanan Negatif

Kamar dengan tekanan negatif khususnya dialokasikan di rumah sakit. Ruangan ini selalu dapat diakses di banyak rumah sakit. Tujuannya adalah untuk membedakan antara penyakit menular dan tidak menular. Pengoperasian ruang bertekanan negatif yang diketahui akan dibahas sebagai berikut:

  • Masuknya Udara Bersih

Intinya, filter udara ini diperkirakan mampu menyaring 99,7%. Alhasil, saat udara bersih masuk ke dalam ruangan, harus melewati filter terlebih dahulu. Nantinya, gadget ini akan menyaring debu dan partikulat udara yang masuk ke dalam ruangan tertentu. Filter yang tergabung dalam instrumen ini memiliki ukuran 0,3 mikron. Dengan begitu, udara luar menjadi bersih karena telah disaring. Memang tujuan dari alat ini adalah untuk menyaring udara kotor di lingkungan bertekanan negatif tersebut. Pasien di dalam ruangan memerlukan udara bersih yang dapat diperoleh dari luar ruangan.

  • Proses Kontaminasi Udara

Udara dari luar yang masuk ke ruang bertekanan negatif menjadi tercemar. Dimana udara akan tercemar oleh banyaknya mikroorganisme yang ditemukan di ruang unik ini. Oleh karena itu, untuk menjernihkan udara yang masuk, prosedur ini memerlukan penggunaan filter udara. Oleh karena itu, udaranya harus disaring terlebih dahulu. Memang benar, tekanan negatif terjadi di dalam ruangan dan dipertahankan oleh polutan mikroba. Idenya adalah agar udara dari luar mengalir melalui lorong ke dalam ruangan. Akibatnya, polutan tidak akan berpindah ke pasien yang dirawat di ruangan khusus ini melalui udara.

  • Proses Keluarnya Udara

Jika udara yang masuk ke kompartemen bertekanan negatif bersih maka akan dikeluarkan kembali. Udara ini dievakuasi menggunakan alat khusus. Benda unik ini dikenal dengan sebutan exhaust fan yang berbentuk seperti kipas. Exhaust fan mengatur sirkulasi udara. Memang peralatan ini akan digunakan untuk menghiasi seluruh udara ruangan sebelum dibuang. Setelah melewati peralatan ini, proses keluaran udara dapat dilanjutkan ke penyaringan. Tujuan dari prosedur ini adalah untuk mengisolasi udara yang telah terkontaminasi virus di ruangan tersebut.





Klinik Utama Dharmahusada Premier merupakan klinik Utama yang berlokasi di area Dharmahusada. Dengan seluruh tenaga medis profesional, Klinik Utama Dharmahusada Premier menghadirkan pelayanan komprehensif yang meliputi perawatan promotif, preventif, dan kuratif. Segala tindakan medis ditangani oleh tenaga medis ahli dan berpengalaman, serta menggunakan teknologi yang modern.



Social Media


Facebook

www.facebook.com/dhpclinic


Twitter

@dhpcclinic


Instagram

@dhpclinic



Hubungi Kami


Whatsapp

085233664118


Telepon

(031)5921101


Email

klinik.dharmahusadapremier@gmail.com


Copyright by Markbro 2024. All rights reserved.